Вы находитесь на странице: 1из 7

Asuhan Keperawatan Pasien Kanker Cerviks Stadium IV

1. Pengkajian
A. Anamnesa
a. Identitas pasien
b. Keluhan utama
Pasien biasanya datang dengan keluhan nyeri intraservikal disertai dengan
keputihan meyerupai air, berbau, bahkan perdarahan.
c. Status kesehatan saat ini
Biasanya klien pada stsdium awal tidak merasakan keluhan yang
mengganggu, baru pada stadium akhir yaitu stadium 3 dan 4 timbul
keluhan, seperti perdarahan, nyeri yang menjalar ke pinggang atau
panggul, nyeri saat berkemih, perdarahan saat BAK dan BAB. Penyebaran
ke kelenjar getah bening tungkai bawah dapat menimbulkan bengkak pada
tungkai bawah.
d. Status kesehatan masa lalu
Riwayat abortus, infeksi pasca abortus, infeksi masa nifas, riwayat operasi
kandungan, serta adanya tumor.
e. Riwayat keluarga atau genogram
f. Pola fungsi kesehatan Gordon
1) Persepsi kesehatan dan manajemen kesehatan
Kanker serviks dapat diakibatkan oleh higiene yang kurang baik pada
daerah kewanitaan. Kebiasaan menggunakan bahan pembersih vagina
yang mengandung zat zat kimia juga dapat mempengaruhi terjadinya
kanker serviks.
2) Pola istirahat dan tidur.
Pola istirahat dan tidur pasien dapat terganggu akibat dari nyeri akibat
progresivitas dari kanker serviks. Gangguan pola tidur juga dapat
terjadi akibat dari ansietas yang dialami.
3) Pola eliminasi
Dapat terjadi inkontinensia urine akibat dari uterus yang menekan
kandung kemih. Dapat pula terjadi disuria serta hematuria. Selain itu
biisa juga terjadi inkontinensia alvi akibat dari peningkatan tekanan
otot abdominal.
4) Pola nutrisi dan metabolik
Pada kanker serviks biasanya mengalami penurunan nafsu makan dan
mengalami gangguan dalam proses metabolisme tubuh.
5) Pola kognitif perseptual
Kaji apakah pasien mengalami gangguan pada pada panca indra
meliputi penglihatan, pendengaran, penciuman, perabaan, pengecap.
6) Pola persepsi dan konsep diri
Pasien kadang merasa malu terhadap orang sekitar karena mempunyai
penyakit kanker serviks, akibat dari persepsi yang salah dari
masyarakat. Dimana salah satu etiologi dari kanker serviks adalah
akibat dari sering berganti ganti pasangan seksual.
7) Pola aktivitas dan latihan.
Kaji pola aktifitas sebelum dan sesudah sakit dan untuk melakukan
aktifitas apakah dibantu total, sebagian atau mandiri.
8) Pola seksualitas dan reproduksi
Kaji apakah terdapat perubahan pola seksulitas dan reproduksi pasien
selama pasien menderita penyakit ini. Pada pola seksualitas pasien
akan terganggu akibat dari rasa nyeri yang selalu dirasakan pada saat
melakukan hubungan seksual (dispareuni) serta adanya perdarahan
setelah berhubungan. Serta keluar cairan encer (keputihan) yang
berbau busuk dari vagina.
9) Pola manajemen koping stress
Kaji bagaimana pasien mengatasi masalah-masalahnya. Bagaimana
manajemen koping pasien. Apakah pasien dapat menerima kondisi
penyakitnya.
10) Pola peran - hubungan
Bagaimana pola peran hubungan pasien dengan keluarga atau
lingkungan sekitarnya. Apakah penyakit ini dapat mempengaruhi pola
peran dan hubungannya. Biasanya koping keluarga akan melemah
ketika dalam anggota keluarganya ada yang menderita penyakit kanker
serviks.
11) Pola keyakinan dan nilai
Kaji apakah penyakit pasien mempengaruhi pola keyakinan dan nilai
yang di yakini.
B. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
Berat badan, tinggi badan, TTV, status kesadaran.
b. Rambut
Rontok karena efek dari kemoterapi
c. Conjungtiva
Anemis
d. Mulut
Mukosa bibir kering atau tidak
e. Wajah
Pucat
f. Leher
Terdapat pembengkakak kelenjar getah bening atau tidak
g. Dada
Dengarkan bunyi jantung dan suara napas
h. Abdomen
Distensi abdomen
i. Vagina
Keputihan berbau, warna merah, perdarahan merah tua, berbau dan kental
j. Serviks
Terdapat nodul
k. Ekstremitas
Terdapat edema atau tidak
C. Pemeriksaan penunjang
a. Laboratorium
a) Hematologi : HB menurun, leukosit meningkat, trombosit
meningkat
b) Kimia darah : periksa kadar ureum kreatinin
c) Fungsi hati : apakah kanker sudah bermetastasis ke organ
hepar atau tidak
d) Fungsi ginjal : karena pasien kanker sering
mengkonsumsi obat, maka fungsi ginjal pada pasien
kanker perlu di periksa
b. Pap Smear
Pap Smear hanya dilakukan untuk mengetahui jenis pertumbuhan
sel abnormal yang muncul pada leher rahim. Ini adalah salah satu
tindakan pemeriksaan dini dan tidak bisa digunakan untuk
mengukur tahap kanker.
c. Biopsi serviks.
Biopsi atau pengambilan jaringan di bagian leher rahim diperlukan
untuk mengetahui daerah penyebaran kanker. Biospi biasanya akan
dilakukan secara menyeluruh untuk melihat kondisi di sekitar
vagina, rahim, rektum dan kandung kemih.
d. CT Scan.
Pemeriksaan ini dilakukan dengan perlengkapan canggih untuk
melihat penyebaran kanker di sekitar bagian panggul.
e. Pet-CT Scan.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui penyebaran kanker
dan ukuran kanker yang telah menyebar ke organ tubuh yang
terkait dengan leher rahim.
f. X-Ray.
X- Ray dilakukan untuk memantau kondisi paru-paru dan melihat
kemungkinan penyebaran sel kanker di organ tersebut.
2. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri kronik b.d infiltrasi tumor
b. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
status hipermetabolik : kanker dan pembedahan.
c. Risiko infeksi b.d penyakit kronis
d. Ansietas b.d penyakit
e. Berduka b.d penyakit terminal dan kematian yang dihadapi.
3. Intervensi
No Diagnosa NOC NIC
1 Nyeri kronik b.d Setelah dilakukan asuhan Pain management :
infiltrasi tumor keperawatan nyeri kronis Kaji nyeri secara
dapat teratasi, dengan kriteria komprehensive dari
hasil : lokasi, persebaran,
- Skala nyeri rata-rata 3 kualitas, skala, durasi,
faktor pencetus dan
presipitasi.
Eksplore pengalaman,
pengetahuan dan
kepercayaan pasien
tentang nyeri.
Dampingi keluarga
untuk membantu dan
memberikan support
dalam setiap aktivitas
pasien.
Beri informasi tentang
nyeri yang dirasakan
klien.
Ajarkan teknik
nonfarmakologi untuk
mengurangi nyeri
seperti relaksasi nafas
dalam
2. Ketidakseimbangan Setelah dilakukan asuhan Nutrition Managemen :
nutrisi kurang dari keperawatan kebutuhan Kaji adanya alergi
kebutuhan tubuh nutrisi tubuh terpenuhi, makanan
berhubungan dengan dengan kriteria hasil : Anjurkan pasien unruk
status hipermetabolik : - Tidak terjadi penurunan meningkatkan intake
kanker dan pembedahan. berat badan yang berarti Fe, protein dan vitamin
Berikan informasi
tentang kebutuhan
nutrisi
Nutrition monitoring :
Monitor adanya
penurunan BB
Monitor turgor kulit
Monitor mual dan
muntah
Monitor kadar
albumin, total proterin,
Hb dan Ht
3. Risiko infeksi b.d Setelah dilakukan asuhan Infection control :
penyakit kronis keperawatan diharapkan Gunakan sabun anti
risiko infeksi terkendali , mikroba untuk cuci
dengan kriteria hasil : tangan
- Jumlah leukosit Instruksikan pasien dan
dalam batas normal keluarga untuk
- Menunjukan perilaku mencuci tangan
hidup sehat sebelum dan sesudah
melakukan kegiatan
Bersihkan lingkungan
pasien
Tingkatkan intake
nutrisi
Pertahankan teknik
aseptik setiap
melakukan tindakan
Infection protection :
Anjurkan pasien untuk
istirahat yang cukup
Anjurkan psien untuk
sering mengganti
pakaian dalam
4. Ansietas b.d penyakit Setelah dilakukan asuhan Anxiety reduction :
keperawatan diharapkan Temani pasien untuk
kecemasan terkontrol , memberikan keamanan
dengan kriteria hasil : dan mengurangi takut
- TTV dalam batas Berikan informasi
normal faktual mengenai
- Postur tubuh, diagnosis, tindakan
ekspresi wajah, prognosis
bahasa tubuh dan Libatkan keluarga
tingkat aktivitas untuk mendampingi
menunjukkan klien
berkurangnya Instruksikan pada
kecemasan pasien untuk
- Klien mampu menggunakan tehnik
mengungkapkan relaksasi
cemas dan
menunjukan teknik
untuk mengontrol
cemas
5 Berduka b.d penyakit Setelah dilakukan asuhan Coping enhancement :
terminal dan kematian keperawatan diharapkan Berikan kesempatan
yang dihadapi. proses berduka terkontrol , kepada klien dan
dengan kriteria hasil : keluarga untuk
- Menunjukan mengungkapkan
penerimaan terhadap perasaan.
musibah yang Berikan dorongan
dialami penggunaan strategi
- Klien dan keluarga koping positif
menunjukan koping Tingkatkan harapan
yang efektif dengan perawatan
penuh perhatian,
menghilangkan
ketidaknyamanan dan
berikan dukungan.
Anjurkan klien untuk
lebih mendekatkan diri
dan berserah diri
kepada Allah SWT.

Ref :

Bulecheck, gloria M. 2013. NIC. St.Louis Missouri : Elsevies Mosby

Herdman, T.H & Kamitsuro, S. 2014. NANDA International Nursing Diagnostik : Definition
& Classification 2015-1017. Oxford : Willey Blackwell

Moorhead, sue. 2013. NOC : Measurment Of Health Outcome. St.Louis Missouri : Elsevier
Mosby

Вам также может понравиться