Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Dalam materi ini, graf akan dibahas secara teoretis, baik graf secara umum
maupun Tree (pohon) yang merupakan kasus khusus graf yang banyak dipakai
dalam ilmu komputer. Terminologi yang dipakai dalam teori graf tidak baku.
Dalam buku yang berbeda, sebuah simbol mungkin menyatakan beberapa hal
yang berbeda. Hal ini bisa dimaklumi mengingat luasnya aplikasi graf dalam
berbagai bidang. Dalam materi ini, diusahakan agar definisi-definisi maupun
simbol-simbol yang digunakan merupakan definisi-definisi dan simbol-simbol
yangbiasadipakai.
Definisi1
Suatu graf G terdiri dari 2 himpunan yng berhingga, yaitu himpunan titik-titik
tidak kosong (simbol V(G)) dan himpunan garis-garis (simbol E(G)).
Setiap garis berhubungan dengan satu atau dua titik. Titik-titik tersebut
dinamakan Titik Ujung. Garis yang hanya berhubungan dengan satu titik ujung
disebut Loop. Dua garis berbeda yang menghubungkan titik yang sama disebut
GarisParalel.
Dua titik dikatakan berhubungan (adjacent) jika ada garis yang
menghubungkan keduanya. Titik yang tidak mempunyai garis yang berhubungan
dengannya disebut Titik Terasing (Isolating Point)
Graf yang tidak mempunyai titik (sehingga tidak mempunyai garis) disebut Graf
Kosong.
Jika semua garisnya berarah maka graf-nya disebut Graf Berarah (Directed
Graph, atau sering disingkat Digraph). Jika semua garisnya tidak berarah, maka
graf-nya disebut Graf Tak Berarah (Undirected Graph). Dalam materi ini, jika
hanya disebutkan graf saja, maka yang dimaksud adalah graf tak berarah.
Kadang-kadang suatu graf dinyatakan dengan gambar. Gambar suatu graf G
terdiri dari himpunan titik-tilik V(G), himpunan garis-garis E(G) yang
menghubungkan titik-titik tersebut (beserta arah garis pada graf berarah), dan
label pada garisnya (jika ada). Panjang garis, kelengkungan garis, dan letak titik
tidak berpengaruh dalam suatu graf.
3. Jenis-jenis Graf
Berdasarkan ada tidaknya gelang (loop) atau sisi ganda pada suatu graf,
secara umum graf dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu :
a. Graf Nol yaitu graf yang tidak memiliki sisi.
Contoh :
G1 G2
b. Graf sederhana (simple graph) yaitu graf yang tidak memiliki gelang (loop)
maupun sisi ganda
Contoh :
c. Graf tak sederhana (unsimple graph) yaitu graf yang tidak memiliki gelang
(loop) maupun sisi ganda
Contoh :
d. Graf Lengkap (Complete graph) yaitu graf yang menghubungkan ke semua
titik yang lain atau tiap titiknya bertetangga dengan semua titik yang lainnya
pada graf tersebut.
Contoh :
e. Graf Teratur (Regular graph) yaitu graf yangmemiliki derajat yang sama atau
derajat tiap titiknya sama.
Contoh :
f. Graf Bipartite (Bipartite graph) suatu Graf dikatakan bipartit jika titik-titiknya
dapat dipisahkan dalam dua himpunan bagian yang saling lepas, sedemikian
hingga ujung setiap garisnya terletak pada masing-masing himpunan.
Contoh :
4. Terminologi Dasar
Terdapat beberapa istilah penting yang berkaitan dengan graf. Berikut ini
didefinisikan beberapa terminologi yang sering digunakan :
a. Bertetangga (adjancent)
Dua buah simpul pada graf yang tak-berarah G dikatakan bertetangga bila
keduanya terhubung langsung dengan sebuah sisi. Dengan kata lain, vj bertetangga
dengan vk jika (vj,vk)adalah sebuah sisi pada graf G.
b. Bersisian (incident)
Untuk sembarang sisi e= (vj, vk), sisi e dikatakan bersisian dengan simpul vk
dan simpul vk.
c. Derajat (degree).
Derajat suatu simpul pada graf tak-berarah adalah jumlah sisi yang bersisian
dengan simpul tersebut. Pada graf berarah, derajat simpul v dinyatakan dengan
din(v) dan dout(v), yang dalam hal ini :
din(v) = derajat masuk (in-degree) = jumlah simpul yang masuk ke simpul v
dout(v) = derajat keluar (out-degree)= jumlah simpul yamg keluar dari simpul v
d(v) = din(v) + dout(v) , d(v) menyatakan derajat simpul.
d. Simpul Terpencil (Isolated Vertex)
Jika suatu simpul tidak mempunyai sisi yang bersisian dengan simpul itu
sendiri.
e. Lintasan (Path)
Lintasan dari suatu simpul awal v0 ke simpul tujuan vT di dalam suatu
graf G merupakan barisan sebuah sisi atau lebih (x0, x1), (x1, x2), (x2, x3), ,
(xn-1, xn) pada G, dimana x0 = v0 dan xn = vT. Lintasan ini dinotasikan oleh :
x0, x1, x2, x3, , xn.
i. Pada graf tersebut lintasan P, Q, R memiliki panjang 2. Sementara itu
lintasan P, Q, S, R memiliki panjang 3.
i. Lintasan P, Q, R, S, P dinamakan siklus atau sirkuit dengan panjang 4.
ii. Antara simpul P dan U maupun T tidak dapat ditemukan lintasan.
f. Cut-Set
Cut-set dari suatu graf terhubung G adalah himpunan sisi yang jika dibuang
dari G menyebabkan G tidak terhubung. Jadi, cut-set selalu menghasilkan dua
buah subgraf . Pada graf di bawah, {(1,4), (1,5), (2, 3), (2,4)} adalah cut-set.
Terdapat banyak cut-set pada sebuah graf terhubung. Himpunan {(1,5),
(4,5)} juga adalah cut-set, {(1,4), (1,5), (1,2)} adalah cut-set, {(5,6)} juga cut-set,
tetapi {(1,4), (1,5), (4,5)} bukan cut-set sebab himpunan bagiannya, {(1,5), (4,5)}
adalah cut-set.
Berdasarkan tujuan kita yaitu mencari lintasan tercepat untuk sampai ke
tujuan, akan digunakan graf ganda berarah berbobot. Mengenai graf tersebut akan
dijelaskan sebagai berikut :
a. Graf ganda
Graf ganda adalah graf yang memiliki lebih dari satu sisi untuk
menghubungkan dua simpul. Pada graf di bawah, ditunjukkan graf yang memiliki
sisi ganda. Sisi ganda pada graf di bawah adalah sisi yang menghubungkan simpul
A dan simpul B karena terdapat dua sisi yang menghubungkan simpul A dan
simpul B, maka graf tersebut dinamakan graf ganda.
b. Graf berarah
Graf yang setiap sisinya diberikan orientasi arah disebut graf berarah. Graf
yang setiap sisinya diberikan orientasi arah. Pada graf berarah, (vk,vj) dan
(vj,vk)menyatakan dua unsur yang berbeda, dengan kata lain(vj, vk) (vk,vj).
c. Graf berbobot
Graf berbobot adalah graf yang setiap sisinya diberi sebuah nilai atau bobot.
Bobot pada setiap sisi graf dapat berbeda-beda bergantung pada masalah yang
dimodelkan. Bobot dapat menyatakan jarak antara dua buah kota, biaya perjalanan
antara dua buah kota, waktu tempuh antara dua buah kota, waktu tempuh pesan
dengan
antara simpul komunikasi simpul komunikasi lainya, ongkos produksi dan
sebagainya. Graf berbobot juga sering dikaitkan dengan istilah graf berlabel.
Untuk membuat label, masing-masing vertex diberi sebuah label dan setiap edge
diberikan sebuah nilai atau bobot. Tampilan graf berlabel dapat dilihat pada
Gambar 2.3 P Q R S T.
P 9 Q
6
7 12 T
6
R 9 S
d. Graf Ganda Berarah Berbobot
Graf ganda berarah berbobot adalah gabungan dari ketiga graf di atas. Untuk
lebih jelasnya, gambar di bawah ini akan memberikan gambaran tentang graf
ganda berarah berbobot.
Teori Graf berasal dari bidang Ilmu Matematika yang membahas tentang
berbagai jenis Graf yang dapat di aplikasikan untuk memecahkan masalah di
kehidupan sehari-hari. Teori graf dalam matematika dan ilmu komputer adalah
cabang kajian yang mempelajari sifat-sifat "graf". Secara informal graf adalah
himpunan benda-benda yang disebut simpul (vertexatau node) yang terhubung
oleh sisi (edge) atau busur (arc). Biasanya graf digambarkan sebagai kumpulan
titik-titik (melambangkan "simpul") yang dihubungkan oleh garis-garis
(melambangkan "sisi") atau garis berpanah (melambangkan "busur"). Suatu sisi
dapat menghubungkan suatu simpul dengan simpul yang sama. Sisi yang
demikian dinamakan gelang (loop).
Fungsi graf itu sendiri digunakan untuk merepresentasikan objek-objek
diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut. Banyak sekali struktur yang
bisa direpresentasikan dengan graf, dan banyak masalah yang bisa diselesaikan
dengan bantuan graf. Contoh aplikasi graf yang sudah sering digunakan dalam
kehidupan sehari-hari yaitu, rangkaian listrik,rute transportasi dan lain-lain.
5. Ruang Lingkup Teori Graf
Teori Graf berasal dari bidang Ilmu Matematika yang membahas tentang
berbagai jenis Graf yang dapat di aplikasikan untuk memecahkan masalah di
kehidupan sehari-hari. Teori graf dalam matematika dan ilmu komputer adalah
cabang kajian yang mempelajari sifat-sifat "graf".
Secara informal, suatu graf adalah himpunan benda-benda yang disebut
"simpul" (vertexatau node) yang terhubung oleh "sisi" (edge) atau "busur" (arc).
Biasanya graf digambarkan sebagai kumpulan titik-titik (melambangkan
"simpul") yang dihubungkan oleh garis-garis (melambangkan "sisi") atau garis
berpanah (melambangkan "busur"). Suatu sisi dapat menghubungkan suatu simpul
dengan simpul yang sama. Sisi yang demikian dinamakan "gelang" (loop).
Fungsi graf itu sendiri digunakan untuk merepresentasikan objek-objek
diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut. Banyak sekali struktur yang
bisa direpresentasikan dengan graf, dan banyak masalah yang bisa diselesaikan
dengan bantuan graf. Contoh aplikasi graf yang sudah sering digunakan dalam
kehidupan sehari-hari yaitu, rangkaian listrik, ikatan senyawa kimia, dan lain-lain.
6. Pembahasan Aplikasi Graf
a. langkah pertama : Gambar aliran air dari penampungan ke pompa air
dilantai 1, dilantai 2, dan dlantai 3
Pompa air 1
Pompa air 2
Pompa air 3
Langkah ke dua : dari pompa air itu disalurka ke 5 saluran air yang lainnya (
berlaku sama ke pada ketiga lantai tersebut )
1. dari pompa ke tempat wudhu (Air mengalir dari pompa air ke 3 saluran air
wudhu) b
2.dari pompa ke tempat westafel (Air mengalir dari pompa air ke 2 saluran
westafel )m
3.dari pompa ke tempat sower atau mandi (Air mengalir dari pompa air ke 5
saluran air di ruang mandi/ sower)h
4.dari pompa ke tempat wc (Air mengalir dari pompa air ke 3 saluran air ruang wc
dan 1 di ruang kamar mandi)b
5. dari pompa ke tempat cuci baju (Air mengalir dari pompa air ke 4 saluran air
tempat cuci baju) k
v
v v
v
v
v
v
Dari macam-macam jenis graf yang telah dipaparkan di atas, dapat
diketahui Graf pada saluran air tersebut termasuk jenis Graf sederhana dan Graf
berarah.
Oleh
Catrin Nela Betistiyan
161810101037
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2016