Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Skripsi
Oleh :
IMELDA HERMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2016
ABSTRACT
By
IMELDA HERMAN
Oleh
IMELDA HERMAN
Oleh :
IMELDA HERMAN
Skripsi
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2016
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kotabumi, Lampung Utara pada tanggal 24 Februari 1994, sebagai
anak pertama dari tiga bersaudara, dari Bapak Herman dan Ibu Neli Kusriyanti.
Pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) Tunas Harapan diselesaikan pada tahun 2000,
Sekolah Dasar (SD) diselesaikan di SDI Asy-Syihab pada tahun 2006, Sekolah
Menengah Pertama (SMP) diselesaikan di MTs Husnul Khotimah Kuningan, Jawa Barat
pada tahun 2009, dan Sekolah Menengah Atas (SMA) diselesaikan di MA Husnul
Lampung. Selama menjadi mahasiswa, penulis juga pernah aktif pada organisasi Forum
Studi Islam Ibnu Sina (FSI Ibnu Sina) dan PMPATD Pakis Rescue Team Fakultas
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta
Moeloek Bandar Lampung adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Penghargaan dan ucapan terima kasih yang tak terhingga penulis haturkan kepada
semua pihak yang telah berperan atas dorongan, bantuan, saran, kritik dan
1. Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin selaku Rektor Universitas Lampung.
3. dr. Ade Yonata, M.Mol Biol dan dr. Susianti, M.Sc., selaku pembimbing
5. dr. Dian Isti Angraini, M.P.H., selaku pembahas atas kesediaannya untuk
ini.
penyelesaian skripsi.
kedokteran.
ujian skripsi.
9. Teruntuk Ibu, Bapak, dan Papa tercinta, terima kasih yang sedalam-
dalamnya atas doa yang selalu mengiringi, motivasi serta kasih sayang
yang tiada pernah terhenti, dan segala sesuatu yang telah dan akan selalu
diberikan kepada penulis agar tak pernah putus asa dalam meraih cita-
cita.
12. Teruntuk saudara tersayang, Bung Redi, Angguman, Ses Revy, Susi Reni,
Kakang Reza, Kakak Aji dan Adik Imam yang selalu memberikan
Indah Hardianti, Zahra Zettira, Dinda Farah Mutia Siregar yang selalu
perkuliahan.
15. Kak Ade yang selalu membantu, menemani, dan memotivasi hingga
Suci Widya, Sartika safitri, Ika Agustin dan Aulia Sari Pratiwi.
17. Teman-teman angkatan 2012 yang tidak bisa disebutkan satu persatu
yang telah berjuang bersama dan memotivasi satu sama lain dari awal
18. Seluruh kakak-kakak 2009, 2010, dan 2011 serta adik-adik tingkat 2013,
19. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu yang
Halaman
I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 3
C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 4
D. Manfaat Penulisan ....................................................................... 4
A. Hasil.............................................................................................. 40
1. Karakteristik Subjek Penelitian......................................... ....... 40
2. Analisis Univariat........................................................... .......... 40
3. Analisis Bivariat................................................................ ....... 42
B. Pembahasan .................................................................................. 45
1. Karakteristik Subjek Penelitian.......................................... ...... 45
2. Analisis Univariat........................................................... .......... 46
3. Analisis Bivariat................................................................. ...... 49
4. Keterbatasan Penelitian ............................................................ 51
A. Simpulan ........................................................................................ 52
B. Saran .............................................................................................. 52
LAMPIRAN .................................................................................................. 59
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Klasifikasi Penyakit Ginjal Kronik ..................................... 7
2. Rencana Tatalaksana PGK Sesuai Derajat ........................... 12
3. Definisi Operasional ............................................................. 37
4. Distribusi Responden Berdasarkan Usia .............................. 40
5. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............... 41
6. Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan ................... 41
7. Rata-rata Frekuensi Hemodialisa ......................................... 42
8. Distribusi Lama Hemodialisa ............................................... 42
9. Distribusi Fungsi Kognitif .................................................... 43
10. Analisis Bivariat Lama Hemodialisis dan Fungsi
Kognitif ................................................................................ 44
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Etiologi Penyakit Ginjal Kronik ............................................... 8
2. Kerangka Teori......................................................................... 31
3. Kerangka Konsep..................................................................... 32
4. Alur penelitian ......................................................................... 38
5. Distribusi Lama Hemodialisis ................................................... 43
6. Distribusi Fungsi Kognitif ........................................................ 44
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pada suatu derajat memerlukan terapi pengganti ginjal yang tetap, berupa
(Balitbangkes, 2010).
berbagai aksesorisnya dimana terjadi difusi partikel terlarut (salut) dan air
meningkat yaitu sekitar 320.000 orang kemudian pada tahun 2010 naik
orang dengan pertambahan 4400 pasien baru setiap tahunnya. Pada tahun
fungsi kognitif pada pasien penyakit ginjal kronik antara lain tingginya
fungsi kognitif pada CKD adalah anemia, dimana hal ini biasanya terjadi
neuropatologis pada otak yang terjadi secara paralel pada ginjal telah
B. Rumusan Masalah
Lampung?
C. Tujuan Penelitian
Bandar Lampung.
D. Manfaat Penelitian
1. Definisi
fungsi ginjal yang progresif, dan pada umumnya berakhir dengan gagal
gijal. Gagal ginjal adalah suatu keadaan klinis yang ditandai dengan
2. Klasifikasi
yaitu, atas dasar derajat (stage) penyakit dan atas dasar diagnosis
etiologi. Klasifikasi atas dasar derajat penyakit, dibuat atas dasar LFG,
berikut:
LFG (ml/mnt/1,73m3) =
KDOQI) :
3. Etiologi
dengan 34 % , hal ini tidak sesuai dengan data epidemiologi dunia yang
2011).
9
4. Patofisiologi
berupa sklerosis nefron yang masih tersisa dan pada akhirnya akan
2005).
LFG sebesar 60%, masih belum ada keluhan atau asimptomatik tetapi
sudah terjadi peningkatan kadar urea dan kreatinin serum pada pasien.
lemah, mual, nafsu makan kurang dan penurunan berat badan dan
setelah terjadi penurunan LFG dibawah 30% terjadi gejala dan tanda
kurang dari 15% merupakan stadium gagal ginjal yang sudah terjadi
5. Manifestasi Klinis
asam basa dalam tubuh yang pada keadaan lanjut akan menyebabkan
(Arora, 2014).
6. Terapi
Penatalaksanaan penyakit ginjal kronik meliputi (Suwitra, 2006) :
condition)
12
penyakit ginjal kronik bisa dilakukan dengan beberapa cara, antara lain
(Brenner&Lazarus, 2012).
B. Hemodialisis
1. Definisi
terlarut dalam darah, seperti toksin ureum dan kalium, atau zat
(salut) dan air secara pasif melalui darah menuju kompartemen cairan
Wilson, 2005).
2. Prinsip Kerja
melalui filter untuk memisahkan sebagian zat itu dari zat yang lain.
14
konsentrasi yang lebih tinggi. Dengan ini zat-zat terlarut tidak ikut
(Ocallaghan, 2009).
mesin dialisis dan akses dialisis di tubuh pasien. Bagian yang di mesin
monitor. Sementara akses juga bisa dibagi atas beberapa jenis, antara
lain fistula, graft atau kateter. Prosedur yang dinilai paling efektif
secara anastomosis (shunt) antara arteri dan vena. Salah satu prosedur
lama proses hemodialisis, maka semakin lama darah berada diluar tubuh,
urea reduction ratio (URR) dan urea kinetik modeling (Kt/V). Nilai
URR dihitung dengan mencari nilai rasio antara kadar ureum pradialisis
dianggap cukup bila nilai URR 65-70% dan nilai Kt/V 1,2-1,4
baru dianggap perlu dimulai bila dijumpai salah satu dari hal di bawah
f. Fluid overloaded.
dikeluarkan.
berat.
18
f. Kram otot yang nyeri terjadi ketika cairan dan elektrolit dengan cepat
C. Fungsi Kognitif
1. Definisi
Black, 2000).
Indonesia, 2008) :
a. Atensi
b. Bahasa
Kelancaran
spontan.
Pemahaman
Penamaan
Gangguan bahasa sering terlihat pada lesi otak fokal maupun difus,
c. Memori
satu periode tertentu, dan pada pemeriksaan tidak dijumpai defek pada
recent memory.
d. Visuospasial
e. Fungsi eksekutif
2007).
dan pada hemisfer kiri predominan untuk belajar emosi pada saat
sadar.
spasial.
pembelajaran.
pembelajaran.
Sedangkan lobus otak yang berperan dalam fungsi kognitif antara lain :
a. Lobus frontalis
b. Lobus parietalis
Korteks ini menerima stimuli sensorik (input visual, auditori, taktil) dari
c. Lobus temporalis
visual.
untuk menilai fungsi kognitif yaitu clock drawing test (CDT), Trial
25
bahasa. Tes ini dapat dilakukan oleh dokter, perawat, atau orang awam
(Setyopranoto, 2002).
paling sering dipakai saat ini. Penilaian dengan nilai maksimal 30,
kognitif yang semakin parah. Skor maksimum dari MMSE adalah 30,
gangguan ringan dengan skor 18-23, gangguan sedang dengan skor 10-
17, dan gangguan berat dengan skor < 10 (Odagiri et.al., 2011).
dan status perkawinan, yang kedua adalah faktor lingkungan dan faktor
jumlah sel darah merah dan kadar hemoglobin. Hal ini menyebabkan
(Waldstein, 2003).
pembuluh darah kecil otak antara pasien CKD dan pasien HD mungkin
secara umum disebabkan sebagai hasil dari gangguan tiga faktor utama
resistance vessels seperti arteri yang kecil dan arteriol, dan ketiga,
venula dan vena (Rezki et al., 2007). Faktor- faktor yang berhubungan
memori berat. Hasil ini sama dalam penelitian yang dikerjakan oleh
gangguan kognitif pada penyakit ginjal kronis masih rendah hal ini
E. Kerangka Terori
progresif sehingga kadar ureum dan kreatinin pun meningkat. Keadaan uremia
jumlah sel darah merah dan kadar hemoglobin. Hal ini menyebabkan terjadinya
anemia. Pada keadaan anemia kronik, suplai oksigen ke otak menurun sehingga
terjadi kerusakan struktur subkortikal yang merupakan pusat dari fungsi kognitif.
Pada penurunan fungsi ginjal, terjadi pula peningkatan asimetris dimetil-L ariginine
produksi nitrat oksida dalam pembuluh kecil otak dapat berkontribusi pada
Hemodialisis sendiri merupakan salah satu terapi pengganti ginjal yang harus
dijalani oleh pasien penyakit ginjal kronik. Faktor yang berperan pada kejadian
otak.
32
Defisiensi
Peningkatan
hormon renin Defisiensi hormon
dimethyl-L-
eritropoietin ariginine
Peningkatan Penurunan
sistem RAA Penurunan perfusi serebral
Penurunan sintesis
Eritropoiesis
nitrit oxide
Hipertensi
Anemia kronik Iskemia pembuluh Penurunan
Gangguan darah otak metabolisme
autoregulasi oksigen ke otak
Suplai O2 menurun
F. Kerangka Konsep
PGK
GFR < 15
Lama
Variabel Independent Hemodialisis
Hipotensi
G. Hipotesis
Lampung.
`
A. Desain Penelitian
lama hemodialisis dengan fungsi kognitif pasien gagal ginjal kronik yang
1. Populasi
Bandar Lampung.
35
2. Pemilihan Sampel
terpenuhi.
3. Besar Sampel
n = besar sampel
Z = kesalahan 5% = 1,64
mengambil drop out 10% sehingga besar sampel yang akan diteliti adalah
74 orang.
sebagai berikut:
E. Identifikasi Variabel
a. Variabel Bebas
b. Variabel Terikat
Variabel terikat pada penelitian ini adalah fungsi kognitif pasien penyakit
G. Instrumen Penelitian
H. Alur penelitian
Penentuan sampel
Informed Consent
pengisisan kuisioner yang dibagikan kepada pasien gagal ginjal kronik yang
menggunakan uji statistik. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini
adalah uji Spearman karena pada penelitian ini didapatkan hasil ukur dengan
skala ordinal dan ordinal. Hasil uji dikatakan ada korelasi yang bermakna
bila nilai p < 0,05. Hasil uji dikatakan tidak ada korelasi yang bermakna bila
p > 0,05. Dengan nilai rentang r yaitu 0,00-0,19 = sangat lemah, 0,20-0,39 =
J. Etika Penelitian
100/UN26/8/DT/2016
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
B. Saran
Burns A., Lawlor B., Craig S. 2002. Rating scales in old age psychiatry. Br J
Psychiatry. 180:1617.
Carpenter, C.B., & Lazarus, J.M. 2000. Dialisis dan Transplantasi dalam Terapi
Gagal Ginjal. In : Harrison Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Edisi ke-
13. Jakarta: EGC. hlm.1443-54.
Dahlan, M.S. 2011. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Edisi ke-5.
Jakarta: Salemba Medika.
Elias MF, Elias PK, Seliger SL, Narsipur SS, Dore G a., Robbins M a. 2009.
Chronic kidney disease, creatinine and cognitive functioning. Nephrol Dial
Transplant. 24(3):244652.
Folstein M.F., Folstein S.E., McHugh P.R. 1975. Mini-Mental State : A Practical
method for grading the cognitive state of patients for the clinician. J
Psychiatr Res. 12:18998.
Ganong, W.F. 2003. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Ganong. Edisi 22. Jakarta :
EGC.
Hailpern SM, Melamed ML, Cohen HW, Hostetter TH. 2007. Moderate chronic
kidney disease and cognitive function in adults 20 to 59 years of age: Third
National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES III). J Am Soc
Nephrol. 18:220513.
Indonesia Renal Registry (IRR). 2013. 5th Report of Indonesian Renal Registry.
Perhimpunan Nefrologi Indonesia
Jung S, Lee Y-K, Choi SR, Hwang S-H, Noh J-W.2013. Relationship between
cognitive impairment and depression in dialysis patients. Yonsei Med J.
54(6):144753.
Kochhann R, Otilia M., Godinho C., Camazzato A., Chaves M. 2009. Evaluation
of Mini-Mental State Examination scores according to diffrent age and
education strata, and sex, in a large Brazilian helathy sample. Dement
Neuropsycol. 3(2):8893.
Kresnawan, T., Markun. 2007. Diet Rendah Protein dan Penggunaan Protein
Nabati pada Penyakit Ginjal Kronik, Divisi Ginjal Hipertensi Bagian
Penyakit Dalam FKUI-RSCM.
Lezak M.D. 2004. Neuropsychological Assessment. 4th ed. New York : Oxford
University Press.
Mesulam M.M. 2002. Priciple of Behavioral and Cognitive Neurology, 2nd ed.
New York : Oxford University Press.
Murray A.M. Cognitive Impairment in the Aging Dialysis and Chronic Kidney
Disease Population: an Occult Burden. 2008. National Institutes of Health
(NIH) Public Access.15(2): p.123-132
Palmer, B.F. & Henrich, W.L. 2008. Recent advances in the prevention and
management of intradialytic hypotension. JASN. 19:811.
Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2008. Modul
Neurobehaviour. Kolegium Neurologi Indonesia.
Song M, Ward SE, Bair E, Weiner LJ, Bridgman JC, Hladik GA, et al. 2016.
Patient-reported cognitive functioning and daily functioning in chronic
dialysis patients. National Institutes of Health (NIH) Public Access.
19(1):909.
Strub R.L., Black F.W. 2000. The Mental Status Examination In Neurology. Ed.
ke-4. Philadelphia : F.A. Davis Company.
Sukandar, E., 2006. Nefrologi Klinik. Edisi ke-3. Bandung: Pusat Informasi
Ilmiah (PII) Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran UNPAD.
Supriyadi, Wagiyo, Widowati SR. 2011. Tingkat Kualitas Hidup Pasien Gagal
Ginjal Kronik Terapi hemodialisa. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 6(2)
p.107-112
Suwitra, K. 2006. Penyakit Ginjal Kronik. In: Sudoyo , A.W., Setiyohadi, B.,
Alwi, I., Simadribata, M.K., & Setiati, S. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.
Edisi ke-5. Jakarta: Interna Publishing. hlm. 103540.
Tamura MK, Larive B, Unruh ML, Stokes JB, Nissenson A, Mehta RL, et al.
2010. Prevalence and Correlates of Cognitive Impairment in Hemodialysis
Patients : The Frequent Hemodialysis Network Trials. Clin J Am Soc
Nephrol. 5:142938.
Tessy, Agus. 2006. Hipertensi pada Penyakit Ginjal. In: Sudoyo , A.W.,
Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadribata, M.K., & Setiati, S. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. Edisi ke-5. Jakarta: Interna Publishing. hlm : 1086-9
Waxman S.G. 2007. The limbic system. In : Clinical Neuroanatomy. New York :
The MacGraw Hill Companies.