Вы находитесь на странице: 1из 4

M.

Faiz Mustain MR4103


14414012 Pembiayaan Proyek
Tugas 4 - Concession Agreement, Off-Take Contract, Creditworthy

MR4103
PEMBIAYAAN PROYEK

TUGAS 4
CONCESSION AGREEMENT, OFF-TAKE CONTRACT,
CREDITWORTHY
Nama : M. Faiz Mustain NIM : 14414012

1. Concession Agreement
Concession agreement adalah kontrak negosiasi antara suatu perusahaan dan
pemerintah yang memberikan perusahaan hak untuk mengoperasikan bisnis spesifik
sepanjang masih berada dalam yuridiksi (wilayah hukum) pemerintah dan subjek atas
kondisi-kondisi tertentu. Concession agreement bisa juga dirujuk pada kesepakatan
antara pemilik fasilitas dan pemilik konsesi (concessionaires) yang memberikan hak
eksklusif terakhir untuk mengoperasikan bisnis spesifik pada fasilitas tersebut dengan
kondisi-kondisi khusus.
Concession agreement juga merujuk pada concession arrangements yang
mencakup berbagai industri dengan berbagai ukuran, dari konsesi pertambangan
(mining) yang bernilai puluhan miliar hingga ke sebuah konsesi atas makanan dan
minuman kecil di bioskop. Istilah concession agreement juga bergantung pada
keinginan atau desirability. Sebagai contoh, konsesi populer di sebuah stadion
olahraga mungkin saja tidak menawarkan insentif yang banyak kepada
concessionaire. Di sisi lain, pemerintah yang melihat untuk menarik perusahaan
tambang di daerah miskin mungkin saja menawarkan dorongan yang signifikan,
seperti potongan pajak dan tingkat royalti yang rendah. Terlepas dari jenis konsesi,
pemegang konsesi atau concessionaires biasanya harus membayar biaya kepada pihak
pemberi konsesi yang tercantum di dalam kontrak kesepakatan.
Wilayah umum untuk concession agreement antara pemerintah dan bisnis privat
termasuk hak untuk mempergunakan bagian khusus sebuah infrasruktur, seperti rel
kereta api. Hak bisa saja diberikan kepada bisnis privat yang menghasilkan hak
eksklusif, atau kepada beberapa organisasi. Sebagai bagian dari kesepakatan,
pemerintah memiliki ekspektasi atau harapan berkaitan dengan pemeliharaan dan
pembangunan rel kereta api sesuai dengan standar operasional. Sebagai contoh,
concession agreement terjadi antara pemerintah Perancis dan pemerintah Inggris
dengan perusahaan privat The Channel Tunnel Group Limited dan France-Manche
S.A. berkaitan dengan kegiatan operasional melalui terowongan bawah tanah Channel
Tunel. Tunnel tersebut menghubungkan dua negara dibawah English Tunnel.

2. Off-Take Contract atau Off-Take Agreement


Off-take agreement atau off-take contract adalah kesepakatan antara suatu
produsen sumber daya dan pembeli sumber daya untuk membeli atau menjual porsi
produksi produsen di masa yang akan datang. Off-take agreement normalnya
dinegosiasikan sebelum pembangunan fasilitas seperti tambang, dengan tujuan untuk
mengamankan pasar sebagai output masa depan fasilitas tersebut. Jika lenders

MR4103 1
Pembiayaan Proyek
Tugas 4 - Concession Agreement, Off-Take Contract, Creditworthy
MR4103 M. Faiz Mustain
Pembiayaan Proyek 14414012
Tugas 4 - Concession Agreement, Off-Take Contract, Creditworthy

(pemberi pinjaman) dapat memandang perusahaan memiliki pembeli terhadap hasil


produksinya, maka akan membuat lebih mudah dalam memperoleh pendanaan untuk
membangun fasilitas.
Off-take agreement sering digunakan pada pengembangan sumber daya alam,
dimana biaya modal signifikan untuk menyaring sumber daya dan perusahaan
menginginkan jaminan bahwa beberapa produknya akan terjual. Perusahaan juga
biasanya dapat keluar dari off-take agreement lewat negosiasi dengan pihak-pihak lain
dan dengan pembayaran biaya. Off-take agreement kesepakatan yang mengikat secara
hukum berkaitan dengan transaksi antara pembeli dan penjual. Kesepakatan tersebut
dicapai sebelum actual goods diproduksi. Seringkali, kesepakatan tersebut dapat
membantu perusahaan penjual memperoleh pendanaan untuk pembangunan masa
depan atau perluasan proyek melalui janji future income dan bukti keberadaan existing
market.
Off-take agreement merupakan perjanjian untuk pembelian dan penjualan jangka
panjang dimana pembeli setuju untuk membeli output dari fasilitas proyek selama
periode tertentu. Off-take agreement sering terjadi dalam industri produksi energi dan
sektor sumber daya alam, hal tersebut karena cost berasosiasi dengan ekstraksi dan
demand yang konsisten terhadap produk. Perjanjian tersebut dapat berlaku untuk
beberapa contoh sebagai berikut.
a. Proyek dengan komoditas seperti produksi emas, perak, tembaga, timah, minyak,
gas, atau batubara.
b. Proyek industri seperti pengolahan sayuran, kayu, makanan kemasan, kertas koran,
atau obat-obatan.
c. Proyek infrastruktur yang terkait dengan pembangkit listrik, jaringan pipa gas,
jaringan telekomunikasi, pengelolaan air, dan sebagainya.

Ada lima bentuk off-take agreement yaitu power purchase agreemnet, hell or
high water contract, throughput agreement, cost of service contract, tolling
agreement, dan step up provision.
Sebagai tambahan untuk menyediakan jaminan pasar dan sumber penghasilan
untuk suatu produk perusahaan, penjual atau sellers dapat menjamin profit dengan
level yang minim berkaitan dengan investasi perusahaan tersebut. Karena off-take
agreement dapat membantu mengamankan pendanaan dalam pembuatan atau ekspansi
fasilitas, penjual dapat melakukan negosiasi harga yang cukup mengamankan
pengembalian pada level yang minimum terhadap produk yang berasosiasi dengannya,
menurunkan risiko berkaitan dengan investasi.
Off-take agreement juga dapat menyediakan keuntungan bagi buyers atau
pembeli dalam fungsi sebagai jalan untuk mengamankan harga tertentu sebelum
produksi. Ini dapat berfungsi sebagai pelindung nilai terhadap perubahan harga di
masa depan jika demand melebihi supply. Ini juga memberikan jaminan bahwa aset
yang diminta, akan dikirimkan, sebab delivery dipertimbangkan sebagai bagian
kewajiban penjual.
Sebagian besar off-take agreement juga termasuk mengandung klausul force
majeure yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk membatalkan kontrak
apabila terjadi kejadian tertentu yang dianggap di luar kendali pembeli dan penjual
tanpa perlu menempatkan kesulitan di salah satu pihak. Hal inilah yang memberikan
perlindungan terhadap dampak negatif dari sifat alam tertentu seperti banjir dan
kebakaran hutan.

2 MR4103
Pembiayaan Proyek
Tugas 4 - Concession Agreement, Off-Take Contract, Creditworthy
M. Faiz Mustain MR4103
14414012 Pembiayaan Proyek
Tugas 4 - Concession Agreement, Off-Take Contract, Creditworthy

Cotoh kasus implementasi off-take agreement yaitu misalkan ada PT X yang


mengembangkan sebuah cara untuk menumbuhkan jenis khusus popcorn yang
berubah menjadi ungu saat muncul. Namun, tidak yakin berapa banyak jagung ungu
yang akan tumbuh per hektar tanah. Hal ini berkaitan tentang investasi jutaan dolar di
lahan pertanian dan investasi peralatan untuk mulai menanam jagung.
PT Y adalah produsen makanan ringan yang menyukai ide popcorn ungu dan
berkeinginan untuk memasukkannya di berbagai produk. Oleh karena itu, PT Y
mengadakan off-take agrrement dengan PT X, dimana PT Y setuju untuk membeli
semua hasil produksi popcorn ungu yang diproduksi PT X mulai tahun depan.
Dengan begitu, PT X mendapatkan beberapa kepastian bahwa investasinya pada
teknik popcorn ungu yang besar, akan menghasilkan setidaknya satu pelanggan yaitu
PT Y. Hal ini tentu saja meningkatkan peluang untuk memperoleh pendanaan dalam
pembelian lahan pertanian dan pembelian peralatan.

3. Creditworthy
Creditworthy adalah penilaian yang dilakukan oleh lenders (pemberi pinjaman)
dalam menentukan probabilitas borrower (peminjam) bisa saja gagal dalam
pembayaran kewajiban hutangnya dengan mempertimbangkan beberapa faktor seperti
repayment history (riwayat pelunasan) dan credit score (nilai kredit). Institusi
peminjaman uang juga mempertimbangkan jumlah aset yang tersedia dan jumlah
kewajiban beban hutang untuk menentukan probabilitas kegagalan pelanggan dalam
membayar hutang.
Beberapa bisnis sudah mengembangkan sistem credit rating untuk menentukan
kelayakan kredit seorang individu atau perusahaan yang menjadi esensi bagi setiap
orang untuk melacak credit rating-nya karena hal ini merupakan faktor utama yang
digunakan oleh institusi keuangan untuk memutuskan jika seseorang memenuhi syarat
untuk mendapatkan tingkat bunga yang menguntungkan. Riwayat pembayaran atau
riwayat kredit menggambarkan bagaimana seseorang memenuhi kewajiban hutang
obligasi, yang dapat menetapkan creditworthness (kelayakan kredit) atau karakter
finansial seseorang. Riwayat pembayaran berkontribusi sebesar 35% dari credit score
seseorang.
Kelayakan kredit digambarkan sebagai credit score. Credit score yang tinggi
menyediakan kelayakan kredit yang tinggi. Sebagai tambahan, kelayakan kredit
mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti usia, pendapatan, kewajiban hutang
obligasi keuangan, status pekerjaan, jumlah hutang, jenis rekening, riwayat
pembayaran, dan kemampuan membayar hutang. Hal tersebut menentukan interest
rate (tingkat bunga), biaya, syarat dan ketentuan kartu kredit atau pinjaman. Hal
tersebut juga mempengaruhi kelayakan pekerjaan, premi asuransi, pendanaan bisnis,
dan sertifikasi profesional.
Tiga agensi pelaporan kredit terkemuka yang mengukur kelayakan kredit yaitu
Experian, TransUnion, dan Equifax. Lenders (peminjam) membayar credit reporting
agencies untuk mengakses data kredit mengenai potential customers atau existing
customers, selain menggunakan sistem credit scoring mereka sendiri dalam rangka
memberikan persetujuan atas kredit.
Sebagai contoh, Mary memiliki credit score 700 dan memiliki kelayakan kredit
yang tinggi. Mary mendapatkan persetujuan untuk sebuah kartu kredit dengan tingkat
bunga 11% dan credit limit sebesar $5.000. Doug memiliki credit score 600 dan
memiliki kelayakan kredit yang rendah. Doug mendapatkan persetujuan untuk sebuah

MR4103 3
Pembiayaan Proyek
Tugas 4 - Concession Agreement, Off-Take Contract, Creditworthy
MR4103 M. Faiz Mustain
Pembiayaan Proyek 14414012
Tugas 4 - Concession Agreement, Off-Take Contract, Creditworthy

kartu kredit dengan tingkat bunga 23,9% dan credit limit sebesar $1.000. Doug
membayar bunga lebih besar sepanjang waktu dibandingkan Mary.

4. Agency Theory
Agency theory adalah anggapan yang menjelaskan hubungan antara principals
dan agents dalam suatu bisnis. Agency theory berkaitan dengan menyelesaikan
masalah yang dapat terjadi pada hubungan keagenan karena tujuan yang tidak sesuai
atau tingkat keengganan yang berbeda terhadap risiko. Hubungan keagenan yang
paling umum dalam finansial terjadi antara shareholders yang bertindak sebagai
principals dan eksekutif perusahaan yang bertindak sebagai agents.
Agency theory membahas masalah yang timbul karena perbedaan antara tujuan
atau keinginan antara principal dan agent. Situasi tersebut bisa saja terjadi karena
principal tidak aware terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan agent atau dilarang
oleh sumber daya yang ada untuk memperoleh informasi. Sebagai contoh eksekutif
perusahaan bisa saja memiliki keinginan untuk mengekspansi bisnis terhadap pasar
lain. Hal ini tentu akan mengorbankan profitabilitas jangka pendek perusahaan untuk
prospektif pertumbuhan dan laba yang lebih tinggi di masa depan. Namun,
shareholders (pemegang saham) yang menginginkan pertumbuhan modal saat ini yang
tinggi bisa saja tidak aware terhadap rencana dari eksekutif perusahaan.

5. Daftar Pustaka
Futurum. 2015. Pengenalan Project Finance Bagian 2: Alokasi Risiko, Tahapan
dalam Project Finance, dan Peranan Financial Modeling.
https://www.slideshare.net/Futurum2/futurum-pengenalan-project-finance-
bagian-2. Diakses 17 September 2017.
Investing Answer. 2017. Offtake Agreement.
http://www.investinganswers.com/financial-dictionary/businesses-
corporations/offtake-agreement-6299. Diakses 17 September 2017.
Investopedia. 2017. Agency Theory.
http://www.investopedia.com/terms/a/agencytheory.asp. Diakses 18 September
2017.
Investopedia. 2017. Concession Agreement.
http://www.investopedia.com/terms/c/concessionagreement.asp. Diakses 17
September 2017.
Investopedia. 2017. Offtake Agreement.
http://www.investopedia.com/terms/o/offtake-agreement.asp. Diakses 17
September 2017.

4 MR4103
Pembiayaan Proyek
Tugas 4 - Concession Agreement, Off-Take Contract, Creditworthy

Вам также может понравиться