Вы находитесь на странице: 1из 9

KUNCI JAWABAN UJIAN SELEKSI PERAWAT ICU

PETUNJUK I
Jawablah dengan memakai kunci :
A. Bila Pernyataan 1, 2, 3 benar
B. Bila Pernyataan 1 dan 3 benar
C. Bila Pernyataan 2 dan 4 benar
D. Bila pernyataan 4 saja yang benar
E. Bila benar semua atau salah semua

PETUNJUK II
Pilihlah salah satu jawaban A / B / C / D / E yang paling benar !

1. Indikasi pasien masuk ICU dibagi menjadi 3 prioritas seperti dibawah ini, Kecuali
a. Gagal Nafas Akut
b. Gagal Sirkulasi
c. Gagal Susunan Saraf Pusat
d. Gagal Pencernaan
e. Gagal Ginjal

2. Parameter hemodinamc yang tidak harus dicantumkan pada Rekam Medis adalah
a. Blood Pressure
b. Heart Rate
c. CVP dan Produksi Urine
d. Respiratory Rate
e. Cardiac Output

3. Tempat pemasangan Canulasi Vena Central (CVC) seperti dibawah ini, Kecuali .
a. Vena Subclavia
b. Vena Antecubital
c. Vena Femuralis
d. Vena JUgularis Externa dan Interna
e. Vena Dorsum Manus

4. Dibawah ini yang menjadi kontraindikasi pemasangan CVC, adalah ..


a. Gangguan Sirkulasi
b. Gangguan Kesadaran
c. Gangguan Pernafasan
d. Gangguan Pencernaan
e. Gangguan Faal Hemostasis

5. Yang harus diperhatikan pada saat melakukan DC Shock, adalah Kecuali .


a. Jauhkan sumber oksigen
b. Jauhkan dari bahan logam dan atau basah
c. Pijat jantung dihentikan sementara
d. Charging dilakukan pada saat pedel masih menempel pada mesin
e. Pada kasus VF muli dengan 360 Joule (single Shock)

6. Komplikasi pasien yang dilakukan Kardioversi / DC Shock, adalah


1. Kulit terbakar
2. Depresi Pernafasan
3. Ventrikel Fibrilasi
4. Emboli sitemik dan Pulmonary

7. Gambaran EKG normal, adalah .


a. Adanya gelombang QRS
b. Adanya gelombang T
c. Adanya gelombang P diikuti dengan kompleks QRS
d. Adanya gelombang PVC
e. Adanya gelombang U

8. Pada saat perekaman EKG, Sadapan yang diletakkan pada ICS Midaxilla Anterior, adalah ..
a. V2
b. V3
c. V4
d. V5
e. V6

9. Pada penyettingan Ventilator / Respirator (5-8 cc/kgBB), didapatkan pasien dengan BB 5O kg,
berapakan Volume Tidal yang harus di setting pada ventilator
a. 300 400 cc
b. 250 350 cc
c. 200 300 cc
d. 150 250 cc
e. 100 200 cc

10. Yang menjadi faktor penyulit saat melakukan intubasi, adalah


1. Rahang bawah kecil
2. Trismus
3. Leher pendek
4. Adanya massa di pharing dan atau laryng

11. Pada saat kita akan melakukan suction pada pasien terpasang ventilator, Berapakah ukuran
suction pada ETT
a. 1/3 diameter ETT
b. diameter ETT
c. diameter ETT
d. 2/3 diameter ETT
e. Sama dengan diameter ETT

12. Pada saat kita melakukan tranfusi darah, ternyata pada pasien terjadi reaksi yaitu kencing
berwarna hitam, maka apa reaksi yang terjadi ..
1. Alergi dan Demam
2. Anafilaktik
3. Bakterimia
4. Hemolitik

13. Seorang pasien Bp A dengan BB 60 kg merupakan kiriman dari IRD dengan syock Cardiogenik,
didaparkan terapi salah satunya adalah dopamine 5 mcg, berapakah dosis yang didapat apabila
diberikan dengan Syringe Pump dan dioplos menjadi 40 cc (NaCl 0,9%)
a. 3,0 cc/KgBB/jam
b. 3,6 cc/KgBB/jam
c. 4,2 cc/KgBB/jam
d. 4,8 cc/KgBB/jam
e. 5,4 cc/KgBB/jam
14. Pada saat keadaan henti jantung (Cardiac Arrest) dan gambaran ECG menunjukkan Asistole,
maka segera diperlukan pemberian Adrenalin IV dengan dosis..
a. 0,1 mg
b. 0,5 mg
c. 1,0 mg
d. 2,0 mg
e. 3,0 mg
15. Pada pemeriksaan suara nafas tambahan pasien dengan Acute Lung Oedema, maka
ditemukan..
a. Frection Rub
b. Ronchi
c. Hipersonar
d. Wheezing
e. Vesikuler

16. Produksi urine normal pada orang dewasa adalah.


a. 0,5 1,0 cc/kgBB
b. 5,0 6,0 cc/kgBB
c. 2,0 3,0 cc/kgBB
d. 3,0 4,0 cc/kgBB
e. 4,0 5,0 cc/kgBB

17. Berikut ini adalah hal hal yang perlu diperhatikan pada pasien dengan Acute Miocard Infark,
adalah sbb
1. Oksigenasi
2. Perhatikan efek morfinisasi dan penggunaan Cedocard (ISDN) syringe Pump
3. Tidak boleh mengejan saat BAB
4. Mobilisasi bebas dan minimalkan Bedrest

18. Cara penghitungan Mean Arterial Pressure (MAP), adalah.


a. MAP = (S+2D) / 3
b. MAP = (2S+D) / 3
c. MAP = (S+D) / 2
d. MAP = (2S+2D) / 3
e. MAP = (S+D) / 3

19. Alat pengukur Saturasi Oksigen, adalah..


a. Flowmetri
b. Regulator
c. Oksimetri
d. Respirator
e. Respirometer

20. Pada pasien yang berbaring terlentang, maka daerah yang sering mengalami ulkus decubitus,
adalah .
1. Prosesus Spinosis
2. Tulang Calcaneous
3. Tubar Ischiadicum
4. Sacrum

21. Mode ventilator yang digunakan untuk melakukan weaning adalah, Kecuali .
a. SIMV
b. PS + SIMV
c. Pressure Control (PC)
d. IMV / CPAP
e. Spontan
22. Kegagalan dalam melakukan Weaning disebabkan oleh karena, Kecuali
a. Ukuran ETT yang kecil
b. Nutrisi yang salah
c. Produksi Co2 yang tinggi seperti pada kasus sepsis
d. Hiponatremia
e. Deadspace yang rendah
23. Yang dimaksud dengan intubasi, adalah..
a. Memasukkan tube ke dalam trakea
b. Memasukkan tube ke dalam larynk
c. Memasukkan tube ke dalam pharynk
d. Memasukkan tube ked lam naso pharynk
e. Semuanyan benar

24. Karena setelah pemberian Sulfas Atropin 0,25 mg pertama tidak ada respon, kemudian anda
sebagai perawat memberikan dosis ulangan Sulfas Atropin 0,25 mg, ternyata gambaran EKG
berubah menjadi tersebut dibawah ini adalah..

a. Sinus Tachikardi
b. Ventricular Tachikardi
c. Ventricular Fibrilasi
d. EMD (Coarse Ventricular Fibrilation)
e. Ventricular Extra Sistole (VES)

25. Gambaran EKG R on T dapat menyebabkan terjadinya ..

a. Atrial Fibrilasi
b. Atrial Flutter
c. Ventrikel Fibrilasi
d. Sinus Arrest
e. Ventrikel Extra Sistole

26. Yang berhubiungan dengan suara vesikuler, adalah.


1. Terdengar di lapang paru
2. Terdengan didaerah bronkus
3. Inspirasi lebih panjang daripada ekspirasi
4. Inspirasi lebih pendek daripada ekspirasi

27. Tindakan yang harus anda lakukan sehubungan dengan gambaran EKG dibawah ini adalah
a. Meraba nadi karotis
b. Memberikan adrenalin 0,1 mg/ml
c. Melakukan DC Shock (defibrilasi) single Shock 360 Joule
d. Memberikan O2 masker< RJP + Nafas buatan
e. Memberikan injeksi Amiodarone 150 mg

28. Yang Bukan merupakan tanda dari Respiratory Distress adalah.


a. Apnoe
b. Dypsnoe
c. Tachikardia
d. Pernfasan Cuping Hidung
e. Frekuensi Nafas 25-35 x/menit

29. Pada penderita cidera spinal, gangguan elektrolit yang sering terjadi adalah..
a. Hiponatremia
b. Hypokalemia
c. Hypernatremia
d. Hyperkalemia
e. Hipocalsemia

30. Tindakan awal yang harus dilakukan untuk menangani pasien dengan sumbatan jalan nafas,
adalah.
a. Oksigenasi
b. Intubasi
c. Bebaskan Jalan nafas
d. Pemberian posisi setengah duduk
e. Pemberian nafas buatan

31. Tujuan dilakukan intubasi, adalah.


1. Membebaskan Jalan nafas
2. Pemberian Oksigen dengan dosis / konsentrasi tinggi
3. Mencegah terjadinya aspirasi
4. Hanya untuk memberian anestesi

32. Pemberian oksigen nasal canule 2-4 lpm akan dapat menngkatkan FiO2 sebesar.
a. 25 33%
b. 29 37%
c. 41 49%
d. 45 53%
e. 100%

33. Tanda dan gejalan dari Circulatory Overload, adalah


1. Sesak Nafas
2. Batuk batuk
3. CVP meningkat
4. Oedema Paru
34. Kadar Oksigen bebas adalah.
a. 16 %
b. 21 %
c. 27 %
d. 32 %
e. 40 %

35. Alat yang menggunakan uanp dingin khusus untuk mengencerkan sekresi, adalah
a. Paraffin
b. CPAP
c. Nebulizer
d. Humidifier
e. Respirator

36. Komponen ventilator setelah digunakan olehpasien infeksius harus melalui proses
a. Pembersihan desinfeksi pembilasan sterilisasi
b. Desinfeksi pembilasan pembersihan sterilisasi
c. Pembilasan pembersihan desinfeksi sterilisasi
d. Pembilasan desinfeksi pembersihan sterilisasi
e. Desinfeksi pembersihan pengeringan sterilisasi

37. Kriteria untuk memprediksikan keberhasilan weaning di pandang dari sisi factor mekanik,
adalah..
a. VC > 10 ml/kg
b. MV < 15 L/menit
c. F / VT < 105
d. Semua diatas benar
e. Semua diatas salah

38. Yang perlu diperhatikan dan didokumentasikan pada pemasangan Drainage Thorax / WSD,
adalah kecuali.
a. Pada pemasangan WSD pipa yang terendam air setinggi 2 cm
b. Produksi drainage
c. Tekanan yang diberikan
d. Foto thorax
e. Pelepasan drainage thorax

39. Hiponatremia dan hipovolemia dapat terjadi pada kedaan


a. Pemberian Diuretika
b. sirosis Hepatica
c. Payah Jantung
d. Terlalu banyak IVFD Dextrose
e. Pemakaian Anestesi dan sedasi

40. Yang harus diperhatikan dalam pemberian KCL, adalah


a. Harus melalui pembulh darah sentral
b. Produksi urine 0,5 1 cc/KgBB/jam
c. Pemberian secara bolus harus di encerkan dan jangan lebih dari 20 meq/Jam
d. Salam semua
e. Benar semua

41. Kasus (vignete)


Seorang perempuan berusia 48 tahun dirawat di RS dengan hemiparese dextra. Menurut keluarga,
awalnya pasien didapatkan jatuh lemas dan tampak pucat. Setelah itu pasien tidak dapat berbicara
namun masih bisa kontak. GCS E3M6Vx. TD : 130/70mmHg, N=83x/mnt, P=18x/menit. Hasil
pengkajian tonus dan kekuatan otot menurun pada sisi kanan. CT Scan didapatkan infark cerebri
sinistra dan proses atrofi serebri. Hasil EKG : Atrial Fibrilasi
Pertanyaan soal
Apakah diagnosa keperawatan utama kasus diatas ?

Pilihan jawaban
A. Ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral
B. Hambatan mobilitas fisik
C. Hambatan komunikasi verbal
D. Kerusakan mobilitas fisik
E. Penurunan curah jantung

42. Kasus (vignete)


Seorang perempuan berusia 74 tahun masuk dengan keluhan sesak, saat ini perawatan hari ke 3.
Hasil pengkajian didapatkan pasien batuk disertai lendir, ronchi pada semua lapang paru. TTV : TD
= 120/80 mmHg, N=56x/mnt P=26x/mnt dan S=36C. Hasil EKG : bradikardia, Q patologis II,III, AVF,
V5-V6. Hasil Thoraks: efusi pleura kanan dan LVH.

Pertanyaan soal
Apakah diagnosa keperawatan pada kasus diatas ?

Pilihan jawaban
A. Penurunan curah jantung
B. Intoleransi aktivitas
C. Kerusakan pertukaran gas
D. Bersihan jalan napas tidak efektif
E. Kelelahan

43. Kasus (vignete)


Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat dengan CKD. Hasil pengkajian nampak udem facialis,
udem ekstremitas, JVP 5+4 cmH2O, nampak pucat dan lelah. Lab: ureum 75,30mg/dL, creatinin
2,95 mg/dL, albumin 2,80 g/dL. Keluarga mengatakan awalnya pasien hanya mengeluh kaki kanan
tidak dapat digerakkan namun saat di RS pasien diharuskan untuk cuci darah. pasien riwayat HT
dan DM sejak 10 tahun lalu. Hasil ttv : TD=160/80 mmHg, N=112x/menit, S=36C, P=20x/menit

Pertanyaan soal
Apakah diagnosa keperawatan utama kasus diatas ?

Pilihan jawaban
A. Kelebihan volume cairan dan elektrolit
B. Kekurangan volume cairan dan elektrolit
C. Kekurangan nutrisi
D. Kelelahan
E. Kerusakan mobilitas fisik

44. Kasus (vignete)


Seorang perempuyan berusia 71 tahun dirawat sejak 3 hari lalu dengan nyeri dada dan sesak
napas dirasakan sejak 4 hari lalu yang dirasakan hilang timbul dan tembus ke belakang. Hasil
pengkajian pasien mengatakan nyeri dada skala 6 disertai sesak napas, ronchi +/+. Keluarga
mengatakan pasien sesak setelah mandi pagi dan pasien riwayat by pass jantung 10 tahun lalu.
hasil echo didapatkan EF=60%, gangguan fungsi diastolik.

Pertanyaan soal
Apakah intervensi keperawatan utama pada kasus diatas ?

Pilihan jawaban
A. Pasang oksigen
B. Bed rest
C. EKG tiap 4 jam
D. Tingkatkan mobilisasi
E. Ajarkan tehnik napas dalam

45. Kasus (vignete)


Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di interna hari ke-2 dengan keluhan nyeri dada seperti
ditusuk skala 6 dan dirasakan tembus ke belakang. Hasil EKG : AF dan CRBBB. Saat ini terpasang
dopamin 3 mg/kgBB/menit dan terapi digoxin. Hasil lab : Na=126, K=6,1 dan Cl=91, Troponi T < 50.
Nampak pasien lemah, sesak dan batuk berlendir. TTV = TD =100/80 mmHg, N=120x/menit,
P=26x/menit, S= 36C. Pasien telah terpasang oksigen dan monitor
Pertanyaan soal:
Apakah intervensi keperawatan utama pada kasus diatas ?

Pilihan jawaban
A. Observasi gejala syok kardiogenik
B. Lakukan suction
C. Ajarkan tehnik relaksasi
D. Ajarkan batuk efektif
E. Koreksi elektrolit

46. Kasus (vignete)


Seorang laki-laki berusia 64 tahun dirawat di RS dengan kesadaran menurun hari pertama. Hasil
pengkajian GCS E1M3V1, Refleks patologis + pada ekstremitas bawah, terpasang NRM, demam
38C dan lendir sangat banyak, ronchi auskultasi tanpa alat sudah terdengar. Menurut keluarga,
pasien riwayat NHS sejak setahun lalu dan hingga saat ini tidak dapat menggerakkan sisi kiri.
Nampak Deep Vein Thrombosis pada extremitas kiri bawah

Pertanyaan soal
Apakah intervensi keperawatan utama kasus diatas ?

Pilihan jawaban
A. Pasang oksigen
B. Lakukan perawatan Deep Vein Thrombosis
C. Lakukan ROM
D. Lakukan suction
E. Lakukan kompres air hangat

47. Kasus (vignete)


Seorang perempuan berusia 22 tahun sementara dirawat diinterna dengan nyeri kepala hebat
skala 8. Menurut keluarga, semalam sempat kejang 2x disertai muntah-muntah. Nyeri kepala
sebenarnya sudah dirasakan sejak 1 bulan lalu dan memberat sejak 5 hari lalu. Beberapa jam
perawatan, pasien mengalami penurunan kesadaran. Hasil CT Scan : abses cerebri lobus
frontoparietalis kanan diserta edema perifokal luas dan midline shift ke kiri 1,8 cm.

Pertanyaan soal
Apakah pengkajian yang harus dilakukan perawat ?

Pilihan jawaban
A. Pantau peningkatan TIK
B. Observasi kesadaran
C. Pasang oksigen
D. Pengkajian nervus cranial
E. Pengkajian riwayat infeksi

48. Kasus (vignete)


Seorang perempuan berusia 75 tahun dirawat di interna dengan keluhan kelelahan. Dilakukan
pemeriksaan GDS hasil 65 mg/dL, EKG:sinus tachicardi. Pasien riwayat diare 4 hari lalu dan
ditemukan gangguan elektrolit pada hasil lab. Setelah diberikan injeksi Dextrose 40% dan
terpasang Dex 5% selama 1 jam, GDS menjadi 214 mg/dL, kmdn GDS turun lagi menjadi 100
mg/dL. Keluarga mengatakan pasien riwayat DM lama namun tidak rajin mengontrol penyakitnya
maupun diit.

Pertanyaan soal
Apakah diagnosa keperawatan kasus diatas ?

Pilihan jawaban
A. Risiko ketidakstabilan glukosa
B. Kelelahan
C. Kekurangan cairan dan elektrolit
D. Penurunan curah jantung
E. Imbalance elektrolit

49. Kasus (vignete)


Seorang laki-laki berusia 65 tahun, dirawat di RS karena mengalami kelemahan pada sisi kiri tubuh
sejak semalam. Pemeriksaan fisik pasien mengalami kelumpuhan nervus VII, X, XII, bicara pelo,
tersedak saat screening dysphagia sehingga dilakukan pemasangan NGT. CT Scan : infark lobus
parietas dextra.

Pertanyaan soal
Apakah diagnosa keperawatan utama pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
A. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
B. risiko aspirasi
C. Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan serebral
D. hambatan komunikasi verbal
E. Kerusakan mobilitas fisik
.
50. Kasus (vignete)
Seorang perempuan berusia 53 tahun dirawat di ICU dengan penurunan kesadaran yang terjadi
mendadak saat pasien memasak didapur. Observasi TTV : TD = 180/90 mmHg, N=70x/menit,
S=38C, P=20x/menit. Pasien didiagnosa SH perdarahan luas di ganglia basalis. Perawat melakukan
pengkajian GCS dan didapatkan mata tidak membuka walaupun diberikan rangsangan nyeri,
respon verbal tidak ada dan gerakan motorik menunjukkan deselebrasi

Pertanyaan soal
Kondisi deselebrasi menunjukkan gejala apa?

Pilihan jawaban
A. Peningkatan tekanan darah
B. Peningkatan Tekanan Intrakranial
C. Hemiparese kontralateral
D. Nilai 2 pada respon motorik GCS
E. Ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral
.

Вам также может понравиться