Вы находитесь на странице: 1из 7

RINGKASAN MATERI KULIAH (RMK)

AKUNTANSI MANAJEMEN
PEMBUATAN KEPUTUSAN TAKTIS DAN PENENTUAN HARGA JUAL

KELOMPOK 8:

1. Musliatun Nisa (17/MPA-XXXIVB/13)


2. Vitria Rahma Anindya (17/MPA-XXXIVB/23)

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAK)


FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2017
BAB 12

PEMBUATAN KEPUTUSAN TAKTIS DAN PENENTUAL HARGA JUAL

Pengambilan Keputusan Taktis adalah pemilihan dari berbagai alternatif


dengan hasil langsung atau terbatas yang dapat dilihat. Tujuan dari pengambilan
keputusan taktis ini yaitu untuk memilih strategi alternatif sehingga dapata tercapai
tujuan jangka panjang. Contohnya saja dengan menerima pesanan khusus dengan
harga yang lebih rendah dari harga normal untuk memanfaatkan kapasitas
menganggur dan meningkatkan laba tahun ini.
Model keputusan merupakan serangkaian prosedur yang jika diikuti akan
mengarah kepada suatu keputusan. Terdapat beberapa pendekatan umum untuk
mengambil keputusan taktis dengan baik. Enam langkah yang direkomendasikan yaitu:

1. Kenali dan definisikan masalah


2. Identifikasi setiap alternatif sebagai solusi yang layak atas masalah tersebut;
eliminasi alternatif yang secara nyata tidak layak
3. Identifikasi biaya dan manfaat (relevan atau tidak relevan) yang berkaitan
dengan setiap alternatif yang layak.
4. Hitung total biaya dan manfaat yang relevan dari setiap alternatif
5. Nilai faktor-faktor kualitatif
6. Pilih alternatif yang menawarkan manfaat terbesar secara keseluruhan

Biaya Relevan

Biaya relevan merupakan biaya masa depan yang berbeda pada setiap
alternatif yang dipilih. Semua keputusan berhubungan dengan masa depan sehingga
hanya biaya masa depan saja yang dapat menjadikan relevan dengan keputusan yang
ada. Biaya masalalu sering digunakan untuk memprediksi jumlah biaya masa depan
walaupun biaya masa lalu tidak pernah menjadi relevan. Salah satu alternatif dapat
menghasilkan sejumlah manfaat masa depan yang berbeda dari alternatif lainnya
misalnya saja perbedaan pendapatan di masa depan. Jika manfaat masa depan
berbeda diantara alternatif, maka manfaat tersebut relevan dan harus disertakan
dalam analisis.

Dalam pengambilan keputusan taktis, masalah etika selalu berkaitan dengan


cara keputusan diimplementasikan dan kemungkinan pengorbanan sasaran jangka
panjang untuk memenuhi sasaran jangka pendek. Contohnya saja PHK karyawan serta
pengurangan kualitas bahan dan desain untuk menaikkan laba jangka pendek. Pada
dasarnya, dilema etika tersebut dapat diatasi dengan menggunakan rasio dan tidak
hanya memfokuskan semata-mata pada sasaran jangka pendek ata beban jangka
panjang.

Model penggunaan sumber daya aktivitas membagi biaya menjadi dua kelompk, yaitu
sumber daya fleksibel dan sumber daya tetap.

1. Sumber daya fleksibel


Suatu sumber daya yang diperoleh sesuai dengan yang akan digunakan dan
dibutuhkan, persediaan setara dengan permintaan. Jika suatu permintaan
berubah, maka biayanya adalah relevan.
2. Sumber daya terikat
Suatu sumber daya yang diperoleh di muka, sehingga terdapat kapasitas yang
tidak terpakai. Biaya mungkin relevan dan mungkin bisa jadi tidak relevan. Jika
tidak terdapat kelebihan kapasitas yang memadai, maka biaya tambahannya
dikatakan relevan. Terdapat 2 tipe pertimbangan sumber daya terikat:
a. Sumber daya terikat untuk jangka pendek : sumber daya yang diperoleh
sebelum penggunaan melalui kontrak implisit biasanya diperoleh dalam
jumlah kasar (Hansen dan Mowen, 2009).
b. Sumber daya terikat untuk beberapa periode: sumber daya yang kerap
diperoleh di muka untuk kebutuhan produksi selama beberapa periode,
sebelum tingkat kebutuhan sumber daya diketahui (Hansen dan Mowen,
2009).
Contoh biaya relevan:

1. Keputusan Membuat atau Membeli


Seorang manajer sering dihadapkan untuk membuat keputusan dalam
membuat sendiri atau membeli komponen yang dibutuhkan dalam proses
produksi. Dengan terlebih dahulu melakukan identifikasi dan menghitung biaya
relevan yang kemudia berhubungan dengan keputusan membeli atau membeli
komponen, maka manajer akan mengambil keputusan yang akan menghasilkan
biaya terendah serta memberikan manfaat terbesar. Contoh dari biaya relevan
dalam keputusan membuat sendiri misalnya seperti biaya bahan langsung,
tenaga kerja langsung, overhead variabel serta biaya-biaya lain yang harus
dikeluarkan untuk membuat sendiri komponen produk tersebut. Sedangkan
biaya pembelian komponen adalah biaya tenaga kerja pembelian, dan biaya
biaya lain yang dikeluarkan untuk membeli komponen dari perusahaan lain.

2. Keputusan Meneruskan atau Menghentikan


Pada suatu segmen, manajer sering kali harus memutuskan, apakah
seperti lini produk harus dipertahankan atau dihapuskan. Perhitungan biaya
relevan akan membantu manajer dalam menggambarkan informasi dalam
laporan segmen yang disusun atas dasar perhitungan biaya variabel, apakah
manajer akan mengambil keputusan meneruskan atau menghentikan.

3. Keputusan Pesanan Khusus ( Special-Order Decisions )


Manajer harus mempertimbangkan apakah akan menolak atau
menerima pesanan khusus tersebut. Pesanan seperti ini terkadang akan
memberikan keuntungan terutama ketika perusahaan sedang beroprasi
dibawah kapasitas produksi maksimumnya. Walaupun terkadang pesanan
tersebut berada dibawah harga normal bahkan bisa jadi dibawah total biaya
per unit. Pemanfaatan dari kapasitas menganggur, mengoptimalkan biaya
tetap, serta hilangnya biaya-biaya yang tidak relevan menjadi suatu
pertimbangan dalam pengambilan keputusan terhadap pesanan khusus
tersebut.

4. Keputusan Menjual atau Memproses Lebih Lanjut (Joint Product)


Keputusan penting yang harus manajer lakukan apakan akan menjual
atau memproses lebih lanjut produk gabungan setelah titik pemisahan. Dalam
membuat eputusan, jika biaya yang dikeluarkan sebelum titik pemisahan (joint
cost) tidaklah relevan. Biaya yang dianggap relevan adalah pendapatan yang
akan diterima dan biaya yang diharuskan dikeluarkan jika produk akan diproses
lebih lanjut lagi.
5. Keputusan Bauran Produk (Produk Mix)
Pada keputusan bauran produk, seorang manajer harus memilih alternative
yang dapat memaksimalkan total laba. Hal ini dikarenakan biaya tetap tidak
bergantung pada tingkat aktivitas, total biaya akan tetap sama pada semua
bauran sehingga tidak relevan untuk digunakan sebagai pengambilan
keputusan.
Pemilihan bauran ini dapat dipengaruhi oleh hubungan antara sumber daya
berkendala dengan produk individual. Sumber daya berkendala pun dibagi
menjadi sumber daya dengan satu kendala dan sumber daya dengan banyak
kendala. Sumber daya dengan satu kendala merupakan hal yang tidak efisien
karena setiap perusahaan pasti akan menghadapi banyak kendala.

Penetapan Harga
Salah satu keputusan sulit yang akan dihadapi perusahaan adalah penetapan harga.
Penetapan harga dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Penetapan harga berdasarkan biaya
Penetapan harga berdasarkan biaya dilakukan dengan menjumlahkan seluruh
biaya produksi dan menambahkan laba yang diingkan oleh perusahaan.
Sebagian biaya biasanya merupakan biaya dasar dan markup.
2. Penetapan harga berdasarkan target biaya
Penetapan harga berdasarkan target biaya dilakukan berdasarkan harga yang
bersedia dibayarkan oleh pelanggan. Biaya yang dibayarkan tersebut atau
pendapatan yang nantinya didapat perusahaan harus bisa menutupi biaya
produksinya dan dapat menghasilkan laba.

Aspek Hukum dan Keadilan dari Penetapan Harga


Terdapat banyak persaingan perusahaan dalam penetapan harga, sehingga peraturan
dalam penetapan harga pun muncul. Kecurangan yang terjadi dalam penetapan harga
yaitu :
1. Penetapan Harga Predator
Praktik ini dilakukan dengan cara menetapkan harga yang lebih rendah dari
biaya produksinya dengan tujuan merugikan pesaing dan mengeliminasi atau
merusak persaingan.

2. Diskriminasi Harga
Praktik ini dilakukan dengan cara menetapkan harga yang berbeda kepada
beberapa pelanggan terhadap barang yang sama. Diskriminasi harga pada
umunya terjadi pada biaya pengiriman yang tidak tentu sama pada setiap kali
perusahaan melakukan pengiriman kepada pelanggan.

Pelanggan dapat menuntut keadilan dalam penetapan harga. Penuntutan keadilan


tersebut sering terjadi misalnya dalam keadaan terdesak ataupun dalam suatu event-
event tertentu biasanya banyak perusahaan yang memanfaatkan hal tersebut dengan
menaikkan harga produk yang dijualnya. Kenaikan harga tersebut akan dianggap tidak
etis oleh pelanggan karena perusahaan mengambil keuntungan dari penetapan harga
tersebut.

Pemograman Linear
Pemograman linear adalah metode untuk mencari solusi yang optimal dari berbagai
solusi yang layak. Solusi yang dimaksud adalah solusi yang optimal atas masalah
sumber daya dengan banyak kendala. Metode grafis ini dapat digunakan dalam kasus
dua produk. Sementara itu metode simpleks dapat digunakan untuk kasus yang
melibatkan lebih dari dua produk.

Sumber : Hansen, Don R., Marianne M. Mowen. 2013. Akuntansi Manajerial, Buku 2, Edisi 8.
Jakarta. Salemba Empat.

Вам также может понравиться