Вы находитесь на странице: 1из 6

EVALUASI PROYEK

ANALISA SENSITIVITAS PROYEK


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Analisa sensitivitas atau sering pula disebut analisa kepekaan
sebenarnya buknlah teknik untuk mengukur resiko, tetapi suatu teknik untuk
menilai dampak berbagai perubahan dari masing-masing variabel penting
terhadap hasil yang mungkin terjadi (possible outcomes). Analisa sensitivitas
ini tidak lain adalah suatu analisa simulasi dalam mana nilai variabel-variabel
penyebab diubah-ubah untuk mengetahui bagaimana dampaknya terhadap
hasil yang diharapkan. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan dipakai
suatu cara yang dinamakan analisa sensitivitas. Analisa sensitivitas ini untuk
mengurangi perhitungan-perhitungan dan menghindari perhitungan ulang,
bila terjadi perubahan-perubahan pada saat penyelesaian optimal telah
dicapai.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan analisa sensitivitas?
b. Bagaimana cara menghitung analisa sensitivitas?
1.3 Tujuan
a. Mengetahui pengertian analisa senstivitas.
b. Mengetahui cara menghitung analisa sensitivitas.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Analisa Sensitivitas
Analisa sensitivitas merupakan analisa yang dilakukan untuk
mengetahui akibat dari perubahan parameter- parameter produksi terhadap
perubahan kinerja system produksi dalam menghasilkan keuntungan. Dengan
melakukan analisa sensitivitas akibat yang mungkin terjadi dari perubahan-
perubahan tersebut dapat diketahui dan diantisipasi sebelumnya.
Dalam analisa sensitivitas setiap kemungkinan itu harus dicoba, yang
berarti bahwa tiap kali harus diadakan analisa kembali. Ini perlu sekali,
karena analisa proyek didasarkan pada proyeksi-proyeksi yang mengandung
banyak ketidakpastian tentang apa yang akan terjadi diwaktu yang akan
datang.
Ada 3 hal yang perlu diperhatikan, ialah:
a. Terdapatnya cost overrun, umpamanya kenaikan dalam biaya konstruksi.
b. Perubahan dalam perbandingan harga terhadap tingkat harga umum,
umpamanya penurunan harga produksi.
c. Mundurnya waktu implementasi.
Khususnya untuk proyek-proyek pertanian ada hal keempat yang perlu
mendapat perhatian, ialah:
d. Kesalahan dalam perkiraan hasil per hektare (yield).
Cost overrun. Analisa sensitivitas terhadap cost overrun ini perlu
diadakan pada proyek-proyek yang memerlukan biaya konstruksi terlalu
rendah, pada waktu melaksanakan konstruksi ternyata, bahwa biayanya lebih
tinggi. Sebagai contoh dapat diambil analisa sensitivitas proyek drainage.
Perubahan dalam harga. Analisa sensitivitas terhadap perubahan harga
output yang dihasilkan oleh proyek ini perlu, terutama bagi proyek-proyek
dengan umur ekonomis yang panjang dan dalam ukuran besar, karena
kemungkinan besar bahwa dengan adanya proyek penawaran barang tersebut
di pasar akan bertambah, dan harga relatif (dibanding dengan tingkat harga
umum) akan menjadi turun. Analisa inipun dapat diterapkan dalam proyek
berikut.
Alternatif untuk menyatakan analisa sensitivitas ini adalah:
1. Menurunkan NPV menjadi nol
Di dalam hal ini perhitungannya akan dibuat sedemikian rupa, sehingga
diperoleh besarnya perubahan prosentase dari setiap variabel agar NPV
menjadi sama dengan nol.
2. Secara grafis
Di dalam analisa ini kadang-kadang dinyatakan secara grafis untuk
menunjukkan perubahan nilai IRR atau NPV, bilamana suatu parameter
itu berubah.
Adapun kelemahan-kelemahan analisa sensitivitas antara lain:
1. Analisa ini tidak dapat dipakai untuk pemilihan proyek, karena merupakan
analisa partial dan hanya merubah satu parameter pada suatu saat tertentu.
2. Analisa ini hanya mengatakan apa yang akan terjadi bila suatu variabel
berubah, dan bukan untuk menentukan layak atau tidaknya suatu proyek.
2.2 Menghitung Sensitivitas Proyek
Analisa sensitivitas dilakukan dengan menghitung IRR, NPV, B/C Ratio dan
payback period pada beberapa skenario perubahan yang mungkin terjadi.

Contoh Kasus:
Sebuah penggilingan padi mempunyai arus kas seperti terlihat pada table
6.12. Pada tabel tersebut juga telah dilakukan penyalesaian dengan
menghitung nilai NPV, IRR dan B/C. Analisa dilakukan pada tingkat discount
factor 15 % per tahun.
DF NPV DF NPF DF NPV
Tahun C B B-C
15% 15% 30% 30% 50% 50%
0 5000 0 -5000 1 -5000 1 -5000 1 -5000
1 3000 4000 1000 0,87 870 0.769 769 0.667 667
2 2500 4000 1500 0.756 1134 0.592 888 0.444 666
3 2500 5000 2500 0.658 1645 0.455 1137.5 0.296 740
4 2000 5000 3000 0.572 1716 0.35 1050 0.198 594
5 2000 5000 3000 0.497 1491 0.269 807 0.132 396
6 2000 5000 3000 0.432 1296 0.207 621 0.088 264
7 2000 5000 3000 0.376 1128 0.159 477 0.059 177
8 2000 7000 5000 0.327 1635 0.123 615 0.039 195
NPV= 5915 1364.5 -1301
Hasil analisis :
NPV (pada tinggkat discound rate 15 % per tahun) = Rp 5915

870+1134+1645+1716+1491+1296+1128+1635
Net B/C =
5000
= 2.183

1365000 x (5030)
IRR = 30 +
1365000 ( 1301000)
= 40.24 %

Setelah pelaksanaan terjadi perubahan dalam biaya operasi,yang besarnya 30 % dari


perhitungan biaya semula. Setelah dilakukan analisis sensitivitas, maka hasil
analisis disajikan pada tabel 6.13 .

NPV DF
Tahun C B B-C DF 15% NPV30%
15% 30%
0 5000 0 -5000 1 -5000 1 -5000
1 3900 4000 1000 0,87 87 0.769 76.9
2 3250 4000 750 0.756 567 0.592 444
3 3250 5000 1750 0.658 1151.5 0.455 796.25
4 2600 5000 2400 0.572 1372.8 0.35 840
5 2600 5000 2400 0.497 1192.8 0.269 645.6
6 2600 5000 2400 0.432 1036.8 0.207 496.8
7 2600 5000 2400 0.376 902.4 0.159 381.6
8 2600 7000 4400 0.327 1438.8 0.123 541.2
NPV= 2749.1 -777.65
Hasil analisis :
NPV (pada tingkat discount rate 15 % per tahun) = Rp 5915000
87+567 + 1152 +1373+1193+1037+902+1439
Net B/C =
5000
= 1.55
2750000 x (30 15)
IRR = 15 +
2750000 ( 77000 )

= 29.59 %

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Analisa sensitivitas merupakan analisa yang dilakukan untuk mengetahui
akibat dari perubahan parameter-parameter produksi terhadap perubahan
kinerja system produksi dalam menghasilkan keuntungan. Analisa sensitivitas
ini untuk mengurangi perhitungan-perhitungan dan menghindari perhitungan
ulang, bila terjadi perubahan-perubahan pada saat penyelesaian optimal telah
dicapai.
DAFTAR PUSTAKA
Pudjosumarto, Muljadi. 1991. EVALUASI PROYEK. Yogyakarta:Liberty
Hidayat, Lukman, dkk. 2011. ANALISIS SENSITIVITAS SEBAGAI FAKTOR
PENTING DALAM SUATU PENGAMBILAN KEPUTUSAN
INVESTASI Studi Kasus Pada PT Krakatau Daya Listrik. Jurnal Ilmiah
Ranggagading. Vol 11 (2):hal 135-136
http://makalahrizqijamiah.blogspot.co.id/2016/10/analisis-sensitivitas.html
(diakses pada 17 Februari 2017)

Вам также может понравиться