Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Diperkirakan bahwa metabolisme otak menggunakan kira-kira 18% oksigen dari total konsumsi
oksigen oleh tubuh (Chusid, 1993).
Arteri carotis interna, arteri basilaris, arteri cerebri anterior, arteri communicans anterior, arteri
cerebri posterior dan arteri comminicans posterior dan arteria basilaris ikut membentuk
circulus willisi (Snell, 2007).
Faktor yang mempengaruhi aliran darah di otak, diantaranya adalah (1) keadaan arteri, dapat
menyempit karena tersumbat oleh thrombus dan embolus, (2) keadaan darah, dapat
mempengaruhi aliran darah dan suplai oksigen, (3) keadaan jantung, bila ada kelainan dapat
mengakibatkan iskemia di otak (Chusid, 1993)
A. Stroke Hemoragik
Hipertensi Arterial
Hipertensi merupakan penyebab terbanyak perdarahan intra serebral yaitu antara 70-90%..
Pada arteri tampak degenerasi tunika media dinding arteri yang diinduksi oleh hipertensi,
nekrosis fibrinoid yang mengakibatkan kelemahan progresif dan/atau terbentuknya
mikroaneurisma. Predileksi perubahan patologis tersebut di arteria subkortikal dan
perforating kecil, yang dapat menjelaskan lokasi anatomik perdarahan intraserebral yang
spesifik. Penyebab utama perburukan pada penderita stroke perdarahan intraserebral
adalah terjadinya edema serebri dan nekrosis akibat iskemi global jaringan otak dan
terjadinya hidrosefalus.
a. Aneurisma Intrakranial
b. Angiopati Amiloid Serebral
c. Malformasi Arteri-venosa (MAV)
1. ganglia basalis
2. thalamus
3. batang otak (Pons)
4. serebelum
Perdarahan umumnya timbul akibat rupturnya arteri kecil oleh efek degeneratif dan hipertensi
kronik. Vaskulopati pada hipertensi kronik mengenai arteri perforantes yang berdiameter 100
400 m, kemudian mengakibatkan terjadinya lipohialinosis atau nekrosis fokal. Hal ini dapat
menjelaskan distribusi perdarahan hipertensif pada teritori yang mendapat suplai dari arteri
lentikulostriata (ganglia basalis), arteri talamo perforantes (talamus), rami perforantes dari arteri
basilaris (pons) dan arteri serebelaris anterior inferior dan anterior superior (serebelum).
Jika pembuluh darah tersebut pecah, maka perdarahan dapat berlanjut sampai dengan 6 jam dan
jika volumenya besar akan merusak struktur anatomi otak dan menimbulkan gejala klinik. Menurut
Cushing bahwa brain injury oleh karena perdarahan spontan intraserebri diakibatkan oleh tekanan
lokal yang menekan mikrosirkulasi dan menyebabkan iskemia di sekeliling hematom.
Mekanisme kematian neuron pada stroke dapat ditinjau dari aspek biomolekuler. Pada stroke
perdarahan, kematian neuron terjadi karena tiga hal berikut:
(Gofir, 2009)
Tabel 2 Derajat Perdarahan Subarachnoid
Derajat Perdarahan Subarachnoid menurut Hunt-Hess
(Gofir, A. 2009)
Sistem klasifikasi PSA WFNS ini adalah sebagai berikut (derajat 1 prognosisnya paling baik,
derajat 5 terjelek; GCS= Glasgow Coma Score); defisit didefinisikan disini sebagai hemiparesis
atau afasia.
Penderita Stroke
Akut
Dengan atau tanpa
Deteksi dini pelacakan etiologi dan faktor risiko stroke perdarahan dengan melakukan tindakan
berikut ini (Bhattahiri et.al., 2003).
DAFTAR PUSTAKA