Вы находитесь на странице: 1из 3

Deskripsi pembelajaran (suasana pembelajaran)

Pada waktu itu suasana pembelajaran masih terbilang kondusif, walaupun ada beberapa siswa
yang terlihat ramai. Pada waktu itu guru pamong saya yaitu Bu Siti Khodijah belum bisa
mendampingi pembelajaran karena harus mengajar di jelas 9 untuk persiapan ujian nasional.
Pada awal pembelajaran suasana kelas masih terlihat aman, maksudnya siswanya masih bisa
mengikuti pembelajaran dengan baik. Baru ketika masuk dalam tahap bekerja kelompok,
siswanya mulai tidak bisa dikendalikan. Ada yang keluar kelas, ada yang jalan jalan ke sana
kemari, ada juga beberapa siswa yang tidak mau satu kelompok dengan siswa tertentu. Setelah
bekerja kelompok, saya menyuruh salah satu kelompok namun kelompok yang saya suruh
tersebut tidak mau. Mereka beralasan katanya malu, bahkan ada salah satu siswa yang sempat
membanting buku.
Di saat presentasi suasana kelas semakin tidak terkendali, karena kebanyakan siswa tidak
memerhatikan temannya yang presentasi. Dan siswa yang presentasi pun tidak terlihat
semangat. Mungkin karena siswanya tidak mau ditunjuk untuk presentasi. Sehingga presentasi
pun saya percepat supaya suasana tidak semakin parah. Setelah presentasi, semua siswa saya
suruh duduk untuk menyimpulkan apa yang telah dipelajari hari ini. Barulah kemudian suasana
mulai bisa dikendalikan, mungkin karena pembelajarannya sudah mau selesai sehingga mereka
tampak semangat.
Analisis dari guru
Waktu pelaksanaan real teaching kemarin, guru pamong saya tidak bisa mendampingi karena
harus mengajar di kelas 9 untuk persiapan ujian nasional. Sehingga pada waktu itu teman saya
lah yang membantu saya merekamkan sekaligus memberi masukan. Hal pertama yang
dikomentari oleh teman saya adalah masalah waktu. Kalau menurut jadwal yang ada dam
melihat waktu yang tersisa, saya hanya kebagian sekitar 20 menit. Namun pembelajaran tetap
saya lakukan bahkan mencapai 35 menit. Pada saat pembagian kelompok, guru bahasa inggris
yang mengajar pukul 08.10 sudah ada di depan kelas. Namun saya tetap meneruskan
pembelajaran. Setelah selesai membagi kelompok dan LKS saya berniat untuk menghampiri
guru tersebut, namun beliau sudah tidak ada. Sehingga saya berpikir mungkin beliau sudah
tahu bahwa hari ini memang dipakai untuk mahasiswa PPL. Namun pada saat presentasi, wali
kelas dari kelas yang saya ajar, tiba tiba datang dan meminta untuk segera diselesaikan.
Akhirnya presentasi tetap terlaksana walaupun tidak maksimal.
Kemudian, masalah intonasi suara. Teman saya bilang bahwa ada nada nada saya yang
terlalu membentak dan terlalu cepat. Saya pun tidak mengelak tentang hal ini. Mungkin karena
waktu yang begitu singkat, sehingga saya juga sedikit grogi dan bingung apa yang harus saya
lakukan. Sehingga saya mempercepat pembelajaran.
Kesimpulan dari guru
Untuk hasil observasi dari teman saya sudah terlampir pada lembar observasi real teaching.
Kelemahan ( bagian yang tidak terlaksana)
Waktu pelaksanaan real teaching saya pada waktu itu adalah pukul 07.30 sampai 08.10.
Namun sebelumnya saya harus merekam real teaching teman saya, yaitu dari pukul 06.40
sampai 07.30. Ternyata pada saat hari pelaksanaan real teaching nya, pembelajaran yang
dilakukan teman saya tersebut memakan waktu yang lebih dari yang di jadwalkan. Pada waktu
itu teman saya selesai sekitar pukul 06.45. Sehingga saya hanya punya waktu sekitar 25 menit
saja. Itu pun juga harus terpotong oleh guru pamong saya untuk memperkenalkan saya kepada
murid murid pada waktu itu. Karena waktu yang singkat itu, ada beberapa langkah dalam
RPP saya yang tidak saya laksanakan. Misalkan membaca doa. Hal ini bukan tanpa alasan,
kenapa demikian? Karena waktu itu sudah masuk jam ke dua, jadi menurut saya anak anak
sudah berdoa pada saat jam pertama tadi.
Kemudian pada RPP saya juga mengingatkan siswa untuk mempelajari materi selanjutnya, tapi
pada saat real teaching saya tidak melaksanakannya.
Bagian menyimpulkan pelajaran hari ini, juga belum maksimal karena masalah durasi seperti
sudah saya jelaskan tadi.
Kelemahan ( bagian yang ingin diperbaiki)
Ada beberapa hal yang ingin saya perbaiki terkait dengan pelaksanaan real teaching yang
sudah saya laksanakan kemarin. Yang pertama adalah pemilihan hari. Kalau saya diberi
kesempatan lagi untuk melaksanakan real teaching maka saya ingin melaksanakannya pada
hari rabu, karena pada hari rabu untuk mata pelajaran matematika dilaksanakan selama dua jam
pelajaran.
Yang kedua adalah pemilihan KD dan indikator. Pada RPP yang saya buat, saya
menggunakan KD 3.11 dan indikatornya siswa dapat membuktikan luas trapesium yang
dikaitkan dengan konsep luas jajar genjang. Indikator saya pilih karena,
mempertimbangkan waktu yang sangat singkat yaitu hanya 40 menit. Selain itu, saya juga ingin
memberikan kesan pembelajaran yang belum pernah mereka alami selama di sekolah. Namun,
saya ingin mengganti dengan KD 4.11 dan indikatornya siswa dapat menyelesaikan
permasalahan terkait luas trapesium dalam kehidupan sehari hari. Mengapa saya ingin
mengganti indikatornya ? Karena menurut saya untuk ukuran anak SMP pembuktian semacam
itu masih belum seberapa dibutuhkan. Menurut saya mereka hanya perlu tahu rumus jadinya
saja dan penggunaan rumus tersebut dalam kehidupan sehari hari.
Yang ketiga adalah model pembelajaran. Kalau seandainya saya diperbolehkan untuk
mengganti dua hal di atas, maka hal terakhir yang ingin saya rubah adalah strategi
pembelajaran. Saya ingin mereka bermain drama di depan kelas. Di mana setiap kelompok
memberikan suatu permasalahan dan kelompok lain yang mengerjakan.
Kelebihan
Meskipun masih terdapat banyak kelemahan dalam pelaksanaan real teaching yang telah saya
laksanakan, namun ada satu hal yang saya nilai menjadi kelebihan dari pembelajaran saya.
Yaitu indikator yang saya pilih mengkonstruk pemikiran siswa untuk menemukan luas
trapesium. Karena saya melihat beberapa teman saya hanya memakai penggunaan luas
trapesium. Itu pun hanya mencari luas bangun trapesium tanpa dikaitkan dengan kehidupan
sehari hari, dan saya rasa itu amat membosankan.
Respon siswa ( dari segi jawaban LKS )
Kalau dari respon siswa, saya melihatnya mereka cukup antusias. Pada saat kerja kelompok
semua siswa bekerja, karena dalam LKS yang saya buat memang mengharuskan siswa untuk
bekerja aktif. Para siswa juga aktif bertanya, walaupun terkadang pertanyaannya adalah hhal
hal yang tidak penting. Pada jawaban LKS saya melihat siswa sudah bisa menghubungkan
luas trapesium dengan luas jajar genjang. Mungkin letak kesulitannya adalah ketika mereka
disuruh membuat dua buah trapesium yang sama kemudian dari dua buah trapesium itu dibuat
bangun jajar genjang. Masih ada yang beranggapan tidak bisa. Namun setelah mereka bisa
membuat bangun jajar genjangnya mereka bisa menurunkannya menjadi luas trapesium.
Respon siswa ( secara umum )
Kalau respon siswa secara umum, saya rasa mereka cukup antusias dengan kedatangan saya ke
kelas mereka. Siswanya pun juga mudah diatur, walau ada beberapa yang memang sulit
dikendalikan. Menurut saya ini lebih baik dari pada kelas yang dimasuki teman saya
sebelumnya. Mereka juga sering bertanya ketika tidak bisa. Dan menurut saya mereka senang
kalau diajak bekerja dalam kelompok. Hal ini terlihat dari kegaduhan yang dibuat oleh
siswanya. Kegaduhan saya maksud di sini , bukan kegaduhan yang ramai. Tapi kegaduhan
karena mereka berdebat dengan temannya. Walaupun ada juga tang gaduh karena mencari
contohan.

Вам также может понравиться