Вы находитесь на странице: 1из 14

Dilema Moral yang terjadi antara Bidan dengan Organisasi Profesi

Dosen Pembimbing: Sri Handayani, SST, M.Kes

Disusun Oleh:

ISI SENDIRI YAAAA wkwkwk

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES KALIMANTAN TIMUR
JURUSAN KEBIDANAN
PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN
TAHUN 2017

0
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji syukur selalu kami haturkan kehadirat Allah SWT
yang senantiasa melimpahkan rahmat, taufik, hidayah serta inayah-Nya kepada kami,
sehingga kami bisa menyelesaikan tugas penyusunan Makalah dengan judul Dilema
Moral yang terjadi antara Bidan dengan Organisasi Profesi

Dalam penulisan makalah ini kami tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan
berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih
kepada: Ibu Sri Handayani, SST, M.Kes selaku pembimbing mata kuliah Etikolegal.
Semua pihak yang telah membantu pembuatan makalah ini yang tidak bisa kami
sebutkan satu persatuan.

Demikian yang dapat kami sampaikan mudah-mudahan dengan tersusunnya


makalah ini dapat menjadi sumber pemikiran yang berharga bagi mahasiswa/i umtuk
tambahan referensi pengetahuannya. Kurang lebihnya kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya karena tidak luput dari salah, khilaf dan atas perhatiannya kami
ucapkan terima kasih.

Samarinda, 8 Mei 2017

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1

1.3 Rumusan Masalah ............................................................................................... 2

1.3 Tujuan .................................................................................................................. 2

1.4 Manfaat ................................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................. 3

2.1 Pengertia Issue dan Dilema ................................................................................. 3

2.2 Isu Moral dalam Pelayanan Kebidanan ............................................................... 4

2.3 Dilema dan Konflik Moral .................................................................................. 4

2.4 Dilema Moral yang terjadi antara Bidan dan Organisasi Profesi ........................ 7

BAB III PENUTUP .................................................................................................... 10

3.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 10

3.2 Saran .................................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. iii

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kebidanan merupakan salah satu profesi terutua didunia sejak adanya
peradaban umat manusia. Bidan lahir sebagai wanita terpercaya dalam
mendampingi dan menolong ibu-ibu yang melahirkan.Profesi ini telah
mendudukan peran dan posisi seorang bidan menjadi terhormat dimasyarakat
karena tugas yang diembannya sangat mulia dalam upaya memberikan semangat
dan membesarkan hati ibu-ibu. Disamping itu dengan setia mendampingi dan
menolong ibi-ibu dalam melahirkan sampai sang ibu dapat merawat bayinya
dengan baik. Pelayanan kebidanan terintegrasi dengan pelayanan
kesehatan.Selama ini pelayanan kebidanan tergantung pada sikap sosial
masyarakat dan keadaan lingkungan dimana bidan bekerja kemajuan sosial
ekonomi merupakan parameter yang amat penting dalam pelayanan kebidanan.

Derasnya arus globalisasi yang semakin mempengaruhi kehidupan sosial


masyarakat dunia, juga mempengaruhi munculnya masalah/penyimpangan etika
sebagai akibat kemajuan teknologi /ilmu pengatahuan yang menimbulkan konflik
terhadap nilai. Arus kesejahteraan ini tidak dapat dibendung, pasti akan
mempengaruhi pelayanan kebidanan. Dalam hal ini bidan yang praktek mandiri
menjadi pekerja yang bebas mengontrol dirinya sendiri. Situasi ini akan besar
sekali pengaruhnya terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan etik.

Etika merupakan bagian dari filosofi yang berhubunagn erat denagn nilai
manusia dalam menghargai suatu tindakan, apakah benar atau salah dan apakah
penyelesaiaannya baik atau buruk (Jones,1994). Moral merupakan pengatahuan

1
atau keyakinan tentang adanya hal yang baik dan buruk serta mempengaruhi
sikap seseorang seiring dengan pengaruh lingkunagn, pendidikan,sosial budaya,
agama dsb, hal inilah yang disebut kesadaran moral atau kesadaran etik. Moral
juga merupakan keyakinan individu bahwa sesuatu adalah, mutlak baik atau
buruk walaupun situasi berbeda.

Berdasarkan masalah diatas kami tertarik untuk mengetahui issue etik


pelayanan kebidanan.

1.3 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan issue dan dilemma?
2. Apa yang dimaksud dengan issue moral dalam pelayanan kebidanan?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui perbedaan antara issue dan dilema
2. Untuk mengetahui pengertian issue moral dalam pelayanan kebidanan

1.4 Manfaat
1. Agar kita mengetahui perbedaan antara issue dan dilema
2. Agar mengetahui pengertian issue moral dalam pelayanan kebidanan

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertia Issue dan Dilema


MORAL : berasal dari bahasa latin = MOS = kebiasaan adat = MORAL =
etimologi dengan ETIK keduanya mengandung arti adat kebiasaan = walaupun
bahasa asalnya berbeda ( etik = yunani) (moral=latin).

Moral merupakan pengetahuan atau keyakian tentang adanya hal yang baik
dan buruk yang mempengaruhi siakap seseorang.

Isu adalah topik yang menarik untuk didiskusikan dan suatu yang
memungkinkan setip orang mempunyai pendapat.

Isu etik dalam pelayanan kebidanan merupakan topic yang penting yang
berkembang dimasyarakat tentang nilai manusia dalam menghargai suatu
tindakan yang berhubungan dengan segala aspek kebidanan yang menyangkut
baik dan buruknya.

Isu moral adalah topic yang penting berhubungan dengan benar dan salah
dalam kehidupan sehari-hari.

Dilema yaitu suatu keadaan dimana dihadapkan pada dua alternative pilihan,
yang kelihatannya sama atau dan membutuhkan pemecahan masalah. Dilemma
muncul karena terbentur pada konflik moral, pertentangan batin atau
pertentangan antara nilai-nilai yang diyakini bidan dengan kenyataan yang ada.

3
2.2 Isu Moral dalam Pelayanan Kebidanan
Moral merupakan pengetahuan atau keyakinan tentang adanya hal yang baik
dan buruk yang mempengaruhi sikap seseorang.
Kesadaran tentang adanya baik buruk berkembang pada diri seseorang seiring
dengan pengaruh lingkungan, pendidikan, social budaya, agama dll.
Hal ini yang disebut kesadaran moral.Isu moral dalam pelayanan kebidanan
merupakan topic yang penting yang berhubungan dengan benar dan salah dalam
kehidupan sehari-hari yang ada kaitannya dengan pelayanan kebidanan.
Beberapa contoh isu moral dalam kehidupan sehari-hari :
Kasus abortus
Euthanansia
Keputusan untuk terminasi kehamilan

Isu moral juga berhubungan dengan kejadian luar biasa dalam kehidupan
sehari-hari, seperti yang menyangkut konflik dan perang.

2.3 Dilema dan Konflik Moral


1. Dilema moral
Dilema Moral Menurut Campbell adalah suatu keadan dimana dihadapkan
pada dua alternatif pilihan yang membutuhkan pemecahan masalah.Dilema
moral adalah suatu keadaan dimana dihadapkan pada 2 alternatif pilihan, yang
kelihatannya sama atau hampir sama dan membutuhkan pemecahan masalah.
Dilema muncul karena terbentur pada konflik moral, pertentangan batin, atau
pertentangan antara nilai-nilai yang diyakini bidan dengan kenyataan yang
ada. Banyak kasus yang timbul dalam masyarakat dapat menimbulkan
permasalahan bagi tenaga medis. Permasalahan itu mengakibatkan dilema
dalam tinadakan profesi, karena apabila tenaga medis melakukan tindakan
yang tidak disetujui oleh klien ataupun di luar wewenangnya, hal ini akan
dapat mempengaruhi moral yang mengakibatkan tindakan melanggar hukum.

4
Dilema moral yang dihadapi seorang bidan dipengaruhi oleh kode etik
profesi dengan batasan-batasan yang menegaskan garis kewenangannya.
Kode etik kebidanan sebenarnya tidak menimbulkan dilema, karena di satu
sisi bidan diminta untuk meningkatkan dan menjaga kesehatan klien serta
berusaha untuk memenuhi kebutuhan klien, namun bidan juga harus
menjamin bahwa tindakannya tidak akan membahayakan klien. Ketika
mencari solusi harus mengingat akan tanggung jawab profesional yaitu:
Tindakan selalu ditujukan untuk peningkatan kenyamanan, kesejahteraan
klien (keselamatan jiwa).
Menjamin bahwa tidak ada tindakan yang menghilangkan sesuatu bagian
(omission), disertai rasa tanggung jawab, memperhatikan kondisi dan
keamanan klien. Serta menghargai hak-hak klien. Menurut uchamp and
Childress ada 2 bentuk dilema moral:
Bila alternatif tindakan sama kuat Bea
Terdapat alasan yang sama kuat untuk melakukan tindakan atau
tidak melakukan tindakan. Ex.: episiotomy
Bila alternatif tindakan tidak sama kuat
Satu tindakan dianggap benar dan tindakan lain dianggap salah.
Ex: seorang remaja yang hamil karena pergaulan bebas ingin
menggugurkan kandungannya.

Bagaimana kita menghadapi dilema?

Yaitu menyelesaikannya dengan menggunakan teori-teori etika dan teori


pengambilan keputusan dalam pelayanan kebidanan

2. Konflik moral
Konflik moral adalah suatu proses ketika dua pihak atau lebih berusaha
memaksakan tujuannya dengan cara menggagalkan tujuan yang ingin dicapai
pihak lain. Konflik moral tidaklah sama dengan dilema. Kenyataannya

5
konflik moral terjadi karena perbedaan antara prinsip moral antar
individu. Konflik moral mendasari dilema moral. Ada 2 tipe konflik
(Johnson):
Konflik pada prinsip yang sama.
Ex: Bila seorang bidan berprinsip menjunjung tinggi autonomi,
autonomi siapa yang ia perjuangkan? Autonomi bidan atau
autonomi klien?
Keduanya memiliki kedudukan dan kepentingan yang sama,
sehingga sering kali menimbulkan konflik bagi bidan.
Konflik dalam prinsip yang berbeda
Ex: Dalam kasus ibu yang menolak episiotomi, bidan memiliki
konflik antara kewajiban untuk menghargai hak hidup janin
sekaligus menghargai autonomi dan keinginan ibu.

Penyebab munculnya konflik:

1) Berusaha mencapai tujuan dengan cara memuaskan kebutuhan


2) Mempertahankan nilai-nilai
3) Memaksakan kepentingan
4) Sumber daya yang tidak mencukupi
5) Kurang atau ketiadaan komunikasi antara pihak-pihak berkonflik
6) Kurangnya rasa percaya satu sama lain
7) Saling tidak mengahargai hubungan
8) Kekuasaan terpusat (tidak terbagi secara merata)
9) Kesenjangan antara prinsip moral yang dianut dengan situasi kenyataan yang
dihadapi.

Contoh konflik moral:


1) Aborsi

6
2) Bayi tabung
3) Sewa rahim
4) Bank sperma
5) Kloning

Untuk mengatasi konflik moral adalah dengan cara :


Setiap pihak (nakes dan klien) harus menyadari hak dan kewajibannya serta
mampu menempatkan dirinya dalam porsi yang tepat.Upaya yang dapat
mempertemukan kebutuhan kedua belah pihak tanpa merugikan salah satu pihak
adalah melalui komunikasi interpersonal atau konseling (KIP/K) antara nakes
dengan kliennya. Yang terwujud dalam informed choice dan informed concent.
Kerangka pengambilan keputusan dalam asuhan kebidanan memperhatikan hal-
hal sebagai berikut:
Bidan harus mempunyai responbility dan accountability.
Bidan harus menghargai wanita sebagai individu dan melayani
denagn rasa hormat.
Pusat perhatian pelayanan bidan adalah safety and wellbeing
mother.
Bidan berusaha menyokong pemahaman ibu tentang kesejahteraan
dan menyatakan pilihannya pada pengalaman pada situasi yang
aman.
Sumber proses pengambilan keputusan dalam kebidanan
adalah: knowledge, ajaran intrinsik, kemampuan berfikir kritis,
kemampuan membuat keputusan klinis yang logis.

2.4 Dilema Moral yang terjadi antara Bidan dan Organisasi


Profesi
1. Pengertian

7
Issue etik yang terjadi antara bidan dan organisasi profesi adalah suatu
topik masalah yang menjadi bahan pembicaraan antara bidan dengan
organisasi profesi karena terjadinya suatu hal-hal yangmenyimpang dari
aturan-aturan yang telah ditetapkan.
2. Kasus
Seorang ibu yang ingin bersalin di BPS pada bidan A sejak awal
kehamilan ibu tersebut memang sudah sering memeriksakan
kehamilannya. Menurut hasil pemeriksaan bidan Ibu tersebut mempunyai
riwayat hipertensi.Maka kemungkinan lahir pervaginanya sangat beresiko
Saat persalinan tiba.Tekanan darah ibu menjadi tinggi.Jik atidak dirujuk
maka beresiko terhadap janin dan kondisi si Ibu itu sendiri.Resiko pada
janin bisa terjadi gawat janin dan perdarahan pada ibu. Bidan A sudah
mengerti resiko yang akan terjadi. Tapi ia ebih memntingkan egonya
sendiri karena takut kehilangan komisinya dari pada dirujuk ke rmah sakit.
Setelah janin lahir Ibu mengalami perdarahan hebat, sehingga kejang-
kejang dan meninggal. Saaat berita itu terdengar organisasi profesi ( IBI ),
maka IBI memberikan sanksi yang setimpal bahwa dari kecerobohannya
sudah merugikan orang lain. Sebagai gantinya, ijin praktek ( BPS ) bidan
A dicabut dan dikenakan denda sesuai dengan pelanggaran tersebut.
3. Issu
Terjadi melpraktek
Pelanggaran wewenang bidan
4. Dilema
Warga yang mengetahui hat tersebut segera melaporkan kepada organisasi
profesi dan diberikan AMP
5. Issu etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Beberapa contoh mengenai isu etik dalam pelayanan kebidanan adalah
berhubungan dengan:

8
1) Agama/kepercayaan
2) Hubungan dengan pasien
3) Hubungan dokter dengan bidan
4) Kebenaran
5) Pengambilan keputusan
6) Pengambilan data
7) Kematian
8) Kerahasiaan
9) Aborsi
10) AIDS
11) In-Vitro fertilization
12) Kegagalan dalam proses persalinan
13) Pelaksanaan USG dalam proses persalinan
14) Konsep normal pelayanan Kebidanan
15) Bidan dan pendidikan Sex
6. Masalah Etik Yag Berhubungan Dengan Tehnologi
1) Perawatan intensif pada bayi
2) Skrening bayi
3) Trasnplantasi
4) Tehnik reproduksi dan Kebidanan
7. Etik Berhubungan Erat Dengan Profesi
1) Pengambilan keputusan dn penggunan etik
2) Otonomi bidan dan kode etik professional
3) Etik dalam penelitian kebidanan
4) Penelitian masalah kebidanan yang sinsitif

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Materi ini sangat penting bagi mahasiswa bidan untuk mengetahui tentang apa
itu etika, apa itu moral dan bagaimana menerapkannya dalam praktik kebidanan
sehingga seorang bidan akan terlidung dari kegiatan pelanggaran etik ataupun
pelanggaran moral yang sedang berkembang dihadapan publik dan erat kaitannya
dengan pelayanan kebidanan sehingga seorang bidan sebagai provider kesehatan
harus kempeten dalam menyikapi dan mengambil keputusan yang tepat untuk
bahan tindakan selanjutnya sesuai standar asuhan dan kewenangan bidan.

3.2 Saran
Materi ini sangat penting bagi mahasiswa bidan untuk mengetahui tentang apa
itu etika, apa itu moral dan bagaimana menerapkannya dalam praktik kebidanan
sehingga seorang bidan akan terlidung dari kegiatan pelanggaran etik ataupun
pelanggaran moral yang sedang berkembang dihadapan publik dan erat kaitannya
dengan pelayanan kebidanan sehingga seorang bidan sebagai provider kesehatan
harus kempeten dalam menyikapi dan mengambil keputusan yang tepat untuk
bahan tindakan selanjutnya sesuai standar asuhan dan kewenangan bidan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Heni puji wahyuningsi, 2009; Fitrimaya; Yogyakarta

IBI, 2004. 50 Tahun IBI Bidan Menyongsong Masa Depan, PP IBI, Jakarta

http://www.scribd.com/doc/26952303/Issue-Etik-Pelayanan-Kebidanan

iii

Вам также может понравиться