Вы находитесь на странице: 1из 3

Nama : Fitra Ramadhan Effendi

Npm : 1411021044

Sejarah Pemikiran dan Pendirian Partai Politik


Partai politik sendiri adalah sebuah organisasi yang menjalani ideology tertentu atau di bentuk
dengan tujuan khusus, dan berisikan orang-orang yang memiliki asas haluan dan tujuan yang
sama. Dan untuk orang yang terlibat dalam politik, figur politik yang ikut serta dalam
pemerintahan dan termasuk juga para ahli politik disebut dengan Politikus.

Asal muasal partai politik itu sendiri dari Amerika Serikat pada tahun 1850 karna pada masa itu
tidak ada negara lain yang mengenal yang namanya partai Politik, baru pada tahun 1950-an
partai-partai itu mulai difungksikan diberbagai Negara lainnya. Dan pada umumnya lajur
perkembangannya partai politik itu sejalan dengan demokrasi. Partai politik sendiri perannya
sangat penting sebagai pemersatu bagi negara-negara jajahan seperti Indonesia. Lalu
perkembangan partai sendiri terjadi pada dua tempat dalam parlemen yaitu :

Didalam lingkaran intra parlemen

Mekanisme pertumbuhan partai yang ada dalam lingkar dalam parlemen itu sangat
sederhana, terbentuknya kelompok-kelompok parlemen yang kemudia diikuti dengan
munculnya komite-komite pemilihan dan akhirya berkembang menjadi hubungan yang
permanen antara kedua elemen tersebut

Diluar lingkaran parlemen

Partai yang sstrukturnya tumbuh diluar mekanisme pemlihan dan dan parlemen disebut juga
sebaga Partai Ekstra Parlemen , seperti aktivis-aktivis, serikat buruh, dan lain - lain.

Adapun fungsi umum dari partai-partai politik, yaitu :

1. Sarana komunikasi politik


2. Sarana sosialisai politik
3. Saarana rekrutmen politik
4. Sarana pengatur konflik
5. Sarana artikulasi kepentingan
6. Sarana agregasi kepentingan

Menurut Ichlasul Amal terdapat lima jenis partai politik yakni :


1. Partai Proto, adalah tipe awal partai politik, ciri yang paling menonjol dari partai ini
adalah perbedaan asas tujuan dan ideology antara anggota dan bukan anggota dari partai
tersebut
2. Partai kader, keanggotaan partai ini terutama berasal dari golongan kelas menengah ke
atas maka ideology yang dianut pertain ini adalah konservatisme ekstrim ataau maksimal
reformasi moderat
3. Partai Massa, ialah partai yang muncul dari perluasan hak pilih rakyat sehingga
dianggap sebagai respon politis. Partai ini berorientasi pada pendukungnya yang luas
seperti buruh, petani, dan kelompok agama sehingga memiliki dasar ideology yang cukup
jelas
4. Partai dictatorial, merupakan sub time dari partai masa tetapi memiliki ideology yang
kaku dan radikal
5. Partai catch-all, merupakan gabungan dari partai kader dan partai massa

Persaingan Partai Politik Menurut Teori Perilaku

Profesionalisme Partai Politik

Persaingan politik tidak dapat dicapai dalam waktu yang cepat dan instan, apa lagi untuk
membangun kepercayaan dan komitmen masyarakat untuk mendukung suatu partai politik
tertentu. Maka diperlukan profesionalisme para partai politik dalam bersaing, bagaimana mereka
harus menunjukan bahwa organisasi atau kelompok mereka itu lebih baik dari pada pesaing
mereka.

Keadaan yang sekarang terjadi pada para partai politik menurut saya sudah tidak lagi
professional karna cara mereka dalam bersaing yang sudah terlalu egois, kenapa egois ? tentu
saja karna cara para partai politik sekarang berkampanye bisa di katakana jahat, karna saling
jatuh menjatuhkan dengan cara yang jahat, membuat - buat masalah yang seharusnya itu tidak
perlu, imbasnya ya pada masyarakat awam yang di buat bingung, terutama para pendukung dari
salah satu pihak yang merasa bahwa individu atau organisasi yang mereka dukung adalah yang
paling benar hal ini lah yang mneyebabkan perpecahan-perpecahan dalam masyarakat, rasa
toleransi yang mulai pudar. Imbasnya ya seperti sekarang masyarakat pun menjadi saling salah
menyalahkan, saling mencaricari kesalahan dari kelompok lainnya ditambah lagi beritaberita
hoax yang memprofokasi salah satu pihak sehinggah suasana mun semangkin panas dan bahkan
seperti sekarang sulit untuk dikendalikan

Peraturan, Moralitas, dan Etika Persaingan

Persaingan politik tidak bisa dilakukan semau - mau tanpa batasan, perlu dan harus diberikan
rambu- rambu untuk menghindari halhal negative yang tidak diinginkan yang imbasnya akan
kemanamana apalagi jika itu adalah individu politisi atau suatu organisasi partai politik yang
besar yang memiliki pendukung- pendukung fanatic yang cukup banyak. Batasan persaingan ini
memang bukan sesuatu yang baku dan tertulis, batasan ini sangat tergantung pada kondisi dan
situasi masyarakat setempat.

Dan dalam persaingan politik ini diperlukan moralitas dari para partai politik agar dalam
berprilaku dan bersaing tidak melewati batasan jika salah satu pihak sudah melewati batasan hal
ini dapat menyulut persaingan-persaingan yang jahat itu tadi ditambah lagi kondisi yang panas
sehingga hal ini menjadi sangat sensitive.

Pendapat saya tentang politik di Indonesia sekarang:

Perkembangan politik di indoensia sekarang menurut saya sudah terlalu rumit, sensitive, dan
susah untuk mengetahui mana yang benar dan mana yang salah. Anggota-anggota partai politik
yang duduk dalam pemerintahan dan legislative sudah bukan sebagai wakil rakyat lagi
melainkan sudah sebagai wakil dari partai politik mereka sendiri, kenapa ? Karna sudah jauh dari
fungsi dan tujuan yang memang mereka janjikan pada masa awal kampanye, mereka hanya
memikirkan ego mereka, ego partai mereka sendiri tanpa memikirkan hak dan kewajiban yang
harusnya mereka lakukan pada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan pada mereka,
mentipkan aspirasi-aspirasi rakyat pada mereka. Sudah terlalu banyak drama-drama politik,
saling salah menyalahkan, saling tuduh menuduh, yang akhirnya masyarakat dibuat bingun
dengan keadaan seperti ini, dan imbasnya masyarakat pun terpecah belah,dan menyebabkan
konflik antar masyarakat satu dan lainnya, masyarkat Indonesia pun jadi terlihat bodoh karna
mudah diadu domba, perang dingin bahkan sampai bermusuhan dikarnakan merasa bahwa
kelompok atau inidividu dari elit politik yang meraka idolakan dan mereka rasa benar. Indonesia
berantakan dibuatnya, nasionalisme, toleransi dan persatuan sudah memudar sebab ulah dari
keadaan politik saat ini.

Solusinya adalah, ayolah masyarakat Indonesia sadar bahwasanya kita ini Negara yang memiliki
semboyan bhineka tunggal ika ada begitu banyak keberagaman, perbedaan adat istiadat,
perbedaan kepercayaan dan lainnya, selama ini kita bisa kok hidup berdampingan tidak pernah
ada konflik sebesar ini yang dikarnakan perbedaan-perbedaan itu kalau toh memang ada itupun
bukan didasarkan itu, melainkan masalah lain yang sikapnya internal mereka

Ayolah masyarakat Indonesia sadar, tumbuhkan lagi rasa nasionalisme, besarkan lagi rasa
toleransi, jangan mau diadu domba oleh keadaan politik sekarang, jika toh memang sudah terjadi
lapangkan dada saja untuk memaafkan jangan mau menjadi masyarakat yang nurut dan ngikut
saja pada tuntunan yang diberikan pada politik saat ini, jangan cari lagi siapa yang benar siapa
yang salah

If you cant give something good for the country, at least dont do something bad

Вам также может понравиться