Вы находитесь на странице: 1из 1

Seorang laki laki berusia 19 tahun dibawa temannya karena matanya merah dan

mengeluhkan nyeri serta pandangan kabur, pasien baru saja terkena pukulan di matanya
sewaktu tawuran. Setelah memeriksa pasien, Dokter Bagus menyarankan agar tersebut
dirujuk ke spesialis mata. Akan tetapi karena masalah biaya, pasien tersebut menolak
untuk di rujuk, sehingga dr Bagus hanya memberikan obat anti inflamasi untuk
mengurangi nyerinya. Tetapi dr bagus meminta pasien untuk kembali ke klinik setelah 3
hari agar dapat mengontrolnya kembali.

Prinsip bioetik yang terkandung dalam kasus ini:


Beneficence
- Mengusahakan agar kebaikan atau manfaatnya lebih banyak dibanding dengan
keburukannya : memberi rujukan ke spesialis mata karena hal itu dirasa lebih perlu.
- Paternalisme bertanggung jawab atau berkasih sayang : melayani pasien yang sudah
mengantri dan juga berencana pasien tersebut
- Maksimalisasi pemuasan kebahagiaan atau preferensi pasien : tidak hanya memberi anti
inflamasi , tapi juga berencana mengontrol setelah 3 hari.
- Menghargai hak-hak pasien secara keseluruhan : menghargai keputusan pasien yang
tidak mau dirujuk ke dr mata

Autonomy
- Menghargai hak menentukan nasih sendiri, menghargai martabat pasien : menghargai
keputusan pasien
- Menghargai rasionalitas pasien : menghargai keputusan pasien yang tidak berobat ke dr
spesialis mata dikarenakan alasan biaya.
- Menjaga hubungan (kontrak) : berencana mengontrol kondisi pasien.

Вам также может понравиться