Вы находитесь на странице: 1из 3

RINA WULANSARI

21080116120008

WEBSITE PT. POS INDONESIA BERUBAH JADI SITUS JUDI

Website PT Pos Indonesia, www.posindonesia.co.id ramai dibicarakan di dunia maya


pada September 2009. Pasalnya, website milik pemerintah tersebut memuat link website
judi http://www.agenbola.com. Link soal judi tersebut terpasang di halaman
http://kodepos.posindonesia.co.id. Di sana tertulis "taruhan bola". Jika diklik, link tersebut
akan membawa ke www.agenbola.com, salah satu situs judi. Ada beberapa produk judi dalam
situs tersebut yaitu Taruhan Bola dan Olahraga yang terdiri atas SBOBET dan IBCBET, Live
Casino Online, serta Bola Tangkas Online. Iklan judi di website PT. Pos Indonesia itu pun
banyak dibicarakan di beberapa website komunitas, antara lain www.kaskus.us. akhirnya
setelah seminggu halaman link tersebut tak bisa lagi dibuka. Dengan kejadian ini maka
langkah segera pun diambil dari instansi tersebut dengan cara mencari siapa pelaku yang
telah melakukannya dan juga mengapa ia bisa mengakses web secara penuh, kemudian
langkah antisipasi pun juga di ambil dengan keamanan yang di tingkatkan lagi dengan
farewall yang tegas dan maintenence yang kuat.

Menurut pendapat dari instansi, perbuatan hacker tersebut sangat merugikan nama
baik PT. Pos Indonesia. Karena fungsi yang seharusnya di sampaikan ke masyarakat tidak
semestinya tercapai. Tetapi semua petugas instansi yang menangani web tersebut semua
sudah di selidiki polisi mereka akan ditanya dan apa mereka kerjakan. Dengan kejadian ini
maka apabila tersangka berhasil diketahui akan ditindak secara hukum Indonesia mengenai
pidana transaksi elektronik dengan Pasal UU 11 Tahun 2008 mengenai Tindak Pidana yang
berhubungan dengan ativitas illegal, yaitu : distribusi atau penyebaran, transmisi, dapat
diaksesnya konten ilegal (kesusilaan, perjudian, berita bohong dll) apabila dengan pasal yang
lain juga bisa dikenakan pasal yaitu ;

Pasal 303 KUHP Perjudian (permainan judi online)

Dengan rincian KUHP :

Contoh kasus cybercrime di Indonesia


RINA WULANSARI
21080116120008

PASAL 303 KUHP Tentang PERJUDIAN

(1) Diancam dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun atau pidana denda paling
banyak dua puluh lima juta rupiah, barang siapa tanpa mendapat izin :
1. dengan sengaja menawarkan atau memberikan kesempatan untuk permainan judi dan
menjadikannya sebagai pencarian, atau dengan sengaja turut serta dalam suatu perusahaan
untuk itu;

2. dengan sengaja menawarkan atau memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk
bermain judi atau dengan sengaja turut serta dalam perusahaan untuk itu, dengan tidak peduli
apakah untuk menggunakan kesempatan adanya sesuatu syarat atau dipenuhinya sesuatu tata-
cara;

3. menjadikan turut serta pada permainan judi sebagai pencarian

(2) Kalau yang bersalah melakukan kejahatan tersebut dalam menjalakan pencariannya, maka
dapat dicabut hak nya untuk menjalankan pencarian itu.

(3) Yang disebut permainan judi adalah tiap-tiap permainan, di mana pada umumnya
kemungkinan mendapat untung bergantung pada peruntungan belaka, juga karena
pemainnya lebih terlatih atau lebih mahir. Di situ termasuk segala pertaruhan tentang
keputusan perlombaan atau permainanlain-lainnya yang tidak diadakan antara mereka
yang turut berlomba atau bermain, demikian juga segala pertaruhan lainnya.
Kasus judi online seperti yang dipaparkan diatas setidaknya bisa dijerat dengan 3 pasal
dalam UU Informasi dan Transaksi Elektonik (ITE) atau UU No. 11 Tahun 2008.

Selain dengan Pasal 303 KUHP menurut pihak Kepolisian diatas, maka pelaku juga
bisa dikenai pelanggaran Pasal 27 ayat 2 UU ITE, yaitu Setiap Orang dengan sengaja dan
tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya
Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan perjudian.
Oleh karena pelanggaran pada Pasal tersebut maka menurut Pasal 43 ayat 1, yang
bersangkutan bisa ditangkap oleh Polisi atau Selain Penyidik Pejabat Polisi Negara

Contoh kasus cybercrime di Indonesia


RINA WULANSARI
21080116120008

Republik Indonesia, Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Pemerintah yang
lingkup tugas dan tanggung jawabnya di bidang Teknologi Informasi dan Transaksi
Elektronik diberi wewenang khusus sebagai penyidik sebagaimana dimaksud dalam
undang - undang tentang hukum acara pidana untuk melakukan penyidikan tindak pidana
di bidang teknologi informasi dan Transaksi Elektronik".

Sementara sanksi yang dikenakan adalah Pasal 45 ayat 1, yaitu Setiap Orang yang
memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1), ayat (2), ayat (3), atau
ayat (4) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

Analisa kasus:

1. Sekenario kejadian : masuk ke situs PT. POS Indonesia dan memanipulasi data
sehingga tampilan situsnya menjadi situs perjudian.

2. Hukum yang dilanggar : Pasal 32 ayat 1 junto pasal 48 UU ITE No. 11/2008 dengan
ancaman pidana penjara paling lama 8 tahun dan/atau denda paling banyak 2 miliar
rupiah.

3. Pihak yang terlibat : belum diketahui

4. Motif : Intelektual dan ekonomi (iklan situs perjudian)

5. Modus operansi : masuk ke situs secara ilegal dan merusak data di dalamnya

http://lukmanhidayat234.blogspot.co.id/p/pt-pos-indonesiawww.html

Contoh kasus cybercrime di Indonesia

Вам также может понравиться