Вы находитесь на странице: 1из 4

BAB 20

Kesempatan dalam Kesempitan

Keadaan kelas di pagi hari seperti biasanya , berisik ,ada


yang sedang menggosip , ada yang hanya sibuk dengan
gadgetnya ,ada juga yang sedang menyalin pr.
Gebrak !! Tiba-tiba seisi kelas menjadi hening setelah
Pak Yudeo masuk dengan membanting pintu kelas ,hanya kata
maaf .. yang terucap dari mulutnya pagi itu .
Pak Yudeo adalah guru yang terkenal akan
keramahannya , ia juga merupakan seorang guru Bahasa
Indonesia yang memiliki banyak prestasi .Tetapi di hari itu
semua kebaikan pak Yudeo terasa seperti hanya sebuah
kebohongan .Ia bersikap seperti orang lain , setelah masuk kelas
ia langsung menatap setiap siswa dengan serius.
Korn dan Decko yang duduk bersebelahan langsung
membicarakan Pak Yudeo .Ada apa ya dengan Pak Yudeo hari
ini ? bisik Korn kepada Decko. Hal aneh pun terjadi , Pak
Yudeo kembali bersikap seperti biasanya , ia menyapa seisi kelas
dengan ucapan Selamat Pagi anak anak .. melihat hal ini
Decko langsung membalas dengan sedikit tertawa Emang aneh
ya dia hari ini hahaha.
Tanpa basa basi , pagi itu Pak Yudeo langsung
memberikan tugas.Kalian berdua-dua akan melakukan
wawancara kepada guru-guru di SMA ini .Pertemuan kali ini
kalian akan mempersiapkan seluruh pertanyaan untuk diajukan
. Tema wawancaranya apa ya pak ? sahut Sinta yang daritadi
serius mendengarkan .Oh .. yaa , temanya mengenai kasus
pembunuhan Aerin . Mendengar hal itu Korn dan Decko
langsung bertatapan dan berkata dengan kompak Lab Fisika !!,
mereka memilki pemikiran yang sama , ya mereka akan
mewawancarai Bu Viara yang menjaga Lab Fisika .
Blinca dan Mose sedang asik mengobrol , mereka
berbincang-bincang mengenai clue yang baru saja mereka
temukan bersama-sama tadi pagi . Kan gue lupa kalo kita jam
pertama di Lab Fisika Sama , kalo tau gini harusnya kita
bilang ke Korn sama Decko biar bisa cari clue lain.. balas
Blinca . Eh .. mos , lu berasa ga sih .. kita diperhatiin terus
sama seseorang Ia Ca gua setuju banget sama lu , gua rasa
kayaknya Bu Viara ngeliatin kita deh daritadi.. Perlahan lahan
Blinca dan Mose menatap ke arah belakang tempat duduk Bu
Viara , dan benar Bu Viara sedang memerhatikan mereka berdua
yang daritadi asik ngobrol. Melihat hal itu Bu Viara tidak diam ,
ia langsung berbicara bahwa tugas proyek harus selesai hari ini
tanpa pengecualian . Mendengar hal itu Blinca langsung panic
dan dengan bergegas melanjutkan proyeknya , tetapi tidak
dengan Mose, mose hanya termenung memikirkan apa yang ada
di dalam Lab fisika . Duh mosee , jangan bengong dong bantu
gue , nanti bisa habis kita sama Bu Viara kalo ga selesein ini !
sorry sorry balas Mose dengan wajah yang masih kebingungan
dengan apa yang sebenarnya tersimpan di dalam lab fisika .
KRIINGGG Bel tanda istirahat pun berbunyi, disitu
terlihat jelas bahwa proyek Blinca dan Mose sama sekali belum
selesai , mereka berdua telihat sangat panic dan takut dengan Bu
Viara. AAA gimana ni moss kata Blinca kepada Mose .
Mose yang berada disebelahnya hanya bisa duduk diam. Bu
Viara yang melihat hal tersebut terlihat sedikit marah , ia
langsung memanggil Mose dan Blinca .Daritadi kalian ngapain
aja sih ? Tanya Bu Viera dengan nada yang sedikit tinggi . anu
buu, maaf jawab Mose dengan ekspresi ketakutan . saya ngak
mau tahu , pokoknya kalian harus selesai proyek hari ini! Saya
bakal tunggu kalian di Lab sampai pulang sekolah , paham?
baik bu jawab Mose dan Blinca.
Korn dan Decko yang daritadi menunggu Mose dan
Blinca di kantin bingung setelah melihat mereka berdua berjalan
dengan lesu .Kenapa lu berdua? Tanya Korn .Tanya aja tuh
sama Mose.. jawab Blinca . kenapa mos? Tanya Decko.
Yaaa . tadi kita abis pelajaran praktikum fisika , terus kita kena
marah sama Bu Viara gara gara gua ,yang bikin proyek kita ga
selesai , jadi kita harus selesain pulang sekolah.Habis gua gabisa
berhenti mikirin tentang clue di lab fisika . Jawab Mose.
Bagus dong!! jawab Korn . bagus apanya ?! sahut Blinca.
Lalu Korn menjelaskan ide yang dimilikinya . jadi gini nih, tadi
kita abis pelajaran Bahas Indonesia , terus kita dikasih tugas buat
wawancarain guru disini tentang kasus Aerin .Nah gua sama
Decko punya usul buat wawancarain Bu Viara biar bisa cari clue
tuh di Lab Fisika. Pas banget , ide cemerlang tuh! jawab
Mose . Cemerlang apanya , lu pada gatau apa , Bu Viera itu
siapa? sahut Blinca. emang kenapa ca? potong Decko.
masa kalian pada nga tahu sih rumor-rumor kakak kelas.
ngaak jawab Mose, Decko, dan Korn. Haduhhh , jadi gini
nih , Bu Viera tuh orang batak , tau kan Batak terkenal banget
tuh tegasnya , nah pas banget dia ngajar pelajaran Fisika , yang
materinya aneh aneh , udah materinya susah , sikapnya tegas
banget jadi dah tuh guru killer kayak dia , apalagi dia dah 30
tahun lagi disekolah ini.Gua denger denger sih dia pernah
keluarin 20 anak lebih selama dia ngajar disini , gara gara ngak
mau nyelesaiin proyek yang dia kasih. Suasana pun menjadi
tegang , tiba tiba seorang kakak kelas datang menghampiri
gerombolan Decko dan berkata Ti ati aja bro , dia kadang
kadang juga bisa bikin anak gak bersalah jadi bersalah , dia
seneng banget tuh ngeliat murid muridnya mohon mohon dan
menderita di depan dia. waw.. gimana Korn? jawab Decko
, Mau gimana lagi , gua gaada ide lain selain ngelakuin hal ini
.jawab Korn. gua setuju sama Korn , kita harus ngelakuin hal
ini biar bisa masuk ke lab fisika. Jawab Mose. Blinca yang
daritadi diam terlihat pasrah , tapii gua gamau keluar dari
sekolah ini Tenang ca kita bakal selalu belain lu kok ..
jawab Korn. Setelah berbincang cukup lama akhirnya Blinca
setuju dengan ide Korn dan Decko.Bel tanda istirahat selesai
pun berbunyi. Siap siap pulang sekolah ya kata decko ke yang
lain , Satain ca ada kita potong Korn . oke oke jawab
Blinca.
Setelah masuk kelas Blinca masih terlihat murung , ia
tidak dapat berhenti berpikir mengenai Bu Viara. Akhirnya
pelajaran pun berlanjut , saat itu sedang jam pelajaran BK di
kelas Blinca . Ibu Sinta memerhatikan sikap Blinca yang tidak
biasa , ia secara spontan langsung menyuruh Blinca untuk datang
keruangannya istirahat nanti.
Bel tanda istirahat kedua pun berbunyi .Blinca langsung
masuk menuju ruang BK untuk menemui Ibu Sinta. Saat itu
Blinca masih bimbang untuk mengatakan yang sebenarnya atau
tidak , Blinca masih diselimuti rasa takut yang membuatnya
berasumsi banyak hal , ia takut jika ia membicarakan Bu Viara ia
bisa saja kena imbasnya .Pada akhirnya ia mengatakan
kebohongan kepada Ibu Sinta , ia masih terlalu memikirkan Bu
Viara.
Akhirnya waktu yang ditunggu tunggu tiba , Korn ,
Decko, Mose , dan Blinca sudah siap untuk masuk ke Lab Fisika
dan bertemu dengan Bu Viara. Saat itu Blinca masih terlihat
takut , melihat hal itu Korn langsung berkataTenanglah ca ,
kita selalu disini . hal itu pun membuat Blinca sedikit lebih
tenang..

Вам также может понравиться