Вы находитесь на странице: 1из 17

SAHABAT JADI CINTA

Peter dan Tina sedang duduk bersama di taman kampus tanpa melakukan apapun,
hanya memandang langit sementara sahabat-sahabat mereka sedang asik
bercanda ria dengan kekasih mereka masing-masing.
Tina: Duh bosen banget. Aku harap aku juga punya pacar yang bisa berbagi
waktu denganku.
Peter: Kayaknya cuma tinggal kita berdua deh yang jomblo. cuma kita berdua
saja yang tidak punya pasangan sekarang.
(keduanya mengeluh dan berdiam beberapa saat)
Tina: Kayaknya aku ada ide bagus deh. kita adakan permainan yuk?
Peter: Eh? permainan apaan?
Tina: Eng. .. gampang sih permainannya. Kamu jadi pacarku dan aku jadi
pacarmu tapi hanya untuk 100 hari saja. gimana menurutmu?
Peter: Baiklah. lagian aku juga gada rencana apa-apa untuk beberapa bulan
ke depan.
Tina: Kok kayaknya kamu gak terlalu niat ya semangat dong! hari ini akan
jadi hari pertama kita kencan. Mau jalan-jalan kemana nih?
Peter: Gimana kalo kita nonton saja? Kalo gak salah film The Troy lagi maen
deh. katanya film itu bagus
Tina: OK dech. Yuk kita pergi sekarang. tar pulang nonton kita ke
karaoke ya
ajak aja adik kamu sama pacarnya biar seru.
Peter : Boleh juga
(mereka pun pergi nonton, berkaraoke dan Peter mengantarkan Tina pulang
malam harinya)
Hari ke 2:
Peter dan Tina menghabiskan waktu untuk ngobrol dan bercanda di kafe,
suasana kafe yang remang-remang dan alunan musik yang syahdu membawa hati
mereka pada situasi yang romantis. Sebelum pulang Peter membeli sebuah
kalung perak berliontin bintang untuk Tina.
Hari ke 3:
Mereka pergi ke pusat perbelanjaan untuk mencari kado untuk seorang sahabat
Peter.
Setelah lelah berkeliling pusat perbelanjaan, mereka memutuskan membeli
sebuah miniatur mobil mini. Setelah itu mereka beristirahat duduk di
foodcourt, makan satu potong kue dan satu gelas jus berdua dan mulai
berpegangan tangan untuk pertama kalinya.
Hari ke 7:
Bermain bowling dengan teman-teman Peter. Tangan tina terasa sakit karena
tidak pernah bermain bowling sebelumnya. Peter memijit-mijit tangan Tina
dengan lembut.
Hari ke 25:
Peter mengajak Tina makan malam di Ancol Bay . Bulan sudah menampakan diri,
langit yang cerah menghamparkan ribuan bintang dalam pelukannya. Mereka
duduk menunggu makanan, sambil menikmati suara desir angin berpadu dengan
suara gelombang bergulung di pantai. Sekali lagi Tina memandang langit, dan
melihat bintang jatuh. Dia mengucapkan suatu permintaan dalam hatinya.
Hari ke 41:
Peter berulang tahun. Tina membuatkan kue ulang tahun untuk Peter. Bukan
kue buatannya yang pertama, tapi kasih sayang yang mulai timbul dalam
hatinya membuat kue buatannya itu menjadi yang terbaik. Peter terharu
menerima kue itu, dan dia mengucapkan suatu harapan saat meniup lilin ulang
tahunnya.
Hari ke 67:
Menghabiskan waktu di Dufan.. Naik halilintar, makan es krim bersama,dan
mengunjungi stand permainan. Peter menghadiahkan sebuah boneka teddy bear
untuk Tina, dan Tina membelikan sebuah pulpen untuk Peter.
Hari ke 72:
Pergi Ke PRJ. Melihat meriahnya pameran lampion dari negeri China .. Tina
penasaran untuk mengunjungi salah satu tenda peramal. Sang peramal hanya
mengatakan Hargai waktumu bersamanya mulai sekarang, kemudian peramal itu
meneteskan air mata.
Hari ke 84:
Peter mengusulkan agar mereka refreshing ke pantai. Pantai Anyer sangat sepi
karena bukan waktunya liburan bagi orang lain. Mereka melepaskan sandal dan
berjalan sepanjang pantai sambil berpegangan tangan, merasakan lembutnya
pasir dan dinginnya air laut menghempas kaki mereka. Matahari terbenam, dan
mereka berpelukan seakan tidak ingin berpisah lagi.
Hari ke 99:
Peter memutuskan agar mereka menjalani hari ini dengan santai dan sederhana.
Mereka berkeliling kota dan akhirnya duduk di sebuah taman kota .
15:20 pm
Tina: Aku haus.. Istirahat dulu yuk sebentar.
Peter: Tunggu disini, aku beli minuman dulu.. Aku mau teh botol saja. Kamu
mau minum apa?
Tina: Aku saja yang beli. kamu kan capek sudah menyetir keliling kota hari
ini. Sebentar ya
Peter mengangguk. kakinya memang pegal sekali karena dimana-mana Jakarta
selalu macet.
15:30 pm
Peter sudah menunggu selama 10 menit and Tina belum kembali juga.
Tiba-tiba seseorang yang tak dikenal berlari menghampirinya dengan wajah
panik.
Peter : Ada apa pak?
Orang asing: Ada seorang perempuan ditabrak mobil. Kayaknya perempuan itu
adalah temanmu
Peter segera berlari bersama dengan orang asing itu.
Disana, di atas aspal yang panas terjemur terik matahari siang,tergeletak
tubuh Tina bersimbah darah, masih memegang botol minumannya.
Peter segera melarikan mobilnya membawa Tina ke rumah sakit terdekat.
Peter duduk diluar ruang gawat darurat selama 8 jam 10 menit.
Seorang dokter keluar dengan wajah penuh penyesalan.
23:53 pm
Dokter: Maaf, tapi kami sudah mencoba melakukan yang terbaik. Dia masih
bernafas sekarang tapi Yang kuasa akan segera menjemput.. Kami menemukan
surat ini dalam kantung bajunya.
Dokter memberikan surat yang terkena percikan darah kepada Peter dan dia
segera masuk ke dalam kamar rawat untuk melihat Tina. Wajahnya pucat tetapi
terlihat damai.
Peter duduk disamping pembaringan tina dan menggenggam tangan Tina dengan
erat.
Untuk pertama kali dalam hidupnya Peter merasakan torehan luka yang sangat
dalam di hatinya.
Butiran air mata mengalir dari kedua belah matanya.
Kemudian dia mulai membaca surat yang telah ditulis Tina untuknya.
Dear Peter
ke 100 hari kita sudah hampir berakhir.
Aku menikmati hari-hari yang kulalui bersamamu.
Walaupun kadang-kadang kamu jutek dan tidak bisa ditebak,
tapi semua hal ini telah membawa kebahagiaan dalam hidupku.
Aku sudah menyadari bahwa kau adalah pria yang berharga dalam hidupku.
Aku menyesal tidak pernah berusaha untuk mengenalmu lebih dalam lagi
sebelumnya.
Sekarang aku tidak meminta apa-apa, hanya berharap kita bisa memperpanjang
hari-hari kebersamaan kita. Sama seperti yang kuucapkan pada bintang jatuh
malam itu di pantai,
Aku ingin kau menjadi cinta sejati dalam hidupku. Aku ingin menjadi
kekasihmu selamanya dan berharap kau juga bisa berada disisiku seumur
hidupku. Peter, aku sangat sayang padamu.
23:58
Peter: Tina, apakah kau tahu harapan apa yang kuucapkan dalam hati saat
meniup lilin ulang tahunku?
Aku pun berdoa agar Tuhan mengijinkan kita bersama-sama selamanya
Tina, kau tidak bisa meninggalkanku! hari yang kita lalui baru berjumlah 99
hari!
Kamu harus bangun dan kita akan melewati puluhan ribu hari bersama-sama!
Aku juga sayang padamu, Tina. Jangan tinggalkan aku, jangan biarkan aku
kesepian!
Tina, Aku sayang kamu!
Jam dinding berdentang 12 kali. jantung Tina berhenti berdetak.
Hari itu adalah hari ke 100
Katakan perasaanmu pada orang yang kau sayangi sebelum terlambat.
Kau tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi besok.
Kau tidak akan pernah tahu siapa yang akan meninggalkanmu dan tidak akan
pernah kembali lagi.
*Dear Friends* ,
*
Tahukah anda* kalau orang yang kelihatan begitu tegar
hatinya, adalah orang
yang sangat lemah dan butuh pertolongan?
*
Tahukah anda* kalau orang yang menghabiskan waktunya
untuk melindungi
orang lain adalah justru orang yang sangat butuh
seseorang untuk
melindunginya?
*
Tahukah anda* kalau tiga hal yang paling sulit untuk
diungkapkan adalah :
Aku cinta kamu, maaf dan tolong aku
*
Tahukah anda* kalau orang yang suka berpakaian *warna
merah* lebih yakin
kepada dirinya sendiri?
*
Tahukah anda* kalau orang yang suka berpakaian *kuning
* adalah orang yang
menikmati kecantikannya sendiri?
*
Tahukah anda * kalau orang yang suka berpakaian *hitam
*adalah orang yang
ingin tidak diperhatikan dan butuh bantuan dan
pengertian anda?
*
Tahukah anda * kalau anda menolong seseorang,
pertolongan tersebut
dikembalikan dua kali lipat?
*
Tahukah anda* bahwa lebih mudah mengatakan perasaan
anda dalam tulisan
dibandingkan mengatakan kepada seseorang secara
langsung? Tapi tahukah
anda bahwa hal tsb akan lebih bernil ai saat anda
mengatakannya dihadapan
orang tsb?
*
Tahukah anda* kalau anda memohon sesuatu dengan
keyakinan, keinginan anda
tsb pasti dikabulkan?
*
Tahukah anda* bahwa anda bisa mewujudkan impian anda,
spt jatuh cinta,
menjadi kaya, selalu sehat, jika anda memintanya dengan
keyakinan, dan
jika anda benar2 tahu, anda akan terkejut dengan apa
yang bisa anda
lakukan.
Cinta Sesaat, Selamanya Sahabat

PROLOG

Sahabat adalah seseorang yang sangat dekat, yang telah mengerti dan memahami kehidupan
kita. Semua hal telah dilewati bersama, canda, tawa, tangisan air mata telah mewarnai hari-hari kita.
Empat siswa SMA Altavia Bandung merupakan salah satu dari sekian banyak orang yang telah melewati
hal tersebut. Mereka telah mengerti dan memahami kehidupan mereka satu sama lain. Tapi, apa jadinya
jika masalah datang melanda persahabatan mereka ? Akankah persahabatan yang erat itu akan berakhir
?

Teng...teng...teng... (bel istirahat telah berbunyi)

Queensie : (dengan tergesa-gesa berlari menuju Nara) Nar, ke kantin yuk...

Nara : (berpikir lama) Em... Mau deh, tapi ajak Nick sama Ichat ya...

Queensie : Terserah deh, yang penting rame... Panggil gih !

Kantin yang ramai...

Queensie : (berteriak) Hey kalian mau makan apa ?

Nick : Sama kayak kamu aja...

Queensie : (berteriak) Mbak, aku kwetiau goreng sama orange jusnya 4 ya...

GPL ya...

Mbak Tina : (sibuk melayani pelanggan) Iya, iya... ntar mbak bawa ke meja neng...

Queensie : Dituggu ya mbak... Makasih...

7 menit berlalu...

Ichat : (sudah kelaparan) Queen, lama nih... Kapan makannya ?

Queensie : (membujuk Ichat) Ya... Mungkin Mbak Tina banyak pelanggannya... Dikit lagi !

Nara : (berteriak senang) Makanan kita tiba... Huft, udah lapar banget nih...

Mbak Tina datang...

Mbak Tina : (takut) Aduh maaf neng, tadi banyak sekali pelanggan...

Queensie : (sambil tersenyum) Ahh, ga apa-apa mbak... Makasih ya...

Ichat : Santai mbak !! Hahahaha...


Queensie : Sst !! Jangan gitu, orang tua tahu !!

Mbak Tina : (tersenyum) Neng, mbak permisi dulu ya...

Ichat : Ok mbak ! Hati-hati...

Nara : Ihh, kamu tuh udah dibilangin dari tadi jangan gitu !!

Nick datang...

Queensie : (kaget) Hey, dari mana aja kamu ?

Nick : Biasa, panggilan alam...

(berbisik) dari WC...

Nara : Ihh, jorok banget sih kamu ! Lagi makan nih...

Nick : EGP !!

Queensie : Udah-udah, yuk makan...

Pulang sekolah...

Nara : Aku duluan ya...

Queensie : Ok ! Kalu begitu kita tunggu di depan 21 ya...

Ichat : Jangan buat kita nunggu lama ya...

Nara : Ihh, kamu nih bercanda terus dari tadi... Awas ya kalau sampai aku yang nunggu kalian!

Nick : Hey Nar, udah dari tadi ya ? Sorry, kita telat... Tadi jalanan macet...

Nara : Ya... 10 menitan sih... Emangnya kita mau ngapain sih disini ?

Queensie : Ada film terbaru loh Nar,.. Kita ga mau dong ketinggalan, lagian malas ah langsung
pulang...

Nara : Ah, emang kamu ga pernah betah tinggal dirumah lama-lama kan ?

Queensie : (tertawa) Iya juga sih...

Nara : Eh, habis nonton ke rumah aku ya...

Ichat : (kaget) Hah ? Ngapain Nar ? Makan-makan ya ?

Nara : Em, kebetulan mama baru pulang dari Ausi, ya banyak ole-ole gitu sih...

Nick : Jadi, kita kebagian nih ???


Nara : Em, liat bentar aja ya...

3 jam kemudian, di rumah Nara...

Nara : Eh, anggap aja rumah sendiri...

Ichat : Mau rumah kamu, rumah Nicky, bahkan rumahnya Queen, selalu aku anggap rumah
sendiri kali...

Queensie : Nar, mana ?

Nara : Naik gih, ada di kamar aku..

Mereka berempat menuju lantai 2 paling pojok, yaitu kamar Nara...

Nick : (kaget) Wow... Ini semua buat kita nih ?

Nara : Bukan ! Ya iyalah buat kalian semua... Ngapain coba kalau bukan buat kalian aku liatin
semuanya ?

Ichat : Nar, udah, jata aku udah di ambil nihh...

Queensie : Hey, ga sopan banget sih kamu !!

Ichat : Biarin !! Ble... (sambil mengeluarkan lidahnya)

Nick : Eh, Nar... Makanan dong ?

Nara : Oh iya aku lupa,.. Sebentar ya aku ambil dulu...

Ichat : Ok ! Kita tunggu disiNI

5 menit kemudian Nara membawa sekantong cokelat asli dari Ausi,..

Queensie : Nar, ga salah nih ? Kamu mau buat kita kenyang dengan cokelat-cokelat ini, mau buat
kita jerawatan ya ?

Nara : Eist... Jangan salah, ini makanan berkualitas ya !

Jam 16.45 Nick, Ichat dan Queensie beranjak pulang ke rumah mereka masing-masing...

2 bulan kemudian...

Queensie : Sa, Nara kemana ? Kok udah 2 hari ga masuk sekolah ?

Lisa yang tinggal bertetangga dengan Nara tidak mengetahui kabar Nara 3 hari belakangan ini...
Lisa sudah tidak melihat satu pun keluarga Nara yang keluar rumah...
Lisa : Udah 3 hari belakangan ini aku gak melihat Nara dan keluarganya... Mungkin mereka
lagi liburan...

Queensie : (heran) Liburan ? Ini kan bukan waktu liburan ?

Lisa : Ya... Aku juga berpikir seperti itu...

Queensie masih ragu kalau Nara beneran liburan dengan keluarganaya... Tidak biasanya
Nara menghilang tanpa kabar seperti ini... Perasaan Queensie mulai tidak enak...

2 hari kemudian, Nara datang kesekolah dan mengahadap kepala sekolah...

Ichat : Queen, Nara tuh ada di ruang kepala sekolah... Ngapain ya dia disana ?

Queensie : Yang bener kamu ? Aku ga mau feeling aku bener...

Ichat : Emang apaan ?

Queensie : Aku takut kalau Nara pindah sekolah...

Ichat : Ah, bukan kali... Mungkin lagi mengurus administrasi...

Queensie : Kok mengurus administrasi sama kepala sekolah ?

Nick datang...

Nick : (penasaran) Ada apa ini ? Queen ?

Ichat : Nara pindah sekolah Nick...

Queensie : Sembaarangna kamu Chat ! Nara ga bakal pindah...

Nick : Berita apaan tuh ? Ga ah, dia ga bakalan pergi ninggalin kita bertiga...

Saat Nara keluar dari ruang kepala sekolah Queensie mengahampirinya untuk bertanya
apa yang terjadi... Dan ternyata feeling Queensie benar...

Queensie : Nar, kamu ngapain ke ruang kepala sekolah ? Lalu kenapa udah beberapa hari kamu ga
masuk sekolah ?

Nara : Maafin aku Queen, aku harus ikut orang tuaku ke Ausi...

Queensie : (belum percaya) Apa ? Nar, kamu bohong kan ? Nar, aku ga mau kamu ninggalin kita
disini...

Nara : (meneteskan air mata) Aku harus ikut orang tuaku Queen... Mereka ditugaskan disana 5
tahun, aku ga bisa sendirian disini dalam jangka waktu yang begitu lama... Maafin aku Queen...

Nick dan Ichat berlari menuju tempat Nara dan Queensie...


Nick : (bingung) Nar, kenapa nangis ?

Ichat : Wah, peringatan hari nangis sedunia ya ? Queen juga nangis Nick...

Nick : (makin bingung) Queen ???

Ada apa ini ?

Nara : Guys, maafin aku...

Nick : Maaf ??? Tunggu dulu, aku belum mengerti maksud dari ini semua...

Queensie : Nick, Nara... Nara mau...

Nara : (memotong pembicaraan) Aku mau pindah ke Ausi...

Nick : (kaget) Apa ? Pindah ?

Ichat : Nar, apa maksud kamu ? Kamu bohong kan ?

Nara : Chat... Nick... Queen... Sebenarnya kemarin saat kalian ke rumaku, aku mau ngasih tahu
tentang kepindahanku ini... Tapi, aku ga sanggup mengatakan hal itu ke kalian... Mafin aku...

Queensie : Tapi kan kamu bisa tinggal bersamaku... Kenapa harus ke Ausi ?

Nick : (berusaha menenangkan Quennsie) Queen, kita harus menerima keputusan Nara... Kita
ga boleh dong menyampuri urusan keluarganya...

Ichat : Betul Queen... Kamu harus menerima keadaan ini...

Nara : Aku ingin kalian mengantarku ke ariport besok... Mau ya ???

Nick : Pasti, kita pasti ngantarin kamu....

Queensie mengangis tak hentinya, pundak Nick menjadi tempat sandaran Queensie... Queensie
tak henti-hentinya bertanya, mengapa hal ini terjadi pada hubungan persahabatan mereka ? Nick hanya
diam, dia tak bisa menjawab pertanyaan Queensie...

Waktu berlalu, esoknya dibandara...

Nara : Nick, jaga Queensie ya... Kalau sampai ada apa-apa, kamu orang pertama yang
aku salahin...

Queensie hanya berdiam diri...

Nick : Aku tahu itu Nar...


Ichat : (berbisik) Nar, kalau kamu ke Bandung jangan lupa ya ole-olenya... Anggaplah kamu
habis liburan disana...

Nara : (tersenyum)

Perhatian-perhatian, bagi penumpang Garuda Indonesia dengan tujuan Australia


silahkan ke ruang tunggu...

Nara : Guys, its time... Aku pergi ya...

Queensie : Nara... (berlari dan memeluk Nara) Ga ada yang bisa menggantikan posisi kamu
sahabat... Aku akan selalu merindukanmu...

Nara : (tersenyum dan berusaha menghilangkan rasa sedihnya)Tentu, aku akan selalu
merindukan kalian bertiga...

Ibu Lussie : Nara, ayo nak... Kita udah terlambat... (teriak mama Nara)

Nara : Iya ma...

Queen... Nick... Chat... Aku pergi ya... Tambah akrab ya...

Nick... Chat... Jagain Queen ya...

Nara pergi, Nick, Queen dan Ichat seperti kehilangan nyawa saat itu...

Mereka pun kembali ke rumah mereka masing-masing...

2 bulan kemudian...

Ibu Dinna : (mengetok pintu kamar Queensie) Queen... Queensie... Kamu mau ikut tour ga ? Udah
setengah tujuh nih...

Queensie : (bangun dari tidurnya) Iya ma... Aku siap-siap dulu...

Hari ini SMA Altavia Bandung menyelenggarakan kegiatan dua tahunan mereka yaitu tour
keliling Eropa... Selama dua minggu mereka akan mengunjungi tempat-tempat terkenal didunia... Saat
bverkumpul disekolah...

Nick : Queen, Ichat kan ga ikut tuh... Aku yang harus jagain kamu sendirian disana, jadi kamu
ga boleh terpisah dari aku ! Ngerti ?

Queensie : (mengangguk)

Ibu Junia : Ayo anak-anak naik ke pesawat sekarang...

Nick : (sambil menggenggam tangan Queensie) Ayo, jangan lepasin tangan kamu...
7 jam perjalanan ke Inggris membuat Queensie tertidur di pundak Nick selama
perjalanan... Mereka pun sampai...

2 jam kemudian...

Nick : (menelpon Queensie) Kamu tunggu aku di lobi ya... Sebentar lagi aku turun...

Queensie : Cepat ya... Aku paling benci mengunggu...

Nick : Iya.. iya...

Hari pertama mereka mengunjungi beberapa tempat di Inggris...

Selama dua minggu tersebut, Queensie merasakan sesuatu yang mengganjal saat dia
bersama Nick... Ternyata Queensie menyukai Nick, dengan perhatian Nick yang ga biasanya, Queensie
selalu menyasa nyaman saat bersama Nick... Akan tetapi ada Agatha, cewek angkuh yang sepertinya
juga menyukai Nick...

Agatha : Nick, besok di Paris together ya...

Nick : Maaf, aku udah punya teman jalan...

Agatha : Queen maksud kamu ?

Nick : Kamu ga perlu tahu !!!

Agatha : Apa sih bagusnya Queen ? Dia kan jelek !

Nick : (em... ni anak, yang jelek Queen atau dia sih ?) Maaf ya, aku ga punya waktu untuk
kamu ! Permisi !!! (dengan nada jengkel)

Esoknya di Paris...

Queensie dan Nick berjalan di tengah-tengah taman dan menyaksikan indahnya menara
Eiffel di malam hari layaknya sepasang kekasih... Akan tetapi, Agatha tiba-tiba menghampiri mereka
berdua...

Agatha : Nick ikut aku... (sambil melepas genggaman erat Nick di tangan Queensie)

Nick : (pasrah dan mengikuti Agatha) Queen, aku tinggal dulu ya... Jangan kemana-mana...

Queensie : (duduk melamun di taman) Apa jadinya jika Nick tahu perasaan aku ini ?

Nick : Queen... Maaf lama, tadi Agatha minta aku nganterin dia pulang ke hotel...

Queensie : Kita pulang yuk !

Nick : Pulang ? Yakin kamu ? Ini malam terakhir loh kira di Paris... Ga bakal nyesel nih ???
Queensie : (salah tingkah) Ya, kalau begitu mau kamu, terserah deh...

Saat keheningan menemani mereka di taman, kembang api yang di pasang tepat di pepan
mereka dinyalakan... Betapa romantisnya malam itu jika saat yang paling ditunggu-tunggu bisa terjadi...

Queensie : (berpikir dalam hati) Apa sekarang waktunya ?

Nick : Queen...

Queensie : Apa ?

Nick : (berpikir lama) Em... Kita... Kita pulang yuk ???

Queensie : (kecewa) Kenapa ?

Nick : Dingin nih...

Queensie : Ya, udah kita pulang sekarang...

2 minggu berlalu...

Agatha semakin mendekati Nick, hingga Nick melupakan tugasnya untuk menjaga
Queensie selama tour... Saat kembali ke Indonesia, Agatha memaksa Nick untuk duduk bersamanya...
Disinilah Queensie cemburu berat pada Agatha...

Agatha : Nick, duduk bareng aku ya di pesawat ???

Nick : Terus Queensie gimana ?

Agatha : Ah, tadi aku dengar dia duduk bareng Lisa... Bener kan Queen ?

Queensie : (cemburu) Terserah !!! Aku duduk sendiri aja...

Nick : (memegang tangan Queensie) Queen...

Queensie : (melepaskan genggaman Nick dan pergi)

7 jam berlalu...

Rombongan SMA Altavia Bandung tiba dengan selamat...

Nick : (mencari Queen dan menemukannya) Queen, aku antar pulang ya...

Queensie : Ga makasih, aku udah dijempu mama di depan...

Nick : Okelah kalau begitu, hati-hati ya...

Queensie : (dalam hati) Maaf Nick, aku harus bohong... Aku ga di jemput mama...
Sampai dirumah...

Queensie : (berteriak) Ma, aku pulang...

Bi Inem : Aduh mbak Queen, ibu masih di kantor sekarang... Sedikit lagi pulang...

Queensie : Ok ! Aku ke kamar dulu ya...

(mengambil telepon dan menelpon Nara di Ausi)

Nara : Halo...

Queensie : Nar, ini aku Queensie. Aku curhat dong...

Nara : Apa ?

Queensie : Jangan marah ya... Aku suka sama Nick...

Nara : Oh, yang itu... Aku udah tahu. Aku bisa baca dari cara kamu memperlakukan dia lebih
dari Ichat...

Queensie : Terus aku harus ngapain ?

Nara : Aku ga tahu juga. Eh, bulan depan aku mau liburan ke Bandung...

Queensie : Ah, yang bener kamu ?

Nara : Masa aku bohong sih ?

Ibu Dinna : Queen... Mama pulang nih...

Queensie : Iya ma... Nar, udah dulu ya... Mamaku udah pulang nih...

Nara : Ok !

Queensie bercerita pengalamannya selama di Eropa kepada Ibu Dinna mamanya hingga
Queensie tertidur...

1 bulan kemudian...

Nara : Lama ya nunggunya ?

Queensie : (memeluk Nara) Nara... Aku kangen banget... Apa kabar ?

Nara : (melepas pelukan Queensie) Siapa kamu ?

Queensie : (heran) Ini Queensie Nar !!


Nara : Emang kita pernah kenal ???

Queensie : Nar, kamu kenapa ? (berbalik dan ingin pergi)

Nara : (memegang erat tangan Queensie dan memeluknya kembali)Kabar baik sahabatku...
Maaf deh... (sambil tersenyum)

Queensie : Ah, kamu nakal !! Duduk yuk...

Nara : Nick sama Ichat mana ?

Queensie : Lagi beli makanan. Sebentar lagi mereka datang...

Ichat : (berteriak) Nara...

Nara : Hey.. Aku kangen banget sama kalian... (sambil berpelukan)

Mereka berempat seperti kembali ke masa dimana mereka selalu bersama... Tiba-tiba
Nara mengangkat cerita tentang perasaan Queensie pada Nick...

Nara : Nick, kalau salah satu dar i kita saling suka gimana ?

Nick : Kita kan sahabatan, ga mungkin perasaan itu ada... Kalau pun ada, aku lebih baik ga
kenal dia sebelumnya dari pada harus merusak persahabatan kita...

Queensie tertekan dengan perkataan Nick barusan, tanpa berpikir apapun Queensie
berbalik dan menyebrang jalan raya tanpa memikirkan keselamatannya dan...

Bruukkk...!!!

Sebuah avanza hitam menabrak Queensie, tubuh Queensie terkapar di jalan dengan
kepala yang berdarah. Sejak itu Queensie tak sadarakan diri...

Nick, ia terlambat mendengar semua perasaan Queensie yang diceritakan Nara... Hampir
satu bulan Queensie koma di rumah sakit. Nick tak beranjak juga dari kamar perawatan Queensie, Nick
menyesal dan merasa dialah yang membuat Queensie seperti ini...

Nick : (meneteskan air mata) Queen... Maafin aku, aku yang telah membuat kamu seperti ini...
Aku menyesal...

Nara : Nick, kamu pulang ya... Udah tiga minggu kamu menemani Queensie dan ga pulang-
pulang...

Nick : Aku harus menunggu Queen sadar !

Nara : Ya udah kalau begitu...


Beberapa hari kemudian Queensie sadar, akan tetapi ada yang mengganjal, Queensie
sama sekali tidak mengingat apapun termasuk Nick... Queensie hilang ingatan...

Nick : (bahagia) Queen, kamu udah sadar ?

Queensie : (kaget) Kamu siapa ?

Nick : Aku Nick, Queen !! Ada apa denganmu ?

Queensie : (berteriak) Suster... suster...

Suster Nia : Ada apa nih ?

Queensie : Suster usir dia ! Aku ga kenal dia !

Nick : Queen, aku sahabatmu ! Sadar Queen...

Suster Nia : Maaf, anda keluar dulu sebentar ya...

Beberapa menit kemudian dokter memeriksa Queensie...

Dokter keluar...

Dokter Aji : Kamu sahabatnya kan ?

Nick : Ya, ada apa dengan Queensie dok ?

ter Aji : Pasien mengidap penyakit amnesia, dia tidak mengingat sama sekali tentang
masalalunya...

Nick : Apa dok ? Queensie amnesia ? (meneteskan air mata) Ini semua salahku..

Keluarga dan sahabat-sahabat Queensie berusaha mengembalikan ingatannya dengan


membawa Queensie ke tempat-tempat favoritnya... Alhasil mereka gagal...

Malam itu, Queensie menulis diary...

Queensie : Diary, aku udah salah besar nih ! Aku berbohong... Sebenarnya aku sehat-sehat aja,
aku ga mengidap penyakit amnesia... Tapi kalau bukan dengan cara ini, aku ga bisa mengetahui perasaan
Nick... Udah dulu ya diary...

Queensie tertidur di meja belajarnya...

Nick : Malam tante, Queensie ada tan ?

Ibu Dinna : Oh, naik aja. Dia ada dikamarnya...


Nick : Kalau begitu aku permisi dulu ya...

Nick memasuki kamar Queensie yang sangat di penuhi poster band favoritnya Simple
Plan...

Nick melihat Queensie tertidur di meja belajarnya... Nick memindahkan Queensie ke


tempat tidur. Nick penasaran dengan isi diary Queensie... Dan akhirnya semuanya terungkap. Nick telah
mengetahui kebohongan Queensie...

Besoknya disekolah...

Nick : (menarik tangan Queensie dan menuju samping sekolah)Queen, ikut aku...

Queensie : (kaget dan mengikutinya)

Nick : Sekarnag kamu ga bisa lari dari aku ! Kenapa kamu bohong ?

Queensie : Bohong kenapa ?

Nick : Kamu sehat-sehat aja kan ? Kamu ga amnesia kan ?

Queensie : Nick, kamu tahu dari mana ?

Nick : Tuh kan, kamu udah bohong ! Aku udah baca diary kamu semalam...

Queensie : Kamu semalam ke rumahku ya ?

Nick : Ga penting ! Sekarang hanya satu yang aku inginkan !

Queensie : Apa ? Kamu marah ya ? Kamu ingin mukulin aku ?

Nick : Aku ga ingin mukulin kamu, aku ga marah, karena aku sayang sama kamu...

Queensie : Aku juga sayang sama kamu, sebagai sahabat...(tersenyum)

EPILOG

Akhirnya, Queensie dan Nick hanya bersahabat. Karena sahabat lebih menyenangkan dari pada
pacar. Mereka berempat pun berjanji akan selalu bersama selamanya sebagai Sahabat...

Вам также может понравиться