Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
mengatakan bahwa sedalam-dalamnya anda menyembunyikan bangkai, pasti satu hari nanti
akan tercium juga. Pepatah tersebut memang sangat cocok dengan situasi yang terjadi sekarang
ini di Indonesia. Dimana rakyat yang semakin sadar dan melek mata akan semua kebusukan
yang terjadi dengan terkuaknya beberapa kasus yang berkaitan dengan semua kebusukan
tersebut.
Sadarkah anda bahwa Indonesia belum sepenuhnya merdeka? Dan bahkan tidak pernah sadar
bahwa sedang dijajah oleh para manusia tamak yang menjadi bangsanya sendiri? Sebenarnya
sadar, tapi karena bodoh dan mudah dipengaruhi dengan materi jadinya seperti kerbau dicocok
hidungnya. Parahnya, anda semua dijajah dengan cara mudah, yaitu dengan menggunakan
akidah yang overdosis. Overdosis karena tidak belajar dan sok tahu. Dari kacamata saya pribadi,
jaman sekarang ini sudah muncul beberapa kaum, yaitu :
Semua kaum tersebut mulai kalang kabut saat piring nasinya mulai diacak-acak. Siapa pun pasti
ngamuk kalau tempayan nasinya terbalik. Ya, dan pada kenyataannya, pihak-pihak yang terbalik
tempayan nasinya tersebut mulai membentuk koalisi. Untuk menjatuhkan kepemerintahan
terpilih yang sah. Dan akhirnya
Para setan-setan politikus busuk (jadi ingat syair lagu bang Iwan Fals) yang memang sudah
mulai membangun istana koruptornya di Senayan sejak almarhum Pak Harto turun. Kini mulai
kembali memanaskan wajannya, untuk menggoreng suasana dan meruntuhkan pemerintahan
yang sah dengan melakukan kudeta secara halus. Bagaimana caranya?
Menyebar fitnah, kepada siapa fitnah itu dihembuskan? Pastinya kepada rakyat yang
mempunyai strata pendidikan rendah bahasa gampangnya goblok atau ga punya otak.
Anda pun bisa melihat sendiri. Fitnah pun dihembuskan dalam bentuk skenario agama
(karena memang rakyat Indonesia overdose religious). Semua dihembuskan via sosial
media dan juga media informasi lainnya. Apakah rencana ini berhasil? Ya, sangat berhasil
dan juga berhasil memenjarakan satu orang dengan dalih penistaan agama. SATU
ORANG dilawan RATUSAN dan bahkan PULUHAN RIBU orang. Lucu kan?
Keberhasilan yang mereka rayakan dan tertawakan berbuntut kebinasaan mereka satu-persatu.
Para kaki tangan pelaksana perintah dari elitis sang penyusun rencana mulai diungkap dan
ditangkapi satu persatu. Hal ini cukup seru. Saya yang tidak perduli dengan politik, kini tergelitik
untuk bisa membahasnya.
Luar biasa memang Buni Yani, sepak terjangnya membuahkan hasil yang fantastis. Sehingga
cukup membuat para kuli tinta mulai ikut menggoreng cerita-cerita yang semakin memanaskan
situasi. Buni Yani mendapatkan dukungan dari ormas agamais radikal. Tapi akhirnya? Hehehe
anda sudah tahu sendiri bukan? Apa yang didapat Buni Yani? Nothing!!! He just got a shit.
Habib Rizieq, kenapa selalu ingin ngakak kalau sebut nama ini. Ya, seorang pimpinan ormas
yang diagung-agungkan? Ternyata kena juga skandal dan kabur lantaran ketakutan kasusnya
dikembang lebih jauh lagi. Dan saya pribadi berani mengatakan bahwa hal ini tinggal tunggu
waktu saja. Soon or laterhehehe. Sama halnya dengan FPI, tinggal tunggu waktu dan jika tidak
membubarkan diri, satu persatu akan luluh lantak secara perlahan. Like I said, its all about the
time. Saya dan mungkin banyak orang yang sudah menyadari akan hal ini, sedang duduk manis
sambil makan popcorn menyaksikan nasib ormas yang satu ini.
Terungkapnya kasus Saracen akan membuka semua tabir rencana kebusukan tersebut. Dan ini
baru permulaan saja. Semua bukti yang ditemukan sudah mengarah ke pihak-pihak yang terkait.
Bahkan kelihatannya mr.President kita masih nyantai soal ini, tapi tunggu saja nanti finalnya
bagaimana. Jika anda jeli, our President sudah memberikan sejumlah clues buat mereka agar
sadar. Tapi nampaknya ngga sadar juga, ya seperti sebuah media yang mengatakan bahwa Ahok
sudah berhasil membuat para ular keluar dan tinggal Jokowi yang akan mementungnya hingga
KO.
Mungkin Allah SWT saat ini sudah muak dengan apa yang sudah terjadi di Indonesia. Yang
penuh dengan kemunafikan dan selalu mengatasnamakan ajaran suci yang sudah Allah SWT
ajarkan. Apakah ingin menunggu tsunami kembali datang untuk menyapu semua hal ini? Tunggu
saja tanggal mainnya.