Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
6. Organization climate
merupakan perasaan keseluruhan (anoverall feeling) yang tergambarkan dan disampaikan
melalui kondisi tata ruang, cara berinteraksi para anggota organisasi, dan cara anggota organisasi
memperlakukan dirinya dan pelanggan atau orang lain.
c. Kepribadian
Kepribadian adalah himpunan karakteristik dan kecenderungan yang stabil serta menentukan
sifat umum dan perbedaan dalam perilaku seseorang. Hal ini paling sering digambarkan dalam
bentuk sifat-sifat yang dapat diukur dan diperlihatkan oleh seseorang.
d. Determinan kepribadian
1. Keturunan
Karakteristik kepribadian tidak seluruhnya ditentukan oleh keturunan, tetapi kebanyakan seorang
anak memiliki karakteristik yang hamper sama dengan orang tuanya.
2. Lingkungan
Lingkungan memainkan peran yang cukup besar dalam membentuk kepribadian seseorang
seperti budaya, keluarga, teman-teman, dan kelompok-kelompok social serta pengaruh-pengaruh
lain yang kita alami.
3. Situasi
Kepribadian seseorang walaupun pada umumnya mantap dan konsisten, berubah dalam
situasiyang berbeda. Tuntutan yang berbeda dari situasi yang berlainan memunculkan aspek-
aspek yang berlainan dari kepribadian seseorang.
e. Pembelajaran
Pembelajaran adalah setiap perubahan yang relative permanen dari perilaku yang terjadi sebagai
hasil pengalaman. Suatu perubahan proses berfikir atau sikap seorang individ, jika tidak diiringi
dengan perubahan perilaku, nelum merupakan pembelajaran.
Perbedaan dimensi individu dalam sebuah organisasi dipengaruhi oleh: konsep diri, cirri
kepribadian, sikap, kemampuan, dan emosi. Konsep diri adalah bagaimana anda memandang diri
sendiri, kepribadian adalah bagaimana anada menampilkan diri anda didepan orang lain.
3. Sifat-sifat manusia
Untuk memahami sifat-sifat manusia kita harus menganalisa prinsip-prinsip dasar pada manusia
tersebut. Prinsip-prinsip itu adalah:
a. Perilaku manusia tidak sama karena perbedaan kemampuan.
Setiap manusia mempunyai kemampuan yang berbeda dengan yang lainnya. Karena
keterbatasannya seseorang berbuat dan berperilaku berbeda dengan yang lainnya. Sebagai
contoh: Seseorang bisa mengerjakan tugas dalam waktu 10 menit, orang lain memerlukan waktu
30 menit dengan tugas yang sama. Begitu juga dalam organisasi seorang atasan bisa mengatasi
persoalan yang rumit hanya memerlukan waktu beberapa saja, tapi tidak dengan pimpinan yang
lain, ia memerlukan puasa tiga hari tiga malam, dan hal-hal yang lai yang harus dilakukannya
untuk menyelesaikan masalah itu. Perbedaan kemampuan ini ada yang menyatakan karena
dibawa sejak lahir dan takdir, adajuga menyatakan karena perbedaannya menyerap informasi
dari suatu segala, ada juga yamg menyatakan karena keduanya. Perbedaan kemampuan
seseorang dapat dipergunakan untuk memprediksi pelaksanaan dan hasil kerja seseorang yang
bekerja sama dalam organisasi.
c. Orang berfikir tentang masa depan, dan membuat pilihan tentang bagaimana bertindak.
Kebutuhan manusia dapat dipenuhi lewat perilakunya masing-masing. Dan dalam menentukan
perilaku seseorang membuat pilihan dalam bentuk sejumlah rangkain perilaku yang terbuka
baginya.
Berikut ini menunjukkan pertimbangan seseorang di dalam melakukan pertimbangan seseorang
di dalam melakukan suatu tindakan dengan mempertimbangkan beberapa faktor diantaranya:
1. Probabilitas jika ia mengambil serangkaian usaha ia akan mampu untuk mencapai tingkat
pelaksanaa kerja yang diharapkan
2. Jika pelaksanaan itu tercapai maka ia akan mengarah pada pencapaian hasil.
3. Daya tarik dari hasil, nampaknya sebagai hal yang menaikkan pelaksanaan kerja.
4. Suatu tingkat dimana hasil merupakan daya tarik tambahan, disebabkan karena kemampuan
hasil untuk memimpin kearah tercapainya hasil lain yang diinginkan.
Kekuatan yang mendorong seseorang untuk berperilaku dalam suatu cara tertentu akan menjadi
besar, manakala individu tersebut:
- Percaya bahwa pelaksanaan kerja pada suau tingkat yang diinginkan itu memungkinkan (
tingginya expectancy U-P)
- Percaya bahwa perilakunya akan memimpin kearah pencapaian hasil ( terdapatnya expectancy
P-H yang tinggi).
- Dan apabila hasil-hasil tersebut mempunyai nilai positif ( mempunyai daya tarik yang tinggi)
3. Model Interaksional
Model ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu sistem. Setiap sistem memiliki
sifat-sifat strukural, integratif dan medan. Semua sistem terdiri dari subsistem-subsistem yang
saling tergantung dan bertindak bersama sebagai suatu kesatuan. Selanjutnya, semua sistem
mempunyai kecenderungan untuk memelihara dan mempertahankan kesatuan. Bila ekuilibrium
dari sistem terganggu, segera akan diambil tindakannya. Setiap hubungan interpersonal harus
dilihat dari tujuan bersama, metode komunikasi, ekspektasi dan pelaksanaan peranan.
Hubungan interpersonal berdasarkan jangka waktu juga dibagi menjadi 2, yaitu hubungan jangka
pendek dan hubungan jangka panjang. Hubungan jangka pendek merupakan hubungan yang
hanya berlangsung sebentar. Misalnya hubungan antara dua orang yang saling menyapa ketika
bertemu di jalan. Sedangkan hubungan jangka panjang berlangsung dalam waktu yang lama.
Semakin lama suatu hubungan semakin banyak investasi yang ditanam didalamnya (misalnya
berupa emosi atau perasaaan, materi, waktu, komitmen dan sebagainya). Dan karena investasi
yang ditanam itu banyak maka semakin besar usaha kita untuk mempertahankannya.
Selain ketiga jenis hubungan interpersonal yang sudah dijelaskan di atas, masih terdapat satu lagi
jenis hubungan interpersonal yang didasarkan atas tingkat kedalaman atau keintiman, yaitu
hubungan biasa dan hubungan akrab atau intim.
Hubungan biasa merupakan hubungan yang sama sekali tidak dalam atau impersonal atau ritual.
Sedangkan hubungan akrab atau intim ditandai dengan penyingkapan diri (self-disclosure).
Makin intim suatu hubungan, makin besar kemungkinan terjadinya penyingkapan diri tentang
hal-hal yang sifatnya pribadi. Hubungan intim terkait dengan jangka waktu, dimana keintiman
akan tumbuh pada jangka panjang. Karena itu hubungan intim akan cenderung dipertahankan
karena investasi yang ditanamkan individu di dalamnya dalam jangka waktu yang lama telah
banyak. Hubungan ini bersifat personal dan terbebas dari hal-hal yang ritual.