Вы находитесь на странице: 1из 6

BUKU AJAR

DASAR-DASAR EKOLOGI

Oleh

Sri Muhartini

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2003

Universitas Gadjah Mada


Prakata

Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga Buku Ajar Dasar-Dasar Ekologi dapat diselesaikan
dengan baik.

Buku Ajar ini merupakan rangkaian yang tidak dapat dipisahkan dari RPKPS yang
merupakan Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester yang bermanfaat baik
bagi dosen pengajar maupun mahasiswa.

Harapan saya semoga dengan Buku Ajar ini kualitas dosen pengajar maupun
mahasiswa dapat ditingkatkan dan output yang dihasilkan sesuai dengan yang
diharapkan.

Buku Ajar yang saya susun ini masih jauh dari sempurna; oleh karena itu dengan
Langan terbuka dan ikhlas saya mengharap kritik dan saran bagi penyempurnaan
Buku Ajar ini. Terimakasih.

Yogyakarta, Nopember 2003

Penyusun,

Sri Muhartini

Universitas Gadjah Mada


I. PENDAHULUAN

Dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat berbagai organisme hidup di sekitar


kita baik tumbuhan, hewan, mikroorganisme dan masih banyak lagi makhluk hidup
yang lain. Kalau diperhatikan maka dalam hidupnya organisme akan selalu berinteraksi
dengan lingkungannya baik lingkungan yang sifatnya hidup (biotis) ataupun lingkungan
yang tidak hidup (abiotis). Interaksi yang dimaksud adalah hubungan timbal balk
artinya bahwa organisme dalam hidupnya dipengaruhi oleh lingkungan, demikian pula
lingkungan dalam keseimbangannya di alam sangat dipengaruhi oleh organisme.
Penelitian penelitian mengenai ekologi tropika mulai bersemi sekitar tahun
1970- an. Banyak buku acuan yang digunakan untuk mengemukakan masalah ekologi
ini, satu diantaranya yang cukup terkenal ialah yang dibuat oleh Odum, E.P dalam
bukunya Basic Ecology (1983).
1.1. ARTI EKOLOGI DAN SEJARAH PERKEMBANGANNYA
Perkataan ekologi berasal dari bahasa Yunani yaitu oikos, yang berarti rumah
atau tempat tinggal, dan logos yang berarti ilmu yang mempelajari. Secara harfiah
maka ekologi mempunyai pengertian yaitu ilmu yang mempelajari ketata rumah
tanggaan organisme hidup.
Haeckel (1896) mengatakan bahwa ekologi ialah pengetahuan mengenai
keseluruhan hubungan berbagai organisme dengan lingkungannya dan dengan faktor
organik dan. anorganik. Ekologi sebagai suatu disiplin ilmu tumbuhmelalui
perikehidupan alamiah (natural history).
Definisi yang lain dikemukakan oleh Krebs (1985) sangat sederhana, modern,
dan koprehensif bahwa ekologi adalah penelaahan ilmiah mengenai interaksi yang
menentukan penyebaran dan kelimpahan organisme.
Ada beberapa ilmuwan lain yang mengemukakan pendapatnya mengenai
ekologi, antara lain Tansley (1935) mengemukakan bahwa ekologi ialah hubungan
timbal balik (interaksi) antara makhluk hidup (organism) dengan lingkungannya,
dimana sifat interaksi ini aktif dan dinamis.
Kormondy ( 1965) mendefinisikan ekologi sebagai suatu ilmu pengetahuan yang
mempelajari ekonomi alam semesta. Yang dipelajari disini adalah materi, energi dan
informasi. Kormondy menitik beratkan pada interaksi antara organisme dengan
lingkungannya baik lingkungan yang organik maupun anorganik. Pakar yang lain yaitu
Odum (1983) menguraikan defmisi ekologi jauh lebih kompleks yaitu interaksi antara
organisme dengan lingkungannya, baik lingkungan yang sifatnya hidup (biotis) maupun

Universitas Gadjah Mada


lingkungan yang tak hidup (abiotis). Lingkungan yang sifatnya hidup (biotis) yaitu
organisme lain yang ada di sekitar kits apakah organisme itu sejenis atau tidak sejenis.
Lingkungan yang tidak hidup (abiotis) yaitu lingkungan fisik, apakah suhu, intensitas
cahaya matahari, angin, curah hujan, dan lain sebagainya.
Ekologi tidak hanya berhubungan dengan organisme hidup saja tetapi juga
berhubungan dengan arus energi dan daur materi di daratan, di udara dan di perairan,
sehingga ekologi dapat diartikan sebagai studi tentang struktur dan fungsi dari alam
semesta. Dengan pengertian kemanusiaan adalah bagian dari alam semesta, dimana
struktur adalah susunan dari polpulasi dan fungsi adalah peranan dan kegiatan
organisme.
Ekologi dalam anti proses alam telah dikenal sejak lama, sesuai dengan sejarah
manusia. Misalnya, tumbuhan dalam hidupnya membutuhkan cahaya matahari, tanah
dan air.Tumbuhan menjadi makanan hewan, hewan menjadi makanan hewan lain.
Demikian pula adanya proses kelahiran, kehidupan, pergantian generasi dan kematian,
kesemuanya ini telah menjadi pengetahuan manusia. Proses ini berlangsung terus dan
berkesinambungan mengikuti apa yang disebut Hukum Alam.
Ekologi dalam pemahaman kuantitatif relatif baru. Sebagai contoh, berapa
sebenarnya jumlah intensitas cahaya matahari, jumlah air dan leas tanah yang
diperlukan oleh sate pohon kakao? Ekologi dalam perjalanannya tidak hanya mencari
poly kehidupan secara kualitatif tetapi juga berusaha mencari jawaban atas masalah
kuantitatif seperti contoh tersebut.
Ekologi sebagai ilmu berkembang pesat setelah tahun 1900 dan lebih pesat lagi
dalam 2 (dua) dasa warsa terakhir ini. Bahkan sekarang dikenal pula adanya Ilmu
Lingkungan Hidup (Environmental Sciences) dan Biologi Lingkungan (Environmental
Biology) yang merupakan ilmu tersendiri.
Kalau disimak, maka setiap makhluk hidup akan dikelilingi bahanbahan dan
kekuatan-kekuatan yang membentuk lingkungannya dimana makhluk hidup tersebut
memperoleh kebutuhannya untuk hidup, tumbuh dan berkembang biak. Lingkungan
merupakan sumber energi, sumber materi, dan tempat untuk membuang sisa-sisa
yang tidak dibutuhkan lagi.. Hidup sangat tergantung pada lingkungan, harus dapat
beradaptasi, bahkan tubuhnya mengalami perubahan-perubahan karena faktor
lingkungan, juga tingkah laku dan watak tidak Input dari pengaruh tersebut. Terjadi
juga hal yang sebaliknya, yaitu tempat tinggal atau lingkungan akan dipengaruhi oleh
aktifitas makhluk hidup yang menghuninya sehingga lingkungan dapat berubah
karenanya. Hasil buangan berupa kotoran, sisa-sisa, cairan, gas dan bangkai

Universitas Gadjah Mada


menjalankan perubahan komposisi kimia lingkungan, yang bersifat merusak ataupun
membangun.

1.2. KEDUDUKAN EKOLOGI, DAN HUBUNGANNYA DENGAN ILMU YANG LAIN


Ekologi merupakan cabang atau bagian kecil dari Biologi. Secara mudahnya
seolah-olah kita mempunyai kue lapis yang dapat dipotong dalam dua cara yang
berbeda. Yang pertama dipotong secara mendatar disebut sebagai pembagian dasar
karma disini akan terdapat ilmu-ilmu dasar seperti morfologi, fisiologi, genetika,
ekologi, evolusi, biologi molekuler, dan biologi perkembangan (Odum,1983 cit.
Samingan,T.1993). Yang kedua dipotong secara tegak disebut sebagai pembagian
taksonomi yaitu ada zoology, botani, bakteriologi dan lain lain.
Untuk memudahkan pemahaman dapat dilukiskan sebagai kue tiga dimensi
seperti dibawah ini :

Tingkat organisasi makhluk hidup

Makhluk hidup atau organisms mempunyai tingkat organisasi yang berkisar dari
tingkat yang paling sederhana sampai tingkat organisasi yang paling kompleks, dapat
digambarkan sebagai berikut :

Universitas Gadjah Mada


Interaksi antara faktor biotic dan faktor abiotik pada setiap tingkat menghasilkan
sistem fungsional yang khas. Sedangklan sistem adalah komponen-komponen yang
secara teratur berinteraksi dan saling tergantung membentuk suatu kesatuan yang
menyeluruh.
Ekologi terutama mempelajari sebelah kanan dari spectrum ini, yaitu sistem
organisme, sistem populasi dan ekosistem.

1.3. KLASIFIKASI EKOLOGI


Kalau mempelajari ekologi lebih jauh maka ekologi masa kini menjadi sangat
luas cakupannya, namun dapat digolongkan menurut bidang kajiannya (Odum,1983).
1. Pembagian atas dasar yaitu
a. Autekologi, adalah ekologi yang mempelajari suatu jenis organisme
(individu) yang berinteraksi dengan lingkungannya baik lingkungan yang
biotis maupun yang abiotis. Biasanya ditekankan pada aspek siklus hidup,
adaptasi terhadap lingkungan, sifat parasitis atau non parasitis dan lain
lain.
b. Sinekotogi, adalah ekologi yang mempelajari kelompok orgy nisme
(masyarakat organisme) sebagai suatu kesatuan yang saling berinteraksi
terhadap lingkungannya dalam suatu daerah tertentu.

2. Pembagian atas dasar habitat


Beberapa Para pengamat lingkungan membuat kajian ekologi menurut habitat,
yaitu tempat suatu jenis organisme atau kelompok organisme tertentu
didapatkan. Oleh karena itu ada beberapa istilah :
- Ekologi bahari atau kelautan
- Ekologi perairan tawar
- Ekologi daratan atau terestrial
- Ekologi estuaria
- Ekologi padang rumput dll

3. Pembagian atas dasar taksonomi


Pembagian yang didasarkan pada sistematika makhluk hidup, misalnya,
- Ekologi tumbuhan
- Ekologi manusia
- Ekologi hewan
- Ekologi mikroba
- dll

Universitas Gadjah Mada

Вам также может понравиться