Вы находитесь на странице: 1из 2

TUANKU IMAM BONJOL

Nama Kekompok : 1. Agit Rohman Dayu


2. Arif Jilianto
3. Arif Sumaryanto
4. Desvira Mustika Pangesti
5. Mukhammad Nasrulloh
6. Ridho Mustaqim

Pada suatu ketika di hari yang cerah Tuanku Imam Bonjol pulang setelah sekian lama menuntut ilmu
agama di Aceh,ia menuju rumah Tuanku Nan Renceh .
Syahab : Assalamualaikum ,tuk datuk Syahab pulang !(mengetuk pintu)
Tuanku Nan Renceh : (membuka pintu) Waalaikum salam,hai anak muda siapa kau nak ? ada perlu
apa manggil saya ?
Syahab : wahh atuk lupa sama saya ? saya sahib tuk murid atuk.
Tuanku Nan Renceh : (sambil mengusap kepala syahab) kamu toh syahab sudah lama kamu pergi
menimba ilmu,ternyata kamu sudah tambah dewasa. Mari masuk nak .!

Kemudian datuk dan Syahab masuk ke dalam rumah sambil berbincang- bincang .
Datuk : silahkan duduk nak, pasti kau sangat lelah setelah menempuh perjalana dari
Aceh sampai Minangkabau (sambil mempersilahkan duduk)
Syahab :Iya tuk (sambil duduk)
Datuk : silahkan duduk dulu atuk bikinkan minum dulu (sambil menuju dapur)

Sambil datuk mengambil minum Syahab duduk sambil melepas kelelahannya setelah sekian lama dari
perjalanan
Syahab :Tak usah repot- repot tuk syahab bias ambil sendiri,tempatnya belum dipindah
kan masih seperti dulu ? (sambil tertawa)
Datuk :Hee bias aja kau nak, silahkan minum.Sudah dapat ilmu apa kau syahab selama
di Aceh ?
Syahab :(tersipu malu) Ah atuk bias saja,saya selama di Aceh hanya menuntut ilmu biasa

Sesudah lama mereka berbincang- bincang, Datuk menyuruh Syahab untuk istirahat.Keesokan harinya
Syahab menemui Datuk meminta supaya Datuk mengajari ilmu bela diri.
Syahab :Datuk ? Dulu sebelum Syahab mencari ilmu,Syahab tahu bahwa Datuk yang
ahli bela diri.Sudikah Datuk mengajari Syahab?
Datuk :Ah Syahab, untuk apa kau belajar bela diri? Ilmu pengetahuanmu sudah cukup
untuk pegangan hidupmu.
Syahab :Datuk (agak memohon) ilmu pengetahuan saja belum cukup untuk pegangan
hidupku,akan lebih sempurna jika saya bias memilki ilmu bela diri.
Datuk :begini Syahab,bukannya datuk tidak mau mengajari kau tapi akan tetapi datuk
tidak ingin kau kenapa-kenapa.
Syahab :Ayolah datuk (sambil memohon)
Datuk :Ya sudahlah,jika kau memaksa.. akan tetapi ilmu bela diri ini jangan kau salah
gunakan

Setelah sekian lama Syahab di ajari bela diri oleh Datuk,disisi lain di Minagkabau terjadi pertentangan
antara kaum adat dan kaum Padri,yang sama- sama tidak ingin mengalah.
Setelah lama belajar ilmu bela diri pada Tuanku nan Renceh Syahavb sudah menguasai ilmu bela diri yang
diajarkan oleh Tuanku Nan renceh.
Syahab : Datuk,terima kasih atas ilmu bela diri yang kau ajarkan selama ini.maafkan
Syahab apabila sering merepotkan datuk.
Datuk : Iya syahab muridku,gunakan ilmumu untuk hal yang berguna.
Setelah itu Syahab mendirikan Benteng di kaki Bukit tajadi,bonjol.Semenjak itu,Muhammad Syahab
dijuluki Tuanku Imam Bonjol.disisi lain,pertentangan antara kaum adat dengan kaum padre terjadi
kembali.Pada konflik saat ini kaum padre memenagkan peperangan.Dan saat itu,kaum adat meminta
bantuan kepada Belanda
Perwakilan kaum adat :tuan,bantulah kaum kami untuk melawan kaum padre
Belanda : Baik,sebagai imbalannya sebagian daerah yang telah kita kuasai akan menjadi
bagianku
Kaum Adat : Baiklah tuan, Thank you
Setelah itu Belanda membantu kaum adat perang melawan kaum paderi. Sekarang berbalik keadaan kaum
paderi lah yang terdesak. Akhirnya kaum adat berhasil memukul mundur kaum paderi.akhirnya setelah
kekalahan kaum padre memutuskan untuk meminta bantuan kepada Muhammad Syahab.
Kaum padri : Wahai tuanku, bantulah kami melawan Belanda
Tuanku Imam Bonjol : (berpikir sejenak memikirkan yang dikatakan gurunya yaitu untuk mengalahkan
Belanda.)
Kaum Padri : Bagaimana Tuanku, bantulah kaum hamba untuk melawan belanda
Tuanku Imam Bonjol : Baiklah jika itu maumu, aku akan membantu sekuat tenaga untuk melawan
Belanda. Aku mau melawan Belanda karena mereka semena- mena terhadap
rakyat kecil.
Kaum padri : Terimakasih tuanku.
Akhirnya Tuanku imam Bonjol setuju untuk membantu kaum padre melaawan Belanda. Terjadilah
perang yang hebat antara kaum padre dengan belanda. Kedua kaum salingb bertarung sekuat tenaga. Tapi
dengan kepintaran strategi Tuanku Imam Bonjol akhirnya Belanda berhasil dipukul mundur. Namun
Belanda tidak terima dengan kekalahan tersebut.
Belanda menyerang markas tuanku Imam Bonjol.. Tuanku Imam Bonjol adalah panglima perang
yang handal sehingga belanda harus mengerahkan bantuan tambahan dan siasat siasat licik. Akhirnya
belanda berhasil menculik tuanku Imam Bonjiol. Tuanku Imam Bonjol ditawan di Bukit Tinggi lalu
diasingkan ke Cianjur kemudian Ambon dan terakhir di Manado. Tuanku Imam Bonjol wafat di Manado
pada tanggal 8 November 1864.

____________________________SELESAI___________________________

Вам также может понравиться