Вы находитесь на странице: 1из 1

1.

Pada hari kamis tanggal 11 Desember 2014 terjadi kasus penyekapan, penganiayaan, hingga
pembunuhan PRT di rumah keluarga Syamsul Anwar di Jalan Beo, Kelurahan Sidodadi,
Kecamatan Medan Timur. Pelanggaran HAM berat yang dilakukan oleh Syamsul Anwar bukan
hanya sebatas hak atas jerih payah para PRT tidak dibayarkan, namun lebih kepada
diabaikannya hak-hak para PRT sebagai manusia. Mereka diperlakukan seperti budak,
diberikan pekerjaan yang berat dan kalau salah langsung dihukum. Sementara gaji mereka
tidak dibayarkan, apalagi mereka sampai diberikan makan dedak yang tentunya bukan
makanan manusia. Ditambah lagi penyiksaan fisik hingga menyebabkan kematian.
2. Perbuatan Syamsul dan keluarganya tergolong sebagai pelanggaran HAM berat, apa
yang mereka lakukan, sangat bertentangan dengan aspek kemanusiaan dan tergolong
pelanggaran HAM berat. Untuk itu, mereka harus mendapatkan hukuman yang seberat-
beratnya agar dapat memberikan efek jera pada yang lainnya.

Penyelesaian

Setelah beberapa kali mundur persidangannya karena alasan sakit,


akhirnya Syamsul Anwar, pelaku utama penyiksaan Pekerja Rumah
Tangga (PRT) hingga tewas, dituntut 20 tahun penjara.

Dia terbukti melanggar Pasal 2 UU No 21/2007 tentang Tindak Pidana


Pemberantasan Perdagangan Orang jo Pasal 44 ayat (1) dan ayat (3) UU
RI No 23/2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga jo
Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.

Jaksa Penuntut Umum Sindu Hutomo dihadapan ketua majelis hakim M


Aksir juga mengenakan Pasal 181 KUHPidana jo Pasal 48 UU No 21/2007
tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga jo Pasal 55 ayat
(1) ke-1 KUHPidana. Membayar pidana denda sebesar Rp 120 juta
subsider enam bulan kurungan.

Solusi menurut kelompok


Menurut kelompok kami pembunuhan pembantu adalah salah satu contoh
pelanggaran HAM. Sebab dalam bekerja sebagai pembantu, pembantu tersebut sudah
mendapat berbagai tindak kekerasan dan dipekerjakan sebagai budak tanpa bisa kita
pahami maksud dan tujuan majikannya melakukan hal tersebut. Hak hak pembantu
tersebut telah dikekang dan tidak diperlakukan secara manusiawi. Hingga akhirnya
dibunuh dengan tragis. Jelas menghilangkan suatu nyawa seseorang adalah
pelanggaran HAM berat, apalagi yang dibunuh adalah pembantu yang telah rela
melaksanakan perintah dari majikannya.

Вам также может понравиться