Вы находитесь на странице: 1из 6

Nama : Maria Donata Oratmangun

NRP : 3616100086

Padi Peluang Emas Kabupaten Merauke


Pangan merupakan bahan pemenuh kebutuhan pokok yang berasal dari alam, terbagi menjadi
pangan segar dan pangan yang di olah. Pangan segar yaitu pangan yang belum mengalami
pengolahan dan dapat di konsumsi langsung sedangkan pangan yang diolah adalah pangan
yang melewati proses dengan cara serta metode tertentu. Pangan diperuntukan sebagai
makanan dan minuman atau bahan kebutuhan pokok manusia.

Kabupaten Merauke sebuah Kabupaten yang berada di ujung Timur Indonesia berpotensi
untuk menyediakan pangan, produksi padi di tahun 2015 sebesar 153.661.09 ton dengan luas
tanam 39.123.63 ha, menghasilakan produktivitas sebesar 4,73 ton/ha (Menurut data BPS
Kabupaten Merauke tahun 2015). Juga menurut perbandingan Nasional Provinsi Papua berada
pada peringkat Ke-36 dalam produktivitas Padi (Menurut data BPS Indonesia 2015). Ini yang
menjadikan sektor pertanian di Kabupaten Merauke merupakan yang terbesar di provinsi
Papua (Menurut data BPS Kabupaten Merauke 2015). Bahkan menurut Presiden Indonesia yang
sedang menjabat saat ini Bapak Jokowi dalam Blog resmi Detik Finance beliau mengatakan
Tujuan ke Merauke adalah melihat lahan pertanian yang akan kita pakai untuk lumbung
berasnya , lumbung padi di Indonesia. Jika produksi tersebut terus berjalan lancar maka
sebagai peluang baru untuk masyarakat Merauke.

Berbicara tentang pengolahan Padi di Kabupaten Merauke sebagian besar Masyarakat


hanya mengelolah dan memanfaatkan padi sebagai bahan pokok makanan, iya beras yang
kemudian dimasak menjadi nasi. Menurut data BPS Kabupaten Merauke yang didapatkan dari
Badan Usaha Logistik Sub Devisi Regional Merauke tercatat jumlah padi yang di olah menjadi
beras berjumlah 23.973.653, dengan penyaluran terbesar adalah untuk raskin (Beras Miskin)
yaitu sebayak 17.788.920 ton, kemudian 6.107.283 ton untuk jatah PNS, 61.500 ton untuk
pemasaran, dan sisa lainya berjumlah 15.950 ton. Hasil padi sudah disalurkan dengan baik
namun pemanfaatannya belum memiliki nilai tambah di Kabupaten Merauke. Apalagi hal
tersebut dapat memberi efek multiplier bagi perekonomian daerah.

Menurut sebuah Blog resmi (Jakartagreater.com) Menteri Pertanian Amran Sulaiman,


mengatakan Beras organik produksi dari Merauke sudah tanam, kita tunggu hasilnya 4 bulan
lagi (panen). Amran optimis, panen akan berhasil dan beras dari Merauke akan berlimpah
hingga bisa diekspor. Apa bila hasil panen tersebut di ekspor keluar nanti ini merupakan suatu
masalah karena apa yang menjadi milik dari Kabupaten Merauke tidak terolah dengan baik.

Salah satu jalan keluar yang bisa diambil sebagai peluang emas untuk Kabupaten Merauke
adalah dengan meningkatkan infrastruktur dan membangun perindustrian agar masyarakat bisa
mengelolah hasil panen padi tersebut menjadi hasil lain yang bisa dimanfaatkan, serta
meningkatkan perekonomian masyarakat setempat, ada berbagai olahan dari padi yang dapat
difungsikan contohnya seperti mengelolah padi menjadi tepung beras,mengelolah kulit ari padi
sebagai makanan ternak, memanfaatkan jerami padi untuk berbagai macam kerajinan,
mengelolah padi menjadi kerupuk beras, serta yang paling bermanfaat adalah padi bisa
dikelolah menjadi obat-obatan dan kosmetik. Namun untuk semua pengelolahan itu
membutuhkan perindustrian berupa pabrik-pabrik. Padi yang selama ini hanya dapat di kelolah
menjadi beras lalu di komsumsi sebagai makanan pokok ternyata bila dikembangkan secara
kreatif akan menghasilkan sesuatu yan lebih dengan nilai jual yang lebih baik. Bagaimana anda
tertarik dengan tawaran ini ? Apakah anda sudah siap jika Industri-industri tersebut dibangun?

Menurut UU No. 5 Tahun 1984 Industrian adalah kegiatan ekonomi yang mengelolah
bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan atau barang jadi menjadi barang dengan
nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya. Apabila perindustrian di bangun dibutuhkan
orang-orang yang siap mengelolah industri tersebut, karena selain bermanfaat untuk
pengelolahan hasil pangan industi juga membuka lapangan kerja baru. Berdasarkan hasil survei
angkatan kerja nasional (SAKERNAS) yang di laksanakan di Kabupaten Merauke ada sebanyak
103.540 penduduk usia 15 tahun keatas termasuk dalam angkatan kerja. Secara lebih lanjut
ada sebanyak 98.588 penduduk usia 15 tahun ke atas yang bekerja. Dengan tingkat
pengganguran terbuka sebesar 9,08 persen menunjukan bahwa dari 100 penduduk usia 15
tahun ke atas masih ada sebanyak 9 penduduk yang sedang mencari kerja. Perindutrian dalam
hal ini pembuka peluang baru bagi 9,08 persen pengangguran untuk mendapatkan pekerjaan.
Namun sekali lagi apakah mereka sudah siap?

Untuk mengelolah peindutrian dibutuhkan tenaga-tenaga kerja yang berkualitas, untuk


menghasilakan tenaga-tenaga yang berkualitas dan terlatih di butuhkan pendidikan serta
pelatihan. Pendidikan bukan lagi merupakan sesuatu yang lazim saat ini. Pendidikan saat ini
sudah merupakan kebutuhan untuk masing-masing individu, pendidikan di Kabupaten
Merauke membutuhkan perhatian yang lebih, saat ini hanya tersedia 379 fasilitas pendidikan.
Selain itu di butuhkan tenaga pengajar yang memadahi, Di sisi lain adalah pelatihan jumlah
pelatihan di kabupaten Merauke sudah cukup banyak tepatnya dan berjumlah 10 pelatihan
mulai dari menjahit, bangunan, pengelolahan hasil perikanan sampai industri. Namun untuk
pelatihan perindutrian hanya sedikit orang yang yang tertarik untuk mengikuti pelatihan
tersebut, tepatnya da 48 orang dan peserta pelatihan tersebut hanyalah laki-laki padahal
perindutrian merupakan peluang yang sangat bagus jika diambil. Hal lain yang harus di
perhatikan adalah kesehatan, tercatat pada tahun 2015 sebnayak 27.348 pasien rawat jalan di
RSUD, ini merupakan PR bagi pemerintah untuk bagaimana meningkatkan kesehatan
masyarakat, mulai dari perbaikan gizi sampai peningkatan fasilitas kesehatan.
Peningkatan dan perbaikan fasilitas kesehatan maupun pendidikan tentu
membutuhkan dana yang sangat banyak namun jika adanya pembangunan perindutrian untuk
pengelolahan hasil panen khususnya padi dapat menyelesikan masalah tersebut, Kenapa bisa
begitu?. Pasti anda bertanya-tanya apa hubungannya perindutrian dan peningkatan fasilitas
umum serta infrastruktur. Hubungan keduanya sangat spesifik, jika perindutrian dapat
terkelolah secara baik dengan orang-orang yang sudah berpendidikan serta mendapatkan
pelatiahan yang cukup maka industri-industri tersebut dapat mengahasilkan pajak daerah yang
besar.Pajak tersebut dapat di pakai untuk meningkatkan fasilitas-fasilias umum serta
memperbaiki infrastruktur daerah.

Bagaimana apakah anda sebagai masyarakat asli Merauke ingin mensia-siakan kesempatan
serta peluang emas ini? Kemandirian dalam perekonomian merupakan peluang peningkatkan
kemajuan daerah.

Maria Donata Oratmangun

3616100086

PWK ITS Surabaya


Bukti-bukti publish :

1. Publish di Koran Lokal


2. Publish di Blog pribadi

Link : http://tulisankepedulianmahasiswa.blogspot.com/2016/12/pangan-peluang-emas.html

Вам также может понравиться