Yuzy Dwi Astutik

151710101031
THP A

Produksi Asam Penisillin oleh Aspergillus sclerotiorum

1. Jenis dan sifat mikroorganisme!

Mikroorganisme yang diguanakan dalam produksi asam penicillic yaitu
Aspergillus sclerotiorum CGF. A. Sclerotiorum merupakan mikroorganisme
jenis kapang. Aspergillus merupakan nama genus dari jamur yang
bereproduksi secara aseksual. Aspergillus adalah salah satu
kelompok jamur yang berperan penting dalam ekosistem dan
ekonomi manusia (Bennet, 2010). Spesies Aspergillus tersebar
luas diseluruh dunia dalam berbagai habitat dan dikenal
merusak makanan, memproduksi mikotoksin dan sering
dianggap sebagai pathogen pada manusia dan hewan. Selain
itu, banyak spesies Aspergillus yang digunakn dalam
bioteknologi untuk produksi berbagai metabolit seperti
antibiotik, asam organik, obat-obatan atau enzim, atau
sebagai agen fermentasi makanan.
2. Jenis dan sifat produk atau metabolit!
Jenis produk yang dihasilkan adalah enzim. Penicillin merupakan salah
satu kelompok antibiotik -laktam yang sangat penting dalam terapi
pengobatan. Pencillin ini ditemukan oleh Alexander Fleming pada tahun 1929.
Antibiotik ini spesifik menghambat sintesis dinding sel bakteri dan telah
banyak digunakan untuk terapi pengobatan penyakit infeksi yang disebabkan
oleh organisme yang rentan, biasanya organisme gram positif. Antibiotik
penicillin pada awalnya digunakan untuk mengobati infeksi yang banyak
terjadi pada saat perang dunia kedua, namun beberapa tahun kemudian
pengobatan penyakit infeksi dengan antibiotik ini tidak efisien lagi karena
banyaknya mikroorganisme yang menjadi resisten.
3. Lokasi produksi produk atau metabolit!
Penicillin merupakan enzim yang diproduksi secara intraseluler, hal ini
dapat diketahui dari jurnal penelitian yang dilakukan oleh Firman Sebayang
pada tahun 2005 yang memperoleh hasil bahwa pengujian terhadap sisa
Yuzy Dwi Astutik
151710101031
THP A

medium fermentasi menunjukkan tidak adanya aktifitas enzim penicillin, hal

ini menunjukkan bahwa enzim penicillin diproduksi secara intraseluler.
Berdasarkan produksi metabolitnya, enzim ini bersifat anabolik dan dapat juga
bersifat katabolik. Enzim ini juga mensistesis bahan seluler dan meguraikan
nutrien untuk menyediakan energi yang dibutuhkan oleh sel serta energi yang
dihasilkan oleh enzim intraseluler bermanfaat atau dapat dimanfaatkan oleh
sel mikroorganisme.
4. Faktor yang berpengaruh pada pertumbuhan mikroba dan produksi metabolit
atau enzim!
Faktor-faktor yang berpengaruh dalam produksi enzim penicillin yaitu pH,
suhu, sumber karbon, sumber nitrogen dan konsentrasi sumber nitrogen
organik. Pada jurnal yang berjudul Production of pencillin acid by Aspergillus
sclerotiorum CGF menunjukkan bahwa jenis sumber karbon dan konsentrasi
sumber nitrogen organik adalah faktor paling penting dalam produksi asam
penicillin. Namun, produksi asam penicillin tidak terdeteksi pada media yang
menggunakan sumber nitrogen anorganik. Asam penicillin merupakan
metabolit sekunder dari penicillium puberulum bainer. Asam penicillin ada
dalam dua bentuk tautomeric dan memiliki anti bakteri dan aktifitas herbicidal
yang tinggi. Sistem produksi yang digunakan yaitu sistem batch culture.
Sistem batch culture merupakan fermentasi dengan cara memasukkan media
dan inokulum secara bersamaan ke dalam bioreaktor dan pemanenan produk
dilakukan pada akhir proses fermentasi. Sistem batch culture sangat cocok
dalam produksi asam penicillin dikarenakan asam penicillin merupakan
metabolit sekunder. Sistem batch culture merupakan sistem yang paling
banyak menghasilkan metabolit sekunder dibandingkan dengan sistem fed
batch culture dan continuos culture, karena pada sistem batch culture tidak
dilakukan penambahan substrat sehingga akan mempercepat fase logaritmik
dan memperpanjang fase stationer. Metabolit sekunder dihasilkan pada saat
fase stationer.
Yuzy Dwi Astutik
151710101031
THP A

5. Structure function relationship antara substrat atau produk atau metabolit dan
sifat funsionalnya!
Yuzy Dwi Astutik
151710101031
THP A

DAFTAR PUSTAKA

Ariani, S.R.D., dan Susanti, Elfi. 2004. Kloning Gen Penisilin V Asilase dari
Bacillus sp BAC4 Melalui Pembuatan Pustaka Genom. Jurnal
Biodiversitas volume 5 (1). Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Ashnagar, A., dan Naseri, N.G. 2007. Analysis of Three Penicillin Antibiotics
(Ampicillin, Amoxicillin and Cloxacillin) of Several Iranian
Pharmaceutical Companies by HPLC. E-Journal of Chemistry, Vol. 4, No.
4, pp. 536-545. Ahwaz, Iran: Petroleum University of Technology, Iran.

Bennet, Joan W. An Overview of the Genus Aspergillus. Molecular Biology &

Genomics 2010; 10: 1-17.

Hong, S.I., Kang, S.W., Kim, S.W, dan Park, C.H. 2007. Production of Penicillic
Acid by Aspergillus sclerotiorum CGF. Jurnal Bioresource Technology 98
(191-197). Seoul: Korea University.

Sebayang, Firman. 2005. Amobilisasi Enzim Penisilin Asilase dari E. coli B104
dengan Poliakrilamida. Jurnal Komunikasi Penelitian. Vol. 17 (3). Medan:
Depatermen Kimia FMIPA USU Medan.