Вы находитесь на странице: 1из 15

1.

Sejarah Teori Graf


Teori Graf diperkenalkan oleh Leonard Euler pada tahun 1736 melalui tulisan
Euler yang berisi tentang upaya pemecahan masalah Jembatan Konigsberg.
Konigsberg, sebuah kota di bagian utara Jerman, memiliki sebuah kisah terkenal
yang memberikan pengaruh besar pada kehidupan seorang bernama Euler dan
sejarah perkembangan teori Graf. Sungai Pregel yang melalui Konigsberg
membagi wilayah daratan pada kota tersebut menjadi empat bagian. Tujuh buah
jembatan dibangun di atas sungai tersebut pada bagian yang memungkinkan untuk
bepergian antar keempat wilayah tersebut. Pada abad ke-17, warga Konigsberg
gemar berjalan ditepi sungai, hingga beberapa dari mereka memikirkan apakah
mungkin untuk berjalan di Konigsberg dan melalui setiap jembatan hanya sekali.
Hal inilah yang kemudian disebut Teka-Teki Jembatan Konigsberg yang tidak
dapat terselesaikan untuk waktu yang cukup lama dan menjadi terkenal di seluruh
negeri.
Teka-teki tersebut menarik perhatian Euler, yang diyakini ketika itu berada di
St. Petersburg Ia kemudian meneliti bahwa kasus tersebut dapat
direpsersentasikan dalam diagram Setelah sekian banyak kegagalan warga
Konigsberg untuk menemukan cara melalui seluruh jembatan hanya sekali, hingga
akhirnya pada tahun 1736 masalah tersebut dijadikan sebuah kasus matematika
dan kemustahilan, untuk menyelesaikan teka-teki tersebut terbukti. Pada tahun
tersebut, seorang pakar matematika ternama, Leonard Euler, menulis sebuah
artikel yang membahas tidak hanya solusi atas teka-teki Konigsberg semata, akan
tetapi juga dilengkapi dengan metode umum untuk persoalan serupa lainnya
Masalah jembatan Konigsberg adalah mungkin tidaknya melewati ketujuh
jembatan yang ada di Kota Konigsberg masing-masing tepat satu kali ditempat
semula. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, Euler memisalkan daratan yang
dihubungkan dengan titik (vertex) dan jembatan (edge). Kemudian Euler
berkesimpulan bahwa tidak mungkin seseorang dapat melalui ketujuh jembatan
itu masing-masing satu kali dan kembali ke tempat semula.
Dalam urusan matematika, Euler khusus tertarik di bidang kalkulus, rumus
diferensial, dan ketidakterbatasan suatu jumlah. Sumbangannya dalam bidang ini,
kendati amat penting, terlampau teknis dipaparkan di sini. Sumbangannya di
bidang variasi kalkulus dan terhadap teori tentang kekompleksan jumlah
merupakan dasar dari semua perkembangan berikutnya di bidang ini. Kedua topik
itu punya jangkauan luas dalam bidang penggunaan kerja praktek ilmiah, sebagai
tambahan arti penting di bidang matematika murni.
Formula Euler, , menunjukkan adanya hubungan antara fungsi trigonometrik
dan jumlah imaginer, dan dapat digunakan menemukan logaritma tentang jumlah
negatif. Ini merupakan satu dari formula yang paling luas digunakan dalam semua
bidang matematika. Euler juga menulis sebuah textbook tentang geometri analitis
dan membuat sumbangan penting dalam bidang geometri diferensial dan geometri
biasa.
Kendati Euler punya kesanggupan yang hebat untuk penemuan-penemuan
matematika yang memungkinkannya melakukan praktek-praktek ilmiah, dia
hampir punya kelebihan setara dalam bidang matematika murni. Malangnya,
sumbangannya yang begitu banyak di bidang teori jumlah, tetapi tidak begitu
banyak yang bisa dipaparkan di sini. Euler juga orang pemula yang bekerja di
bidang topologi, sebuah cabang matematika yang punya arti penting di abad ke-
20.
Akhirnya, Euler memberi sumbangan penting buat sistem lambang jumlah
matematik masa kini. Misalnya, dia bertanggung jawab untuk penggunaan umum
huruf Yunani untuk menerangkan rasio antara keliling lingkaran terhadap
diameternya. Dia juga memperkenalkan banyak sistem tanda yang cocok yang
kini umum dipakai di bidang matematika.
Tahun 1847,G.R Kirchoft (1824-1887) berhasil mengembangkan teori pohon
yang digunakan dalam persoalan jaringan listrik. Sepuluh tahun kemudian, A.
Coyley (1821-1895) juga menggunakan konsep pohon untuk menjelaskan
permasalahan kimia dan hidrokarbon. Salah satu masalah yang terkenal dalam
teori graph adalah konjektur empat warna yang diajukan oleh Prancis Guthrie
sekitar tahun 1850. Masalah dalam konjektur empat warna adalah mewarnai
sebuah peta dengan empat macam warna sedemikian hingga tiap negara yang
berbatasan memiliki warna yang berbeda.
2. Definisi Graph
Sebuah graf merupakan pasangan himpunan (, ), dimana adalah
himpunan berhingga tak kosong dari elemen yang disebut simpul, dan adalah
sebuah himpunan (mungkin kosong) dari pasangan tak terurut dari
simpulsimpul , yang disebut sisi.[1] Sebagai contoh, pada Gambar 2.1
adalah graf G dengan = {1, 2, 3, 4, 5, 6} dan = {1, 2, 3, 4, 5,
6, 7, 8, 9, 10} dengan 1 = 12, 2 = 13, 3 = 23, 4 = 24, 5 =
25, 6 = 34, 7 = 35, 8 = 45, 9 = 46, 10 = 56. Simpul 1
bertetangga dengan simpul 2 dan 3. Simpul 1 bersisian dengan sisi 1 dan 2.
Jika sisi e memiliki arah maka sisi tersebut dinamakan arc[1]. Berdasarkan ada
tidaknya orientasi arah pada sisi, maka graf dapat digolongkan menjadi graf tak
berarah (undirected graph) dan graf berarah (directed graph). [1]. Berdasarkan ada
tidaknya bobot/nilai pada sisinya, maka graf dapat digolongkan menjadi graf
berbobot dan graf tak berbobot. Graf berbobot adalah graf yang tiap sisi memiliki
bobot(nilai)[1]. Sehingga jika ada sebuah graf yang memiliki arah dan bobot/nilai
disebut graf berarah berbobot. Jalan (walk) v0vl pada graf G adalah sebuah
barisan berhingga 0, 1, 1, 2, , , bergantian simpul dan sisi pada G
sedemikian hingga = 1 untuk setiap i, 1 i l. Panjang jalan adalah
banyaknya sisi pada jalan tersebut. Penentuan Kuat Arus Maksimum Jaringan
Listrik Menggunakan Algoritma Augmenting Path Rachmat Ramadhan dan
Darmaji Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya
60111 E-mail: darmaji@matematika.its.ac.id K 1 3 2 4 5 6 Gambar 1:
Graf 1 2 7 4 9 8 3 5 6 10 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS
Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 2 Jalan 0 dikatakan
tertutup jika 0 = . Jika semua simpul dari jalan 0 berbeda, maka jalan
tersebut dinamakan lintasan. Dan jika lintasan tersebut tertutup dinamakan sikel.
Lintasan-lintasan yang terhubung dan memiliki suatu simpul asal dan simpul
tujuan disebut jaringan. Pada simpul asal, tidak terdapat sisi masuk, sedangkan
pada simpul tujuan tidak terdapat sisi keluar. Bobot tiap sisi pada suatu jaringan
disebut kapasitas (C) sisi tersebut (bilangan bulat tak negatif).
Secara kasar, graf adalah suatu diagram yang memuat informasi tertentu jika
diinterpretasikan secara tepat. Dalam kehidupan sehari-hari, graf digunakan untuk
menggambarkan berbagai macam struktur yang ada. Tujuannya adalah sebagai
visualisasi obyek-obyek agar lebih mudah dimengerti. Beberapa contoh graf yang
sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari antara lain: struktur organisasi,
bagan alir pengambilan mata kuliah, peta, rangkaian listrik, dan lain-lain. Graf
struktur sebuah organisasi dan peta beberapa daerah tampak pada gambar:

Tiap-tiap diagram memuat sekumpulan obyek (kotak, titik, dan lain-lain)


beserta garis-garis yang menghubungkan obyek-obyek tersebut. Garis bisa
berarah ataupun tidak berarah. Garis yang berarah biasanya digunakan untuk
menyatakan hubungan yang mementingkan urutan antar objek-objek. Urut-urutan
objek akan mempunyai arti yang lain jika arah garis diubah. Sebagai contoh
adalah garis komando yang menghubungkan titik-titik struktur sebuah organisasi.
Sebaliknya, garis yang tidak berarah digunakan untuk menyatakan hubungan antar
objek-objek yang tidak mementingkan urutan. Sebagai contoh adalah garis untuk
menyatakan jarak hubung 2 kota pada Gambar 2. Jarak dari kota A ke kota B
sejauh 200 km akan sama dengan jarak dari kota B ke kota A. Apabila jarak 2
tempat tidak sama jika dibalik (misalnya karena harus melalui jalan memutar),
maka garis yang digunakan haruslah garis yang berarah.

Dalam materi ini, graf akan dibahas secara teoretis, baik graf secara umum
maupun Tree (pohon) yang merupakan kasus khusus graf yang banyak dipakai
dalam ilmu komputer. Terminologi yang dipakai dalam teori graf tidak baku.
Dalam buku yang berbeda, sebuah simbol mungkin menyatakan beberapa hal
yang berbeda. Hal ini bisa dimaklumi mengingat luasnya aplikasi graf dalam
berbagai bidang. Dalam materi ini, diusahakan agar definisi-definisi maupun
simbol-simbol yang digunakan merupakan definisi-definisi dan simbol-simbol
yangbiasadipakai.

Definisi1
Suatu graf G terdiri dari 2 himpunan yng berhingga, yaitu himpunan titik-titik
tidak kosong (simbol V(G)) dan himpunan garis-garis (simbol E(G)).

Setiap garis berhubungan dengan satu atau dua titik. Titik-titik tersebut
dinamakan Titik Ujung. Garis yang hanya berhubungan dengan satu titik ujung
disebut Loop. Dua garis berbeda yang menghubungkan titik yang sama disebut
GarisParalel.
Dua titik dikatakan berhubungan (adjacent) jika ada garis yang
menghubungkan keduanya. Titik yang tidak mempunyai garis yang berhubungan
dengannya disebut Titik Terasing (Isolating Point)
Graf yang tidak mempunyai titik (sehingga tidak mempunyai garis) disebut Graf
Kosong.
Jika semua garisnya berarah maka graf-nya disebut Graf Berarah (Directed
Graph, atau sering disingkat Digraph). Jika semua garisnya tidak berarah, maka
graf-nya disebut Graf Tak Berarah (Undirected Graph). Dalam materi ini, jika
hanya disebutkan graf saja, maka yang dimaksud adalah graf tak berarah.
Kadang-kadang suatu graf dinyatakan dengan gambar. Gambar suatu graf G
terdiri dari himpunan titik-tilik V(G), himpunan garis-garis E(G) yang
menghubungkan titik-titik tersebut (beserta arah garis pada graf berarah), dan
label pada garisnya (jika ada). Panjang garis, kelengkungan garis, dan letak titik
tidak berpengaruh dalam suatu graf.
3. Jenis-jenis Graf
Berdasarkan ada tidaknya gelang (loop) atau sisi ganda pada suatu graf,
secara umum graf dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu :
a. Graf Nol yaitu graf yang tidak memiliki sisi.
Contoh :

G1 G2

b. Graf sederhana (simple graph) yaitu graf yang tidak memiliki gelang (loop)
maupun sisi ganda
Contoh :

c. Graf tak sederhana (unsimple graph) yaitu graf yang tidak memiliki gelang
(loop) maupun sisi ganda
Contoh :
d. Graf Lengkap (Complete graph) yaitu graf yang menghubungkan ke semua
titik yang lain atau tiap titiknya bertetangga dengan semua titik yang lainnya
pada graf tersebut.
Contoh :

e. Graf Teratur (Regular graph) yaitu graf yangmemiliki derajat yang sama atau
derajat tiap titiknya sama.
Contoh :

f. Graf Bipartite (Bipartite graph) suatu Graf dikatakan bipartit jika titik-titiknya
dapat dipisahkan dalam dua himpunan bagian yang saling lepas, sedemikian
hingga ujung setiap garisnya terletak pada masing-masing himpunan.
Contoh :
4. Terminologi Dasar
Terdapat beberapa istilah penting yang berkaitan dengan graf. Berikut ini
didefinisikan beberapa terminologi yang sering digunakan :
a. Bertetangga (adjancent)
Dua buah simpul pada graf yang tak-berarah G dikatakan bertetangga bila
keduanya terhubung langsung dengan sebuah sisi. Dengan kata lain, vj bertetangga
dengan vk jika (vj,vk)adalah sebuah sisi pada graf G.
b. Bersisian (incident)
Untuk sembarang sisi e= (vj, vk), sisi e dikatakan bersisian dengan simpul vk
dan simpul vk.
c. Derajat (degree).
Derajat suatu simpul pada graf tak-berarah adalah jumlah sisi yang bersisian
dengan simpul tersebut. Pada graf berarah, derajat simpul v dinyatakan dengan
din(v) dan dout(v), yang dalam hal ini :
din(v) = derajat masuk (in-degree) = jumlah simpul yang masuk ke simpul v
dout(v) = derajat keluar (out-degree)= jumlah simpul yamg keluar dari simpul v
d(v) = din(v) + dout(v) , d(v) menyatakan derajat simpul.
d. Simpul Terpencil (Isolated Vertex)
Jika suatu simpul tidak mempunyai sisi yang bersisian dengan simpul itu
sendiri.
e. Lintasan (Path)
Lintasan dari suatu simpul awal v0 ke simpul tujuan vT di dalam suatu
graf G merupakan barisan sebuah sisi atau lebih (x0, x1), (x1, x2), (x2, x3), ,
(xn-1, xn) pada G, dimana x0 = v0 dan xn = vT. Lintasan ini dinotasikan oleh :
x0, x1, x2, x3, , xn.
i. Pada graf tersebut lintasan P, Q, R memiliki panjang 2. Sementara itu
lintasan P, Q, S, R memiliki panjang 3.
i. Lintasan P, Q, R, S, P dinamakan siklus atau sirkuit dengan panjang 4.
ii. Antara simpul P dan U maupun T tidak dapat ditemukan lintasan.
f. Cut-Set
Cut-set dari suatu graf terhubung G adalah himpunan sisi yang jika dibuang
dari G menyebabkan G tidak terhubung. Jadi, cut-set selalu menghasilkan dua
buah subgraf . Pada graf di bawah, {(1,4), (1,5), (2, 3), (2,4)} adalah cut-set.
Terdapat banyak cut-set pada sebuah graf terhubung. Himpunan {(1,5),
(4,5)} juga adalah cut-set, {(1,4), (1,5), (1,2)} adalah cut-set, {(5,6)} juga cut-set,
tetapi {(1,4), (1,5), (4,5)} bukan cut-set sebab himpunan bagiannya, {(1,5), (4,5)}
adalah cut-set.
Berdasarkan tujuan kita yaitu mencari lintasan tercepat untuk sampai ke
tujuan, akan digunakan graf ganda berarah berbobot. Mengenai graf tersebut akan
dijelaskan sebagai berikut :
a. Graf ganda
Graf ganda adalah graf yang memiliki lebih dari satu sisi untuk
menghubungkan dua simpul. Pada graf di bawah, ditunjukkan graf yang memiliki
sisi ganda. Sisi ganda pada graf di bawah adalah sisi yang menghubungkan simpul
A dan simpul B karena terdapat dua sisi yang menghubungkan simpul A dan
simpul B, maka graf tersebut dinamakan graf ganda.
b. Graf berarah
Graf yang setiap sisinya diberikan orientasi arah disebut graf berarah. Graf
yang setiap sisinya diberikan orientasi arah. Pada graf berarah, (vk,vj) dan
(vj,vk)menyatakan dua unsur yang berbeda, dengan kata lain(vj, vk) (vk,vj).
c. Graf berbobot
Graf berbobot adalah graf yang setiap sisinya diberi sebuah nilai atau bobot.
Bobot pada setiap sisi graf dapat berbeda-beda bergantung pada masalah yang
dimodelkan. Bobot dapat menyatakan jarak antara dua buah kota, biaya perjalanan
antara dua buah kota, waktu tempuh antara dua buah kota, waktu tempuh pesan
dengan
antara simpul komunikasi simpul komunikasi lainya, ongkos produksi dan
sebagainya. Graf berbobot juga sering dikaitkan dengan istilah graf berlabel.
Untuk membuat label, masing-masing vertex diberi sebuah label dan setiap edge
diberikan sebuah nilai atau bobot. Tampilan graf berlabel dapat dilihat pada
Gambar 2.3 P Q R S T.
P 9 Q
6
7 12 T
6
R 9 S
d. Graf Ganda Berarah Berbobot
Graf ganda berarah berbobot adalah gabungan dari ketiga graf di atas. Untuk
lebih jelasnya, gambar di bawah ini akan memberikan gambaran tentang graf
ganda berarah berbobot.
Teori Graf berasal dari bidang Ilmu Matematika yang membahas tentang
berbagai jenis Graf yang dapat di aplikasikan untuk memecahkan masalah di
kehidupan sehari-hari. Teori graf dalam matematika dan ilmu komputer adalah
cabang kajian yang mempelajari sifat-sifat "graf". Secara informal graf adalah
himpunan benda-benda yang disebut simpul (vertexatau node) yang terhubung
oleh sisi (edge) atau busur (arc). Biasanya graf digambarkan sebagai kumpulan
titik-titik (melambangkan "simpul") yang dihubungkan oleh garis-garis
(melambangkan "sisi") atau garis berpanah (melambangkan "busur"). Suatu sisi
dapat menghubungkan suatu simpul dengan simpul yang sama. Sisi yang
demikian dinamakan gelang (loop).
Fungsi graf itu sendiri digunakan untuk merepresentasikan objek-objek
diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut. Banyak sekali struktur yang
bisa direpresentasikan dengan graf, dan banyak masalah yang bisa diselesaikan
dengan bantuan graf. Contoh aplikasi graf yang sudah sering digunakan dalam
kehidupan sehari-hari yaitu, rangkaian listrik,rute transportasi dan lain-lain.
5. Ruang Lingkup Teori Graf
Teori Graf berasal dari bidang Ilmu Matematika yang membahas tentang
berbagai jenis Graf yang dapat di aplikasikan untuk memecahkan masalah di
kehidupan sehari-hari. Teori graf dalam matematika dan ilmu komputer adalah
cabang kajian yang mempelajari sifat-sifat "graf".
Secara informal, suatu graf adalah himpunan benda-benda yang disebut
"simpul" (vertexatau node) yang terhubung oleh "sisi" (edge) atau "busur" (arc).
Biasanya graf digambarkan sebagai kumpulan titik-titik (melambangkan
"simpul") yang dihubungkan oleh garis-garis (melambangkan "sisi") atau garis
berpanah (melambangkan "busur"). Suatu sisi dapat menghubungkan suatu simpul
dengan simpul yang sama. Sisi yang demikian dinamakan "gelang" (loop).
Fungsi graf itu sendiri digunakan untuk merepresentasikan objek-objek
diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut. Banyak sekali struktur yang
bisa direpresentasikan dengan graf, dan banyak masalah yang bisa diselesaikan
dengan bantuan graf. Contoh aplikasi graf yang sudah sering digunakan dalam
kehidupan sehari-hari yaitu, rangkaian listrik, ikatan senyawa kimia, dan lain-lain.
6. Pembahasan Aplikasi Graf
a. langkah pertama : Gambar aliran air dari penampungan ke pompa air
dilantai 1, dilantai 2, dan dlantai 3

Pompa air 1

Pompa air 2

Pompa air 3

Langkah ke dua : dari pompa air itu disalurka ke 5 saluran air yang lainnya (
berlaku sama ke pada ketiga lantai tersebut )

1. dari pompa ke tempat wudhu (Air mengalir dari pompa air ke 3 saluran air
wudhu) b

2.dari pompa ke tempat westafel (Air mengalir dari pompa air ke 2 saluran
westafel )m

3.dari pompa ke tempat sower atau mandi (Air mengalir dari pompa air ke 5
saluran air di ruang mandi/ sower)h

4.dari pompa ke tempat wc (Air mengalir dari pompa air ke 3 saluran air ruang wc
dan 1 di ruang kamar mandi)b

5. dari pompa ke tempat cuci baju (Air mengalir dari pompa air ke 4 saluran air
tempat cuci baju) k
v

v v
v

v
v
v
Dari macam-macam jenis graf yang telah dipaparkan di atas, dapat
diketahui Graf pada saluran air tersebut termasuk jenis Graf sederhana dan Graf
berarah.

Graf minimarket juga dapat di aplikasikan dengan pewarnaan titik pada


graf untuk membedakan setiapsaluran air di dalam bentuk graf.

1. Langkah pertama yang harus dilakukan ialah menentukan banyaknya warna


minimum yang dapat diberikan pada aliran air atau disebut juga bilangan
kromatik. Karena graf aliran air dapat diwarnai dengan 2 atau 3 atau 4 atau 5
atau 6 atau 7 atau 8 warna berbeda.
2. Langkah kedua adalah menentukan warna berbeda. 4 warna,
dari pompa ke tempat ( graf berwarna biru)
dari pompa ke tempat westafel ( graf berwarna merah )
dari pompa ke tempat sower atau mandi ( graf berwarna hijauh)
dari pompa ke tempat wc ( graf berwarna biru )
dari pompa ke tempat cuci baju (Air mengalir dari pompa air ke 4 saluran
air tempat cuci baju) ( graf berwarna kuning )
Aplikasi Teori Graf
TUGAS KOMBINATORIKA

Oleh
Catrin Nela Betistiyan
161810101037

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2016

Вам также может понравиться