Keadaan kelas di pagi hari seperti biasanya , berisik ,ada
yang sedang menggosip , ada yang hanya sibuk dengan gadgetnya ,ada juga yang sedang menyalin pr. Gebrak !! Tiba-tiba seisi kelas menjadi hening setelah Pak Yudeo masuk dengan membanting pintu kelas ,hanya kata maaf .. yang terucap dari mulutnya pagi itu . Pak Yudeo adalah guru yang terkenal akan keramahannya , ia juga merupakan seorang guru Bahasa Indonesia yang memiliki banyak prestasi .Tetapi di hari itu semua kebaikan pak Yudeo terasa seperti hanya sebuah kebohongan .Ia bersikap seperti orang lain , setelah masuk kelas ia langsung menatap setiap siswa dengan serius. Korn dan Decko yang duduk bersebelahan langsung membicarakan Pak Yudeo .Ada apa ya dengan Pak Yudeo hari ini ? bisik Korn kepada Decko. Hal aneh pun terjadi , Pak Yudeo kembali bersikap seperti biasanya , ia menyapa seisi kelas dengan ucapan Selamat Pagi anak anak .. melihat hal ini Decko langsung membalas dengan sedikit tertawa Emang aneh ya dia hari ini hahaha. Tanpa basa basi , pagi itu Pak Yudeo langsung memberikan tugas.Kalian berdua-dua akan melakukan wawancara kepada guru-guru di SMA ini .Pertemuan kali ini kalian akan mempersiapkan seluruh pertanyaan untuk diajukan . Tema wawancaranya apa ya pak ? sahut Sinta yang daritadi serius mendengarkan .Oh .. yaa , temanya mengenai kasus pembunuhan Aerin . Mendengar hal itu Korn dan Decko langsung bertatapan dan berkata dengan kompak Lab Fisika !!, mereka memilki pemikiran yang sama , ya mereka akan mewawancarai Bu Viara yang menjaga Lab Fisika . Blinca dan Mose sedang asik mengobrol , mereka berbincang-bincang mengenai clue yang baru saja mereka temukan bersama-sama tadi pagi . Kan gue lupa kalo kita jam pertama di Lab Fisika Sama , kalo tau gini harusnya kita bilang ke Korn sama Decko biar bisa cari clue lain.. balas Blinca . Eh .. mos , lu berasa ga sih .. kita diperhatiin terus sama seseorang Ia Ca gua setuju banget sama lu , gua rasa kayaknya Bu Viara ngeliatin kita deh daritadi.. Perlahan lahan Blinca dan Mose menatap ke arah belakang tempat duduk Bu Viara , dan benar Bu Viara sedang memerhatikan mereka berdua yang daritadi asik ngobrol. Melihat hal itu Bu Viara tidak diam , ia langsung berbicara bahwa tugas proyek harus selesai hari ini tanpa pengecualian . Mendengar hal itu Blinca langsung panic dan dengan bergegas melanjutkan proyeknya , tetapi tidak dengan Mose, mose hanya termenung memikirkan apa yang ada di dalam Lab fisika . Duh mosee , jangan bengong dong bantu gue , nanti bisa habis kita sama Bu Viara kalo ga selesein ini ! sorry sorry balas Mose dengan wajah yang masih kebingungan dengan apa yang sebenarnya tersimpan di dalam lab fisika . KRIINGGG Bel tanda istirahat pun berbunyi, disitu terlihat jelas bahwa proyek Blinca dan Mose sama sekali belum selesai , mereka berdua telihat sangat panic dan takut dengan Bu Viara. AAA gimana ni moss kata Blinca kepada Mose . Mose yang berada disebelahnya hanya bisa duduk diam. Bu Viara yang melihat hal tersebut terlihat sedikit marah , ia langsung memanggil Mose dan Blinca .Daritadi kalian ngapain aja sih ? Tanya Bu Viera dengan nada yang sedikit tinggi . anu buu, maaf jawab Mose dengan ekspresi ketakutan . saya ngak mau tahu , pokoknya kalian harus selesai proyek hari ini! Saya bakal tunggu kalian di Lab sampai pulang sekolah , paham? baik bu jawab Mose dan Blinca. Korn dan Decko yang daritadi menunggu Mose dan Blinca di kantin bingung setelah melihat mereka berdua berjalan dengan lesu .Kenapa lu berdua? Tanya Korn .Tanya aja tuh sama Mose.. jawab Blinca . kenapa mos? Tanya Decko. Yaaa . tadi kita abis pelajaran praktikum fisika , terus kita kena marah sama Bu Viara gara gara gua ,yang bikin proyek kita ga selesai , jadi kita harus selesain pulang sekolah.Habis gua gabisa berhenti mikirin tentang clue di lab fisika . Jawab Mose. Bagus dong!! jawab Korn . bagus apanya ?! sahut Blinca. Lalu Korn menjelaskan ide yang dimilikinya . jadi gini nih, tadi kita abis pelajaran Bahas Indonesia , terus kita dikasih tugas buat wawancarain guru disini tentang kasus Aerin .Nah gua sama Decko punya usul buat wawancarain Bu Viara biar bisa cari clue tuh di Lab Fisika. Pas banget , ide cemerlang tuh! jawab Mose . Cemerlang apanya , lu pada gatau apa , Bu Viera itu siapa? sahut Blinca. emang kenapa ca? potong Decko. masa kalian pada nga tahu sih rumor-rumor kakak kelas. ngaak jawab Mose, Decko, dan Korn. Haduhhh , jadi gini nih , Bu Viera tuh orang batak , tau kan Batak terkenal banget tuh tegasnya , nah pas banget dia ngajar pelajaran Fisika , yang materinya aneh aneh , udah materinya susah , sikapnya tegas banget jadi dah tuh guru killer kayak dia , apalagi dia dah 30 tahun lagi disekolah ini.Gua denger denger sih dia pernah keluarin 20 anak lebih selama dia ngajar disini , gara gara ngak mau nyelesaiin proyek yang dia kasih. Suasana pun menjadi tegang , tiba tiba seorang kakak kelas datang menghampiri gerombolan Decko dan berkata Ti ati aja bro , dia kadang kadang juga bisa bikin anak gak bersalah jadi bersalah , dia seneng banget tuh ngeliat murid muridnya mohon mohon dan menderita di depan dia. waw.. gimana Korn? jawab Decko , Mau gimana lagi , gua gaada ide lain selain ngelakuin hal ini .jawab Korn. gua setuju sama Korn , kita harus ngelakuin hal ini biar bisa masuk ke lab fisika. Jawab Mose. Blinca yang daritadi diam terlihat pasrah , tapii gua gamau keluar dari sekolah ini Tenang ca kita bakal selalu belain lu kok .. jawab Korn. Setelah berbincang cukup lama akhirnya Blinca setuju dengan ide Korn dan Decko.Bel tanda istirahat selesai pun berbunyi. Siap siap pulang sekolah ya kata decko ke yang lain , Satain ca ada kita potong Korn . oke oke jawab Blinca. Setelah masuk kelas Blinca masih terlihat murung , ia tidak dapat berhenti berpikir mengenai Bu Viara. Akhirnya pelajaran pun berlanjut , saat itu sedang jam pelajaran BK di kelas Blinca . Ibu Sinta memerhatikan sikap Blinca yang tidak biasa , ia secara spontan langsung menyuruh Blinca untuk datang keruangannya istirahat nanti. Bel tanda istirahat kedua pun berbunyi .Blinca langsung masuk menuju ruang BK untuk menemui Ibu Sinta. Saat itu Blinca masih bimbang untuk mengatakan yang sebenarnya atau tidak , Blinca masih diselimuti rasa takut yang membuatnya berasumsi banyak hal , ia takut jika ia membicarakan Bu Viara ia bisa saja kena imbasnya .Pada akhirnya ia mengatakan kebohongan kepada Ibu Sinta , ia masih terlalu memikirkan Bu Viara. Akhirnya waktu yang ditunggu tunggu tiba , Korn , Decko, Mose , dan Blinca sudah siap untuk masuk ke Lab Fisika dan bertemu dengan Bu Viara. Saat itu Blinca masih terlihat takut , melihat hal itu Korn langsung berkataTenanglah ca , kita selalu disini . hal itu pun membuat Blinca sedikit lebih tenang..