Вы находитесь на странице: 1из 9

Bab I

isi
A.Peluang usaha

Peluang usaha adalah kesempatan/waktu yang tepat yang


seharusnya diambil/dimanfaatkan bagi seorang wirausahawan untuk
mendapat keuntungan. Untuk menangkap peluang usaha perlu kerja
keras dan pengorbanan. Tanpa kerja keras dan keberanian mengambil
resiko maka peluang itu hanya akan sebagai peluang yang terus menerus
melayang tanpa menghasilkan apa pun.

Kunci keberhasilan menangkap peluang usaha akan diidentifikasikan oleh


pengalaman dan pendekatan terhadap faktor manusia, sedang kunci
keberhasilan lainnya ditentukan oleh teknologi, komunikasi dan informasi.

Cara memanfaatkan peluang usaha/bisnis menurut Dr.D.J. Schwartz


adalah:

1. Percaya dan yakin bahwa usaha bisa dilaksanakan. Hapuskan kata


mustahil, tak mungkin, tak bisa, atau tak perlu dicoba dari
khasanah pikiran dan khasanan bicara.
2. Jangan hadiri lingkungan yang statis yang akan melumpuhkan
pikiran wirausahawan. Lihatlah peluang-peluang usaha untuk
menjadi besar. Tradisi lain yang kurang menunjang peluang-
peluang usaha adalah etos kerja yang rendah dan terlalu santai.
3. Setiap hari bertanyalah kepada diri sendiri , bagaimana saya dapat
melakukan usaha lebih baik?
4. Bertanya dan dengarkanlah. Dengan bertanya dan mendengarkan,
maka wirausahawan akan mendapatkan bahan baku untuk
mengambil keputusan yang tepat
5. Perluas pikiran Anda
Bersemangatlah, bergaullah dengan orang-orang yang bisa
membuat anda mendapat gagasan-gagasan peluang usaha.
6. Sebelum merintis usaha baru ada baiknya calon pengusaha
mengetahui faktor-faktor keberhasilan dan kegagalan usaha yang
akan di tekuninya. Dengan mengetahui faktor keberhasilan dan
kegagalan usaha maka calon pengusaha dapat membuat suatu
rencana untuk mengantisipasi dan menindaklanjuti apabila terjadi
hal-hal di luar perencanaan semula.
1. Keberhasilan Wirausaha

B. Faktor-Faktor Pendukung Keberhasilan Wirausaha


Ada beberapa pendukung keberhasilan wirausaha, di antaranya :
1) Faktor manusia (HUMAN/SDM)-MENTAL
2) Faktor keuangan-MODAL FINANCE
3) Faktor organisasi - LEMBAGA
4) Faktor mengatur usaha - MANAJEMEN
5) Faktor pemasaran - MARKETING

b. Langkah-Langkah untuk Menjadi Wirausahawan yang Sukses di


antaranya :
1) Ada visi dan tujuan yang jelas.
2) Bersedia untuk mengambil risiko uang dan waktu.
3) Terencana dan terorganisir.
4) Kerja keras sesuai dengan tingkatan kepentingannya.
5) Mengembangkan hubungan yang baik dengan karyawan, pelanggan,
pemasok, dan lainnya.
6) Hal-hal yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan.

Menurut W . Keith Schilit, ada 8 hal yang membuat usaha atau bisnis
meraih kesuksesan atau keberhasilan, yaitu :
1) Peluang pasar yang baik.
2) Keunggulan persaingan.
3) Kualitas barang/jasa.
4) Inovasi yang berproses.
5) Dasar budaya perusahaan.
6) Menghargai pelanggan dan pegawai.
7) Manajemen yang berkualitas.
8) Dukungan modal yang kuat.

2. Kegagalan Wirausaha

a. Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan Wirausaha


Seperti telah di kemukan sebelumnya, bahwa keberhasilan atau
kegagalan wirausaha sangat tergantung pada kemampuan pribadi
wirausaha. Zimmerer mengemukakan beberapa faktor-faktor yang
menyebabkan wirausahawan gagal dalam menjalankan usaha barunya,
yaitu :
1) Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki
kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor
penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan teknik, kemampuan
memvisualisasikan usaha, kemampuan mengoordinasikan, keterampilan
mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan menginterasikan
operasi perusahan.
3) Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat
berhasil dengan baik faktor yang paling utama dalam keuangan adalah
memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara
cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran kas akan menghambat
operasional perusahaan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
4) Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari
suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami
kesulitan dalam pelaksanaan.
5) Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan
faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis
dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
6) Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannya dengan
efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan dapat mengakibatkan
penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.
7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang
setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang di
lakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati,
kemungkinan gagal adalah besar.
8) Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewiraushaan.
Wirausahawan yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan,
maka ia tidak ada jaminan untuk menjadi wirausahawan yang berhasil.
Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa di peroleh apabila berani
mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.

b. Faktor-Faktor yang Membuat Seseorang Mundur dari Wirausaha


Selain faktor-faktor yang membuat kegagalan kewirausahaan, Zimmerer
mengemukakan beberapa potensi yang membuat seseorang mundur dari
kewirausahaan, yaitu :
1) Pendapatan yang tidak menentu.
2) Kerugian akibat hilangnya modal investasi.
3) Perlu kerja keras dan waktu yang lama.
4) Kualitas kehidupan yang tetap rendah meskipun usahanya mantap.

c. Alasan Utama Kegagalan Usaha Baru


Alasan utama kegagalan usaha baru antara lain :
1) Pengetahuan pasar yang tidak memadai.
2) Kinerja produk yang salah.
3) Usaha pemasaran dan penjualan yang tidak efektif.
4) Adanya persaingan.
5) Keusangan produk yang terlalu cepat.
6) Waktu memulai usaha baru yang tidak tepat

C.MENGEMBANGKAN IDE DAN PELUANG USAHA


1. Tujuan mengembangkan ide dan peluang usaha :
a.Ide dalam pembuatan produk atau jasa yang diminati konsumen
b.Ide dalam pembuatan produk/jasa dapat memenangkan persaingan
c.Ide dalam pembuatan dan mendayagunakan sumber produksi
d.Ide dapat mencegah kebosanan konsumen dalam pembelian dan
penggunaan produk
e.Ide dalam Pembuatan desain
2. Langkah pengembangan ide dan peluang usaha :
I. Tetapkan dengan jelas pengembangan ide usaha
II. Tentukan tujuan khusus dalam pengembangan ide usaha
III. Berupaya supaya karyawan memahami setiap perkembangan ide
IV. Buat dan laksanakan system pencatatan prestasi pengembangan ide
usaha
V. Memberikan penghargaan kepada karyawan agar prestasi
perkembangan ide usaha menjadi obsesi
VI. Upaya agar para karyawan perusahaan

Contoh pengembangan ide dan peluang usaha :


1.Bidang usaha Perawatan computer
2.Bidang usaha pembekalan
3.Bidang usaha Promosi penjualan
4.Bidang usaha angkutan
5.Bidang usaha pelayanan SDM
6.Bidang usaha Cinderamata
7.Bidang usaha perkreditan
8.Bidang usaha olahan
9.Bidang usaha Rekruitmen
10.Bidang usaha tata boga
11.Dan bidang usaha lainnya

D. MENGANALISIS KEMUNGKINAN KEBERHASILAN USAHA


DAN KEGAGALAN USAHA

KEBERHASILAN USAHA dan KEGAGALAN USAHA


( Pertemuan 2 )

A. Keberhasilan Usaha
1. Prinsip Dasar Keberhasilan Usaha
Keberhasilan usaha dipengaruhi oleh 5 hal, antara lain:
Percaya dan yakin usahanya dapat dilakukan
Menerima gagasan baru dalam dunia usaha
Instropeksi diri
Mendengar saran orang lain
Bersemangat dan bergaul

2. Syarat Keberhasilan Usaha


Para wirausaha yang berhasil dan ingin berkembang didalam usahanya
adalah mereka yang mempunyai persyaratan tertentu, diantara:
Memiliki kepribadian unggul didalam usahanya
Mengenal diri sendiri
Mengetahua dan memperhatikan hambata-hambatan yang ada serta
hambatan yang mungkin terjadi
Mempunyai keahlian khusus
Memiliki kekayaan mental, spiritual dan material
Kemauan dan kesediaan untuk belajar dan bekerja prestatif

3. Kunci Keberhasilan Dalam Usaha


Kunci keberhasilan wirausahawan di dalam mengelola usahanya dapat
diperoleh dari berbagai kegiatan, diantaranya:
Kegiatan usaha melalui diri sendiri
Kegiatan usaha melalui kerjasama dengan orang lain
Kegiatan usaha sebagai karyawan
Kunci keberhasilan seorang wirausaha dalam menjalankan usahanya
adalah:
Bersyukur, jujur, dan adil
Berpandangan luas jauh ke depan
Bersikap ramah tamah dan sabar
Bekerja prestatif, ulet, giat, dan rajin
Tidak merugikan orang lain

Keberhasilan usaha atau bisnis seorang wirausahawan dalam mengelola


usahanya dapat juga terletak pada:
Sikap dan kemauan serta tindakan-tindakannya nyata
Keberanian untuk berinisiatif
Kecakapan dan keahlian
Kreatifitas dan percaya diri
Pengalaman dan pendidikan

4. Faktor-faktor Keberhasilan Usaha


a. Faktor-faktor keberhasilan dalam usaha
Perencanaan yang tepat dan matang serta dapat dilaksanakan dengan
baik
Visi, misi dan dedikasi yang tinggi dari usahanya
Komitmen yang tinggi dalam usaha untuk mencapai tujuan dan prestasi
Dana yang cukup
SDM (Sumber Dana Manusia) yang handal
Manajemen usaha yang baik, tepat dan realistis
Faktor eksternal dan internal berupa peningkatan permintaan
barang/jasa
Keterampilan dan pengalaman dalam bidang usaha
Kecocokan minat terhadap barang usaha
Kebutuhan konsumen yang terpuaskan
Sarana dan prasarana sebagai penunjang usaha

b. Faktor-faktor lainnya:
Faktor keuntungan
Faktor fasilitas dan kemudahan
Faktor teknis dan permodalan
Faktor pemasaran dan penjualan
Faktor tenaga kerja dan bahan baku
Faktor persaingan dan resiko
Faktor manajemen dan pengalaman

Faktor-faktor pendukung keberhasilan perusahaan adalah sebagai


berikut:
Faktor manusia
Faktor keuangan
Faktor organisasi
Faktor perencanaan
Faktor mengatur usaha
Faktor pemasaran
Faktor administrasi
Faktor fasilitas pemerintah
Catatan bisnis, menyangkut:
Neraca
Laporan laba/rugi
Perubahan modal usaha
Banyaknya karyawan perusahaan
Pemasaran dan penjualan produk
Para pesaing dan mitra bisnisnya
Para pelanggan dan konsumen potensial
Banyaknya produk persediaan
Pasar yang dituju

B. Kegagalan Usaha
1. Analisis Kegagalan Usaha
Apabila seorang wirausaha mempunyai jiwa kewirausahaan, maka dia
akan memandang masalah kegagalan dalam usahanya dengan arief
bijaksana dan positif. Keagagalan dalam usaha harus dihadapi dengan :
Tidak berputus asa
o Kegagalan harus dipandang sebagai guru untuk mendapatkan kemajuan
yang lebih baik
Penuh ketabahan, keberanian, keimanan dan penuh kepercayaan
Konsentrasi pikiran dan penuh keyakinan terhadap keberhasilan
usahanya

a). Hal-hal yang dapat menyebabkan kegagalan dalam usaha:


Perasaan takut usahanya disaingi orang lain
Perasaan diri sendiri menganggap lebih super dari orang lain
Kepribadian bersifat negatif
Tidak mempunyai keyakinan untuk sukses dalam usahanya

b). Mengidentifikasi Kegagalan Usaha


Kebiasaan menunda waktu
Ketekunan dan ketaqwaannya kurang
Kepribadian negatif
Kebiasaan boros
Kebiasaan hati-hati berlebihan

2. Faktor-faktor Kegagalan Usaha


a). Beberapa faktor yang dapat menjelaskan kegagalan dalam pencapaian
tujuan usaha/bisnis adalah:
Kepribadian yang bersifat negatis
Perasaan takut disaingi orang lain
Anggapan diri sendiri lebih super dan merasa lebih berhasil daripada
orang lain
b). Berbagai kelemahan di dalam usaha atau bisnis, adalah:
Tidak/jarang mempunyai perencanaan usaha tertulis
Tidak memiliki pendidikan yang relevan
Tidak berorientasi ke masa depan
Kurang spesialisasi
Jarang mengadakan inovasi
Tanpa pembukuan yang teratur
Tidak mengadakan analisis pasar
Kurang pengetahuan hukum dan peraturan
Kurang mempelajari ilmu moderen
Cepat puas diri
Jarang melakukan pengkaderan

Pada umumnya kelemahan dan kegagalan usaha justru terletak pada


pemimpin, pemilik dan pengelola perusahaan itu sendiri. Para
wirausahawan tidak berusaha mengembangkan diri sendiri dengan
mempelajari pengetahuan teknologi baru. Mereka juga kurang tanggap
terhadap adanya perubahan-perubahan perkembangan di dalam
masyarakat dan di dalam perusahaan.

E.Pemetaan Peluang Dan Pemanfaatan Peluang Usaha

Ada kriteria atau faktor yang mencerminkan untuk mengidentifikasi dan


menilai peluang usaha serta memanfaaatkannya, yaitu faktor :

Kondisi industri dan pasar

Lamanya masa peluang produk

Tujuan pribadi dan kompetensi yang dimiliki wirausaha

Tim manajemen

Modal, teknologi, dan sumber daya lain yang dibutuhkan

Kondisi lingkungan
Studi kelayakan dan rencana usaha

Kadang-kadang seseorang yang ingin membuka usaha baru didorong oleh rasa
optimis berlebihan, jadi kita harus dapat mengevaluasi usaha tersebut, menurut Bygrave
ada 3 komponen yang harus diteliti untuk membuka usaha baru.

F.Pemanfaatan peluang usaha secara kreatif dan inovatif

Wirausaha yang kreatif adalah wirausaha yang cepat menangkap


peluang yang muncul dari suatu kondisi lingkungan di sekitarnya, yang
tidak pernah melewatkan waktunya dengan sia-sia. Orang yang kreatif
akan memandang barang yang oleh kebanyakan dianggap tidak berguna,
menjadi sangat berguna dan mempunyai nilai jual. Orang yang kreatif
tidak akan ikut dalam deretan panjang pencari kerja, karena dia sendiri
yang akan menciptakan lapangan kerja untuk dirinya sendiri dan bahkan
orang lain. Misalnya:
1. memanfaatkan barang bekas
contoh: memanfaatkan kembali plastik/kain perca yang dapat dijadikan
karya seni.

2. memanfaatkan barang yang disediakan oleh alam, misalnya:


memanfaatkan tanah liat menjadi kerajinan gerabah, dan lain
sebagainya.

3. memanfaatkan kejadian/peristiwa yang ada , misalnya: berjualan


minuman seperti es buah/ es kelapa/ minuman segar lainnya di musim
kemarau.

Seorang yang berjiwa dinamis adalah orang yang mampu melihat


lingkungan sebagai sesuatu yang bergolak dan senantiasa berubah
sebagai suatu tren dari masyarakat yang tidak terduga. Apabila kita
mampu memanfaatkan dengan baik maka kondisi tersebut akan menjadi
suatu peluang usaha bagi kita. Orang yang mau bekerja keras, ulet
percaya pada kemampuan sendiri, kreatif dan inovatif akan membuahkan
hasil yang memuaskan.

untuk menggali peluang usaha atau bisnis, setiap orang harus berpikir
secara positif dan kreatif, yaitu:

1. harus percaya dan yakin bahwa usahanya bisa dilaksanakan,

2. mau menerima gagasan baru dalam dunia bisnis,


3. sering bertanya pada diri sendiri,

4. bersedia mendengarakan saran dari orang lain,

5. mempunyai etos kerja yang tinggi,

6. pandai dan terampil berkomunikasi.

Inovatif adalah suatu temuan baru yang menyebkan berdaya gunanya


suatu produk atau jasa ke arah yang lebih produktif. Beberapa faktor
yang mendorong untuk melakukan inovasi dalam usaha antara lain
keinginan untuk berprestasi, adanya sifat penasaran atau keinginan untuk
menanggung risiko, faktor pendidikan, pengalaman, dan adanya peluang.

tujuan mengadakan inovasi dalam usaha, yaitu:

1. Untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat.

2. Untuk menyesuaikan selera masyarakat.

3. Untuk menyesuaikan perkembangan teknologi.

4. Untuk memuaskan konsumen.

5. Untuk menarik konsumen.

Вам также может понравиться