Вы находитесь на странице: 1из 2

MOTIVASI: Pelangi Datang Seusai Badai Menyerang

Hidup tidaklah mudah. Itu benar. Tapi apakah kita lantas menyerah? Tentu saja tidak. Dalam hidup
kita senantiasa diberikan cobaan oleh Allah, dan semua orang dalam hidupnya pasti seringkali harus
menghadapi masalah atau situasi yang tak diinginkan. Jangan khawatir, itu normal. Bahkan sejak Adam
dan Hawa masih menempati surga, manusia telah dihadapkan dengan cobaan dan godaan. Pada saat
itu cobaannya adalah larangan untuk memakan buah khuldi, sedangkan manusia memiliki bawaan
berupa rasa penasaran. Kemudian godaan pun datang dari iblis untuk menjebak kedua manusia
pertama tadi, dan di sinilah kita sekarang berada, di bumi Allah sebagai hukuman bagi Adam dan Hawa
yang tidak patuh dan tergoda bisikan iblis.

Akan tetapi, sampai saat ini manusia masih terus berjuang dalam hidupnya untuk menghadapi cobaan
maupun godaan. Cobaan datang dari Allah untuk menguji makhluknya, dan dapat berbentuk anugerah
maupun musibah. Sementara itu, godaan datang dari iblis dan setan untuk menjerumuskan manusia
ke dalam hal-hal yang buruk.

Sebagaimana kita ketahui, manusia diberi bekal free will (kehendak bebas) oleh Allah untuk
menentukan pilihannya sendiri, untuk patuh kepada Allah atau justru membangkang, karena Allah
tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu yang mengubahnya sendiri. Jadi meskipun
Allah telah menentukan takdir kita, kita masih dapat mengubah nasib kita melalui usaha dan doa, atau
sebut saja ikhtiar.

Seorang filsuf kenamaan asal Jerman, Friedrich Nietzsche, pernah mengatakan bahwa to live is to
suffer, to survive is to find meaning in the suffering. Perkataannya tersebut berarti bahwa dari sejak
kita dilahirkan di dunia hingga kita tutup usia nanti kita akan terus berjuang, baik demi bertahan hidup
ataupun menggapai mimpi-mimpi mulia. Walaupun begitu, mengeluh hanya akan menambah
penderitaan, jadi lebih baik menerimanya dan berjuang menghadapinya.

Bukan hanya Nietzsche seorang yang menegaskan bahwa hidup itu perjuangan. Tokoh-tokoh muslim
seperti Imam SyafiI, Muhammad Ali, dan Malcolm X juga membagikan pendapat mereka mengenai
berjuang dalam meraih masa depan yang lebih baik. Imam SyafiI mengatakan bahwa jika kita tidak
tahan lelahnya belajar maka kita harus tahan menanggung perihnya kebodohan. Petinju Muhammad
Ali mengaku bahwa dia benci setiap menit dalam latihannya, tapi dia selalu mengingatkan dirinya
untuk tidak berhenti berlatih karena penderitaan sekarang akan membawanya pada kemenangan di
masa mendatang, sedangkan Malcolm X memberi petuah bahwa masa depan adalah milik mereka
yang mempersipkannya hari ini.

Orang-orang yang dikenal di dunia karena kontribusi dan prestasinya menjadi demikian karena usaha
mereka yang sungguh-sungguh. Mereka mau berjuang tanpa kenal lelah, dan yang paling penting
mereka berani untuk menjadi berbeda. Kegagalan dan kesalahan itu wajar sebagai bagian dari proses
belajar. Orientasi mereka tidak terletak pada hasil, melainkan fokus pada usaha yang sedang mereka
kerahkan.

Apabila sebagian dari kita merasa bukan siapa-siapa untuk saat ini dan merasa hidup kita tidak berarti,
tidak usah bersedih. Kita hanya perlu menemukan passion kita dan berikhtiar. Mau kita pemalu,
pendiam, tidak pandai secara akademik, kurang percaya diri, dan lain sebagainya yang selama ini
dipandang sebagai kelemahan oleh masyarakat serta karenanya masa depan kita diragukan oleh
orang-orang, jangan berkecil hati. Kalau kita masih belum tahu passion kita apa, cobalah berbagai hal
baru dan berbeda maka kita akan menemukannya. Teruslah berusaha, bahkan jika keadaan tampak
tidak mendukung dan seluruh dunia seakan berkonspirasi untuk menjatuhkan kita. Man jadda wa
jadda. Barang siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil. Jika gagal, ambil hikmah dari kegagalan
itu, kemudian coba lagi, kalau gagal lagi, ulangi proses tadi. InsyaAllah, Allah akan memberikan
balasan atas ikhtiar kita. Walaupun Allah tidak selalu mengabulkan apa yang kita inginkan tapi Allah
Maha Mengetahui yang terbaik bagi makhluknya. Bisa jadi kita gagal di sebuah bidang untuk kemudian
dibimbing Allah ke jalan yang lain, yang lebih baik dan lebih sesuai bagi kita. Pada akhirnya, akan
datang suatu momen ketika kita menyadari bahwa keputusan Allah jauh lebih indah dari yang pernah
kita harapkan, jika kita terus berikhtiar dan selalu bersyukur. Karena pelangi datang seusai badai
menyerang, dan mengutip dari The Rolling Stones:

You cant always get what you want

But if you try sometimes, well you might find

You get what you need

Mungkin Allah tidak memberi kita apa yang kita inginkan, tapi Allah tahu apa yang kita butuhkan.
Jangan lelah berusaha dan mencoba. Allah selalu terjaga dan sangat menghargai ikhtiar dari hamba-
Nya.

Вам также может понравиться