suatu titik/tempat/daerah pada suatu kota yang

Pusat Kota
memiliki peran sebagai pusat dari segala kegiatan
Jaringan Jalan Berdasarkan UU
kota antara lain politik, sosial budaya, ekonomi dan
Perkotaan No.38 Tahun 2004
teknologi .

(1) faktor lokasi ekonomi,

Sistem Jaringan jalan primer
Terdapat tiga faktor yang
Pembentuk (2) faktor ketersediaan sumberdaya, dengan peranan pelayanan
menyebabkan timbulnya
Struktur distribusi barang dan jasa untuk
pusat-pusat pelayanan : (3) kekuatan aglomerasi, dan faktor
Kota pengembangan semua wilayah
investasi pemerintah. di tingkat nasional, dengan
menghubungkan semua simpul
Pertumbuhan dari populasi jasa distribusi yang berwujud
Daerah pusat kegiatan,
kota, yang mana merupakan Ada 3 model pusat-pusat kegiatan.
sosial, ekonomi, budaya,
pengaruh dari munculnya arus struktur kota :
politik dalam suatu kota
Hirarki Kota transportasi, pejalan kaki,dll. sehingga pada zona ini
terdapat bangunan utama
Teori untuk kegiatan sosial,
Hubungan antar kegiatan yang berpengaruh Sistem Jaringan jalan sekunder
Konsentris ekonomi, budaya, dan
terhadap pola pemanfaatan ruang, dalam skala merupakan sistem jaringan
politik.
wilayah dikenal dengan sistem kota atau orde jalan dengan peranan pelayanan
Hirarki kota berdasarkan skala pelayanannya. distribusi barang dan jasa untuk
Besaran Teori Kecenderungan pembentuk masyarakat di dalam kawasan
Kota Sektor sektor tidak terjadi secara perkotaan.
kebetulan. Namun, karena
adanya asosiasi keruangan
1). Kota Sedang dengan penduduk 100.000 yang kuat dengan beberapa
sampai dengan 500.000 jiwa. variabel.

2). Kota Kecil dengan penduduk 20.000

sampai dengan 100.000 jiwa.
3). Kawasan Terpadu Pusat Pertumbuhan Desa
(KTP2D) atau Desa-Desa Pusat Pertumbuhan
(DPP) dengan penduduk di bawah 20.000 jiwa.
Teori Pusat Kegiatan
Banyak (Multiple Nuclei)
Teori yang menggambarkan bahwa kota-
kota besar akan mempunyai struktur yang
terbentuk atas sel-sel, dimana penggunaan
lahan yang berbeda-beda akan
perkembangan di sekitar titik pertumbuhan.