Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
3) Proses Pembuatan
Proses pertama: pemetikan
Daun teh yang dipetik adalah dua daun yang paling berada di pucuk dan satu buah kuntum.
Daun dipetik dengan menggunakan tangan meski ada pula mesin untuk memetik daun teh. Masih
digunakan tenaga manusia karena mesin bisa merusak daun teh serta sulit untuk membawa mesin
yang besar ke dataran tinggi tempat perkebunan teh. Pemetikan daun teh juga ada caranya lho fren,
batang daun nggak boleh dipilin atau dijepit, tetapi ditarik.
Proses kedua: pelayuan
Daun yang sudah dipetik lalu dijemur di tempat yang sirkulasi udaranya bagus fren. Proses ini
untuk mengurangi kadar air pada daun yang membuat bobot daun berkurang sampai bagian. Proses
pelayuan berfungsi untuk mencegah terjadinya oksidasi.
Proses ketiga: oksidasi
Baru pada proses ketiga inilah daun teh akan dimasukkan ke dalam ruangan dengan suhu
tertentu untuk mengalami proses oksidasi. Proses ini kerap disebut oleh para pembuat teh yaitu
fermentasi karena pada proses ini daun teh akan berubah warna dan menjadi semakin layu. Meski
disebut dengan proses fermentasi, tidak ada penggunaan mikroorganisme seperti fermentasi pada
umumnya. Proses oksidasi inilah yang membedakan jenis teh satu dengan yang lainnya. Pada teh
oolong misalnya proses oksidasi hanya sampai 40% saja sedangkan untuk teh hitam oksidasi
dibiarkan sampai 100%.
Proses keempat: penghilangan warna hijau
Tergantung dari jenis teh yang akan dibuat, proses oksidasi bisa dihentikan dengan
mengeluarkan daun teh dari ruangan khusus dan dilakukan proses pemanasan sedang tanpa merusak
rasa teh. Untuk pembuatan teh skala besar di pabrik-pabrik, proses pemanasan dilakukan dengan
meletakkan daun teh ke dalam sebuah drum yang diputar-putar sambil dipanaskan dengan suhu
tertentu. Proses ini dalam bahasa Cina disebut dengan shaqing.
Proses terakhir: pembentukan dan pemeliharaan
Agar rasa teh bisa keluar dengan sempurna, daun teh yang sudah kering kemudian
dimasukkan ke dalam tas yang besar. Dengan menggunakan tangan atau mesin, tas yang berisi daun
teh ini lalu ditekan-tekan agar nantinya saripati di dalam daun teh bisa keluar dengan baik saat
diseduh dengan air panas. Tahap yang terakhir adalah proses pemeliharaan yang berbeda-beda untuk
masing-masing jenis teh. Ada yang difermentasi tahap kedua, ada yang dipanggang untuk
mendapatkan potensi maksimalnya, dan ada yang diberi dengan perisa untuk teh rasa-rasa itu lho fren.
Sampai sini masih panjang lagi urusan teh mulai dari pengemasan daun teh atau membuat minuman
teh di dalam kemasan.
Untuk pemeliharaan mesin agar kondisi mesin terawat baik, maka sebelum proses produksi
dimulai, operator harus mendapat training terlebih dahulu dari pihak supplier/pemasok, baik training
dalam penggunaan maupun perawatan mesin dan peralatan pabrik.