Вы находитесь на странице: 1из 11

MAKALAH

PERANG TELUK

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 3

1. ISMA DEWI SEPTIKA


2. KURNIA PUTRA
3. LAILI NURBAITI
4. LAILATUL ISTIQOMAH
5. LAILATUL MAGHFIROH
6. LISA MAHARANI

KELAS : XII. IIS. 2

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PRINGSEWU

KABUPATEN PRINGSEWU

TAHUN PELAJARAN 2017 / 2018


KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat kemurahan dan rahmatNyalah makalah ini dapat kami selesaikan sesuai dengan yang
kami harapkan. Dalam makalah ini kami membahas tentang Perang Teluk I (Perang Irak-
Iran).

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata pelajaran Sejarah di MAN 1 Pringsewu.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Guru
selaku guru pembimbing mata pelajaran Sejarah dan kepada segenap pihak yang telah
memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.

Akhirnya, penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan


dalam penulisan makalah ini. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Demikian makalah ini kami buat agar dapat bermanfaat bagi para pembaca.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Perang Teluk I (Perang Irak-Iran) merupakan salah satu perang yang sangat
berpengaruh pada dunia dan telah berlangsung dalam kurun waktu yang cukup panjang.
Perang itu sendiri telah melibatkan negara-negara penghasil minyak (negara timur) dan
negara besar seperti Amerika Serikat dan Eropa.
Itulah sekilas dari gambaran latar belakang masalah yang akan kita bahas dalam
makalah ini yang membuat timbulnya pertanyaan dalam pikiran kita apa yang menjadi latar
belakang timbulnya perang di antara kedua negara ini, apa saja faktor yang menjadi penyulut
Perang Teluk Persia I, apa saja dampak yang ditimbulkan dari peperangan ini dan masih
banyak lagi polemik-polemik yang bermunculan dalam peperangan antara kedua negara ini.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang melatarbelakangi timbulnya Perang Teluk I (Perang Irak-Iran)?
2. Apa saja faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya Perang Teluk I?
3. Apa nilai penting Teluk Persia bagi Amerika Seriktat?
4. Bagaimana proses atau jalannya Perang Teluk I?
5. Upaya-upaya saja yang dilakukan dalam menghentingkan Perang Irak-Iran?
6. Apa saja dampak yang ditimbulkan dari perang tersebut?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang diharapkan penulis dalam pembuatan makalah ini, yaitu :
1. Menjelaskan kepada pembaca bagaimana sejarah terjadinya Perang Irak-Iran.
2. Menjelaskan faktor-faktor apa saja yang menyulut timbulnya perang.
3. Menjelaskan bagaimana proses dan jalannya Perang Irak-Iran.
4. Menjelaskan upaya-upaya apa saja yang dilakukan dalam menghentikan peperangan
ini.
5. Menganalisa dampak-dampak apa saja yang ditimbulkan dari peperangan ini.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Latar Belakang Timbulnya Perang Irak-Iran


Irak dan Iran merupakan Negara Islam. Sesungguhnya konflik ke dua Negara tersebut
di karenakan salah satunya karena aliran Sunni dan Syiah yang dianut oleh masing-masing
negara. Di Iran hampir 100% penduduknya beraliran Syiah sedangkan di Irak kira-kira 60%
beraliran Syiah. Tetapi Irak di perintah oleh orang- orang Suni yang minoritas di Negara itu.
Orang-orang Syiah di Iran mengajak orang-orang Syiah di Irak untuk memberontak
menumbangkan pemerintahan Saddam Hussen. Sebab partai Baath dan Saddam Hussen di
anggap anti Islam. Karena merasa terancam dengan aksi orang- orang Syiah yang merasa
dianaktirikan, pemimpin Syiah Bagher Sadr disingkirkan.

Konflik dua Negara juga dikarenakan dulu terjadi perang antara Babilonia dengan
Persia. Irak adalah penerus Babilonia sedankan Iran penerus Persia. Dalam sejarah kedua
bekas kerajaan telah berperang dan saling menaklukan. Kedua Negara tersebut telah
berkonflik sejak dulu, yakni dimulai pada masa kerajaan Mesopotamia hingga kekaisaran
Ottoman (antara tahun 1555 dan 1918) mengenai batas wilayah antar Irak dan Iran.
Persengketaan batas negara itu terus berlanjut hingga kemudian pada 1975, atas desakan
Amerika Serikat, Iran dan Irak menandatangani kesepakatan mengenai batas negara di
Algiers, Aljazair. Sejak saat itu, hubungan kedua Negara membaik pada tahun 1978, akan
tetapi hubungan kedua Negara tersebut memanas kembali ketika Saddam Hussein berkuasa
dan mengungkit masa lalu. Saddam Hussein jelas-jelas menyobek perjanjian Aljazair di
depan televisi. Itulah tanda dimulainya perang dengan Iran.

Di Zaman Shah, Iran membuat program industrialisasi yang dipercepat luar biasa
telah mempersenjatai dirinya secara berlebihan. Ambisi Iran waktu itu adalah menjadi Negara
yang paling maju dan paling kuat di kawasan Timur Tengah. Untuk mewujudkannya mereka
berpolitik Imperialisme. Mereka tidak segan-segan menguasai tiga pulau di dekat Ormus
untuk memungkinkan mengontrol mulut teluk Persia.

Pada saat Iran tak mampu lagi menjadi penjaga Teluk Persia, Irak berambisi untuk
menggantikannya karena mereka pada saat itu berada dalam posisi yang kuat. Mereka saling
memperebutkan Teluk Persia Shatt Al-Arab. Teluk Persia yang merupakan perbatasan antara
Irak, Iran dan Kuwait. Karena kawasan Teluk Persia merupakan kawasan kilang-kilang
minyak. Oleh karena itu, Irak dibawah kepemimpinannya menginginkan teluk tersebut untuk
menjadi bagian dari wilayahnya yang akan mengantarkan Irak menjadi Negara superior di
Timur Tengah sekaligus ingin membendung meluasnya Revolusi Iran dan menggulingkan
Republik Islam Iran yaitu, Ruhollah Khomeini. Puncaknya, ketika pasukan Irak menerobos
perbatasan Iran dan melancarkan sebuannya ke Iran.

2.2 Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Perang


Adapun beberapa yang menyebabkan terjadinya Perang Teluk I (Perang Irak-Iran),
yaitu :
Ketika Irak berada di bawah pemerintahan Saddam Husein ingin mengembalikan
daerah-daerah yang pernah dikuasai oleh Kerajaan Babilonia di masa lampau.
Menurut Sejarah masa lalu negeri Irak merupakan pewaris dari Kerajaan Babilonia.
Untuk mencapai cita-citanya, Irak melancarkan serangan ke Iran sehingga meletuslah
Perang antara Irak dengan Iran.
Perbedaan aliran antara kedua negara yaitu aliran Syiah (Iran) dan Sunni (Irak).
Orang-orang Syiah di Iran mengajak orang-orang Syiah di Irak untuk memberontak
untuk menumbangkan pemerintahan Saddam Hussein. Sebab partai Baath dan
Saddam Hussen di anggap anti Islam.
Pasukan Irak menerobos perbatasan Iran pada tanggal 22 September 1980
dikarenakan masalah perbatasan yang berlarut-larut antara kedua Negara.
Irak secara sepihak membatalkan perjanjian dengan Iran tanggal 22 September 1980.
Perjanjian Irak dengan Iran itu adalah Perjanjian Algier (1975) mengenai penguasaan
bersama atas daerah Shat Al-Arab yang kaya akan minyak.
Kekhawatiran Saddam Hussein atas perlawan Syiah yang dibawa oleh Ruhollah
Khomeini dalam Revolusi Iran.
Ambisi Sadam Husen untuk tampil sebagai orang nomor satu dan dihormati didunia
Arab.
Percobaan pembunuhan terhadap pejabat Irak, yaitu Deputi Perdana Menteri Irak
Tariq Aziz. Irak segera bertindak dan menangkap sejumlah orang yang terlibat dalam
hal ini. Irak beranggapan bahwa agen Iranlah yang terlibat dalam hal ini dan
mendeportasi ribuan warga Syiah berdarah Iran keluar dari Irak.
2.3 Nilai Penting Teluk Persia bagi Amerika Serikat Serikat (AS)
Berakhirnya Perang Dunia I pada tahun 1914 membawa dunia pada permintaan pasokan
minyak yang cukup tinggi terutama disebabkan pada tiap-tiap negara yang berperang
merubah kapal-kapal mereka dari penggunaan batu bara beralih pada penggunaan minyak.
Setiap negara-negara yang berperang pada saat itu terus meningkatkan angkatan bersenjata
mereka dengan menambah truk, tank, serta pesawat. Hal ini menjadi pemicu semakin
meningkatnya permintaan minyak dunia sehingga bisa dikatakan minyak merupakan harta
karun yang diperebutkan dan diperdagangkan oleh setiap negara hingga saat ini. Layaknya
Teluk Persia di asumsikan sebagai ladang minyak baru bagi dunia yang telah memberikan
suplai netral bagi pemenuhan pasokan minyak dunia. Di tahun 1909 perusahaan Anglo-Persia
(APOC) mulai membangun pipa untuk mentransportasikan minyak dari sumbernya ke
pelabuhan terdekat di Teluk Persia.

Hingga pada Perang Dunia II permintaan minyak semakin menunjukan


peningkatannya mencapai 900% dibandingkan 21 tahun yang lalu. Mengetahui hal tersebut
Amerika menetapkan Teluk Persia sebagai geostrategic pertamanya menjadi wilayah
pensuplai minyak yang potensial. Bahkan di tahun 1944 tercatat dalam laporan teknikal
pemerintahan Amerika teluk Persia dilabeli sebagai Pusat Gravitasi bagi perkembangan
minyak.

2.4 Jalannya Perang Irak-Iran


Pada tahun 1979 terjadi Revolusi Islam Iran dimana Ruhollah Khomeini memimpin
revolusi tersebut. Pemimpin revolusi Islam di Iran yaitu, Ruhollah Khomeini yang memiliki
impian untuk menyebarkan pengaruh revolusinya ke negara-negara Arab lainnya.
Saddam Hussein merasa khawatir dengan revolusi tersebut hal itu dikarenakan posisi wilayah
Irak yang bersebelahan dengan Iran, penduduknya yang sebagian beraliran Syiah, dan
menganggap revolusi ini menghambat ambisinya untuk menjadi kekuatan dominan di Arab.

Jalannya perang terbagi dalam beberapa periode berikut ini:


1. Periode Tahun 1980-1982 ( Penyerbuan oleh Irak )
Irak melakukan berbagai serangan terhadap Iran guna menguasai wilayah dan mencegah
Revolusi Islam Iran.
2. Periode Tahun 1982-1984 ( Titik Balik Mundurnya Irak )
Iran tidak tinggal diam. Iran balas melancarkan berbagai Operasi militer untuk membalas
serangan-serangan dari Irak. Dan hal tersebut telah berhasil memukul mundur tentara
militer Irak.

3. Periode Tahun 1984-1988 ( Perang Tanker )


Tahun 1984, berkat bantuan pesawat tempur Super Etentard terbaru dari Perancis, Irak
melakukan operasi militer di laut mulai dari muara Shatt el-Arab hingga pelabuhan Iran
di Bushehr. Target dari operasi militer tersebut adalah semua kapal yang bukan
berbendera Irak di wilayah operasi militer. Tujuannya adalah untuk memblokade ekpsor
minyak Iran dan mempengaruhi ekonominya sehingga Iran mau berunding dengan Irak.

4. Periode Tahun 1987-1988 ( Ikut Campurnya AS ) Dampak dari Perang Tanker.


Faktor pendorong utama ikut campurnya AS dalam Perang Irak-Iran sebenarnya
disebabkan karena kapal perangnya ditenggelamkan oleh pesawat tempur Irak sehingga
13 awak kapalnya meninggal. Akhirnya AS menerjunkan armada lautnya di sekitar
Teluk Persia dengan tujuan untuk mengisolasi Iran dan menjaga agar kapal-kapal bebas
berlayar di sana.

5. Periode Tahun 1988 ( Gencatan Senjata )


Perang akhirnya berakhir setelah Iran menerima Resolusi Dewan Keamanan PBB 598
dan secara resmi mengakhiri perang yang sudah berlarut-larut selama 8 tahun pada
tanggal 20 Agustus 1988. Tawaran tersebut.

2.5 Upaya-Upaya yang Dilakukan Dalam Menghentikan Perang Irak-Iran


1. Setelah sidang Dewan Keamanan PBB pada tanggal 28 September 1980 di New York
telah meminta kepada kedua belah pihak menghentikan peperangan dan permasalahan
kedua belah pihak diselesaikan di meja perundingan. Mereka meminta Irak mundur
dari tempat-tempat yang diduduki di Iran. Tetapi kedua belah pihak menolak tawaran
tersebut.
2. Dalam proses penyelesain Perang Irak-Iran, Dewan Keamanan PBB telah
mengeluarkan Resolusi No.598 pada tanggal 20 Juli 1987. Resolusi ini berisi usulan
untuk dilakukannya genjatan senjata antara Irak dan Iran. Namun Irak dan Iran
menolak usulan tersebut.
3. Pada akhir Juli 1988, Iran menyatakan kesediaanya untuk menerima usul genjatan
senjata dan diberrlakukannya kembali perjanjian Algier seperti yang tercantum dalam
Resolusi DK PBB No.598. Iran mendapat kompensasi dari Irak sebesar 150 juta dolar
AS pertahun.

2.6 Dampak yang Ditimbulkan dari Perang Irak-Iran

A. Dampak Negatif yang Ditimbulkan :


1. Dalam Bidang Ekonomi :
Perekonomian Irak mengalami kehancuran serta terkena blokade ekonomi dan
sanksi dari PBB
Kerugian besar bagi kedua belah pihak, dari segi material jumlah kerugian
material bagi masing-masing negara diperkirakan mencapai 500 juta dollar AS.
Jumlah kerugian lebih besar harus ditanggung Irak yang selama perang memang
aktif mencari pinjaman uang untuk menambah persenjataan.
Pembangunan ekonomi di kedua negara menjadi terhambat dan ekspor minyak
kedua negara terganggu.
Produksi minyak yang menurun drastis mempenagruhi perekonomian dunia,
khususnya bagi industri-indstri di dunia Barat dan Jepang.
Ladang minyak dari kedua negara mengalami kerusakan, untuk Irak di daerah
Kirkuk, Basra dan Fao, sedangkan untuk Iran mengalami kerusakan di pulau
Kharg dan Abadan.

2. Dalam Bidang Sosial :


Jumlah korban jiwa, jumlah korban tewas Irak mungkin mencapai 200.000 jiwa
lebih, sementara Iran mencapai 1 juta jiwa sebagai akibat dari taktik militer Iran
yang banyak mengorbankan tentaranya untuk berhadap-hadapan langsung
dengan moncong senjata musuh. Jumlah tersebut belum termasuk mereka yang
meninggal kemudian akibat luka parah dan penyakit, termasuk akibat
penggunaan senjata kimia Irak yang berdampak jangka panjang.
Perpecahan di negara Arab menimbulkan rasa tidak nyaman dan suasana
kehidupan sehari-hari yang tegang dan tercekang yang disebabkan adanya
perperangan.
Irak yang menuduh Iran terlibat dalam percobaan pembunuhan terhadap Deputi
Perdana Menteri Irak sehingga langsung mendeportasi ribuan warga Syiah
berdarah Iran keluar dari Irak.

3. Dampak Bidang Politik :


Amerika Serikat semakin kuat pengaruhnya di Timur Tengah.
Adanya sikap anti USA dari pihak Irak (Amerika Serikat).
Proses jalannya pemerintahan di kedua negara menjadi kurang efisien dan
terhambat karena adanya perang ini.

4. Dampak Bidang Kemiliteran :


Banyak korban peperangan ini tidak hanya dari non sipil namun juga dari
kemiliteran di kedua negara yang banyak tewas dan luka-luka serta cacat fisik
dalam peperangan ini.
Banyak persenjataan dan alat-alat kemiliteran yang digunakan pada peperangan
ini rusak berat atau bahkan tidak dapat digunakan lagi.

B. Dampak Positif yang Ditimbulkan :


Selain kerugian materi dan korban jiwa, tidak ada perubahan berarti pasca perang.
Wilayah-wilayah yang menjadi bahan sengketa statusnya kembali seperti sebelum
perang dan batas antara kedua negara juga tidak banyak berubah. Wilayah
perairan Shatt al-Arab contohnya, tetap dibagi menjadi milik kedua negara
dengan batasnya adalah titik terdalam pada perairan.
Teknologi persenjataan perang yang canggih di antara kedua negara yang
meningkat pesat sehingga berpengaruh positif bagi peningkatan persenjataan
kemiliteran masing-masing negara.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari uraian makalah tersebut dapat ditari kesimpulan sebagai berikut :
Perang ini pecah secara umum dilatarbelakangi oleh kejadian berikut, antara lain :
1. Perbedaan aliran antara kedua negara yaitu Syiah (Iran) dan Sunni (Irak).
2. Sengketa atas Teluk Persia Shatt Al-Arab yang kaya akan hasil minyaknya. Hasil
minyak ini sangat menguntungkan dan menimbulkan daya terik setiap negara.
3. Irak secara sepihak membatalkan perjanjian dengan Iran yaitu perjanjian Algier
(Aljazair)
4. Munculnya Revolusi Islam di Iran.
5. Percobaan Pembunuhan Terhadap Pejabat Irak.

Nilai penting Teluk Persia bagi Amerika Serikat yaitu meningkatnya kebutuhan
pemasokan minyak bagi Negara Amerika sejak Perang Dunia II hingga 900% dan
Teluk Pesia sebagai wilayah pensuplai minyak yang potensial.
Jalannya Perang Irak-Iran yaitu :
1. Periode Tahun 1980-1982 (Penyerbuan oleh Irak)
2. Periode Tahun 1982-1984 (Titik Balik Mundurnya Irak)
3. Periode Tahun 1984-1988 (Perang Tanker)
4. Periode Tahun 1987-1988 (Ikut Campurnya AS) Dampak dari Perang Tanker.
5. Periode Tahun 1988 (Gencatan Senjata)
Dampak yang ditimbulkan dari perang ini lebih banyak menimbulkan dampak
negatif dibandingkan dampak positifnya baik antara Irak maupun Iran.
Upaya dalam menghentingkan peperangan ini sepenuhnya dilakukan oleh Dewan
Keamanan PBB. Resolusi PBB yaitu usul genjatan senjata dan diberrlakukannya
kembali perjanjian Algier seperti yang tercantum dalam Resolusi DK PBB No.598.
DAFTAR PUSTAKA

http://welcometodanz.blogspot.com/2012/01/sejarah-perang-teluk.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Teluk
http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Iran-Irak
http://bungfey.wordpress.com/2013/02/03/perang-iran-irak/
https://www.facebook.com/InfoDuniaMiliter/posts/685597471457192
http://danzberdikari.blogspot.com/2012/12/tragedi-perang-berdarah-irak-iran-1980.html
http://campusnancy.blogspot.com/2013/06/perang-teluk-ii-irak-lawan-kuwait.html
https://Syiahali.wordpress.com/2011/06/25/pada-saat-perang-teluk-arab-saudi-menyediakan-
pangkalan-militer-kepada-amerika-serikat-untuk-membantai-warga-irak-tragedi-hulagu-
khan-menghancurkan-baghdad-terulang/
http://pendidikan4sejarah.blogspot.com/2011/06/perang-irak-iran-perang-teluk-1.html
Buku Cetak Sejarah untuk SMA Kelas XII, Program Ilmu Sosial, penerbit Erlangga,
Pengarang I Wayan Badrika.

Вам также может понравиться

  • Makalah-Akuntansi-Kas-Bank Sinta Komala Sari
    Makalah-Akuntansi-Kas-Bank Sinta Komala Sari
    Документ13 страниц
    Makalah-Akuntansi-Kas-Bank Sinta Komala Sari
    Beni Kristyan
    Оценок пока нет
  • Nita
    Nita
    Документ17 страниц
    Nita
    Beni Kristyan
    Оценок пока нет
  • Putri Indiani
    Putri Indiani
    Документ14 страниц
    Putri Indiani
    Beni Kristyan
    Оценок пока нет
  • Makalah Nita
    Makalah Nita
    Документ16 страниц
    Makalah Nita
    Beni Kristyan
    Оценок пока нет
  • Imas
    Imas
    Документ18 страниц
    Imas
    Beni Kristyan
    Оценок пока нет
  • LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA INDUSTR1 Ahmad
    LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA INDUSTR1 Ahmad
    Документ17 страниц
    LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA INDUSTR1 Ahmad
    Beni Kristyan
    Оценок пока нет
  • Gilang
    Gilang
    Документ12 страниц
    Gilang
    Beni Kristyan
    Оценок пока нет
  • Proposal Donor Darah
    Proposal Donor Darah
    Документ5 страниц
    Proposal Donor Darah
    Beni Kristyan
    Оценок пока нет
  • Proposal Kegiatan PMR Mansap
    Proposal Kegiatan PMR Mansap
    Документ7 страниц
    Proposal Kegiatan PMR Mansap
    Beni Kristyan
    100% (9)
  • Surat Pernyataan
    Surat Pernyataan
    Документ1 страница
    Surat Pernyataan
    Beni Kristyan
    Оценок пока нет
  • Kti Yolla Prastya
    Kti Yolla Prastya
    Документ18 страниц
    Kti Yolla Prastya
    Beni Kristyan
    Оценок пока нет
  • Makalah Mts
    Makalah Mts
    Документ15 страниц
    Makalah Mts
    Beni Kristyan
    33% (6)
  • Perjanjian Penitipan Barang
    Perjanjian Penitipan Barang
    Документ42 страницы
    Perjanjian Penitipan Barang
    Beni Kristyan
    100% (1)
  • Aspek Hukum Ketenagakerjaan
    Aspek Hukum Ketenagakerjaan
    Документ19 страниц
    Aspek Hukum Ketenagakerjaan
    Beni Kristyan
    Оценок пока нет
  • ABSEN
    ABSEN
    Документ8 страниц
    ABSEN
    Beni Kristyan
    Оценок пока нет
  • Formulir Pendaftaran Nurul Aisati
    Formulir Pendaftaran Nurul Aisati
    Документ2 страницы
    Formulir Pendaftaran Nurul Aisati
    Beni Kristyan
    Оценок пока нет
  • Alfamart 1
    Alfamart 1
    Документ14 страниц
    Alfamart 1
    Beni Kristyan
    Оценок пока нет
  • Rawlaporan Raweng
    Rawlaporan Raweng
    Документ22 страницы
    Rawlaporan Raweng
    Beni Kristyan
    Оценок пока нет
  • Surat Keterangan Rubah Bentuk
    Surat Keterangan Rubah Bentuk
    Документ1 страница
    Surat Keterangan Rubah Bentuk
    Beni Kristyan
    Оценок пока нет
  • Laporan BU
    Laporan BU
    Документ18 страниц
    Laporan BU
    Beni Kristyan
    Оценок пока нет
  • Surat Keterangan Rubah Bentuk
    Surat Keterangan Rubah Bentuk
    Документ1 страница
    Surat Keterangan Rubah Bentuk
    Beni Kristyan
    Оценок пока нет