Вы находитесь на странице: 1из 11

Nama : Yuzy Dwi Astutik

NIM : 151710101031

Kelas : THP A

CHAPTER 1

1. Apakah yang dimaksud dengan sanitasi?

Sanitasi adalah membuat dan menciptakan pemeliharan kondisi yang higienis dan
sehat yang bertujuan untuk mencegah kontaminasi mikroorganisme penyebab penyakit
pada makanan yang dibawa serta untuk meminimalisasi tumbuhnya mikroorganisme
penyebab kebusukan makanan. Ilmu terapan sanitasi ini berkaitan dengan pengendalian
biologis, kimia maupun bahaya fisik yang ada pada produk pangan. Dalam pengolahan
pangan, sanitasi makanan sangat diperlukan untuk menjaga makanan tersebut dari bahaya
kontaminasi mikroorganisme.
Sanitasi makanan adalah salah satu usaha pencegahan yang menitik
beratkan kegiatan dan tindakan yang perlu untuk membebaskan makanan dan minuman
dari segala bahaya yang dapat menganggu kesehatan, mulai dari sebelum makanan
diproduksi, selama dalam proses pengolahan, penyimpanan, pengangkutan,
sampai pada saat dimana makanan dan minuman tersebut siap untuk dikonsumsi. Sanitasi
makanan ini bertujuan untuk menjamin keamanan dan kemurnian makanan, mencegah
konsumen dari penyakit, mencegah penjualan makanan yang akan merugikan pembeli,
mengurangi kerusakan / pemborosan makanan. Dalam pengelolaan makanan ada 6
prinsip yang harus di perhatikan yaitu:
1. Keadaan bahan makanan
2. Cara penyimpanan bahan makanan
3. Proses pengolahan
4. Cara pengangkutan makanan yang telah masak
5. Cara penyimpanan makanan masak
6. Cara penyajian makanan masak.
Penerapan sanitasi yang efektif menyebabkan mutu dan kualitas bahan pangan
dapat terjamin melalui identifikasi, evaluasi dan pengendalian bahaya. Sanitasi yang
efektif mampu meningkatkan kualitas produk pangan serta umur simpan karena populasi
mikroba dapat dikurangi.
2. Apa yang dimaksud dengan hukum?
Dalam hal ini hukum yang dimaksud adalah hukum dalam industri pangan.
Dimana pada hukum ini semua hal diatur secara terperinci mengenai persyaratan sanitasi
dari pengolahan bahan pangan serta proses pengolahan yang dapat digunakan untuk
mengontrol produksi pada industri pangan yang telah disahkan yang bertujuan untuk
menjaga keamanan pangan. Hukum dijadikan sebagai pedoman dalam pengolahan
pangan sehingga industri-industri pengolahan pangan memiliki standart yang telah
dibatasi oleh hukum yang ada.
Dasar hukum yang mengatur tentang keamanan pangan di Indonesia adalah
Undang-undang nomor 18 Tahun 2012 tentang pangan, yang mana dalam undang-undang
ini keamanan pangan diatur dalam bab tersendiri (BAB VII). Keamanan pangan
diselenggarakan untuk menjaga pangan tetap aman, hygienis, bermutu, bergizi dan tidak
bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat. Penyelenggaraan
keamana pangan dimaksudkan untuk mencegah kemungkinan cemaran biologis, kimia,
dan benda lainyang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan
manusia.

3. Apa yang dimaksud dengan regulasi?


Regulasi adalah peraturan tentang sanitasi yang lebih rinci daripada hukum.
Regulasi dibuat dan dikembangkan menjadi lebih spesifik serta rinci daripada hukum.
Ada dua jenis peraturan, yaitu peraturan substantif dan advisory. Regulasi Pangan
menurut, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 28 tahun 2004 mengatur tentang
Keamanan, Mutu, Gizi Pangan. Peraturan yang ada di dalam hukum ini merupakan
peraturan tentang standar bahan pangan, peralatan, maupun toleransi mengenai zat aditif
yang terkandung pada produk pangan. Selain itu hukum mencakup informasi mengenai
bahaya biologi, fisik, praktik sanitasi, maupun persyaratan dalam pelabelan yang harus
didukun dengan sertifikasi yang sah.

4. Apa yang dimaksud regulations advisory?


Regulation advisory merupakan peraturan yang digunakan untuk melayani sebagai
pedoman alam hal sanitasi. Peraturan ini wajib digunakan untuk menjaga kualitas pangan
yang aman dikonsumsi oelh konsumen. Namun, peraturan ini tidak memiliki hukum
yang kuat sehingga seseorang yang melanggar peraturan ini tidak dikenai sanksi yang
berat. Peraturan ini dibuat oleh suatu badan yang berkaitan dengan keamanan pangan.
BPOM (Badan Pengawas Obat dan Maknan) dan Kementerian Kesehatan merupakan
badan yang mengatur tentang keamanan pangan.

5. Apa yang dimaksud dengan subtantive regulation?


Peraturan substansif ialah peraturan yang dibuat dan ditetapkan oleh lembaga
regulasi pangan untuk menciptakan makanan yang aman dan sehat. Semua regulasi yang
termasuk kedalam regulasi substansif merupakan regulasi yang harus dipatuhi oleh
produsen karena regulasi ini bersifat wajib. Misalnya, undang-undang administrasi
makanan dan obat-obatan. Undang-undang ini wajib dilakukan bahkan pemerintah
memaksakan masyarakat untuk mematuhi aturan ini. Sanksi tegas diberikan kepada
produsen yang melanggar aturan ini karena hal tersebut akan membahayakan kesehatan
konsumen.

6. Apakah makna dari HACCP?


HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) adalah sebuah metode operasi
terstruktur yang dikenal secara internasional yang bisa membantu organisasi dalam
industri makanan dan minuman untuk mengidentifikasi risiko keamanan pangan,
mencegah bahaya dalam keamanan pangan, dan menyampaikan kesesuaian hokum.
Kunci utama HACCP adalah antisipasi bahaya dan identifikasi titik pengawasan yang
mengutamakan kepada tindakan pencegahan dari pada mengandalkan kepada pegujian
produk akhir. Sistem HACCP bukan merupakan sistem jaminan keamanan pangan yang
tanpa resiko, tetapi dirancang untuk meminimalisir resiko bahaya keamana pangan.
HACCP dapat diterapkan dalam rantai produksi pangan mulai dari produsen utama bahan
baku pangan (pertanian), penanganan, pengolahan, distribusi, pemasaran hingga sampai
kepada pennguna akhir.
Menurut Buchanan dan Doyle (1997), sistem HACCP adalah yang paling efektif
untuk mengembangkan sistematis protokol keamanan pangan yang dapat mengurangi
infeksi dari patogen. Pendekatan HACCP membantu untuk mengidentifikasi titik-titik
kritis dan mengevaluasi efektivitas sistem pengendalian melalui prosedur verifikasi.

7. Bagaimana mikroorganisme dapat bermutasi?


Mutasi adalah perubahan dalam urutan DNA atau RNA virus. Hal ini dapat terjadi
pada kedua tingkat Gen yang disebut dengan mutasi gen dan pada tingkat kromosom
yang disebut dengan mutasi kromosom, proses perubahan ini disebut mutagenesis. Mutasi
juga dapat diartikan sebagai perubahan struktural atau komposisi genom suatu jasad yang
dapat terjadi karena faktor luar atau karena kesalahan replikasi. Organisme yang sering
ditemukan dalam bahan pangan digolongkan kedalam empat jenis yaitu: bakteri, kapang,
khamir, dan virus.
Bakteri merupakan makhluk bersel tunggal yang berkembang biak dengan cara
membelah diri dari satu sel menjadi dua sek. Pada kondisi yang sangat baik, kebanyakan
sel bakteri dapat membelah dan berkembang biak dalam waktu kurang dari 20 menit.
Pada kecepatan yang tinggu satu sel bakteri dapat memperbanyak diri menjadi lebih dari
16 juta sel baru dalam waktu 8 jam.
Mikroba yang dapat bermutasi pada bahan pangan salah satuinya adalah
Salmonella enteritidis. Salmonella enteritidis sebagai penyebab utama food-
bornegastroenteritis pada manusia. Daging ayam dan telur merupakan sumber utama
infeksi pada manusia yang diakibatkan oleh patogen ini. Ternak yang merupakan sumber
utama untuk food-bornesalmonellosis pada manusia dikarenakan ketika di peternakan, di
dalam tubuh unggas terjadi kolonisasi pada usus unggas yang secara cepat menyebar.

8. Undang-undang mana yang mempengaruhi peraturan lingkungan dalam industri


makanan?
Badan perlindungan lingkungan (EPA) memberlakukan ketentuan untuk berbagai
undang-undang yang berkaitan dengan lingkungan, banyak yang mempengaruihi
pendirian makanan. Peraturan lingkungan yang mempengaruhi sanitasi dari fasilitas
makanan antara lain, Federal Water Pollution Control Act; Clean Air Act; Federal
Insecticide, Fungisida, and Rodenticide Act (FIFRA); dan Resource Conversation and
Recovery Act.
1. Federal WaterPollution Control Act.
Peraturan ini membahas tentang tindakan tindakan penting pada industri pangan dan
menyediakan prosedur secara administratif untuk mengendalikan pencemaran air.
2. Clean Air Act.
Peraturan ini dirancang untuk mengurangi polusi udara dan memberikan kontrol langsung
kepada polusi di setiap industru termasuk industri makanan. Peraturan ini merupakan
salah satu perhatian dibidang industri pangan yang memperhatikan masalah bau,
cerobong asap pada proses pembakaran di industri pangan.
3. Federal Insectiside, Fungicide and Rodenticide Act.
Peraturan ini membahas mengenai jumlah dan jenis pestisida yang digunakan pada
tanaman bahan pangan.

4. Resource Conservation and Recovery Act


Peraturan ini membahas tentang kontrol pembuangan limbah padat yang berasal dari
limbah bahan pangan di industri pangan. Selain itu pedoman dalam pengelolaan sampah
sisa bahan pangan setelah proses produksi.

9. Apa yang dimaksud dengan program prasyarat?


Program prasyarat adalah suatu program yang menangani sanitasi yaitu GMP
(Good Manufacturing Practice) dan SSOP (Sanitation Standard Operating Procedure),
praktek-praktek manufaktur yang baik, dan kondisi lingkungan industri, serta operasi
lainnya yang diperlukan untuk produksi makanan yang aman dan sehat. GMP dan SSOP
merupakan elemen dari sistem HACCP. Peraturan ini bertanggung jawab dalam
menjamin bahwa praktek sanitasi aman dan tidak beresiko sehinnga konsumen aman
dari penyakit. Pengertian lain mengenai pre-requisite yaitu prosedur umum yang
berkaitan dengan persyaratan dasar suatu operasi bisnis pangan untuk mencegah
kontaminasi akibat suatu operasi produksi atau penanganan pangan.

10. Apa nama badan di Indonesia yang mengelola dan memberikan ijin mengenai clean air
act?
Peraturan ini dirancang untuk mengurangi polusi udara, memberi kesempatan
pada EPA untuk melakukan kontrol langsung atas sumber polusi di industri, seperti
kontrol emisi pada mobil. Umumnya, negara dan lembaga lokal menetapkan standar
polusi berbasis rekomendasi EPA dan bertanggung jawab atas pelaksanaannya. Undang-
undang ini dikeluarkan oleh Amerika Serikat pada thun 1970. Di Indonesia sendiri masih
belum diberlakukan undang-undang tersebut.
CHAPTER 3

1. Apa perbedaan antara mikroorganisme dan bakteri?


Secara umum, mikroorganisme adalah suatu bentuk kehidupan yang sangat kecil
sehingga membutuhkan mikroskop untuk melihatnya. Selain itu, mikroorganisme adalah
prokariotik dan eukariotik. Terdapat tiga jenis mikroorganisme dalam makanan antara
lain mikroorganisme bermanfaat, patogenik dan yang menyebabkan produk cacat.
Bakteri adalah mikroorganisme uniseluler (sel prokariotik) yang memiliki
diameter kira-kira 1 mikro yang mempunyai bentuk morfologi batang pendek, kokus dan
basil. Beberapa bakteri memiliki flagella dan motil. Bakteri dapat menyebabkan
perubahan warna makanan, terutama pada makanan yang memiliki pigmen warna tidak
stabil, seperti daging.
Mengetahui perbedaan antara mikroorganisme dan bakteri adalah untuk
kepentingan sanitasi. Jadi ketika ingin membebaskan udara dari ruangan , maka perlu
diidentifikasi mikroorganisme apa yang tumbuh tumbuh, sehingga mengaetahui ciri-ciri
mikroorganisme itu sangat penting.

2. Apa yang dimaksud dengan virus?


Dalam Pengertian virus secara umum adalah parasit berukuran mikroskopik yang
menginfeksi sel organisme biologis. Menurut para ahli biologi virus adalah peralihan
antara makhluk hidup dan benda mati. Virus dikatakan peralihan karna virus mempunyai
ciri-ciri seperti makhluk hidup yaitu dengan mempunyai DNA dan mampu berkembang
biak pada sel hidup serta mempunyai ciri-ciri benda mati yaitu tidak mempunyai
protoplasma dan mampu dikristalkan.
Virus dalam bereproduksi dengan memerlukan sel inang, sehingga virus bersifat
parasit obligasi. Virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA)
yang diselubungi oleh pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein. Pengertian
virus secara etimologi adalah kata virus berasal dari bahasa latin yaitu virion yang
artinya "racun". Virus merupakan organisme subseluler karna ukurannya yang sangat
kecil, dimana virus hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. Virus
berukuran lebih kecil dari pada bakteri.
3. Bagaimana kontaminasi mempengaruhi fase lag dari kurva pertumbuhan mikroba?
Ketika suatu bahan pangan memilki tingkat kontaminasi yang tinggi, maka
mikroba akan mempercepat fase lag untuk cepat masuk ke fase log. Dengan masuknya
mikroba ke fase log, berarti tingkat pertumbuhan mikroba banyak, sehingga
menyebabkan mikroba banyak dan tingkat kerusakan bahan pangan tinggi. Fase lag
dapat diperpanjang dengan pengurangan mikroba melalui penurunan suhu pada
lingkungan sehingga dapat meningkatkan generation interval pada mikroorganisme
tersebut. Sebagai contoh , mikroba membutuhkan substrat atau media untuk tumbuh, jika
media pertumbuhan tersebut terkontaminasi maka hal ini bisa menyebabkan gangguan
pada pertumbuhan mikroba.

4. Apakah yang dimaksud psikotrof?


Psikotrof adalah mikroba yang toleransi terhadap suhu dingin sehingga dapat
tumbuh pada suhu dibawah 20oC, seperti Pseudomonas dan Moraxella-Acinetobacter.
Mikroba psikotrof ini sangat nerugikan pada industri yang memproduksi makanan
dengan menggunakan suhu rendah karena mikroba psikotrof dapat tumbuh dan
berkembang pada suhu rendah.
Mengetahui adanya mikroba psikotrof itu sangat penting, karena dengan hal ini
kita dapat melakukan pencegahan atau pengendalian adanya mikroba psikotrop. Cara
menghilangkan mikroba psikotrop ini dapat dilakukan dengan memanaskan makanan
yang dianggap terkontaminasi mikroba psikotrof.

5. Apa yang dimaksud dengan Aw?


Activity water (Aw) atau aktivitas air adalah sebagai banyaknya jumlah air bebas
di dalam suatu bahan makanan yang dapat digunakan oleh suatu mikrobia untuk
melakukan pertumbuhan atau berkembang biak. Sehingga kita dapat mengatakan bahwa
Aw dengan mikrobia mempunyai hubungan erat.karena Semakin banyak Aw di dalam
suatu bahan pangan semakin baik pula bahan makanan tersebut untuk tempat
berkembangnya mikrobia. Dengan banyaknya mikrobia di bahan makanan maka
makanan tersebut akan cepat rusak dan membusuk. Apalagi jika kondisi air bebasnya
sangat cocok untuk mikrobia tersebut. Pada umumnya Aw yang cocok untuk
pertumbuhan mikrobia sebesar 0,91 atau lebih. Dalam pengolahan bahan pangan harus
benar-benar memperhatikan nilai Aw yang terdapat dalam bahan tersebut agar nantinya
dalam penyimpanan lebih tahan lama.

6. Apa yang dimaksud dengan biofilm?


Biofilm adalah kumpulan dari sel-sel mikroorganisme atau mikrobial khususnya
bakteri yang melekat pada suatu permukaan dan diselimuti oleh pelekat polisakarida
yang diekskresikan oleh sel-sel bakteri(Eksopolisakarida/EPS). Pelekatan ini disertai
penumpukan bahan-bahan organik yang diselubungi oleh matrik polimer ekstraseluler
yang dihasilkan oleh bakteri tersebut. Matrik ini berupa struktur benang-benang
bersilang sebagai alat pelekat dari biofilm. Biofilm tersebut dapat terbentuk dari berbagai
macam spesies mikroorganisme yang membentuk suatu konsorsium.
Matriks biofilm bereperan sebagai sistem cerna luar, melindungi dari enzim yang
dapat merusak metabolisme sel dan sebagai alat metabolisme senyawa- senyawa terlarut,
koloid serta biopolymer padat. Biofilm juga lebih resisten dibandingkan dengan sel
planktonik terhadap agen anti bacteria. Adanya aktifitas fisiologi dari mikroorganisme
dalam biofilm, gradien kimia yang berkembang akan menciptakan mikro-habitat yang
berbeda yang dapat mendukung keanekaragaman. Biofilm terbentuk karena adanya
kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan.

7. Apa yang dimaksud dengan generasi interval?


Generasi interval adalah waktu yang dibutuhkan untuk satu sel bakteri melakukan
perbanyakan menjadi dua sel bakteri. Ketika temperatur menurun generasi interval akan
meningkat, sebaliknya ketika temperatur naik generasi interval akan menurun. Hal ini
terutama terjadi ketika suhu di bawah 4oC. Tujuan mengetahui generasi interval dari
mikroorganisme adalah untuk keperluan sanitasi. Contoh, diketahui mikroba jeni B
memiliki generasi interval 1 jam, maka sebelum 1 jam kita sudah harus memberikan
perlakuan sanitasi, supaya mikroba tidak sempat tumbuh.

8. Apa yang dimaksud dengan mikroorganisme anaerobik?


Mikroorganisme anaerobik adalah mikroorganisme yang tidak memerlukan
oksigen untuk pertumbuhannya, tetapi memerlukan pH yang lebih tinggi, Aw dan suhu
minimum, misalnya Clostridium sp. Mikroorganisme dapat hidup dan tumbuh pada
bahan pangan dengan dipengaruhi lingkungan karena mikroorganisme dapat hidup di 2
kondisi yang berbeda.Perbedaan kondisi hidup mikroorganisme dilihat dari pertumbuhan
dengan membutuhkan oksigen (aerob) dan tanpa oksigen (anaerob).

9. Apakah yang dimaksud dengan penyakit makanan psikosomatis?


Psikomatis adalah penyakit bawaan yang disebabkan oleh kondisi pikiran atau
mental emosional yang tidak seimbang. Misal, ketika kita memandang makanan itu kita
sudah merasa muak. Hal ini dikarenakan pemikiran kita yang sudah terseugesti akan
ketidaksukaan terhadap makanan itu. Menurut pendapat seorang dokter, bahwa penyakit-
penyakit psikosomatik yang sering ditemukan adalah seperti gangguan dispepsia
(lambung) fungsional, gangguan nyeri kronik termasuk fibromialgia dan sindrom
kelelahan kronik serta insomnia.

10. Mikroorganisme apa yang biasa menyebabkan gejala flu?


Flu biasanya menyerang dengan tiba-tiba yang dimulai dengan gejala menggigil.
Gejala lain, demam, sakit kepala, dan nyeri otot di punggung dan anggota gerak lainnya.
Tubuh juga merasa lemah, lelah, berkeringat, kerongkongan terasa sakit dan batuk-batuk.
Hidung berair dan suhu tubuh meninggi. Mikroba penyebab gejala influenza adalah
Listeria Monocytogenes. L.Monocytogenes masuk kedalam tubuh manusia melalui
saluran cernah setelah makan makanan yang terkontaminasi seperti keju dan sayur-
sayuran dan yang tidak kalah pentingnya pada makanan siap saji yang tidak di panaskan
secara merata karena L. Monocytogenes dapat tumbuh pada kisaran suhu 4-10oC
sehingga mikroba ini tidak mati dan akibatnya dapat masuk kedalam tubuh manusia.

11. Apa yang di maksud dengan mikotoksin?


Mikotoksin adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada toksin yang
dihasilkan oleh jamur Lebih lengkapnya, mikotoksin didefinisikan sebagai racun atau
toksin hasil dari proses metabolisme sekunder jamur yang dapat menyebabkan
perubahan fisiologis abnormal atau pathologis pada manusia dan hewan.Mikotoksikosis
adalah peristiwa keracunan yang disebabkan oleh makanan atau pakan yang telah
tercemar mikotoksin. Mikotoksin atau racun jamur akan sangat mudah ditemukan saat
kondisi lingkungan lembab, terutama saat musim penghujan. Selain itu ransum atau
bahan baku ransum dengan kadar air yang tinggi akan memicu tumbuhnya jamur yang
menghasilkan racun atau toksin.
Mikotoksin merupakan metabolit sekunder yang dihasilkan oleh spesies kapang
tertentu selama pertumbuhannya pada bahan pangan maupun pakan (Fox dan Cameron
1989). Mikotoksin mulai dikenal sejak ditemukannya aflatoksin yang menyebabkan
Turkey X disease pada tahun 1960 (Maryam 2002). Hingga saat ini telah dikenal 300
jenis mikotoksin (Cole dan Cox 1981), lima jenis diantaranya sangat berpotensi
menyebabkan penyakit baik pada manusia maupun hewan, yaitu aflatoksin, okratoksin
A, zearalenon, trikotesena (deoksinivalenol, toksin T2) dan fumonisin. Menurut Bhat
dan Miller (1991) sekitar 25%-50% komoditas pertanian tercemar kelima jenis
mikotoksin tersebut. Penyakit yang disebabkan karena adanya pemaparan mikotoksin
disebut mikotoksikosis.

12. Apa yang dimaksud dengan kontaminasi silang?


Kontaminasi silang adalah perpindahan bakteri dari bahan pangan mentah ke
produk pangan yang sudah jadi. Kontaminasi silang bisa terjadi secara langsung ataupun
secara tidak langsung.pada umumnya kontaminasi silang terjai karena buruknya
penyimpanan makanan dan proses pembuatan makanan yang tidak bersih. Contoh
kontaminasi silang yaitu: pisau yang tidak bersih diletakkan dekat dengan tempat
sampah akan mengkontaminasi berbagai makanan jika digunakan untuk mengupas
semangka, memotong daging, mengiris bawang dan lain sebagainya. Contoh lainnya
adalah, talenan yang tidak bersih yang penuh bakteri akan mengkontaminasi makanan
apa saja yang berada diatasnya, jika talenan tadi dibuat sebagai tempat memotong daging
ikan maka bisa jadi dagimg ikan yang ingin kita hidangkan bisa meracuni siapa saja
yang memakannya.

13. Apa yang dimaksud dengan petrifilm plate?


Peritrifilm plate merupakan alat yang digunakan untuk SPC (Standart count
aerobic) serta untuk menentukan jumlah chloroform yang tumbuh dan untuk mendeteksi
adanya E. coli. Metodologi yang paling umum digunakan untuk perhitungan E.coli yang
berasal dari bangkai ayam broiler dan daging sapi adalah menggunakan metode deteksi
cepat seperti Petrifilm (3M Co) dan Sim Plate (Neogen). Fungsi dan aplikasi petrifilm
antara lain, untuk mengetahui keberadaan bakteri berbahaya (patogen), sebagai indikator
bakteri (yang mengindikasikan kemungkinan adanya patogen), dan indikator keberadaan
organisme pembusukan yang dapat mempengaruhi daya tahan produk.
14. Apa perbedaan antara penyakit bawaan makanan dengan keracunan makana
Foodborne disease merupakan sebuah penyakit bawaan dari makanan yang
disebabkan karena makanan yang dikonsumsi terkontaminasi mikroba atau
mikoorganisme patogen. Pada foodborne disease, bakteri patogen tumbuh dalam
makanan. Dalam jumlah besar kemudian tertelan bersama dengan makanan oleh
konsumen, dan ketika di usus, proliferasi patogen terus berlangsung, dengan produksi
toksin yang dihasilkan menyebabkan gejala penyakit. Contoh patogen yang terkait
adalah Campylobacter yang dapat menyebabkan penyakit gastroenteritis dan merupakan
agen penyebab gastritis perut dan usus serta kanker perut pada manusia.
Sedangkan food poisoning disebabkan oleh racun yang dibawa oleh bakteri dan
biasa disebut sebagai keracunan makanan. Seseorang yang mengkonsumsi makanan
yang mengandung racun mikroba atau racun kimia dapat mengalami keracunan
makanan. Keracunan makanan yang disebabkan oleh racun bakteri yang disebut dengan
intoksikasi makanan. Sedangkan keracunan makanan yang disebabkan keracunan yang
disebabkan karena bahan kimia pada makanan disebut keracunan bahan kimia.
Keracunan makanan yang disebabkan oleh racun bakteri disebut intoksikasi calledfood.

Вам также может понравиться