Вы находитесь на странице: 1из 96

Fakultas Kedokteran UWKS

Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

LAPORAN PROGRAM KINERJA

PUSKESMAS TAWANGSARI

KECAMATAN TROWULAN KABUPATEN MOJOKERTO

BULAN JULI-AGUSTUS 2017

Disusun oleh :

1. I Made Pasek Budhiadnyana S.Ked 15710159


2. Fitria S.Ked 15710170
3. Ni Made Ratna A S.Ked 15710194
4. Susilowati S.Ked 15710210
5. Yenna Felyana Anugrah S.Ked 15710210
6. Bambang Dwi Cahyo S.Ked 15710218
7. Yeni Pongtuluran S.Ked 15710230
8. Marienda Dewi M S.Ked 15710239

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
SURABAYA
2017

1
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami
bisa menyelesaikan penyusunan LAPORAN PROGRAM KINERJA PUSKESMAS
TAWANGSARI KECAMATAN TROWULAN KABUPATEN MOJOKERTO PERIODE
JULI 2017-AGUSTUS 2017. Tugas praktek kerja ini merupakan salah satu persyaratan
untuk memenuhi tugas kepaniteraan klinik di dalam Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Dengan menyusun laporan ini, kami berharap dapat menambah pengetahuan dan
memperluas wawasan kami, serta berpikir maju dan kritis dalam menghadapi segala
permasalahan yang ada di masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan.
Tidak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang
membantu terwujudnya laporan ini di antaranya :

1. Prof.Dr.Sri Harmadji, dr., Sp.THT - KL (K), selaku rektor Universitas Wijaya Kusuma
Surabaya.
2. Prof.Soedarto, dr., DTM&H, Ph.D, Sp.Par(K), Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Wijaya Kusuma Surabaya.
3. Prof. Dr. Hj. Rika Subarniati T, dr., SKM, selaku Kepala Bagian Kepaniteraan Klinik
Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma
Surabaya.
4. Sukma Sahadewa, dr., S.KM., SH. selaku Koordinator Kepaniteraan Klinik Ilmu
Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
5. Tri Ratih Agustina DR., dr., M.kes(MARS) selaku dosen pembimbing penelitian
kelompok Puskesmas Tawangsari yang telah memberi arahan dan bimbingan kepada
kami.
6. Dr Didik Y C,S Sos ., MSi selaku kepala dinas Kabupaten Mojokerto
7. Wulyansari, dr. selaku Kepala Puskesmas Tawamhsari Kabupaten Mojokerto
8. Ahmad Ziaul H, dr. selaku koordinator DM di Puskesmas Tawangsari Mojokerto
9. Rekan dokter muda kelompok 2 DM RSUD Bojonegoro FK UWKS
10. Semua pihak yang telah membantu terselesaikan laporan penelitian ini.

2
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

Kami menyadari masih terdapat kekurangan dalam laporan ini sehingga kritik dan saran
sangat kami harapkan guna kesempurnaan laporan kerja praktek lapangan ini. Semoga
laporan ini dapat memberikan manfaat bagi yang membutuhkan.

Mojokerto, Agustus 2017

Penyusun

3
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KINERJA PUSKESMAS TAWANGSARI
KABUPATEN MOJOKERTO
PERIODE JULIAGUSTUS 2017

Telah memenuhi persyaratan praktek kerja lapangan untuk Program Studi Ilmu
Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Krian Kabupaten Sidoarjo.

Surabaya, Agustus 2017


Mengetahui
Kepala Puskesmas Tawangsari

(Wulyansari, dr)

4
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KINERJA PUSKESMAS TAWANGSARI
KABUPATEN MOJOKERTO
PERIODE JULI-AGUSTUS 2017

Telah Memenuhi Persyaratan Praktek Kerja Lapangan Untuk Program Studi Ilmu
Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Tawangsari Kabupaten Mojokerto

Surabaya, Agustus 2017


Mengetahui
Dosen Pembimbing

Tri Ratih Agustina, dr., M.kes(MARS)

5
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
yang bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya.Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya kesehatan bagi masyarakat
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat agar
memperoleh derajat kesehatan yang optimal.
Upaya yang diselenggarakan di puskesmas terdiri dari Upaya Kesehatan
Masyarakat Essensial dan Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan. Upaya
Kesehatan Masyarakat Essensial merupakan upaya kesehatan yang dilaksanakan
oleh seluruh Puskesmas di Indonesia. Upaya ini memberikan daya ungkit paling
besar terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan melalui peningkatan Indeks
Pembangunan Manusia (IPM), serta merupakan kesepakatan global dan nasional.
Yang termasuk di dalam Upaya Kesehatan Masyarakat Essensial adalah Promosi
Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana,
Gizi, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular serta Perkesmas.
Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan adalah upaya kesehatan yang
ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat
setempat serta disesuaikan dengan kemampuan puskesmas. Upaya Kesehatan
Masyarakat Pengembangan ditetapkan bersama Dinas Kesehatan Kabupaten
dengan mempertimbangkan masukan dari masyarakat. Apabila puskesmas belum
mampu menyelenggarakannya tetapi telah menjadi kebutuhan masyarakat, maka
Dinas Kesehatan Kabupaten wajib menyelenggarakannya. Upaya Kesehatan
Masyarakat Pengembangan antara lain :Kesehatan Olah Raga, Kesehatan Gigi
Masyarakat, Kesehatan Jiwa, Kesehatan Lansia, dan Posbindu.
Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal, maka puskesmas harus
melaksanakan manajemen yang baik. Manajemen puskesmas adalah rangkaian
kegiatan yang dilaksanakan secara sistematik untuk menghasilkan output yang
efektif dan efisien. Manajemen terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian yang menjadi satu kesatuan saling terkait dan berkesinambungan.

6
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

Perencanaan adalah suatu proses kegiatan yang urut yang harus dilakukan untuk
mengatasi permasalahan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan
dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara berhasil guna dan berdaya
guna. Perencanaan tingkat puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan
yang ada di wilayah kerjanya, mulai dari tahap analisa sampai rencana pelaksanaan
yang akan dilakukan baik dari Upaya Kesehatan Masyarakat Essensial maupun
Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan.

I.2 Definisi Puskesmas


Puskesmas sebagai unit pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan disuatu wilayah kerja
tertentu.
Wilayah kerja puskesmas meliputi wilayah kerja administratif, yaitu satu wilayah
kecamatan, atau beberapa desa/kelurahan di satu wilayah kecamatan.

I.3 Tujuan Dan Metodologi Dokter Muda


1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Menyiapkan dokter muda untuk menjadi dokter yang mampu melaksanakan dan
mengembangkan upaya-upaya kesehatan melalui Puskesmas sebagai pos terdepan
dalam system pelayanan kesehatan.

b. Tujuan Khusus
Memahami pelaksanaan upaya-upaya puskesmas.
Memahami daerah kerja puskesmas.
Memahami fungsi dan tugas pokok puskesmas.
Memahami sumber daya yang ada di puskesmas.
Memahami cara merancang survei, mengumpulkan, mengolah, menganalisa
dan menginterprestasikan data sehingga mampu merumuskan masalah
kesehatan.
Memahami cara pemecahan masalah atau pelaksanaan program kesehatan.

7
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

Mampu menginterprestasikan hambatan-hambatan dalam setiap upaya


pemecahan masalah kesehatan.
Memahami dan mampu menerapkan teknik-teknik penyuluhan kesehatan.
Memahami keterkaitan dari sektor organisasi lain.

2. Metodologi
a. Mengikuti dan mengamati secara langsung kegiatan-kegiatan di Puskesmas
Tawangsari Mojokerto.
b. Mencatat data data yang diperlukan secara langsung mengenai kegiatan-
kegiatan di Puskesmas Tawangsari Mojokerto.
I.4 Strategi Puskesmas
a. Tugas Pokok puskesmas
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka
mendukung terwujudnya kecamatan sehat(Pasal 4 Permenkes No.75 Tahun
2014)
b. Fungsi Puskesmas
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 Permenkes
No.75 Tahun 2014,Puskesmas menyelenggarakn fungsi:
1. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya
2. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya
c. Strategi
1) Optimalisasi sumber daya tenaga kesehatan dengan meningkatkan
kemampuan, kualitas dan profesionalisme tenaga kesehatan dalam
memberikan pelayanan kesehatan.
2) Meningkatkan ketersediaan sarana pelayanan kesehatan yang terjangkau
oleh masyarakat.
3) Optimalisasi standar operasional prosedur (SOP) menuju pelayanan
bermutu.
4) Meningkatkan infrastruktur dan manajemen Puskesmas
5) Menggerakan/ meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
kesehatan

8
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

I.5 Visi, Misi, Slogan dan Motto Puskesmas


a. Visi
Terwujudnya Masyarakat Wilayah Puskesmas Tawangsari Kecamatan
Trowulan Mandiri dalam Hidup Sehat
b. Misi
1) Mendorong Terwujudnya Kemandirian Masyarakat Untuk Hidup Sehat
2) Mewujudkan, Memelihara, dan Meningkatkan Pelayanan Kesehatan
yang Bermutu, Merata, dan Terjangkau
3) Meningkatkan Upaya Pengendalian Penyakit dan Penanggulangan
Masalah Kesehatan
4) Meningkatkan dan Mendayagunakan Sumber Daya Kesehatan
c. Motto
Senyum,Sapa ,Salam

I.5 Tujuan Puskesmas


a. Tujuan Umum
Menyusun rencana kegiatan puskesmas secara sistematik berdasarkan
permasalahan yang ada
b. Tujuan Khusus
1. Diketahuinya analisa masalah dan prioritas penyebab masalah yang ada
2. Tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas untuk tahun
berikutnya dalam upaya mengatasi masalah atau sebagianmasalah
kesehatan masyarakat.
3. Tersusunnya Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) setelah diterimanya
alokasi sumber daya untuk kegiatan tahun berjalan.

I.6 Fungsi Puskesmas


Fungsi puskesmas adalah sebagai :
1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan
Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelanggaraan
pembangunan lintas sector termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha diwilayah

9
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

kerjanya, sehingga berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan.


Disamping itu puskesmas aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari
penyelenggaraan setiap program pembangunan diwilayah kerjanya
2. Pusat pemberdayaan masyarakat
Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat,
keluarga, dan masyarakat,memiliki kesadaran ,kemauan dan kemampuan melayani
diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam
memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk sumber pembiayaannya, serta
ikut menetapkan,menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program
kesehatan. Pemberdayaan perorangan, keluarga dan masyarakat ini
diselenggarakan dengan memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya social
budaya masyarakat setempat
3. Pusat pelayanan kesehatan masyarakat primer
Pelayanan kesehatan masyarakat primer adalah pelayanan yang bersifat public
goods dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan. Pelayanan kesehatan masyarakat tersebut antara lain adalah promosi
kesehatan, pemberantasan penyakit penyehatan lingkungan, perbaikan
gizi,peningkatan kesehatan keluarga,keluarga berencana, kesehatan jiwa
masyarakat serta berbagai program kesehatan masyarakat lainnya.
4. Pusat pelayanan kesehatan perorangan primer
Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat
pertama serta menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Pelayanan kesehatan
perorangan tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab puskesmas adalah
pelayanan yang bersifat pribadi (private goods)
Dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan
perorangan, tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit

I.7 Pelaksanaan Kerja


Praktek kerja lapangan di Puskesmas Tawangsari Kecamatan Trowulan
Kabupaten Mojokerto dilaksanakan mulai tanggal 31 Juli 2017 26 Agustus 2017
setiap hari kerja dengan berbagai kegiatan meliputi:
1. Mengikuti serta memahami kegiatan-kegiatan puskesmas dalam pelaksanaan
usaha-usaha kesehatan pokok

10
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

2. Mengumpulkan dan menggunakan data dari berbagai sumber tentang pelaksanaan


program-program puskesmas
3. Diskusi langsung dengan kepala puskesmas dan penanggungjawab masing-masing
pogram
4. Terlibat secara langsung dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan

11
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

BAB II

ANALISIS SUMBER DAYA KESEHATAN

2.1 DATA UMUM

2.1.1 Peta Wilayah Kerja UPT PUSKESMAS TAWANGSARI

12
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

2.1.2 Analisa Lokasi


UPT Puskesmas Tawangsari terletak di wilayah kecamatan Trowulan dan
berada di tepi jalan. Kecamatan Trowulan dibagi menjadi 2 wilayah kerja
puskesmas, yaitu Puskesmas Tawangsari dan Puskesmas Trowulan. Wilayah kerja
UPT Puskesmas Tawangsari meliputi 7 Desa Yaitu Desa Tawangsari, Desa
Wonorejo, Desa Kejagan, Desa Watesumpak, Desa Panggih, Desa Bicak dan Desa
Watesumpak.
Daerah di wilayah kerja UPT Puskesmas Tawangsari adalah dataran rendah dan
merupakan kawasan pertanian dan industri, karena di beberapa desa terdapat sentra
produksi pembuatan batu bata.

13
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

2.1.3 Data Wilayah Fasilitas UPAYA Tahun 2016

JUMLAH FASILITAS UPAYA


DESA WAKTU JUMLAH SEKOLAH
DESA JARAK JUM KESEHATAN
GON LUAS TEMPUH JUM JUM
KELURAHAN/ TER KE PUS LAH LAIN2
NO DOK WILAYAH KE LAH LAH PON
DESA TING KES RT/ PON POLIN DR/BD/
ENDE (HEKTAR) PUSKES RUMAH KK TK SD/MI SMP/MTs SMA/MA PUSTU KES
GAL MAS RW TREN DES BP
MIK MAS DES
SWASTA
992
827 2
1. Tawangsari - - 159,52 2Km 5 Menit 17/8 1 - 1 1 - 1 - 1
1092
1624 1
2. Panggih - - 151,747 3Km 10 Menit 22/7 1 1 - - 1 - - 1
1433
1161 2
3. Wonorejo - - 228,360 3Km 10 Menit 35/7 3 1 - - - - 1 2
2226
1172 2
4. Kejagan - - 263,678 4Km 15 Menit 25/6 2 - - - - - 1 2
1645
1425 3
5. Bicak - - 266 3Km 10 Menit 36/11 3 1 - - - - 1 2
1026
1026 2
6. Balongwono - - 184,9 3Km 10 Menit 16/5 2 - - - - - 1 2
4666
1798 2
7. Watesumpak - - 298,898 5Km 15 Menit 45/10 3 1 1 - - - 1 2

14
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

2.2 DATA SUMBER DAYA TAHUN 2016


Data Sumber Daya UPT Puskesmas Tawangsari (Termasuk Puskesmas Pembantu,
Bidan dan Perawat di Desa) mencakup:

2.2.1 KETENAGAAN

STATUS
YANG ADA
NO JENIS KETENAGAAN HONOR KETERANGAN
SEKARANG PNS PTT TKKD SUKWAN
DINAS
I PUSKESMAS INDUK

1 Dokter 2 2 - - - - 2
2 Dokter Gigi 1 1 - - - - 1
3 Sarjana Kesehatan Masy - - - - - - -
4 D III Umum Non Kesehatan - - - - - - -
5 Bidan
- D III Kebidanan 12 6 5 - 1 - 12
- D I Kebidanan - - - - - - -
6 Perawat
- S1 Keperawatan 1 1 - - - - 1
- D III Keperawatan 12 4 - 5 3 4 12
- SPK 1 1 - - - - 1
7 SPRG 1 1 - - - - 1
8 Gizi
- AKZI 1 1 - - - - 1
- SPAG - - - - - - -
9 Epidemologi - - - - - - -
10 Sanitarian / Promkes 1 1 - - - - 1
11 APRO - - - - - - -
12 Analis Lab 2 1 - - - 1 2
13 Juru Obat /SMF 1 1 - - - - 1
Pelaksana TU
14 Sarjana / SI 2 1 - - - 1 2
15 SMEA/ SMA 4 3 - - - 1 4
16 SMTP 2 1 - - - 1 2
17 SD 1 1 - - - - 1
18 Pekarya 0 0 - - - - -

II PUSKESMAS
PEMBANTU
1 Bidan 1 - 1 - - - 1

15
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

2 Perawat - - - - - - -

3 Tenaga lain - - - - - -

POLINDES/
III
POSKESDES
1 Bidan 7 2 5 - - - 7

2 Perawat 5 - 5 - - - 5

3 Tenaga Lain - - - - - - -

2.2.2 Obat dan Bahan Habis Pakai

KEADAAN OBAT DAN BAHAN HABIS PAKAI


DI UPT PUSKESMAS TAWANGSARI
TAHUN 2016

JUMLAH
NO NAMA OBAT KET
TERSEDIA PEMAKAIAN SISA
1 Acyclovir cream 5 % 200 112 88 Tube
2 Alopurinol tablet 100 mg 2000 2000 - Tab
3 Aminofilin injk 24 mg/ml 210 - 210 Amp
4 Aminofilin 200 ml/gr 2000 1200 800 Tab
5 Amoxilin caplet 500 mg 15.200 7200 8000 Tab
6 Amoxilin syrup kering 125 mg 110 90 20 Btl
7 Ampipsilin injk 1000 mg Vial
8 Antasida Doen kunyah 200 mg 18.700 6000 12.700 Tab
9 Antasida Doen suspense Syrup 300 50 250 Btl
10 Anti Bacteri Doen salep 25 25 - Tube
11 Anti fungi doen 25 25 - Pot
12 Anti Hemoroid Doen 20 10 10 Pcs
13 Aqua Pro Inj steril 720 240 480 Vial
14 Asam asorbat 50 ml 3000 3000 Tab
15 Asamefemat Tab 500 mg 18.000 13.200 4800 Tab
16 Atropine injk Ampul
17 Betametason cream 400 100 300 Tube
18 Dextromethorphan Syrup 10 ml Btl
19 Dextrometrophan Tab Tab
20 Dexametason inj 5 mg 2300 1100 1200 Ampul
21 Dexametason Tab 0.5 mg 23.900 9400 14.500 Tab
22 Diazepam Inj 5 Mg 20 20 Ampul
23 Diazepam tab 2 mg 200 200 - Tab
24 Diazepam tab 5 mg Tab
25 Dipenhidramen Injk 500 500 - Ampul

16
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

26 Digoksin Tab 1400 - 1400 Tab


27 Efedrin Tab 25 mg 200 200 - Tab
28 Extra Beladone Tab 10 mg Tab
29 Epinefrin (adrenalin ) 0,1 % 60 - 60 Amp
30 Eritromisin 500 mg 3000 1000 2000 Tab
31 Eritromisin syrup 200 mg 50 50 - Btl
32 Etanol 70 % 10 10 - Btl
33 Fenilbutazon tab 200 mg Tab
34 Fenitoin natriun 100 mg Tab
35 Fenobarbital injk 50 mg 60 - 60 Ampl
36 Fenobarbital tab 30 mg Tab
37 Fenol gliserol tetes telinga 10 % 264 100 164 Btl
38 Fitomenadion Vit k Ampl
39 Fitomenadion tab 10 mg 2200 1500 700 Tab
40 Furosemide injk 10 mg 550 - 550 Amp
41 Garam oralit 2700 700 2000 Sachet
42 Gentian Violet 1 % 100 50 50 Btl
43 Glibenclamide 5 mg 5800 2000 3800 Tab
44 Gliseril Guaiakolat tab 5 mg 11.000 2000 9000 Tab
45 Glukosa Larutan Infus 10 % Btl
46 Glukosa larutan infus 5 % 300 50 250 Btl
47 Griseuvulvin tab 25 500 500 - Tab
48 Haloperidol tab 1,5 mg 1000 - 1000 Tab
49 Haloperidol 5 mg Tab
50 Hidrokortisin Cream 2,5 % 238 38 200 Cream
51 Hidroklorotiazida tab Tab
52 Ibuprofen Tab 200 mg 12.000 9000 3000 Tab
53 Ibuprofen tab 400 mg 6000 1000 5000 Tab
54 Isoniazid 300 mg Tab
55 Isosorbit D sublingual 5 mg 3000 - 3000 Tab
56 Kalsium laktat 500 mg 9000 5000 4000 Tab
57 kaptrofil tab 25 mg 12.000 8000 4000 Tab
58 kloramfenicol 250 mg 5000 - 5000 Tab
59 kloramfenicol tetes telinga 100 50 50 Btl
60 Klor Feneniramina Maleat CTM 4 mg 15.000 2000 13.000 Tab
61 Klorpromazin tab salut 100 mg 3000 - 3000 Tab
62 Kodein Tab 10 mg Tab 100 100 Tab
63 Kotrimoxsazol Doen dewasa 17.500 6000 11.500 Tab
64 Kotrimoxazol doen Pediatrik 500 500 - Tab
65 Lidocain inj 2 % 300 300 - Amp
66 Lisol 12 10 2 Btl
67 Metampiron Tab 500 mg Tab
68 Metronidazol Tab 500 5000 3400 1600 Tab

17
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

69 Mikonazol krim 270 100 170 Tube


70 Natrium Bikarbonat 500 mg 2000 - 2000 Tab
71 Natrium diklfenac 50 mg 2600 2600 - Tab
72 OBH syrup 200 200 - Btl
73 Oksitetra siklin salep kulit 164 - 164 Tube
74 Oksitetra Siklin salep Mata 127 27 100 Tube
75 Oksitetra siklin Injksi 20 20 - Amp
76 Paracetamol syrup 120 mg 800 800 400 Btl
77 Paracetamol tab 500 mg 18.000 8000 18.000 Tab
78 Piridoksin vit b6 10 mg 17.000 9000 8000 Tab
79 Povidan 30 ml 40 20 20 Btl
80 Povidon 300 ml 8 6 2 Btl
81 Prednisone tab 5 mg 3200 1200 2000 Tab
82 Reserpin tab 0,25 Tab
83 Ringer laktat 1900 1700 200 Btl
84 Salbutamol 4 mg tab 5500 600 4900 Tab
85 Salep 24 120 120 - Pot
86 Salicil bedak 2 % 100 60 40 P0t
87 Cefotaxim Serbuk injk 1 gr 800 800 - Vial
88 Sefriaxon inj 1 g 1000 1000 - Vial
89 Sianokobalamin B12 injk 100 - 100 Ampl
90 Cimetidine 200 mg 200 200 - Tab
91 Simvastatin 10 mg 600 600 - Tab
92 Siproflosasin 3200 3200 - Tab
93 Tetrasiklin kapsul 250 mg 8000 5000 3000 Kap
94 Tetrasiklin kapsul 500 mg 1000 1000 - Kap
95 Tiamfenicol 500 mg 200 200 - Kap
96 Tiamin 13.000 13.000 - Tab
97 Triheksifenidi 2 mg 1000 1000 - Tab
98 Vit b complek 25.000 10.500 14.500 Tab
99 Alat suntik 2,5 s/d 3 ml 5700 4200 1400 Set
100 Alat suntik 5 ml 500 300 200 Set
101 Catgut benag bedah 2/0 100 100 - Pcs
102 Hanscoon 3300 1800 1500 Pcs
103 Infuset anak 100 - 100 Set
104 Infuset dewasa 200 100 100 Set
105 Iv cateter no. 22 g 300 300 - Set
106 Kapas pembalut 250 g 19 17 2 Bks
107 Kassa kompres 16/16 150 100 100 Bks
108 Kassa pembalut 2mx80 130 80 50 Rol
109 Masker 600 150 450 Pcs
110 Mess 200 100 100 Pcs
111 Pembalut gip 5 5 - Rol

18
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

112 Plester 5 yard 27 17 10 Pcs


113 Silk Benang sutra no 3/0 60 60 - Pcs
114 Wing Needel n0 21 g Set
115 Wing Needel 23 g 100 100 - Set
116 Wing Needel No 25 Set
117 Etil klorida spray 20 20 - Btl
118 Eugenol Cairan 4 4 - Btl
119 Spon gelatin cucles 1x1 cm 2 2 - Set
120 Temporary 2 2 - Set
121 Trikresol formalin cairan 2 2 - Btl
122 Reagen ZN 2 2 - Kit
123 Ranitidine Injks 600 600 - Amp
124 Ranitin 150 mg 1000 1000 - Tab
125 Folley cateter No 18 20 20 - Pcs
126 Urine bag 30 30 - Pcs
127 Blood lancet 100 100 - Bok
128 Piroxicam 20 mg 200 200 - Kaps
129 Neo K injk 50 50 - Amp
130 Perhidrol 20 20 - Btl

2.2.3 Peralatan Medis

KEADAAN PERALATAN KESEHATAN


DI UPT PUSKESMAS TAWANGSARI
TAHUN 2016

KONDISI
NO JENISALAT JUMLAH KETERANGAN
TIDAK
BERFUNGSI
BERFUNGSI
I KIA SET
1 Bidan Kit 1 1 -
2 PartusSet 1 1 -
3 LemariInstrument 1 1 -
4 LampuSorot 1 1 -
5 TimbanganBayi 1 1 -
6 Tensimeter 1 1 -
7 TimbanganInjakdan TB 1 1 -
8 Bad Gynek 1 1 -
II GIGI

19
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

1 DinamoBor 1 1 -
2 Gcu 1 1 -
3 Dental Chair 1 1 -
4 Dental Unit 1 1 -
5 Scaler 2 2 -
6 Tang SisaAkarAtas Bayonet 3 3 -
7 Tang 8 Atas 1 1 -
8 PelindungJasi 2 2 -
9 Plastic Filling 2 2 -
10 Tang Premotor RahangBawah 1 1 -
11 Tang Bawah 1 1 -
12 BorJoincentra 3 3 -
13 Tang CabutGigi Anak Posterior RB 3 3 -
14 ScallingArit 3 3 -
15 Wheel Chair 1 1 -
16 Auto Lev 1 1 -
17 Agate Spatel 1 1 -
III BP
1 TensimeterAir Raksa 1 1 -
2 TimbanganInjakdan TB 1 1 -
IV LABORATORIUM
1 Manometer 1 1 -
2 RakTabungReaksi 1 1 -
3 PenjepitTabungReaksi 1 1 -
4 Mikroskope 1 1 -
5 Fotometer 1 1 -
6 Hematology 1 1 -
V UGD
1 TensimeterAir Raksa 1 1 -
2 TensimeterJarum 1 1 -
3 Pengukur berat badan dan tinggi 1 1 -
badan
4 Sterilisator 1 1 -
6 Nebulizer 1 1 -
7 ECG 1 1 -
VI PONED
1 Tensimeter 1 1 -
2 TimbanganBayi 1 1 -
3 TimbanganInjak 1 1 -
4 Sterilisator 1 1 -
5 Sonde 1 1 -
6 Baby Incubator 1 1 -
7 Bad Gynek 1 1 -

20
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

VII RUANG LAKTASI


1 Bottle Sterilisator 1 1 -
2 Manual Breast Pump 1 1 -

Peralatan Non Medis

KEADAAN PERALATAN NON MEDIS KESEHATAN


DIUPT PUSKESMAS TAWANGSARI
TAHUN 2016

KONDISI
NO JENISALAT JUMLAH TIDAK KETERANGAN
BERFUNGSI
BERFUNGSI
1 Tanah BangunanPuskesmas 3 Bidang 3 Bidang 3 Bidang
2 Mobil ambulance 3 2 1
3 Sepeda motor 7 7 -
4 Mesinketik 4 4 -
5 Almari 5 5 -
6 Lemaribesi 11 11 -
7 Rak-rakarsip 3 3 3
8 Rakkayu 11 11 -
9 Filling cabinet 3 3 3
10 Filling cabinet kayu 1 1 -
11 Lemarikaca 3 3 -
12 Mesinabsensi 1 1 -
13 AC 2 2 -
14 Tangga aluminium 1 1 -
15 Lemaripasien 5 5 -
16 Lemaridokumen 1 1 -
17 Lemarikayu 2 2 -
18 Lemari 4 4 -
19 Mejapanjang 2 2 -
20 Mejakerja 2 2 -
21 Tempattidur 2 2 -
22 Tempattidurpasien 2 2 -
23 Tempattidurpasien + kasur 1 1 -
24 Mejatulis 8 1 -
25 Mejatuliskayu 5 5 -
26 Kursitamu 1 1 -
27 Kursiputar 8 8 -
28 Kursibiasa 3 3 -
29 Kursikerja 7 7 -

21
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

30 Sofa 1 1 -
31 Mesincuci 1 1 -
32 Kulkasjurim 3 3 -
33 Lemaries 8 8 -
34 Kipasangin 5 5 -
35 Kompor blue gas 3 3 -
36 Kulkas 1 1 -
37 Dispenser 1 1 -
38 Televisi 3 3 -
39 Mesinpompa 2 2 -
40 Tabungpemadamapiisi 5 kg 1 1 -
41 Paket W-Lan 2 2 -
42 Local Area Network ( LAN ) 2 2 -
43 PC.UNIT 2 2 -
44 Laptop 3 3 -
45 Komputerrelion 1 1 -
46 Komputeracer 1 1 -
47 Printer injection 1 1 -
48 Printer 2 2 -
49 Almarikecilpasien 2 2 -
50 Lemariobat 1 1 -
51 Lemaripenyimpan 1 1 -
52 Proyektor 1 1 -
53 Layarproyektor 1 1 -
54 Kamera 2 2 -
55 Dynamo bor 1 1 -
56 Wheel chair 1 1 -
57 Alatpengolah air limbah 1 1 -
58 RM Doktergedung C 1 1 -
59 PUSTU PanggihGedung D 1 1 -
60 PuskesmasGedung A 1 1 -
61 PuskesmasGedung B 1 1 -
62 Pembangunan gedungpenangananPONED 1 1 -
63 Puskesmas Pembantu 1 1 -
64 Polindes 7 7 -
65 Rumah Dinas Dokter 1 1 -
66 Rumah Dinas Perawat 0 0 -
67 Rumah Dinas Bidan 0 0 -
68 Poskesdes 4 4 -
69 Pusling Roda 4 1 1 -
70 Ambulance 2 1 1
71 Sepeda motor 6 4 2
72 Ruang PONED 1 1 -

22
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

73 Ruang Lab 1 1 -
74 Komputer 3 3 -
75 Laptop 3 3 -
76 Mesin Tik 1 1 -
77 Telepon 1 1 -
78 Televisi 2 2 -
79 Meja tulis 20 20 -
80 Kursi 40 40 -
81 Lemari Obat 4 4 -
82 Rak Obat 3 3 -
83 Bed Periksa 5 5 -
84 Brankar 1 1 -
85 Kursi roda 1 1 -
86 Kursi tunggu 12 12 -
87 Lemari arsip 9 6 3
88 Freezer 0 0 -
89 Kulkas 2 2 -
90 Termos 3 3 -

2.2.5 Sumber Pembiayaan yang berasal dari Pemerintah (pusat dan daerah),
masyarakat, dan sumber lainnya

PEMBIAYAAN KESEHATAN
DI UPT PUSKESMAS TAWANGSARI TAHUN 2016

NO JENIS SUMBER BIAYA JUMLAH

1 BOP ( Pengembalian Retribusi ) Rp 424.863.000

2 Kapitasi (Dana dari BPJS) Rp 1.235.454.977

3 BOK( Bantuan Operasional Kesehatan ) Rp 132.165.000

4 DAK (Dana Alokasi Khusus) Rp 941.397.600

5 Jampersal Rp 21.426.000

JUMLAH Rp 2.746.306.577

23
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

2.2.6 Data Peran Serta Masyarakat

DATA PERAN SERTA MASYARAKAT


DI UPT PUSKESMAS TAWANGSARI
TAHUN 2016

TOKOH
JUMLAH JUMLAH KADER DUKUN BAYI
NO DESA MASYARAKAT KET
POSYANDU
DILATIH AKTIF % DILATIH AKTIF % DILATIH AKTIF %
1 TAWANGSARI 3 4 15 11,1 - - - - - - -
2 PANGGIH 3 4 15 11,1 - - - - - - -
3 WONOREJO 3 4 15 11,1 - - - - - - -
4 KEJAGAN 5 5 25 18,5 - - - - - - -
5 BALONGWONO 4 4 20 14,8 - - - - - - -
6 BICAK 4 4 20 14,8 - - - - - - -
7 WATESUMPAK 5 5 25 18,5 - - - - - - -
JUMLAH 27 30 135 100 - - - - - - -

24
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

Data Penduduk dan Sasaran UPAYA

DATA PENDUDUK DAN SASARAN UPAYA TAHUN 2016

Jumlah Penduduk Sasaran UPAYA

Jum
Anak Usia Sekolah Usia Produktif Usila
No Desa lah KK Bali P
Laki- Perem Bayi Bu Bu
KK Mis ta U SMP/M SMA/M Peda P Peg.
laki puan 0-1 mil lin SD/MI Pet Pera- Lain La Perem- Jum-
kin 1-5 S Ts A gang/ N Swast
Kelas 1 a-ni jin 2 ki2 puan lah
Kelas 1 Kelas 1 buruh S a
1. Tawangsari 992 1343 1345 294 42 166 429 46 44 36 - 53 - - - - - - 105 107 212
2. Panggih 1092 1950 1954 - 61 242 624 66 64 43 24 - - - - - - - 152 156 308
3. Wonorejo 1433 2450 2455 - 77 304 783 84 81 115 256 - - - - - - - 192 195 387
4. Kejagan 2226 2443 2448 - 77 303 782 83 80 96 - - - - - - - - 190 195 385
5. Balongwono 1026 1728 1732 807 55 214 553 59 57 40 - - - - - - - - 135 138 273
6. Bicak 1645 2378 2383 - 75 295 761 81 78 76 24 - - - - - - - 186 190 376
102
7. Watesumpak 4666 3217 3224 - 102 399 110 106 128 22 13 - - - - - - 252 256 508
9
496 121
JUMLAH 12088 15509 15541 - 489 1923 529 510 534 348 - - - - - - - 1237 2449
1 2

25
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

2.2.8 Data Sekolah

DATA SEKOLAH TAHUN 2016

NAMA JUMLAH SISWA JUMLAH JUMLAH KADER UKS/


NO GURU UKS KETERANGAN
SEKOLAH LAKI-LAKI PEREMPUAN SEKOLAH SEKOLAH UKS DOKTER KECIL

1. TK 576 534 13 13 - 14 -
2. SD/MI 1541 1438 15 15 296 / - 15 -
3. SMP/MTs 560 560 4 4 113 / - 5 -
4. SMA/MA 588 588 3 3 23 / - 3 -
5. PT - - - - - - -

26
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

2.2.9 Data Kesehatan Lingkungan Wilayah Kerja Puskesmas Tawangsari

DATA KESEHATAN LINGKUNGAN TAHUN 2016

JAMBAN KELUARGA
JUMLAH RUMAH TPM TTU TPA SAB SPAL
SEHAT
KELURAHAN /
NO DIPE DIPE DIPE DIPE DIPE DIPE DIPE
DESA
RIK MS % RIK MS % RIK MS % RIK MS % RIK MS % RIK MS % RIK MS %
SA SA SA SA SA SA SA
1. TAWANGSARI 538 324 2 2 2 2 100 - - - 691 691 100 550 516 516 324
2. PANGGIH 476 417 2 2 2 2 100 - - - 745 745 100 1280 609 609 417
3. WONOREJO 951 648 4 2 4 4 100 - - - 1486 1486 100 940 840 840 648
4. KEJAGAN 597 403 3 1 3 3 100 - - - 889 889 100 595 594 594 403
5. BALONGWONO 1077 410 4 3 4 4 100 - - - 1159 1159 100 1195 602 602 410
6. BICAK 1198 513 2 2 2 2 100 - - - 1267 1267 100 1205 705 705 513
7. WATESUMPAK 1403 827 5 4 5 5 100 - - - 1577 1577 100 1552 1022 1022 827

100
JUMLAH 6240 3542 56% 22 16 72% 22 22 0 0 0 3939 3939 100 7317 4888 66% 4888 3542 72%
%

27
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

2.3 DATA KHUSUS


2.3.1 Status Kesehatan Terdiri Dari :
Data Kematian
DATA KEMATIAN TAHUN 2016
JENIS KELAMIN KELOMPOK USIA
PENYEBAB
NO USIA Jumlah
KEMATIAN LAKI-LAKI PEREMPUAN BAYI 0-1 BALITA PUS LANSIA
SEKOLAH
1. toxoplasma - 1 0-7 hari - - - - 1
2. BBL+Aspixia 1 - 0-7 hari - - - - 1
sedang+infeksi
3. Kelainan 1 - 0-7 hari - - - - 1
multicongenital
4. Aspirasi+Febris 1 - 4 bln - - - - 1
convulsi
5 IUFD 1 - 0-7hari 1
6 Aspixia Berat 1 - 0-7hari 1
7 Prematur+Letsu - 1 0-7hari 1
JUMLAH 5 2 7

Kunjungan Kesakitan
DATA KUNJUNGAN RAWAT JALAN
TAHUN2016
NO JUMLAH KUNJUNGAN
JUMLAH
BULAN LAKI LAKI PEREMPUAN TOTAL
BARU LAMA BARU LAMA BARU LAMA
1. JANUARI 176 362 154 453 330 407 737
2. FEBRUARI 211 379 192 534 483 917 1400
3. MARET 197 473 246 507 446 1021 1467
4. APRIL 252 438 224 538 476 982 1458
5. MEI 221 385 159 444 384 920 1304
6. JUNI 146 391 114 391 260 782 1042
7. JULI 134 300 122 364 256 675 931
8. AGUSTUS 195 409 214 570 390 941 1331
9. SEPTEMBER 166 379 162 330 314 773 1087
10. OKTOBER 119 327 102 405 231 742 953
11. NOPEMBER 184 446 214 493 404 940 1344
12. DESEMBER 191 376 161 479 330 853 1185
TOTAL 2192 4665 2064 5508 4304 9953 14239

28
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

2.3.2 Kejadian Luar Biasa


KEJADIAN LUAR BIASA TAHUN 2016

No Jenis KLB Lokasi Jumlah Kasus Meninggal Tindak Lanjut

1. Diare - - - -

2. DBD - - - -

2.3.2 Kunjungan Rawat Jalan Baru Tahun 2016

KUNJUNGAN RAWAT JALAN BARU TAHUN 2016

NO NAMA PENYAKIT KODE JUMLAH JUMLAH


PENYAKIT LAKI LAKI PEREMPUAN
1 MIALGIA M791 2101 1808 3909
2 Hipertensi I10 1998 1098 3096
3 ISPA J06 1442 1558 3000
4 Febris R50 997 1246 2243
5 Inf. Saluran Bawah J22 1021 1214 2235
6 DM E110 745 925 1670
7 Gastritis K297 465 862 1327
8 Diare A09 451 511 962
9 Nyeri Kepala R51 510 426 936
10 Susp. Typoid R500 390 500 890
JUMLAH 10120 10148 20268
Sumber Data : Buku Laporan LB1 10 Besar Penyakit rawat jalan tahun 2016

29
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

2.3.3 10 Besar Penyakit di Rawat Inap Puskesmas Tawangsari Tahun 2016

10 BESAR PENYAKIT RAWAT INAP TAHUN 2016

NO NAMA PENYAKIT KODE PENYAKIT JUMLAH JUMLAH


LAKI LAKI PEREMPUAN
1 Febris R50.0 64 68 132
2 Diare A09 54 61 115
3 Vomiting R11 49 53 102
4 Thypoid A01.0 50 52 102
5 HT I110 28 31 59
6 Gastritis K297 24 27 51
7 DM E110 18 23 41
8 Dispepsia K30 20 21 41
9 DBD A91 20 20 40
10 Anemia D53.9 7 10 17
JUMLAH 324 376 700

Sumber Data : Buku register pasien rawat inap di Puskesmas Tawangsari

30
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

BAB III
PROMOSI KESEHATAN

A. PENDAHULUAN
Definisi :
Upaya membantu masyarakat agar mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan
sehat untuk menolong diri sendiri, melalui pembelajaran dari, oleh dan bersama
masyarakat, sesuaisosialbudayasetempatdan di dukung oleh kebijaksanaan publik
yang berwawasan kesehatan.
a. Tujuan
Meningkatkan kemampuan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk
hidup sehat dan mengembangkan upaya kesehatan yang bersumber pada masyarakat.
b. Strategi
1. Pengembangan kebijakan promosi kesehatan
2. Peningkatansumber daya promosi kesehatan
3. Pengembanganorganisasipromosikesehatan
4. Integrasidansinkronisasipromosikesehatan
5. Pendayagunaan data danpengembangan sistem informasipromosikesehatan
6. Peningkatankerjasamadankemitraan
7. Pengembanganpendekatanpromosikesehatan
8. Fasilitaspeningkatanpromosikesehatan
c. Teknik dan metode Promkes
Metode
Pengertian sederhana disebut metode dan penyuluhan kesehatan adalah cara
untuk melaksanakan penyuluhan terhadap masyarakat.
Teknik
Segala upaya tertentu agar cara yang dilaksanakan dapat terwujud secara baik
dan sempurna.
d. Evaluasi
Berdasarkan data kinerja Puskesmas Tawangsari bulan Juli Desember 2016
program promosi kesehatan sudah mencukupi target.

31
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

N JENIS KEGIATAN SATU TARGET PENCA CAKUPAN


O AN PAIAN
SASARAN ( T ) SUB VARIA
(H)
VARI BEL (V)
ABEL
(SV)

% ANGK ANGKA H/T RERAT


A RIIL RIIL A SV

I PROMOSI KESEHATAN 77.59

A PENGEMBANGAN DESA 140.00


SIAGA

a Desa / Kelurahan Siaga yang Desa 75 % x Jml desa 5 7 140.0 X


terbentuk : 7 / Kel 0

b Desa/Kelurahan Siaga
Pratama : 7

c Desa/Kelurahan Siaga Madya


: ..0.

d Desa/Kelurahan Siaga
Purnama : ..0.

e Desa/Kelurahan Siaga
Mandiri : .0.

f Desa/Kelurahan Siaga Aktif


: 7

140.0
0

B PEMBERDAYAAN 64.25
MASYARAKAT DALAM PHBS

1 Pengkajian Perilaku Hidup 65.03


Bersih dan Sehat pd Tatan
Rumah Tangga

a Rumah Tangga dikaji KK 20 % x KK 1917 1341 69.95 x


. (12786)

b Rumah Tangga Sehat (10 KK 70 % x KK 1341 806 60.10 x

32
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

Indikator)

130.0
6

2 Intervensi dan Penyuluhan 63.48


Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat pada

a Kelompok Rumah Tangga Kelo 6 x 162 131 80.86 x


mpok posyandu /
tahun

b Institusi Pendidikan (Sekolah) Sekol 2 x sar. 42 21 50.00 x


ah Pendd / tahun

c Institusi Sarana Kesehatan Sarke 2 x sar. Kes 36 18 50.00 x


s / tahun

d Institusi TTU Lokas 2 x TTU / 24 12 50.00 x


i tahun

e Institusi tempat kerja Institu 2 x tempat 16 8 50.00 x


si kerja / tahun

f Pondok Pesantren Ponp 42 % x 1 1 100.0 x


. es ponpes / tahun 0

380.8
6

C PENGEMBANGAN UPAYA 100.00


KESEHATAN
BERSUMBERDAYA
MASYARAKAT (UKBM)

a Jumlah Posyandu : Posy 52 % X 24 24 100.0 X


27 andu posyandu 0
Puri
b Posyandu Pratama :
0...

c Posyandu Madya :
3..

d Posyandu Purnama :
24..

e Posyandu Mandiri :

33
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

1.

f Posyandu Purnama Mandiri (


PURI ) : 24...

100.0
0

D PENYULUHAN NAPZA 6.11

Penyuluhan Napza kali 20 % X 131 8 6.11 X


seluruh penylhn

6.11

Evaluasi :
a. Cakupan pelayanan reproduksi remaja
Pada tahun 2016 upaya pelayanan reproduksi remaja di wilayah Puskesmas
Tawangsari belum memenuhi target yakni 88,11 % dari target 100% . Hal ini
dikarenakan kurangnya koordinasi dengan sekolah dan desa.
b. Intervensi dan penyuluhan PHBS
Pada tahun 2016 target Cakupan Intervensi dan penyuluhan PHBS oleh
petugas kesehatan di masyarakat belum optimal dari target 100 % tercapai
63,48%. Hal ini dikarenakan kurangnya petugas kesehatan dan kurangnya
penyuluhan yang dilakukan.
c. Penyuluhan Napza
Pada tahun 2016 target Penyuluhan NAPZA belum optimal dari target 100 %
tercapai 6,11%. Hal ini dikarenakan kurangnya jumlah petugas kesehatan dan
kurangnya pemahaman petugas kesehatan akan pentingnya penyuluhan
NAPZA
d. Pengkajian PHBS pada tatanan RT
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada rumah tangga di wilayah kerja
UPT Puskesmas Tawangsari pada tahun 2016 dengan target 1917 kk tercapai
1341kk (65,03%). Hal ini disebabkan karena prilaku yang belum sehat di
masyarakat tentang kebiasaan merokok di dalam rumah dan karena kuesionar
yang dibagi ke pelaksana pengkaji (kader) tidak kembali 100%.
e. Cakupan pengembangan UKBM

34
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

Pada tahun 2016 target Cakupan pengembangan UKBM belum optimal dari
target 100 % tercapai 57,14%. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan
dan pemahaman petugas kesehatan & kader tentang pentingnya UKBM.

35
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

BAB IV

PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN

A. PENDAHULUAN

Pembangunan kesehatan yang dilakukan di Indonesia pada hakekatnya


adalah menyelenggararkan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia agar mempunyai
kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk sehingga dapat mewujudkan
derajat kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari
tujuan nasional.
Pembangunan kesehatan masyarakat tidak dapat dipisahkan dengan
kesehatan lingkungan, sebab merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan derajat
kesehatan yang dinamis serta membangkitkan dan memupuk swadaya masyarakat
dalam upaya penyehatan lingkungan.
Salah satu langkah meningkatkan kesehatan lingkungan adalah
denganmembangun sarana yang diperlukan disertai peningkatan, pemanfaatan dan
pemeliharaan sarana yang ada.Pembangunan sarana lingkungan pada hakekatnya
dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, antara lain:
Penyehatan air.
Pembuangan kotoran.
Penyehatan makanan dan minuman.
Penyehatan tempat-tempat umum.
Penyehatan pembuangan sampah.
Dari gambaran tersebut, terlihat bahwa penyehatan lingkungan sangatlah
penting dalam rangka menciptakan kesadaran masyarakat agar senantiasa
melaksanakan cara hidup yang sehat bagi dirinya sendiri dan bagi masyarakat.

36
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

Hasil Pencapaian Program Kesehatan Lingkungan Puskesmas Tawangsari Tahun


2016

KESEHATAN LINGKUNGAN 88.9


6
A PENYEHATAN AIR 68.7
1
1 Pengawasan Sarana Air Bersih ( % 90 % x Jml SAB 704 42 60.3 x
SAB ) 1 46 0
2 Sarana Air Bersih yg memenuhi % 82 % x Jml SAB 641 39 61.4 x
syarat kesehatan 5 39 0
3 Jumlah Kepala Keluarga (KK) yg % 84 % x Jml KK 100 85 84.4 x
memiliki akses terhadap SAB 80 11 3

206.
14
B PENYEHATAN MAKANAN dan 102.
MINUMAN 38
1 Pembinaan Tempat Pengelolaan % 97 % x Jml TPM 21 22 104. x
Makanan ( TPM ) 76
2 Tempat Pengelolaan Makanan ( % 77 % x Jml TPM 16 16 100. x
TPM ) yg memenuhi syarat 00
kesehatan
204.
76
C PENYEHATAN PERUMAHAN DAN 49.3
SANITASI DASAR 9

1 Pembinaan sanitasi perumahan % 93 % x Jml Rumah 745 38 51.0 x


dan sanitasi dasar 6 05 3
2 Jumlah Rumah yang memenuhi % 93 % x Jml Rumah 741 35 47.7 x
syarat kesehatan 8 42 5
98.7
8
D PEMBINAAN TEMPAT TEMPAT 112.
UMUM 89
1 Pembinaan sarana tempat-tempat % 92 % x Jml TTU 20 22 110. x
umum 00
2 Tempat Tempat Umum yang % 86 % x Jml TTU 19 22 115. x
memenuhi syarat kesehatan 79

225.
79
E KLINIK SANITASI 101.
89
1 Klinik sanitasi % 2 % x Jml Total 291 30 103. x
Kunjungan Px 2 78
2 Jumlah klien yang sudah mendapat kas 100 % x Jml Total 302 30 100. x
intervensi/tindak lanjut yang us Kunjungan Px 2 00
diperlukan
203.
78

37
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

F SANITASI TOTAL BERBASIS 98.4


MASYARAKAT ( STBM ) = 7
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
1 Jumlah Kepala Keluarga (KK) yang % 75% x Jml KK 900 85 95.4 x
memiliki Akses terhadap jamban 0 88 2

2 Jumlah Desa/Kelurahan yang sudah De 75% x Jml Desa 5 0 0.00 x


ODF (Open Defecation Free) sa
3 Jumlah jamban Sehat % 81% x Jml Jamban 395 48 123. x
9 88 47
4 Pelaksanaan Kegiatan STBM di % 60 % x Jml Desa 4 7 175. x
Puskesmas 00
393.
89

Evaluasi :
a. Jumlah Desa / Kelurahan yang sudah ODF
Pada tahun 2016 Desa Open Defecation Free (ODF) di puskesmas Tawangsari
belum tercapai target yakni 0% dari target 75% (4 desa). Hal ini dikarenakan
dana belum mencukupi untuk membangun jamban dan sebagian masyarakat
beranggapan sungai sebagai alternatif pengganti jamban.
b. Penyehatan air
Pada tahun 2016 cakupan penyehatan air di Puskesmas Tawangsari belum
mencapai target sebesar 68,71 % dari target 90%. Hal ini dikarenakan jumlah
kunjungan petugas kesling ke desa kurang dan keterbatasan SDM masyarakat.
c. Penyehatan perumahan dan sanitasi dasar
Pada tahun 2016 Pembinaan sanitasi perumahan dan sanitasi dasar belum
mencapai target yakni 49,39%. Dari target 93%. Hal ini dikarenakankunjungan
petugas kesling ke desa kurang dan rendahnya pengetahuan masyarakat tentang
sanitasi lingkungan.

38
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

BAB V
PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK

A. Definisi
Kesehatan Ibu dan Anak adalah suatu upaya dalam memberikan pelayanan dan
pemeliharaan kesehatan ibu baik pada saat hamil, bersalin dan menyusui serta anak dari
lahir sampai masa prasekolah.
B. Tujuan
Tujuan Umum :
a. Bagi Ibu
Pencapaian kemampuan hidup sehat lewat peningkatan derajat kesehatan yang
optimal bagi ibu dan keluarga menuju keluarga berkualitas.
b. Bagi Anak
Mencapai proses tumbuh kembang yang optimal sebagai landasan peningkatan
kualitas sumber daya manusia.
Tujuan Khusus :
a. Mempercepat turunnya angka kesakitan dan angka kematian bayi, anak balita dan
ibu bersalin.
b. Meningkatkan mutu pelayanan kepada bayi, anak balita dan anka prasekolah serta
ibu hamil dan menyusui.
c. Berusaha mewujudkan tercapainya norma keluarga kecil bahagia sejahtera.

C. Target danKegiatan di KIA


1. Target
a. Bayi (0-1 tahun)
b. Balita (1-4 tahun)
c. Anak prasekolah (5-6 tahun)
d. Ibu hamil, menyusui dan kala nifas
e. Pasangan usia subur dan calon ibu
2. Kegiatan di KIA
a. Pemeriksaan dan pemeliharaan kesehatan ibu hamil, ibu nifas, menyusui, bayi,
balita dan anak prasekolah.
b. Pertolongan persalinan.

39
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

c. Penanganan kasus komplikasi kebidanan.


d. Pemberian nasihat tentang MKN (makanan tambahan vitamin mineral) dan
tumbuh kembang anak.
e. Imunisasi ibu dan deteksi dini tumbuh kembang bayi, anak balita, dasar anak,
anak pra sekolah
f. Pengobatan sederhana
g. Manajemen terpadu balita sakit (MTBS)
h. Penyuluhan gizi
i. Pendidikan kesehatan reproduksi remaja
j. Kegiatan di luar gedung (kunjungan rumah ibu hamil resiko tinggi, kunjungan
ibu nifas, kunjungan neonatus, RT)

D. Hasil Pencapaian Program KIA Puskesmas Tawangsari Tahun 2016

A KESEHATAN IBU 111


.68
1 Pelayanan Kesehatan bagi Ibu 88 % x Jml Bumil 46 50 107 x
Bumil sesuai standard, untuk Hamil 8 3 .48
kunjungan lengkap (K4)
2 Drop out K1 - K4 Ibu < 5 % Kesenjangan K1- 0 0 0.0 x
Hamil K4 0
Bila Pencapaian ( H ) < Target
( T ) Nilai SV = 100 %

Bila Pencapaian ( H ) > Target ( Ibu < 5 % Kesenjangan K1- 27 24 112


T ) Nilai SV = T : H Hamil K4 .50

3 Pelayanan persalinan oleh Ibu 95 % x Jml Sasaran 48 51 104 x


tenaga kesehatan yang Bersali Bulin 6 0 .94
berkompeten n
4 Pelayanan Nifas Lengkap Ibu 95 % x Jml Sasaran 48 50 102 x
sesuai standar Nifas Bulin (512) 6 0 .88
5 Pelayanan Maternal Ibu 80 % x ( 20 % sasaran 85 11 130 x
Risti/komplikasi yg ditangani Hamil Bumil ) 1 .59
558
.39
B KESEHATAN BAYI 108
.44
1 Pelayanan Neonatal Bayi 80 % x ( 15 % sasaran 63 75 119 x
Risti/Komplikasi yg ditangani lahir bayi hidup ) .05
2 Pelayanan Neonatal sesuai Bayi 95 % x sasaran bayi 49 50 102 x
standar (KN lengkap) (492) 8 8 .01
3 Pelayanan Bayi Paripurna Bayi 96 % x sasaran bayi 46 48 104 x
9 9 .26
325
.32

40
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

C UPAYA KESEHATAN BALITA 117


dan ANAK PRA SEKOLAH .17
1 Pelayanan kesehatan anak balita 83 % x balita 1-4 th 15 18 115 x
Balita 1-4 th 96 43 .48
2 Pelayanan kesehatan Anak Pra Anak 79 % x anak pra sekolah 37 44 118 x
Sekolah Pra 5-6 th 1 1 .87
sekolah
234
.34

E. Indikator pemantauan program KIA :


- Indikator kesehatan ibu
a. K1 : kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang pertama kali
b. K4 : kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan minimal 4 kali selama hamil
(standar 1-1-2)
c. Deteksi resiko tinggi (DRT) ibu hamil yang ditemukan oleh tenaga kesehatan
Skor 2-4 : kehamilan resiko rendah
Skor 6-10 : kehamilan resiko tinggi
Skor >12 : kehamilan resiko sangat tinggi
d. Deteksi resiko tinggi ibu hamiloleh masyarakat yang akan ditindak lanjuti oleh
tenaga kesehatan
e. KN : kontak neonatal dengan tenaga kesehatan minimal 2x untuk mendapatkan
pelayanan atau pemeriksaan
- Indikator kesehatan anak
a. KN 1 : usia 0-7 hari (0-3 hari = 1x; 4-7 hari = 1x)
b. KN 2 : usia 8-28 hari
c. Persalinan nakes (PN) : persalinan ibu yang ditolong oleh tenaga kesehatan
Berdasarkan data kegiatan KIA selama Tahun 2015 diambil kesimpulan bahwa semua
program mencapai target yang diharapkan.
F. Evaluasi
Berdasarkan data kegiatan program KIA tahun 2016 pada umumnya pelaksanaan
program KIA di Puskesmas Tawangsari sudah mencapai target yang ditentukan dalam
setiap sub program sebagai berikut:
1. Pelayanan kesehatan bagi bumil sesuai standard, untuk kunjungan lengkap
(K4) (111.68%)
2. Pelayanan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang berkompeten (104,94%)
3. Pelayanan Nifas lengkap sesuai standard (102,88%)

41
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

4. Pelayanan Maternal RISTI/ komplikasi yang ditangani (130,59%)


5. Pelayanan Neonatal sesuai standard (KN lengkap) (102,01%)
6. Pelayanan Bayi Paripurna (104,26%)
7. Pelayanan kesehatan anak Balita (115,48%)
8. Pelayanan kesehatan anak Pra Sekolah (118,87%)

42
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

BAB VI

PROGRAM KELUARGA BERENCANA

A. PENDAHULUAN

Pengertian

Keluarga berencan (KB) adalah perencana kehamilan, sehingga kehamilan hanya terjadi
pada waktu yang di inginkan.

Tujuan

1. Tujuan umum
Mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera melaluii pengendalian pertumbuhan,
meningkatkan keikutsertaan kelestarian ber-KB seluruh plosok sehingga akan
menurunkan angka fertilitas yang bermakna.
2. Tujuan khusus
a. Meningkatkan pemerataan pemakaian MKJP baik terhadap peserta
baru,maupun KB aktif .
b. Meningkatkan dan semakin meratanya penggarapan terhadap generasi muda
dalam kaitannya dengan pendewasaan usia kawin dan sebagai bantuan
mendukung gerakan KB nasional didaerah.
c. Semakin meratanya kemandirian masyarakat dalam ikut serta memberikan
pelayanan atau mendapatkan pelayanan KB.

Program KB Nasional

Filosofi : menggerakan peran serta masyarakat dalam KB

Visi : seluruh keluarga ikut KB

Misi : mewujudkan norma keluarga kecil bahagia sejahtera (NKKBS)

Nilai : - Cerdas : bertindak dengan cepat,tepat,efektif dan efisien.

- Ulet : mampu bertahan dan pulih dengan cepat dalam kondisi sulit.

43
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

- Kemitraan : membangun jejaring dan bekerja sama dengan prinsip


saling menguntungkan

B. TARGET DAN PENCAPAIAN

1. Sasaran

a. Pasangan Usia Subur (PUS).

b. Pasangan usia muda.

c. Pasangan usia subur yang istrinya diatas 30 tahun (15-49 tahun)

d. Pasangan usia subur yang umurnya kurang dari 30 tahun (20-29 tahun) dan
sudah mempunyai anak

e. Generasi muda atau tua,karyawan dan karyawati perusahaan dan lain lain.

2. Hasil pencapaian

Hasil pencapain program Keluarga Berencana Puskesmas Tawangsari Bulan


Januari Desember Tahun 2016

E PELAYANAN KELUARGA t p 32.


BERENCANA 26
1 Cakupan KB aktif (contraceptive PUS 70 % x Jml PUS 689 476 69.1 x
prevalence rate/CPR) 6 8 4

2 Cakupan peserta KB baru PUS 10 % x Jml PUS 689 722 10.4 x


6 7
3 Cakupan KB Drop Out peser 0,2 % x Jml peserta 0.00 x
ta KB aktif
vv

Bila Pencapaian ( H ) > Target ( T peser 0,2 % x Jml peserta 90 644 13.9
) Nilai SV = T : H ta KB aktif 8

4 Cakupan peserta KB mengalami peser 3,5 % x Jml peserta 0.0 0 0.00 x


komplikasi ta KB aktif 0

Bila Pencapaian ( H ) < Target ( T


) Nilai SV = 100 %

Bila Pencapaian ( H ) > Target ( T peser 3,5 % x Jml peserta 0.00


) Nilai SV = T : H ta KB aktif

5 Cakupan peserta KB yang 0 0 0.00 x


mengalami kegagalan kontrasepsi

44
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

Bila Pencapaian ( H ) < Target ( T peser 0,19 % x Jml peserta


) Nilai SV = 100 % ta KB aktif

Bila Pencapaian ( H ) > Target ( T peser 0,19 % x Jml peserta 0.0 0 0.00
) Nilai SV = T : H ta KB aktif 0

6 Cakupan peserta KB mengalami peser 12,5 % x Jml peserta 100 463 100. x
efek samping ta KB aktif 0 00
Bila Pencapaian ( H ) < Target ( T
) Nilai SV = 100 %
Bila Pencapaian ( H ) > Target ( T peser 12,5 % x Jml peserta 0.00
)Nilai SV = T : H ta KB aktif

193.
59

C. EVALUASI

Berdasarkan data kegiatan program KB tahun 2016 hampir seluruh pelaksanaan


program KB di Puskesmas Tawangsari masih kurang mencapai target yang ditentukan
dalam setiap sub program sebagai berikut:
1. Cakupan KB aktif (contraceptive Prevalence Rate / CPR) (69,14%)
2. Cakupan peserta KB baru (10,47%)
3. Cakupan KB mengalami komplikasi (0%)
4. Cakupan KB yang mengalami kegagalan kontrasepsi (0%)
5. Cakupan KB mengalami efek samping (1,00%)

45
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

BAB VII
PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR (P2M)

Pendahuluan

Tujuan
Menentukan angka kesakitan dan angka kematian serta mencegah terjadinya
penyakit menular yang menjadi masalah keksehatan masyarakat.

Target dan Sasaran


Sasaran
Penderita dan keluarga yang kontak dengan penyakit menular
Murid SD
Masyarakat umum
Kegiatan
Surveillance Epidemiologi
Mengamati dan mengawasi kasus-kasus yang dapat menjadi masalah
masyarakat yang kemudian pelacakan dan pemberantasan.

A. Diare
Definisi
Suatu kegiatan dalam usaha penanggulanganan dan pemberantasan penyakit diare

Tujuan
Menurunkan angka kesakitan dan kematian pada penderita diare
Memutuskan mata rantai penularan dan mendidik masyarakat agar dapat
mengatasi mata rantai penularan diare
Melaksanakan pengobatan penderita diare yang standar di sarana kesehatan dan
RT
Mengamati dan menangani KLB sedini mungkin

46
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

Sasaran
Penyakit diare yang menyerang balita dan usia produktif
Penduduk pedesaan yang berpenghasilan rendah
Penduduk dengan angka kesakitan dan kematian tinggi
Target dan Capaian
Tidak ada target khusus di puskesmas, hanya mengacu pada target nasional
Perkiraan angka : angka insiden x jumlah penduduk
Nasional target : 22% x perkiraan

Tabel 7. Hasil Pencapaian Program P2 Diare Di Puskesmas Krian Pada

Bulan Januari Desember 2015

A DIARE 175.
65

1 Penemuan penderita Diare yang kas 10% x target 13 13 100. x


diobati di Puskesmas dan Kader us 13 14 08
TARGET = 423 X jml
Penduduk : 1000
2 Cakupan pelayanan Diare % 100 % x Penemuan 13 13 100. x
penderita diare 14 14 00
3 Angka penggunaan oralit % 100 % x Jml penderita 13 13 100. x
diare 14 14 00
4 Angka penggunaan RL % 1 % x Jml penderita 13 85 653. x
diare 85
5 Proporsi penderita diare balita yg kas 100 % x Jml penderita 32 32 100. x
diberi tablet Zinc us diare balita 1 1 00
6 Case Fatality Rate KLB Diare % < 1 % jml penderita 0 0 0.00 x
diare
Bila Pencapaian ( H ) < Target ( T x
) Nilai SV = 100 %
Bila Pencapaian ( H ) > Target ( T % < 1 % jml penderita 0.0 0 0.00 x
) Nilai SV = T : H diare 0
1053
.92
(Sumber Data : Pemegang Program P2 Diare Puskesmas Tawangsari 2016)

EVALUASI

Berdasarkan data Program P2 diare secara kumulatif pada bulan Januari - Desember tahun
2016 dapat diambil kesimpulan bahwa program memenuhi target.

47
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

B. ISPA
Tujuan
Menemukan sedini mungkin penderita pnemonia dan memberikan pengobatan
sesuai standar.

Sasaran
Semua penderita yang datang dengan gangguan pilek dan gangguan jalan nafas
khususnya balita.

Tabel 8. Hasil Pencapaian Program P2 ISPA di Puskesmas Tawangsari Bulan


Januari Desember Tahun 2016

B ISPA 99.1
7

1 Cakupan penemuan penderita Pnemonia kasu 10 % x Jml 24 23 99.1 x


balita s Balita 1 9 7
99.1
7
(Sumber Data : Pemegang Program P2 ISPA Puskesmas Tawangsari 2016)

EVALUASI

Berdasarkan data Program P2 ISPA pada bulan Januari - Desember tahun 2016 dapat
diambil kesimpulan bahwa Pada tahun 2016 cakupan penemuan penderita pneumonia balita
diwilayah Puskesmas Tawangsari belum mencapai target yakni 99,17 %. Hal ini disebabkan
kurangnya pemahaman masyarakat tentang ISPA dan kader tidak tahu akan adanya penderita.
Untuk meningkatkan target tersebut dilakukan penyuluhan di posyandu melalui koordinasi
dengan UPAYA lain serta pertemuan lintas sector.

C. Kusta
Definisi
Kusta merupakan penyakit menular disebabkan oleh Mycobacterium leprae
menyerang saraf tepi dan jaringan tubuh lainnya.

Tujuan
Jangka panjang : Eliminasi kusta dari Indonesia

48
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

Jangka menengah:Menemukan angka kesakitan kustamenjadi


1/10.000 penduduk

Jangka pendek :
Pembinaan pengobatan (case holding) pada semua penderita PB
Penemuan penderita (case finding) sedini mungkin sehingga proporsi
tingkat kecamatan dapat ditekan serendah mungkin.
Implementasi dengan meningkatkan pengobatan MDT sebagai obat
standar di daerah pengembangan sehingga mencakup 80 % penderita
terdaftar, 100 % bagi penderita baru.
Penyuluhan kesehatan di bidang kusta agar masyarakat memahami kusta
yang sebenarnya.
Pendataan dan pelaporan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan
dalam memenuhi kebutuhan program.
Pengawasan setelah RFT dengan memberikan motivasi kepada semua
penderita agar datang memeriksa diri selama 2 tahun untuk tipe PB dan 5
tahun untuk tipe MB.
Sasaran
Penderita kusta :
Pengobatan kombinasi
Evaluasi pengobatan
Masyarakat :
Pencarian penderita
Penyuluhan tentang kusta
Pemeriksaan anak sekolah
Petugas :
Dengan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan dalam menangani
penyakit kusta.
Kebijaksanaan
a. Obat kusta diberikan secara cuma-cuma
b. Regimen MDT mengikuti rekomendasi WHO
c. Penderita tidak boleh diisolasi
d. Program P2 kusta diintegrasikan ke dalam sistem pelayanan kesehatan dan
rujukan

49
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

Target Dan Pencapaian


Pengobatan MDT (kombinasi) terhadap semua penderita yang terdaftar terutama
untuk penderita yang berada di wilayah kerja.

Jumlah penduduk : 84.665 jiwa

Tabel 9. Hasil Pencapaian Program P2 Kusta di Puskesmas Tawangsari Pada Bulan


Januari Desember Tahun 2016

C KUSTA 55
.5
6
1 Penemuan Penderita Kusta Baru or > 10 % x th 2015 ( th lalu) 1 3 300 x
(Case Detection Rate) an .00
g
RUMUS : Jml px kusta
baru x 100.000
Jml
Penduduk
2 Proporsi kasus kusta anak % < 5 % x Px kusta baru 0 0 0.0 x
0
RUMUS : Jml px Px
baru < 14 th x 100 %
Jml seluruh
Px baru
Bila Pencapaian ( H ) < Target ( T )
Nilai SV = 100 %
Bila Pencapaian ( H ) > Target ( T ) % < 5 % x Px kusta baru 0 0 0.0 x
Nilai SV = T : H 0
3 Proporsi kasus kusta Tk II % < 5 % x Px Kusta baru 0 0 0.0 x
0
Bila Pencapaian ( H ) < Target ( T )
Nilai SV = 100 %
Bila Pencapaian ( H ) > Target ( T ) % < 5 % x Px Kusta baru 0 0 0.0
Nilai SV = T : H 0

4 Prevalensi Kusta (PR) % < 1/10.000 ( dari 0 0. 0.0 x


penghitungan rumus ) 0 0
RUMUS : Jml Px 0
terdaftar x 10.000
Jml
Penduduk
Bila Pencapaian ( H ) < Target ( T )
Nilai SV = 100 %

Bila Pencapaian ( H ) > Target ( T ) % < 1/10.000 ( dari 3 9 33. x


Nilai SV = T : H penghitungan rumus ) 33

5 RFT Rate penderita PB % > 95 % x Jml px baru PB 0. 0 0.0 x


2012 (terdaftar 31 Des) 0 0
0
6 RFT Rate % > 90 % x Jml Px baru MB 0.0 x
penderita 2011 (terdaftar 31 Des) 0

50
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

MB

333
.33

(Sumber Data : Pemegang Program P2 Kusta Puskesmas Tawangsari 2016)

EVALUASI

Berdasarkan data program P2M Kusta pada bulan Januari Desember tahun 2016 dapat
diambil kesimpulan bahwa seluruh program sudah memenuhi target.

D. TB Paru
Definisi
TB paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium
tuberculosa dengan gejala batuk lebih dari 2 minggu, sumer, berat badan menurun.

Tujuan
a. Jangka Panjang
Memutuskan rantai penularan, sehingga penyakit TB paru tidak lagi
merupakan masalah kesehatan di Indonesia

b. Jangka Pendek
Tercapainya angka kesembuhan minimal 85% dari semua penderita BTA
yang ditemukan.
Tercapainya cakupan penemuan penderita secara bertahap sehingga pada
tahun 2009 dapat mencapai 70% dari perkiraan semua penderita baru BTA
.
Tabel 10. Hasil Pencapaian Program P2 TB Paru di Puskesmas Tawangsari
PadaBulan Januari Desember Tahun 2016

D TB PARU 117.
21
1 Penemuan suspect penderita TB Ora 70 % ( hasil RUMUS ) / 98. 2 287. x
ng target 00 8 76
RUMUS = 1070 / 100.000 X 2
Jml penduduk
2 Proporsi Pasien TB Paru BTA % 15 % X Jml Suspek 42 4 100. x
Positif diantara suspek TB 2 00
H Px TB Paru BTA (+)

51
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

3 Angka keberhasilan pengobatan % 90 % x Jml px baru BTA + 37 3 81.0 x


pasien baru BTA positif diobati th 2014 0 8

4 Angka kesalahan Laboratorium % < 5 % x jml slide diperiksa 0 0 0.00 x


(untuk PPM & PRM)
Bila Pencapaian ( H ) < Target (
T ) Nilai SV = 100 %
Bila Pencapaian ( H ) > Target ( T % < 5 % x jml slide diperiksa 0 0 0.00 x
) Nilai SV = T : H

468.
84

(Sumber Data : Pemegang Program P2 TB Paru Puskesmas Tawangsari 2016)

EVALUASI

Berdasarkan data Program P2M TB Paru secara kumulatif pada bulan Januari Desember
Tahun 2016 penemuan suspect penderita TB belum tercapai.

E. Demam Berdarah Dengue

Tujuan
Tujuan Umum :

Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian DBDserta mencegah/membatasi


terjadinya KLB

Tujuan Khusus :

Menurunkan angka kesakitan dan kematian penyakit DBD


Mencegah / membatasi terjadinya KLB Demam Berdarah
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam memberantas sarang nyamuk
Sasaran dan Capaian
a. Masyarakat
Melaporkan bila ada penderita demam berdarah yang ditemukan.
Pemeriksaan jentik berkala / pemberantasan sarang nyamuk
Meningkatkan kebersihan lingkungan
b. Petugas
Meningkatkan koordinasi dengan lintas program maupun lintas sektor

52
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

Meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit demam berdarah, terutama


pada musim hujan datang
Pemeriksaan jentik berkala
Tabel 11. Hasil Pencapaian ProgramP2 DBD di Puskesmas Tawangsari Pada Bulan
Januari Desember Tahun 2016

(Sumber Data : Pemegang Program Pemberantasan DBD Puskesmas Tawangsari Tahun


2016)

E DEMAM BERDARAH DENGUE 4


(DBD) 3
1 Insidens kasus DBD kas 51/100.000 Penduduk 16. 12. 75.0 x
us Puskesmas 00 00 0
2 Prosentase Penderita DBD ora 100% x jml DBD 12 12 100. x
ditangani ng 00
3 Case Fatality Rate Kasus (CFR) % < 1 % x jml pasien 0 0 0.00 x
penyakit DBD
Bila Pencapaian ( H ) < Target ( T
) Nilai SV = 100 %

Bila Pencapaian ( H ) > Target ( T % < 1 % x jml pasien 0 0 0.00


) Nilai SV = T : H
4 Angka Bebas Jentik ( ABJ ) % 95 % x jml rumah 761 294 38.7 x
6 9 2
5 Jumlah wilayah KLB DBD des < 2 % x Jml desa 0 0 0.00 x
a
Bila Pencapaian ( H ) < Target ( T x
) Nilai SV = 100 %
Bila Pencapaian ( H ) > Target ( T des < 2 % x Jml desa 0 0 0.00 x
) Nilai SV = T : H a
213.
72

EVALUASI

Pada tahun 2016 angka bebas jentik di wilayah Puskesmas Tawangsari belum memenuhi
target yakni 38,72 %. Hal ini dikarenakan kurangnya pengawasan yang serius pada
lingkungan rumah masing masing baik oleh kader maupun oleh penghuni rumahnya
menyebabkan lingkungan pemukiman rumah kita menjadi kurang sehat. Sehingga
memungkinkan untuk berkembangnya jentik khususnya di air jernih

53
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

F. Program Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS


a. Tujuan
Memberikan informasi mengenai penyakit PMS dan HIV/AIDS
Menenmukan dan mengobati penderita PMS dan HIV/AIDS sesuai dengan standart
b. Sasaran
Anak-anak, remaja, dan dewasa yang rentan

Tabel 12. Hasil Pencapaian ProgramHIV/ AIDS di Puskesmas Tawangsari Pada


Bulan Januari Desember Tahun 2016

F PENCEGAHAN dan 98.


PENANGGULANGAN PMS dan HIV / 71
AIDS
1 Jml siswa SMA/MA yg mendpt Siswa 100% x Jml siswa 23 22 97.4 x
penyuluhan HIV/AIDS SMA/MA 2 6 1
2 Kelompok sasaran yang dijangkau kelom 100% x 12 12 12 100. x
pok kelompok 00
197.
41

Evaluasi
Berdasarkan data hasil kegiatan kasus PMS dan HIV/AIDS bulan Januari-
Desember 2016 di Puskesmas Tawangsari didapatkan bahwa jumlah kegiatan penyuluhan
HIV/AIDS tidak memenuhi target.

G. Program Pemberantasan Penyakit Malaria


a. Tujuan
Memberikan informasi mengenai penyakit malaria
Menemukan penderita malaria sedini mingkin dan mengobati sesuai standart.
b. Sasaran
Anak-anak, remaja, dan dewasa yang rentan
c. Hasil kegiatan

54
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

Tabel 13. Hasil Pencapaian ProgramMalaria di Puskesmas Tawangsari Pada


Bulan Januari Desember Tahun 2016

G MALARIA 0.0
0

1 Penderita klinis malaria yang dilakukan oran 100 % x Jml kasus 0 0 0.0 x
pemeriksaan Sediaan Darah (SD) g malaria 0

2 Penderita positif malaria yang diobati oran 100 % x Jml kasus 0 0 0.0 x
sesuai standar (ACT) g malaria 0

3 Penderita positif malaria yang di Follow oran 100 % x Jml kasus 0 0 0.0 x
up g malaria 0
0.0
0

D .Evaluasi :

Berdasarkan data kegiatan P2 malaria bulan Januari Desembertahun 2016 telah


mencapai target.

55
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

BAB VIII

PROGRAM PENGOBATAN

A. Pengobatan
Tujuan
Tujuan Jangka Pendek

Mengobati penderita dengan standar pengobatan dan menggunakan


obat yang termasuk DOEN.
Memutuskan rantai penularan dari penyakit menular tertentu, dengan
jalan mengobati penderita penyakit menular yang sumber penularan.
Menghindari timbulnya cacat atau penyakit menular.
Tujuan Jangka Panjang

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pengobatan rawat


jalan dan rawat inap.

Target dan Capaian


Kegiatan :

Pengobatan di dalam maupun diluar gedung oleh tenaga dokter umum ,


perawat dan secara terpadu bersama tenaga KIA.
Perawatan Darurat.
- Siaga penanggulangan kasus darurat dan merujuk ke Rumah Sakit.
- Melakukan rehidrasi bagi penderita GEA yang mengalami dehidrasi.
- Melakukan tindakan pertama pada korban kecelakaan lalu lintas atau
kecelakaan kerja.

56
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

Tabel 13. Hasil PencapaianProgram Pengobatan Di Puskesmas Tawangsari Pada

Bulan Januari - Desember Tahun 2016

V PENGOBATAN 237
I .49
A PENGOBATAN 575
. .00
1 Visite % 25 % ( dari hasil 0. 0 400 x
Rate rumus ) 1
RUMUS : : ( Kasus Baru +
Lama ) x 100 %
Jumlah
Penduduk
2 CONTACT RATE jml 1,35 ( dari hasil 0. 3 750. x
konta rumus ) 4 00
RUMUS : ( Kasus Baru + k px
Lama)
Kasus Baru
1150
.00
B PEMERIKSAAN LABORATORIUM*) 87.
48
1 Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu Spesi 100 % x Jml Bumil 5 3 62.6 x
hamil men 2 3 2
7 0
2 Pemeriksaan darah trombosit Spesi 100 % x Tersangka 3 3 100. x
tersangka DBD men DBD 1 1 00
1 1
3 Pemeriksaan test kehamilan Spesi 90 % x Jml Bumil 4 1 31.5 x
men 7 5 9
8 1
4 Pemeriksaan sputum penderita Spesi 75 % x Tersangka TB 1 2 143. x
tersangka TB men 7 5 18
6 2
5 Pemeriksaan Protein Urine pada ibu Spesi 75 % x Bumil 2 2 100. x
hamil men tersangka Pre eklamsi 2 2 00
437.
39
C PENANGANAN KASUS GAWAT 50.
DARURAT 00
1 Jumlah kasus GD Yang ditangani di % 100 % x Jml Pasien 0 0 0.00 x
Puskesmas sesuai Standart GD
2 Jumlah kasus GD Yang dirujuk ke % 100 % x Jml Pasien 9 9 100. x
RS Sesuai Standart Rujukan GD dirujuk 00
100.
00
(Sumber Data : Pemegang Program Pengobatan Puskesmas Tawangsari 2016)

EVALUASI

Berdasarkan data program pengobatan pada bulan Januari Desember tahun 2016 dapat
diambil kesimpulan bahwa program memenuhi target.

57
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

BAB IX
PROGRAM USIA LANJUT

A. PENDAHULUAN
Tujuan umum
Diperolehnya peningkatan derajat kesehatan dan kehidupan manusia usia lanjut
mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna bagi kehidupan keluarga dan
masyarakat sesuai dengan kebudayaan ditengah-tengah masyarakat.
Tujuan khusus
a. Kelompok usia lanjut
Deteksi dini penurunan kesehatan, serta teratur dan berkesinambungan
memeriksakan kesehatannya atau institusi pelayanan kesehatan lainnya.
Latihan fisik dan mental secara teratur
Diet seimbang
Kebersihan perorangan
Kelompok untuk bersosialisasi
Hidup sehat dengan menghindari kebiasaan yang tidak baik seperti merokok,
alkohol, kopi, kelelahan fisik dan mental.
Penanggulangan masalah kesehatannya sendiri secara teratur.
b. Kelompok keluarga yang memiliki usia lanjut
Pemeliharaan usia lanjut dan keterlibatan usia lanjut di dalam maupun di luar
keluarga.
Bantuan dalam mengatasi masalah kesehatan secara tepat dan benar.
Dukungan, bantuan dan dorongan untuk menyalurkan dan mengembangkan
minat dan hobi.
Pemeliharaan fisik, mental dan spiritual yang teratur dan berkesinambungan
di tengah keluarga yang penuh kasih sayang dan tanggung jawab.
c. Kelompok masyarakat usia lanjut
Program kesehatan usia lanjut
Dukungan dan bantuan sumber daya terhadap setiap kegiatan masyarakat
yang berlintas dengan pemeliharaan kesehatan usia lanjut.

58
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

d. Penyelenggara kesehatan
Pembinaan, pengembangan dan peningkatan kesejahteraan serta kemandirian
usia lanjut.
Dukungan dan bantuan sumber daya terhadap setiap kegiatan yang berkaitan
dengan usia lanjut.
e. Lintas sektor
Pembinaan, pengembangan dan peningkatan kesejahteraan serta kemandirian
usia lanjut.
Dukungan dan bantuan sumber daya terhadap setiap kegiatan yang berkaitan
dengan usia lanjut.

B. Target dan Pencapaian


1. Sasaran
Usia lanjut menurut UU No.4 adalah sama atau lebih dari 55 tahun menurut
departemen kesehatan:
a. Sasaran langsung
Kelompok pertengahan umur: 45 54 tahun
Kelompok usia lanjut dini: 55 64 tahun
Kelompok usia lanjut: > 64 tahun
Kelompok usia lanjut dengan risiko tinggi: > 70 tahun, hidup sendiri,
terpencil, hidup dalam panti, penderita penyakit berat, cacat, dan lain-lain.
b. Sasaran tidak langsung
Keluarga dimana usia lanjut berada.
Organisasi sosial yang bergerak di dalam pembinaan kesehatanusia lanjut.
Masyarakat lain.

59
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

2. Hasil dan Pencapaian


Tabel 15. Hasil Pencapaian Program Usia Lanjut di PuskesmasTawangsari Bulan
Januari-Desember 2016
I UPAYA KESEHATAN USIA 90.
I LANJUT 10
1 Jumlah Posyandu lansia Kelom 100 % x jml Posyandu 14 14 100. x
yang dibina pok lansia 00
2 Jumlah pralansia dan Orang 78 % x jml Riil prelansia 596 478 80.1 x
lansia baru yang dilayani & lansia 8 6 9
kesehatannya standar
180.
19

Evaluasi:
Berdasarkan data program usia lanjut bulan Januari-Desember 2015 dapat diambil
kesimpulan bahwa seluruh kegiatan program Usia Lanjut telah mencapai target yang
ditetapkan.

60
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

BAB X
PROGRAM KESEHATAN OLAH RAGA

A. Tujuan
Tujuan Umum :
Menyelenggarakan upaya kesehatan olah raga di puskesmas untukmenunjang
terwujudnya kecamatan sehat.

Tujuan Khusus :
Meningkatnya kemampuan tenaga kesehatan puskesmas dalam
menyelenggarakan upaya kesehatan olah raga
Meningkatnya kemitraan melalui kerjasama lintas program, lintas sektor, dunia
usaha atau swasta, LSM, organisasi profesi, dan media massa
Meningkatnya jangkauan, cakupan, dan mutu pelayanan kesehatan olah raga di
puskesmas
Meningkatnya pemberdayaan masyarakat dalam upaya kesehatan olah raga.
B. Sasaran dan Capaian
Dapat dilihat dari tabel di bawah.

Tabel 19. Hasil Pencapaian Program Kesehatan Olah Raga Di Puskesmas


Tawangsari Pada Bulan Januari Desember 2016

V KESEHATAN OLAH RAGA 131.


I 24
1 Pemberdayaan Masyarakat melalui kali 2 % x jml 1 1 100. x
pelatihan kader kader 00
2 Pembinaan kelompok potensial/klub ( kelomp 4 % x jml 1 2 200. x
khusus ), dalam kesehatan Olah Raga ok kelompok 00
potensial/kh
usus
3 Pemeriksaan kesegaran jasmani anak % 60 % x jml 161 151 93.7 x
sekolah murid 2 1 3
393.
73

Evaluasi:

Berdasarkan data program Upaya Kesehatan Masyarakat bulan Januari Desember


tahun 2016 dapat diambil kesimpulan bahwa program pemerksaan kesegaran jasmani pada
anak sekolah sudah tercapai.

61
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

BAB XI
PROGRAM UPAYA KESEHATAN INDERA

A. PENDAHULUAN
Tujuan Umum
Meningkatnya derajat kesehatan mata masyarakat secara optimal.
Tujuan Khusus
Meningkatkan kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat dalam
pemeliharaan dirinya di bidang kesehatan mata dan pencegahan
kebutaan.
Menurunnya prevalensi kesakitan mata, dan kebutaan sehingga tidak
lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat.
Meningkatkan jangkauan retraksi sehingga masyarakat yang mengalami
gangguan fungsi penglihatan dapat dilayani.

B. TARGET DAN CAPAIAN


a. Sasaran
Pengunjung Puskesmas
Murid sekolah
Masyarakat umumnya
b. Hasil Pencapaian
Hasil Pencapaian Program Upaya Kesehatan Indera Puskesmas Tawangsari Januari
Desember 2016

II UPAYA KESEHATAN MATA / 260.


I PENCEGAHAN KEBUTAAN 29
1 Penemuan Kasus di masyarakat % 80 % x jml px 42 53 126. x
dan Puskesmas, melalui diperiksa refraksi 19
pemeriksaan : visus / refraksi
2 Penemuan kasus penyakit mata % 80 % x jml kunjungan 20 25 125. x
di Puskesmas kasus mata 6 8 24
3 Penemuan kasus buta katarak pd % 30 % x jml pddk usia > 14 0 0.00 x
usia > 45 tahun 45 th 35
4 Pelayanan operasi katarak di Kali 4 kali / thn 0 0 0.00 x
Puskesmas
5 Pelayanan rujukan mata Ora 10 % x jml px katarak 8 84 1050 x
ng .00
1301
.43

62
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

C. EVALUASI

Berdasarkan data program Usaha Kesehatan Indera bulan Januari


Desember tahun 2016 dapat diambil kesimpulan bahwa seluruh kegiatan program
Usaha Kesehatan Indera sebagian besar telah sesuai dengan target yang ditetapkan,

63
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

BAB XII

PROGRAM USAHA KESEHATAN GIGI DAN MULUT

A. PENDAHULUAN
Tujuan umum
Tercapainya derajat kesehatan gigi masyarakat yang optimal.
Tujuan khusus
1. Meningkatkan kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat dalam kemampuan
pelihara dini (selfcare) dibidang kesehatan gigi dan mulut dan mengetahui
pengobatan sedini mungkin.
2. Menurunkan prevalensi penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita
padamasyarakatterutamakaries, periodontitisdanabses dengan upaya
perlindunganatau pencegahan tanpa mengabaikan upaya penyembuhan dan
pemulihan, terutama pada kelompok masyarakatumum.

B. TARGET DAN PENCAPAIAN


a. Sasaran
1. Masyarakat umum
2. Anak prasekolah
3. Anak sekolah
4. Ibu hamil
b. Sarana peralatan
1. Dental chair 1 unit
2. Dental unit 1 unit
3. Alat-alat pencabutan 3 set
4. Alat-alat tambal 3 set
5. Hand instrumen 3 set
c. Sasaran tenaga
1. Dokter gigi 1 orang
2. Perawat gigi 1 orang

64
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

d. Kegiatan kesehatan gigi dan mulut


Kegiatan pada program kesehatan gigi dan mulut yaitu:
o Unit rawat jalan kesehatan gigi dan mulut yang meliputi :
- Pelayanan dalam poli gigi puskesmas Tawangsari(
dalam gedung).
Penderita yang langsung datang ke
puskesmas
- Pelayanan di luar poli gigi puskesmas Tawangsari (
di luar gedung)
Kunjungan ke sekolah.
Penyuluhan kader di puskesmas 1
tahunsekali.
Usaha kesehatan gigi dan mulut

Hasil Pencapaian Program Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut Puskesmas Tawangsari
Bulan Januari - Desember 2016

V PENCEGAHAN & 85.


II PENANGGULANGAN PENYAKIT 56
GIGI
1 Pembinaan kesehatan gigi di Posya 35 % x jml 9 9 100. x
Posyandu ndu posyandu 00
2 Pembinaan kesehatan gigi TK 100 % x jml TK 16 16 100. x
pada TK 00
3 Pembinaan dan bimbingan SD/MI 100 % x jml SD/MI 15 30 200. x
sikat gigi massal pada SD 00
/ MI
4 Perawatan kesehatan gigi pada SD/MI 100 % x jml SD/MI 15 15 100. x
SD/Mi 00
5 Murid SD/MI mendapat Orang 60 % x jml murid 11 415 37.2 x
perawatan kesehatan gigi kelas 3 s/d 5 15 2
paripurna SD/MI
6 Rasio Gigi tetap yang ditambal Gigi 35 % ( dari hasil 37 104. 27.4 x
terhadap gigi yg dicabut RUMUS ) 9 00 4
RUMUS : Jml gigi dicabut
x 100 %
Jml gigi tetap
ditambal?
7 Bumil yg mendapat perawatn Bumil 40 % x jml bumil 21 72 34.2 x
kesehatan gigi 0 9
598.
95

65
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

E. EVALUASI
Berdasarkan data program Usaha Kesehatan Gigi danMulut di Puskesmas
Tawangsari sudah memenuhi target pencapaian selama 12 bulan pada tahun 2016.

66
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

BAB XIII

LABORATORIUM SEDERHANA

A. PENDAHULUAN
Tujuan umum:
Penyelenggaraan pelayanan secara efektif dan efisien untuk mendukung upaya
peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, diagnose dini maupun monitoring
dalam rangka penyembuhan.
Tujuan khusus:
a. Meningkatkan hasil cakupan pemeriksaan dan rujukan
b. Meningkatkan keterampilan dan ketelitianpetugas dalam pemeriksaaan.
c. Meningkatkan pelayanan laboratorium dalam ikut serta membantu
menegakan penyakit.

Sasaran:

a. Anak sekolah (UKS)


b. Ibu hamil
c. Masyarakat umum yang memerlukan pelayanan laboratorium
d. Penderita rawat inap dan rawat jalan
B. TARGET CAPAIAN
Hasil Pencapaian Laboratorium Sederhana di Puskesmas Tawangsari Bulan Januari
- Desember 2016

B PEMERIKSAAN 87.
LABORATORIUM*) 48
1 Pemeriksaan Hemoglobin pada Spesi 100 % x Jml Bumil 52 33 62.6 x
ibu hamil men 7 0 2
2 Pemeriksaan darah trombosit Spesi 100 % x Tersangka DBD 31 31 100. x
tersangka DBD men 1 1 00
3 Pemeriksaan test kehamilan Spesi 90 % x Jml Bumil 47 15 31.5 x
men 8 1 9
4 Pemeriksaan sputum penderita Spesi 75 % x Tersangka TB 17 25 143. x
tersangka TB men 6 2 18
5 Pemeriksaan Protein Urine pada Spesi 75 % x Bumil tersangka 22 22 100. x
ibu hamil men Pre eklamsi 00
437.
39

67
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

C. EVALUASI
1. Pemeriksaaan Test kehamilan /PP Test
Pada tahun 2016 jumlah pemeriksaan kehamilan di PuskesmasTawangsari
belum mencapai target yakni 31,95 %. Hal ini disebabkan karena pasien
sudah mengetahui kehamilanya dengan cara memeriksa kehamilanya
sendiri dengan cara membeli PP Test yang banyak beredar di pasaran dan
karena kurangnya rujukan dari KIA dan bidan desa. Untuk meningkatkan
hasil cakupan dilakukan bekerjasama dengan para bidan untuk merujuk
pasien dengan indikasi hamil untuk melakukan test kehamilan.
2. Pemeriksaaan Hb dan golongan darah pada ibu hamil
Pada tahun 2016 pemeriksaan Hb dan Golongan darah pada ibu hamil di
PuskesmasTawangsari belum mencapai target yaitu 62,62 %. Hal ini
disebabkan kurangnya kesadaran dari bumil untuk periksa Hb dan
golongan darah dan kurangnya rujukan dari KIA maupun bidan desa.
Untuk meningkatkan hasil cakupan dilakukan dengan bekerjasama
dengan para bidan desa untuk merujuk dan memberi penjelasan pada
bumil akan pentingnya periksa Hb dan Golongan darah.

68
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

BAB XIV

PROGRAM USAHA KESEHATAN SEKOLAH

A. PENDAHULUAN
Definisi :
UKS adalah upaya terpadu lintas program dan lintas sektor dalam rangka
meningkatkan derajat kesejahteraan serta membentuk perilaku hidup sehat anak
usia sekolah.
Tujuan
1. Umum :
Meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan
peserta didik serta menciptakan lingkungan yang sehat sehingga
memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan
optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.
2. Khusus :
a. Memiliki pengetahuan sikap dan ketrampilan untuk melaksanakan
prinsip hidup sehatserta berpartisipasi aktif didalam usaha
peningkatan kesehatan di sekolah, rumah tangga maupun
lingkungan masyarakat.
b. Sehat baik dalam arti fisik, mental maupun sosial.
c. Memiliki daya hayat daya tangkal terhadap pengaruh narkotika,obat
dan bahan berbahaya, alkohol,rokok dsb.
d. Membentuk generasi penerus yang mandiri,produktif dan
bertanggung jawab.

B. TARGET DAN CAPAIAN


a) Ruang Lingkup :
TRIAS UKS :
1. Pendidikan Kesehatan
2. Pelayanan Kesehatan
3. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat

69
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

Pendidikan kesehatan
1. Intrakurikuler
2. Ekstrakurikuler
a. Kerja bakti kebersihan
b. Lomba lomba kebersihan sekolah
c. Aktivitas kader kesehatan : PMR,PKS
d. Penyuluhan dan sebagainya.

Pelayanan kesehatan
Promotif : Penyuluhan,latihan,ketrampilan dalam Yankes
Preventif : Pemutusan mata rantai penyakit,penjaringan, imunisasi, KMS,
pemeriksaan kesehatan dan konseling
Kuratif dan rehabilitative: Pengobatan ringan, P3K P3P

Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat


a. Kegiatan bina lingkungan fisik.
1. Ruang UKS
2. Pembinaan warung sekolah
3. Sumber air bersih
4. TPA sampah
5. KM/WC
b. Kegiatan bina lingkungan mental sosial.
1. Konseling kesehatan
2. Bakti sosial
3. Kesenian
4. Kebun sekolah
5. Penjelajahan

b. Sasaran :

1. Sasaran pelayanan kesehatan


Seluruh peserta didik yaitu: Pendidikan Dasar, Pendidikan agama
(ponpes), pendidikan kejuruan dan pendidikan khusus (SLB) serta guru
UKS.
2. Sasaran pembinaan

70
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

a. Pelaksanaan kesehatan sekolah.


b. Lingkungan fisik sekolah dan lingkungan rumah tangga.

c. Target program pelayanan kesehatan :


1. Jangkauan pelayanan kesehatan sekolah.
Sekolah yang tercakup program UKS: SD/MI, SLTP/MTS,
SLTA/MA, SLB, dan Ponpes.
2. Kualitas UKS.
Ditunjukan untuk meningkatkan kesehatan pada peserta didik SD,
SLTP, SLTA, Ponpes murid kelas 1 SD dengan DT, murid kelas 1-6
SD dengan TT.
d. Kebijakan dan Langkah- langkah:
1. Mengikutsertakan peran aktif peserta didik dan masyarakat sekolah.
2. Melaksanakan upaya untuk mengatasi masalah kesehatan yang tidak
dapat diatasi sekolah kefasilitas kesehatan.
3. Kegiatan yang terintregrasi pelayanan kesehatan yang menyeluruh
menyangkut segala upaya kesehatan pokok Puskesmas sebagai satu
kesehatan yang utuh dalam meningkatkan derajat kesehatan peserta
didik.
4. Adanya kerjasama lintas sektoral yang baik dan uraian tugas yang
jelas antar tiap instansi.
e. Kegiatan UKS :
1. Pendidikan kesehatan sekolah dapat di lingkungan intra dan
ekstrakurikuler. Kegiatan intrakurikuler seperti pelajaran ilmu
kesehatan. Kegiatan ekstrakurikuler seperti lomba poster kesehatan,
lomba kebersihan kelas, penyuluhan dari petugas puskesmas tentang
kesehatan.
2. Pelayanan kesehatan
Pemeliharaan kesehatan sekolah : bertujuan untuk memelihara,
meningkatkan dan menemukan secara dini gangguan kesehatan
yang mungkin terjadi pada peserta didik maupun gurunya.
3. Lingkungan sekolah yang sehat.
a. Lingkungan fisik : pengawasan kantin, bangunan sekolah dan
lingkungan disekitar lingkungan sekolah.

71
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

b. Lingkungan psikis : memberikan perhatian terhadap peserta


didik, khususnya anak didik yang bermasalah dan membina
hubungan kejiwaan antara guru dan peserta didik.
c. Lingkungan sosial : membina hubungan harmonis antara
guru,peserta didik,karyawan sekolah dan masyarakat sekolah.
Kegiatan program upaya kesehatan anak usia sekolah dan remaja
Puskesmas Tawangsari periode Januari Desember 2016

Tujuan :
1) Meningkatkan derajat kesehatan murid.
2) Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan di
sekolah.
3) Mempersiapkan murid sebagai kader kesehatan.
4) Merubah kebiasaan murid untuk hidup sehat.
5) Memberikan dampak positif terhadap lingkungan sekitar.

Sasaran :
1) Peningkatan program UKS disemua SD/MI, SLTP/Mts,
SLTA/MA.
2) Pembentukan kader kesehatan sekolah dengan sasaran
murid kelas 5 dan kelas 6 SD/MI.

Kegiatan :
1) Pemeriksaan kesehatan murid/skrining.
2) Pemeriksaan gizi.
3) Pemeriksaan kulit.
4) Penyuluhan kesehatan.
5) Imunisasi
6) Lomba sekolah sehat.
7) Laboratorium

72
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

Hasil Pencapaian Program UKS Puskesmas Tawangsari Januari Desember 2016

D UPAYA KESEHATAN ANAK USIA 97.


SEKOLAH dan REMAJA 03

1 Jml Murid yg dilakukan penjaringan 100


kesehatannya .00
a. Murid kelas I Mur 100 % x murid klas 1 56 56 100 x
SD/MI id SD/MI 3 3 .00
b. Murid kelas Mur 100% x murid klas 32 32 100 x
VII SMP/MTs id VII SMP/MTS 6 6 .00
c. Murid kelas X Mur 100 % x murid klas X 86 86 100 x
SMS/MA id SMA / MA .00
300
.00
2 Frekuensi pembinaan 100
kesehatan disekolah .00
a. SD/MI kali 7 x SD / MI 10 10 100 x
.kali 5 5 .00
b. SMP/MTs kali 7 x SMP / MTs 28 28 100 x
.kali .00
c. SMA/MA kali 7 x SMA / MA 49 49 100 x
.kali .00
300
.00
3 Jumlah kader yang 100
dilatih tentang .00
kesehatan
a. Murid SD/MI mur 10 % x Jml seluruh 24 24 100 x
id murid SD/MI 7 7 .00
b. Murid mur 10 % x Jml seluruh 11 11 100 x
SMP/MTs id murid SMP/MTS 4 4 .00
c. Murid mur 10 % X Jmlseluruh 24 24 100 x
SMS/MA id murid SMA/MA .00
300
.00
4 Cakupan pelayanan 88.
kesehatan remaja 11

Cakupan pelayanan Re 87 % x remaja (10- 21 18 88. x


kesehatan remaja maj 19 th) dlm proyeksi 11 60 11
a
88.
11

C. EVALUASI
Berdasarkan data kegiatan UKS Puskesmas Tawangsari bulan Januari - Desember
2016 sudah memenuhi target pada program.

73
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

BAB XV
PROGRAM IMUNISASI

A.PENDAHULUAN
Definisi
Imunisasi adalah suatu tindakan untuk memberikan kekebalan kepada sasaran
tertentu (bayi, anak sekolah, wanita usia subur termasuk ibu hamil) dengan vaksin
tertentu sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
Tujuan umum
Menurunkan angka kesakitan dan kematian terhadap penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi (PD31) yaitu TBC, DIFTERI, PERTUSIS, TETANUS
NEONATORUM, POLIO, dan HEPATITIS
Tujuan Khusus
Tercapainya UCI (Universal Child Immunization) tiap desa dan
mempertahankannya.
Tercapainya eliminasi tetanus neonatorum
Tercapainya eradikasi polio
Tercapainya reduksi campak
Manfaat
Bayi, anak-anak sekolah dan ibu dapat terlindungi dari penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi (PD 31) yaitu : TBC anak, difteri,pertusis,tetanus,hepatitis B,polio,dan
campak.
Bayi lahir dirumah
Umur bayi Jenis imunisasi
O bulan Hepatitis Uniject
1 bulan BCG,POLIO 2
2 bulan DPT/HB 1,POLIO 2
3 bulan DPT/HB 2,POLIO 3
4 bulan DPT/HB 3,POLIO 4
9 bulan CAMPAK
Bayi Lahir di RS/RB/Bidan

74
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

Umur bayi Jenis imunisasi


0 bulan HB 1,BCG,POLIO 1
2bulan DPT/HB1,POLIO 2
3 bulan DPT/HB 2,POLIO 3
4 bulan DPT/HB 3,POLIO 4
9bulan CAMPAK

Vaksin Mencegah Penularan Penyakit


Hepatitis B Hepatitis B dan kerusakan hati
BCG TBC (Tuberculosis)yang hebat
Polio Polio yang dapat menyebabkan
penyumbatan jalan nafas
DPT Batuk rejan (batuk 100 hari),Tetanus
Campak Campak yang dapat mengakibatkan
komplikasi radang paru, otak dan kebutaan
DPT Difteri yang dapat menyebabkan
penyumbatan jalan nafas.

A. Target dan Pencapaian


1. Target dan Pencapaian
Target cakupan imunisasi untuk nasional (per tahun)
BCG,POLIO 1,DPT HB 1 : 95%
HB 0-7 hari sampai 28 hari : 90%
DPT-HB2, DPT-HB3 : 90%
POLIO 2, POLIO3, POLIO 4 : 90%
Target untuk Puskesmas :
Diharapkan semua desa mencapai UCI desa
Target jumlah bayi tahun 2015 di Puskesmas Krian 1345 bayi

75
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

2. Hasil pencapaian
Tabel 11. Hasil pencapaian Program Imunisasi Puskesmas Tawangsari Tahun
2016
I PELAYANAN IMUNISASI*) 86.
88

1 Imunisasi HB 0 - 7 hari pada bay 90 % x Jml bayi lahir 47 47 100.4 x


bayi i hidup 2 4 2
2 Imunisasi BCG pada bayi bay 95 % x Jml bayi lahir 49 52 104.4 x
i hidup 8 0 2
3 Imunisasi DPT/HB 1 pada bayi bay 95 % x Jml bayi lahir 48 49 101.0 x
i hidup 5 0 3
4 Imunisasi DPT/HB 3 pada bayi bay 90 % x Jml bayi lahir 47 50 106.1 x
i hidup 3 2 3

5 Imunisasi Campak pada bayi bay 90 % x Jml bayi lahir 47 50 106.5 x


i hidup 2 3 7

6 Drop Out DPT /HB 1 - bay 5 % x Jml cakupan DPT / 25 1 100.0 x


Campak i Hb 1 ( 490 ) 0
Bila Pencapaian ( H ) <
Target ( T ) Nilai SV = 100 %

Bila Pencapaian ( H ) > bay 5 % x Jml cakupan DPT / 0 0 0.00


Target ( T ) Nilai SV = T : H i Hb 1

7 Drop Out DPT /HB 1 - bay 5 % x Jml cakupan DPT / 25 3.0 100.0 x
DPT/HB 3 i Hb 1 0 0
Bila Pencapaian ( H ) <
Target ( T ) Nilai SV = 100 %
Bila Pencapaian ( H ) > bay 5 % x Jml cakupan DPT / dv 0 0.00
Target ( T ) Nilai SV = T : H i Hb 1
8 UCI Desa des 100% x Jml bayi lahir hidup 7 7 100.0 x
a (507) 0
9 Imunisasi DT pada anak kelas an 98 % x Jml murid klas 1 55 56 101.9 x
1 SD ak SD/MI (526 ) 2 3 9
1 Imunisasi campak pada anak an 98 % x Jml murid klas 1 55 56 101.9 x
0 kelas 1 SD ak SD/MI 2 3 9
1 Imunisasi TT pada anak SD an 98 % x Jml murid klas 2-3 98 10 102.0 x
1 kelas 2 dan 3 ak SD/MI (999) 9 09 2
1 Imunisasi TT 5 pada WUS (15 W 85 % x Jml WUS 56 51 91.77 x
2 - 45 tahun) US 24 61
1 Pemantauan suhu lemari es har 100 % X Jml lemari es 30 30 100.0 x
3 vaksin i 0 0 0
1 Ketersediaan vaksin buk 100 % x 12 Bln 12 12 100.0 x
4 u 0
1216.
35

76
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

Evaluasi:
Berdasarkan data kegiatan kumulatif program imunisasi kecamatan Tawangsari bulan
Januari sampai dengan Desember 2016 semua program imunisasi telah mencapai target.

77
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

BAB XVI

BINA KESEHATAN JIWA

A. Tujuan
Usaha meningkatkan derajat kesehatan masyarakat baik jasmani maupun rohani
guna keluarga bahagia dan sejahtera.
Memberikan pelayanan kepada penderita gangguan jiwa secara teratur dengan
biaya murah.
Perawatan penderita gangguan jiwa dan pembinaan pada keluarga.
Menemukan kasus-kasus jiwa sedini mungkin.
Mengurangi penderita gangguan jiwa yang dipasung oleh keluarganya.
B. Target dan Capaian
Sasaran :

Pengobatan psikosa atau neurosa serta gangguan jiwa lainnya.


Pencarian penderita baru psikosa, retardasi mental, epilepsi dan gangguan jiwa
lainnya.
Hasil Pencapaian Bina Kesehatan Jiwa Januari Desember 2016

V KESEHATAN JIWA 132.49

1 Pemberdayaan kel kelompok 20 % x jml 0 0 0.00 x


masyarakat khusus dlm kelompok
upaya penemuan dini dan pemberdayaan
rujukan kasus gangguan masy
jiwa
2 Penemuan dan Kasus 25 % x jml px jiwa 10 6 60.00 x
penanganan kasus
gangguan perilaku,
masalah Napza, dll dari
rujukan kader dan
masyarakat :
3 Penanganan kasus % 30 % x jml px jiwa 12 16 133.33 x
kesehatan jiwa, melalui
rujukan ke RS /
spesialis
4 Deteksi Dini dan % 30 % x jml 71 239 336.62 x
penanganan kasus jiwa, kunjungan
(gangguan perilaku, (baru lama )
gangguan jiwa, gangguan
spikosomatik, masalah
napza dll) yang datang
berobat ke Puskesmas
529.95

78
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

A. EVALUASI :
Berdasarkan data diatas, program bina kesehatan jiwa telah memenuhi
target.

79
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

BAB XVII

RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan data-data kinerja yang kita dapat dari Puskesmas Tawangsari selama
periode bulan Januari Desember 2016, yang kemudian kita olah lebih lanjut maka kami
dapatkan rumusan masalah sebagai berikut:

I. UPAYA PROMKES
A. UKM ESSENSIAL
f. Cakupan pelayanan reproduksi remaja
Pada tahun 2016 upaya pelayanan reproduksi remaja di wilayah Puskesmas
Tawangsari belum memenuhi target yakni 88,11 % dari target 100% . Hal ini
dikarenakan kurangnya koordinasi dengan sekolah dan desa.
g. Intervensi dan penyuluhan PHBS
Pada tahun 2016 target Cakupan Intervensi dan penyuluhan PHBS oleh
petugas kesehatan di masyarakat belum optimal dari target 100 % tercapai
63,48%. Hal ini dikarenakan kurangnya petugas kesehatan dan kurangnya
penyuluhan yang dilakukan.
h. Penyuluhan Napza
Pada tahun 2016 target Penyuluhan NAPZA belum optimal dari target 100 %
tercapai 6,11%. Hal ini dikarenakan kurangnya jumlah petugas kesehatan dan
kurangnya pemahaman petugas kesehatan akan pentingnya penyuluhan
NAPZA
i. Pengkajian PHBS pada tatanan RT
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada rumah tangga di wilayah kerja
UPT Puskesmas Tawangsari pada tahun 2016 dengan target 1917 kk tercapai
1341kk (65,03%). Hal ini disebabkan karena prilaku yang belum sehat di
masyarakat tentang kebiasaan merokok di dalam rumah dan karena kuesionar
yang dibagi ke pelaksana pengkaji (kader) tidak kembali 100%.
j. Cakupan pengembangan UKBM
Pada tahun 2016 target Cakupan pengembangan UKBM belum optimal dari
target 100 % tercapai 57,14%. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan
dan pemahaman petugas kesehatan & kader tentang pentingnya UKBM.

80
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

II. UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN


d. Jumlah Desa / Kelurahan yang sudah ODF
Pada tahun 2016 Desa Open Defecation Free (ODF) di puskesmas Tawangsari
belum tercapai target yakni 0% dari target 75% (4 desa). Hal ini dikarenakan
dana belum mencukupi untuk membangun jamban dan sebagian masyarakat
beranggapan sungai sebagai alternatif pengganti jamban.
e. Penyehatan air
Pada tahun 2016 cakupan penyehatan air di Puskesmas Tawangsari belum
mencapai target sebesar 68,71 % dari target 90%. Hal ini dikarenakan jumlah
kunjungan petugas kesling ke desa kurang dan keterbatasan SDM masyarakat.
f. Penyehatan perumahan dan sanitasi dasar
Pada tahun 2016 Pembinaan sanitasi perumahan dan sanitasi dasar belum
mencapai target yakni 49,39%. Dari target 93%. Hal ini dikarenakankunjungan
petugas kesling ke desa kurang dan rendahnya pengetahuan masyarakat tentang
sanitasi lingkungan.

III. UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT


3.A. UPAYA ISPA
CAKUPAN PENEMUAN PENDERITA PNEUMONIA BALITA
Pada tahun 2016 cakupan penemuan penderita pneumonia balita diwilayah
Puskesmas Tawangsari belum mencapai target yakni 99,17 %. Hal ini disebabkan
kurangnya pemahaman masyarakat tentang ISPA dan kader tidak tahu akan adanya
penderita. Untuk meningkatkan target tersebut dilakukan penyuluhan di posyandu
melalui koordinasi dengan UPAYA lain serta pertemuan lintas sektor.
3.B. UPAYA DBD
ANGKA BEBAS JENTIK (ABJ ).
Pada tahun 2016 angka bebas jentik di wilayah Puskesmas Tawangsari belum
memenuhi target yakni 38,72 %. Hal ini dikarenakan kurangnya pengawasan yang
serius pada lingkungan rumah masing masing baik oleh kader maupun oleh
penghuni rumahnya menyebabkan lingkungan pemukiman rumah kita menjadi
kurang sehat. Sehingga memungkinkan untuk berkembangnya jentik khususnya di
air jernih.
3.3.C. UPAYA IMUNISASI
Cakupan Imunisasi TT WUS

81
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

Pada tahun 2016 imunisasi TT WUS diberikan mulai usia 15 tahun 49


tahun di wilayah Puskesmas Tawangsari belum memenuhi target yakni 91,77%.
Hal ini dikarenakan petugas kurang aktif sweeping ke dusun dan bekerjasama
dengan kader posyandu.

IV. UPAYA KESEHATAN GIGI DAN MULUT


a. Jumlah bumil yang mendapat perawatan gigi
Pada tahun 2016 jumlah bumil yang mendapat perawatan gigi di
Puskesmas Tawangsari belum mencapai target yaitu 34,29%. Hal ini
disebabkan karena kurangnya pengetahuan masyarakat khususnya ibu
hamil terhadap pentingnya perawatan gigi pada masa kehamilan.Untuk
meningkatkan cakupan tersebut diperlukan penyuluhan pada ibu hamil.
b. Murid SD/MI mendapat perawatan kesehatan
Pada tahun 2016 jumlah Murid SD/MI mendapat perawatan kesehatan di
Puskesmas Tawangsari belum mencapai target yaitu 37,22%. Hal ini
disebabkan karena murid yang dirujuk jarang mau datang ke puskemas
karena
orangtuanya tidak memiliki waktu luang mengantar.
c. Rasio gigi tetap yang ditambal terhadap gigi yang dicabut
Pada tahun 2016 Rasio gigi tetap yang ditambal terhadap gigi yang dicabut
di Puskesmas Tawangsari belum mencapai target yaitu 27,44%. Hal ini
disebabkan karena rendahnya pengetahuan masyarakat yang selalu ingin
gigi dicabut, karena kualitas bahan tambalan jelek dan alat gigi sering
rusak.

V. UPAYA JIWA
a. Penemuan dan penanganan kasus gangguan perilaku
b. Pada tahun 2016 Penemuan dan penanganan kasus gangguan perilaku di
wilayah Puskesmas Tawangsari belum mencapai target yakni 60 %. Hal
ini disebabkan karena kurangnya sosialisasi upaya kesehatan jiwa kepada
tenaga kesehatan dan masyarakat. Untuk meningkatkan jumlah rujukan
pasien gangguan jiwa dilakukan dengan meningkatkan kerjasama dengan
bidan / perawat desa dan masyarakat.

82
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

VI. LABORATORIUM
a. Pemeriksaaan Test kehamilan /PP Test
Pada tahun 2016 jumlah pemeriksaan kehamilan di PuskesmasTawangsari
belum mencapai target yakni 31,95 %. Hal ini disebabkan karena pasien
sudah mengetahui kehamilanya dengan cara memeriksa kehamilanya
sendiri dengan cara membeli PP Test yang banyak beredar di pasaran dan
karena kurangnya rujukan dari KIA dan bidan desa. Untuk meningkatkan
hasil cakupan dilakukan bekerjasama dengan para bidan untuk merujuk
pasien dengan indikasi hamil untuk melakukan test kehamilan.
b. Pemeriksaaan Hb dan golongan darah pada ibu hamil
Pada tahun 2016 pemeriksaan Hb dan Golongan darah pada ibu hamil di
PuskesmasTawangsari belum mencapai target yaitu 62,62 %. Hal ini
disebabkan kurangnya kesadaran dari bumil untuk periksa Hb dan
golongan darah dan kurangnya rujukan dari KIA maupun bidan desa.
Untuk meningkatkan hasil cakupan dilakukan dengan bekerjasama
dengan para bidan desa untuk merujuk dan memberi penjelasan pada
bumil akan pentingnya periksa Hb dan Golongan darah.
VII. GIZI
a. Kunjungan pojok gizi
Pada tahun 2016 kunjungan pojok gizi di Puskesmas Tawangsari belum
mencapai target yaitu 31,47 %. Hal ini disebabkan kurangnya rujukan dari
ruang pemeriksaan umum dan ruang pemeriksaan lansia dan rawat inap.

83
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

BAB XVIII
PRIORITAS MASALAH

Berdasarkan rumusan masalah yang telah kami temukan, maka kami rumuskan
prioritas masalah di Puskesmas Tawangsari Kabupaten Mojokerto dengan menggunakan
metode MCUA sebagai berikut:

Tabel Prioritas Masalah di Puskesmas Tawangsari


Bulan Januari Desember 2016 Menggunakan Metode MCUA
Pengaruh Pengar
Waktu
terhadap uh Kemampu
Biaya yang
N derajat terhada an Jumla
Kriteria renda diperluk
o. kesehatan p masyaraka h
h an
masyarak progra t
singkat
at m
Masalah Bobot 30 25 20 15 10 100
Program S 2 2 2 2 2
desa/kelura
han siaga BxS 60 50 40 30 20
1 madya dan 200

purnama
64,25%

Pengawasa S 2 2 2 2 2
n sarana air

2 bersih BxS 60 50 40 30 20 200


(SAB)
68.71%

Sarana air S 3 3 2 2 2
255
3 bersih yang
(III)
memenuhi BxS 90 75 40 30 20

84
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

syarat
kesehatan
61,40%

Jumlah S 2 2 3 2 2
kepala
keluarga BxS 60 50 60 30 20
(KK) yang

4 memiliki 220
akses
terhadap
SAB
84,43%

Pembinaan S 2 2 3 2 2
tempat
pengelolaa BxS 60 50 60 30 20
5 n makanan 220

(TPM)
49,12%

Tempat S 3 2 3 2 2
pengelolaa
n makanan BxS 90 50 60 30 20
(TPM)
yang 250
6
memenuhi (IV)

syarat
kesehatan
58,33%

Pembinaan S 3 3 3 2 2
sanitasi 275
7
perumahan BxS 90 75 60 30 20 (II)
+ sanitasi

85
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

dasar .
jumlah
rumah
51,03%

Jumlah S 2 2 3 2 2
rumah yang
memenuhi BxS 60 50 60 30 20
8 syarat 220

kesehatan
47,75%

Tempat S 2 2 3 2 2
Tempat
Umum BxS 60 50 60 30 20
yang
9 memenuhi 220

syarat
kesehatan
83,4%

Jumlah S 2 2 2 2 2
klien yang
sudah BxS 60 50 40 30 20

10 mendapat 200
intervensi /
tindak
lanjut 75%

Kepala S 3 2 2 2 2
Keluarga
(KK) yang BxS 90 50 40 30 20
11 230
memiliki
akses
terhadap

86
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

jamban
95,42%

Desa / S 4 3 3 2 2
kelurahan 305
12 yang sudah BxS 120 75 60 30 20 (I)
ODF 0%

Pelaksanaa S 2 2 3 2 2
n kegiatan

13 STBM di BxS 60 50 60 30 20 220


puskesmas
40%

Pelayanan S 2 2 3 2 2
Neonatal

14 RISTI/ BxS 60 50 60 30 20 220


komplikasi
29%

Cakupan S 2 2 3 2 2

15 KB drop 220
out 7,2% BxS 60 50 60 30 20

Penggunaa S 2 2 2 2 2
n oralit

16 didapatkan BxS 60 50 40 30 20 200


sebesar
96,4%

Kegiatan S 3 2 2 2 2
penyuluhan
HIV/AIDS BxS 90 50 40 30 20
17 230
di
puskesmas
1x/tahun/se

87
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

kolah

Penemuan S 2 2 2 2 2
kasus buta
katarak BxS 60 50 40 30 20
18 pada usia > 200

45 tahun
hanya 9%

Pemeriksaa S 2 2 3 2 2
n
hemoglobin BxS 60 50 60 30 20
19 pada ibu 220

hamil
91,1%

Pemeriksaa S 2 2 3 2 2
n protein

20 urine pada BxS 60 50 60 30 20 220


ibu hamil
62,26%

Frekuensi S 2 2 3 2 2
pembinaan
kesehatan BxS 60 50 60 30 20
di sekolah
21 pada murid 220

SD-SMP-
SMA
69,6%

Pemeriksaa S 2 2 2 2 2
n kesegaran
22 200
jasmani BxS 60 50 40 30 20
pada anak

88
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

sekolah

URUTAN PRIORITAS MASALAH

Dari Metode MCUA diatas, maka didapatkan 4 besar urutan prioritas masalah yaitu:

Desa / kelurahan yang sudah ODF 0%


Pembinaan sanitasi perumahan + sanitasi dasar rumah 51,03%
Sarana air bersih yang memenuhi syarat kesehatan 61,40%
Tempat pengelolaan makanan (TPM) yang memenuhi syarat kesehatan 58,33%

89
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

BAB XIX
PENYEBAB MASALAH

Program Desa atau Kelurahan yang sudah melakukan Open Defecation


Free (ODF) masih rendah dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat untuk
tidak Buang Air Besar (BAB) sembarang tempat, kurangnya pengetahuan
masyarakat mengenai jamban sehat, kurangnya kepemilikan jamban sehat oleh
masyarakat dikarenakan rendahnya tingkat sosial ekonomi sehingga mempengaruhi
daya beli masyarakat. Faktor lain yang yang mendukung rendahnya kepemilikan
jamban adalah kurangnya partisipaasi pemerintah untuk merencanakan program
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

90
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

BAB XX
PEMECAHAN MASALAH

1. Menggalakan pemicuan didesa yang belum memiliki jamban.


2. Peningkatan aktif promotif melalui penyuluhan kepada masyarakat secara optimal
dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pola hidup
bersih dan sehat.
3. Penambahan tenaga ahli dalam bidang kesehatan lingkungan.
4. Memperketat pengawasan terhadap program pemerintah mengenai pembangunan
jamban gratis untuk mencapai program ODF.
5. Memberi penyuluhaan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang
pentingnya saling menjaga kebersihan jamban umum yang telah dibangun oleh
pemerintah.

91
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

BAB XXI

DIAGRAM FISH BONE

92
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

BAB XXI

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Berdasarkan data-data kinerja yang dari Puskesmas Tawangsari selama periode


bulan Januari Desember 2016 didapatkan beberapa kegiatan yang tidak memenuhi target
dan menurut Metode MCUA diatas, maka prioritas masalah yaitu program Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat (STBM) pada Desa / kelurahan yang sudah ODF 0% dari jumlah
target sebanyak 75%, dikarenakan Program Desa atau Kelurahan yang sudah melakukan
Open Defecation Free (ODF) masih rendah dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat
untuk tidak Buang Air Besar (BAB) sembarang tempat, kurangnya pengetahuan
masyarakat mengenai jamban sehat, kurangnya kepemilikan jamban sehat oleh masyarakat
dikarenakan rendahnya tingkat sosial ekonomi sehingga mempengaruhi daya beli
masyarakat. Faktor lain yang yang mendukung rendahnya kepemilikan jamban adalah
kurangnya partisipaasi pemerintah untuk merencanakan program Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat (STBM).

SARAN
Mengoptimalkan penyuluhan serta metode penyajian penyuluhan agar lebih
menarik bagi masyarakat di wilayah kerjanya sehingga masyarakat lebih
memahami penyakit yang sering di derita oleh masyarakat setempat serta dampak
dan penanganannya.
Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektoral sehingga target setiap
program Puskesmas Krian dapat tercapai.
Lebih melibatkan tokoh-tokoh masyarakat dan kader-kader yang ada dalam
menyukseskan program-program Puskesmas Krian.
Meningkatkan kemampuan dari setiap pemegang program dengan mengikutkan
pemegang program dalam setiap pelatihan-pelatihan.

93
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

Mengusulkan untuk penambahan tenaga kerja sehingga tidak ada petugas yang
memiliki tugas rangkap, dengan ini diharapkan kinerja dari setiap petugas
kesehatan menjadi lebih maksimal.

94
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

DAFTAR PUSTAKA

1. Dinkes Propinsi Jawa Timur. Standar Puskesmas Rawat Inap. Surabaya . 2015.

2. Dinkes Propinsi Jawa Timur. Pedoman Penilainan Kinerja Puskesmas. Surabaya.


2015.

3. Dinkes Kabupaten Sidoarjo. Standar Penilaian Kinerja Puskesmas di Kabupaten


Sidoarjo. Surabaya. 2015.

4. Puskesmas Tawangsari. Profil Puskesmas Tawangsari ntahun 2016.

5. Dinkes Propinsi Jawa Timur. Standar Puskesmas. Surabaya . 2015

95
Fakultas Kedokteran UWKS
Puskesmas Tawangsari-Mojokerto

Вам также может понравиться