Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Abstract
Dental health can affect the quality of life. Dental and oral services are performed to maintain
and improve the dental and oral health status of the community. Governments and local
governments should ensure the availability of staff, facilities, equipment and dental and oral
health medications in order to provide safe and qualified dental and health services by the
community. The purpose of this study is to know distribution of patient visits based on diagnosis,
sex, age, and therapy so that it can be used as a reference for program making and planning of
equipment and materials in dentistry. Time and place of research was conducted on May 15,
2017 - June 24, 2017 at Ambulu Public Health Center, Tanggul Public Health Center, and RSD
Kalisat. The results of patient visit data in dental clinic showed that patients were most
diagnosed with pulp and periapical (K04) disorders (37%) with female patient distribution (66%)
more than men. The 26-35 year age group was the most diagnosed age group K04 (27%),
whereas treatment based on K04 diagnosis was medication (39%).
Abstrak
Kesehatan gigi merupakan bagian kesehatan yang dapat mempengaruhi kualitas hidup.
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut dilakukan untuk memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan gigi dan mulut masyarakat. Pemerintah dan pemerintah daerah wajib menjamin
ketersediaan tenaga, fasilitas pelayanan, alat dan obat kesehatan gigi dan mulut dalam rangka
memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang aman dan bermutu oleh masyarakat.
Tujuan penelitian adalah mengetahui gambaran sebaran kunjungan pasien berdasarkan
diagnosa, jenis kelamin, umur, dan terapi yang dilakukan sehingga diharapkan dapat dijadikan
salah satu acuan untuk pembuatan program maupun perencanaan penyediaan alat dan bahan di
poli gigi. Waktu dan tempat penelitian dilakukan pada tanggal 15 Mei 2017 - 24 Juni 2017 di
Puskesmas Ambulu, Puskesmas Tanggul, dan RSD Kalisat. Hasil data kunjungan pasien di poli
gigi menunjukan pasien paling banyak terdiagnosa dengan kelainan pulpa dan periapikal (K04)
(37%) dengan distribusi pasien perempuan (66%) lebih banyak dari pada laki-laki. Kelompok usia
26-35 tahun merupakan kelompok usia terbanyak yang didiagnosa K04 (27%), sedangkan
perawatan yang dilakukan berdasarkan diagnosa K04 adalah medikasi (39%)
Kata Kunci: diagnosa, jenis kelamin, kelompok usia, jaringan periapikal, terapi, pulpa
Pendahuluan Hasil Penelitian
Kesehatan gigi merupakan bagian intergral Data Jumlah Kunjungan Pasien Berdasarkan
dari kesehatan secara keseluruhan yang dapat Diagnosa
mempengaruhi kualitas hidup. Dalam Undang-
Undang No. 36 Tahun 2009 Pasal 93 tentang Tabel berikut merupakan hasil data
Kesehatan disebutkan bahwa pelayanan kunjungan pasien berdasarkan diagnosa di poli
kesehatan gigi dan mulut dilakukan untuk gigi Puskesmas Ambulu, Puskesmas Tanggul,
memelihara dan meningkatkan derajat dan RSD Kalisat pada tanggal 15 Mei 2017 - 24
kesehatan masyarakat dalam bentuk Juni 2017.
peningkatan kesehatan gigi, penyakit gigi,
pengobatan penyakit gigi dan pemulihan Tabel 1. Data Kunjungan Pasien Berdasarkan Diagnosa di
Puskesmas Ambulu, Puskesmas Tanggul, dan
kesehatan gigi oleh pemerintah, pemerintah
RSD Kalisat
daerah, dan/atau masyarakat yang dilakukan
Lokasi Total
secara terpadu, terintegrasi dan Diagnosa
berkesinambungan. Sementara pada pasal 94 RSD
Tanggul Ambulu N %
Kalisat
dijelaskan bahwa pemerintah dan pemerintah
K.00 112 91 19 222 32%
daerah wajib menjamin ketersediaan tenaga,
fasilitas pelayanan, alat dan obat kesehatan gigi K.01 3 3 4 10 1,47%
dan mulut dalam rangka memberikan pelayanan K.02 26 18 45 89 13,10%
kesehatan gigi dan mulut yang aman, bermutu,
K.03 2 0 1 3 0,44%
dan terjangkau oleh masyarakat [1].
Karies merupakan suatu penyakit jaringan K.04 128 50 74 253 37,10%
keras gigi yang ditandai dengan adanya K.05 39 34 18 91 13,40%
demineralisasi jaringan keras gigi yang
K.06 3 0 3 6 0,88%
kemudian diikuti oleh kerusakan bahan organik.
Akibatnya terjadi invasi bakteri dan kematian K.07 2 0 2 4 0,58%
pulpa serta penyebaran infeksinya ke jaringan K.08 0 0 0 0 0%
periapeks yang dapat menyebabkan nyeri [2]. K.09 0 0 0 0 0%
Karies gigi sering ditemukan pada setiap
strata sosial masyarakat Indonesia, baik laki-laki K.10 0 1 0 1 0,14%
maupun perempuan, serta dewasa dan anak- K.11 0 0 0 0 0%
anak [3]. Hal tersebut dikarenakan masyarakat K.12 0 1 0 1 0,14%
Indonesia cenderung mengabaikan
K.13 1 0 1 2 0,29%
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulutnya.
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Total 315 198 166 679 100%
Nasional tahun 2007 melaporkan prevalensi
karies di Indonesia mencapai 72,1%. Survey Tabel 1. menunjukkan jumlah pasien yang
Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2009 berkunjung ke poli gigi Puskesmas Ambulu,
menunjukkan penduduk Indonesia yang Puskesmas Tanggul, dan RSD Kalisat
menderita karies gigi sebesar 73% [4]. kebanyakan mengalami kelainan pulpa dan
Kebanyakan pasien menganggap remeh jaringan periapikal (K04) yaitu sebanyak 253
keadaan karies gigi ini, penyakit tersebut pasien atau 37,10%.
berlanjut hingga menjadi pulpitis bahkan
gangren pulpa. Pasien akan berkunjung ke Data Jumlah Kunjungan Pasien dengan
dokter gigi apabila sudah dalam tahap pulpitis Diagnosa Kelainan pada Pulpa dan Jaringan
atau adanya kelainan periapikal, karena Periapikal dan Berdasarkan Jenis Kelamin
menimbulkan rasa nyeri yang tidak nyaman.
Berdasarkan latar belakang diatas penulis Tabel berikut merupakan hasil data
ingin mengetahui distribusi kunjungan pasien kunjungan pasien dengan diagnosa kelainan
berdasarkan diagnosa terbanyak yaitu kelainan pada pulpa dan jaringan periapikal berdasarkan
pada pulpa dan jaringan periapikal (K04) yang jenis kelamin di poli gigi Puskesmas Ambulu,
dihubungkan dengan jenis kelamin, usia dan Puskesmas Tanggul, dan RSD Kalisat pada
terapi yang diberikan pada pasien poli gigi di tanggal 15 Mei 2017 - 24 Juni 2017.
wilayah kerja Puskesmas Ambulu, Puskesmas
Tanggul, dan RSD Kalisat.
Tabel 2. Data Kunjungan Pasien dengan Diagnosa diagnosa kelainan pada pulpa dan jaringan
Kelainan pada Pulpa dan Jaringan Periapikal
(K04) di Puskesmas Ambulu, Puskesmas
periapikal (K04) kebanyakan usia 26-35 tahun
Tanggul, dan RSD Kalisat Berdasarkan Jenis dengan total sebanyak 68 pasien atau 27%.
Kelamin
Lokasi Total Data Jumlah Kunjungan Pasien dengan
JK RSD Diagnosa Kelainan pada Pulpa dan Jaringan
N
Ambulu Tanggul Kalisat % Periapikal dan Berdasarkan Terapi
L 16 47 22 85 34%
Tabel berikut merupakan hasil data
P 34 81 53 168 66% kunjungan pasien dengan diagnosa kelainan
Jumlah 50 128 75 253 100% pada pulpa dan jaringan periapikal (K04)
berdasarkan terapi di poli gigi Puskesmas
Tabel 2. menunjukkan pasien yang Ambulu, Puskesmas Tanggul, dan RSD Kalisat
berkunjung ke poli gigi Puskesmas Ambulu, pada tanggal 15 Mei 2017 - 24 Juni 2017.
Puskesmas Tanggul, dan RSD Kalisat dengan
diagnosa kelainan pada pulpa dan jaringan Tabel 4. Data Kunjungan Pasien dengan Diagnosa
Kelainan pada Pulpa dan Jaringan Periapikal
periapikal (K04) paling banyak pasien dengan (K04) di Puskesmas Ambulu, Puskesmas
jenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 168 Tanggul, dan RSD Kalisat Berdasarkan Terapi
pasien atau 66%. Jumlah
Lokasi
Terapi RSD
Data Jumlah Kunjungan Pasien dengan N %
Ambulu Tanggul Kalisat
Diagnosa Kelainan pada Pulpa dan Jaringan
Ekstraksi 1 53 12 66 26%
Periapikal dan Berdasarkan Usia Tumpat
Tetap 9 1 21 31 12%
Tabel berikut merupakan hasil data 18%
PSA 7 15 24 46
kunjungan pasien dengan diagnosa kelainan
pada pulpa dan jaringan periapikal berdasarkan Medikasi 27 54 17 98 39%
usia di poli gigi Puskesmas Ambulu, Puskesmas Konsultasi 6 5 1 12 5%
Tanggul, dan RSD Kalisat pada tanggal 15 Mei Jumlah 50 128 75 253 100%
2017 - 24 Juni 2017.