Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DISUSUN OLEH:
IRSANSYAH 1520201037
MUTAMALIKIN 1520201052
IREFALA CHANDRA A 1520201043
TRIANDO SAPUTRA 1520201006
SHANDY HERDIAN 1520201046
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.
Kami menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyelesaian makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna, maka kritik dan saran yang positif sangat kami harapkan
untuk dapat di jadikan cambuk pengalaman dalam memperbaiki diri.
Tidak ada artinya makalah ini, apabila tanpa bantuan dari berbagai pihak, untuk itu
pantas kiranya bila kami mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak David Kurniawan, selaku dosen mata kuliah Pengukuran Besaran Listrik,
yang telah memberi banyak bimbingan serta masukan kepada kami.
2. Orang tua kami, yang telah memberikan dorongan dan semangat kepada kami
untuk menyelesaikan makalah ini.
3. semua rekan yang ikhlas memberikan bantuan kepada kami dalam penyusunan
makalah ini.
Demikian ucapan terima kasih yang dapat kami sampaikan. Semoga bantuan dan
kebaikannya diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa dan mendapat balasan yanag sesuai dengan
amal kebaikannya. Sebagai akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
dan dapat dijadikan tambahan pengetahuan bagi semua pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Mengetahui alat ukur listrik Clamp Meter (Tang Ampere)
2. Mengetahui macam-macam Clamp Meter (Tang Ampere)
3. Mengetahui prinsip kerja Clamp Meter (Tang Ampere)
4. Mengetahui cara menggunakan Clamp Meter (Tang Ampere)
5. Mengetahui keuntunngan Clamp Meter (Tang Ampere)
1
BAB II
LANDASAN TEORI
Alat ukur Ampere jaringan dibuat dengan kumparan besi dalam bentuk seperti
garpu atau tang yang mempunyai banyak lilitan, dan membentuk kumparan
sekunder, dan satu penghantar sebagai kumparan primer dari satu lilitan, yang
terdiri dari penghantar di mana arus yang diukur mengalir. Bila penghantar
2
ditempatkan diantara inti besi seperti diperlihatkan dalam gambar, arus sekunder
yang berbanding lurus dengan arus yang akan diukur didapat di layar display pada
alat. Akan tetapi dengan cara pengukuran ini di mana jalan magnet tidak
menutup, maka kesalahan-kesalahan yang tergantung dari posisi pemasukan dari
penghatar ke dalam inti, ditambah pula kesalahan betuk gelombang dan frekuensi
yang besar. Untuk mengurangi kesalahan-kesalahan tersebut maka alat tang
ampere yang digantungkan lebih baik dipergunakan. Dalam alat ukur ini jalan garis
magnet hanya terbuka pada saat memasukkan penghantar ke dalam inti besi,
sedangkan garis-garis magnet tersebut menutup pada saat pengukuran dijalankan.
3
Setelah arus mengalir dalam kumparan dengan tegangan tertentu maka
akan langsung diolah oleh komponen-komponen penyusun Clamp Meter
(Tang Ampere) Analog dan di kirim ke Display.
Prinsip kerja Display ini adalah menggunakan prinsip kerja alat ukur
kumparan putar. Alat ukur kumparan putar ialah alat ukur yang berkerja
atas dasar prinsip dari adanya suatu kumparan listrik, yang ditempatkan
pada medan magnet, yang berasal dari suatu magnet permanen. Arus yang
di alirkan melalui kumparan akan menyebabkan kumparan tersebut
berputar. Ketika kumparan berputar maka jarum penunjuk berputar sesuai
dengan besarnya arus listrik yang masuk kedalam kumparan pada alat
ukur kumparan putar.
4
Tegangan yang dihasilkan sampai tahap ini masih berupa AC, padahal
ICL 7107 (ICL 7107 adalah sebuah ADC/Analog Digital Converter yang
keluarannya dapat langsung ditampilkan ke 3 7- segment. IC ini
menerima input tegangan maksimal 2V) hanya menerima sinyal DC.
Dengan adanya kondisi ini, diperlukan sebuah penyearah. Penyearah yang
dipakai harus menggunakan precision rectifier karena apabila
menggunakan diode saja akan terdapat tegangan yang hilang. Selain itu
sinyal yang terukur juga termasuk kecil.
KETERANGAN
1. Clamp : Berfungsi untuk melingkupi Konduktor
5
2. Centering marks : Berfungsi untuk mempermudah penempatan konduktor
tepat berada di tengah clamp
3. Barrier (Hand Guard) : Berfungsi untuk melindungi tangan agar tidak tersentuh
dengan konduktor
4. Peak Hold : Berfungsi menahan tampilan digital display agar tidak
berubah. Peak Hold hanya dapat digunakan pada pengukuran tegangan dana Arus
AC dan DC
5. Pengungkit : Berfungsi untuk membuka dan menutup rahang clamp
6. Function Switch
A : Ampere DC/AC (Autoranges 400 A atau 1000 A
V : Volt DC/AC (Autoranges 400 V atau 600 V
400 : Resistansi batas pengukuran sampai 400
kHz : Frekuensi (Autoranges 4 KHz, 40 KHz, 400 kHz, atau 4 MHz
: Dioda Test
: Continuity Test
13. VHz (Volt, Ohm, Diode test dan frekuency input terminal) : Kabel
Pengukuran yang berwarna merah dimasukkan ke terminal ini Untuk mengukur
tegangan DC/AC, Resistansi, continuity test, diode test dan pengukuran frekuensi.
6
BAB III
PEMBAHASAN
Setelah arus mengalir dalam kumparan dengan tegangan tertentu maka akan
langsung diolah oleh komponen-komponen penyusun Clamp Meter (Tang
Ampere) sesuai dengan tang ampere apa yang digunakan, apakah tang ampere
digital atau tang ampere analog.
Prinsip kerja tang ampere tentu tak lepas dari dua teknis yang bisa dilakukan
pengukuran menggunakan clamp meter atau tang ampere ini, yang pertama
adalah Arus dan yang kedua adalah tegangan. Dan clamp meter yang
digunakan juga ada dua yakni digital dan analog.
Dan perkembangan teknologi saat ini menuntut perawatan lewat teknik
pengukuran yang tidak harus melakukan penghentian sebuah arus. Jika Anda
menggunakan tang ampere digital maka sistem kalibrasi sudah tertanam
7
otomatis sehingga untuk mengatur posisi kalobrasi menjadi nol cukup
putar switch ke arah off.
Sementara untuk Anda yang menggunakan analog, maka prinsip kerja tang
ampere analog, harus melakukan pemutaran manual dan menyesuaikan jarum
di posisi 0. Nah, berikut adalah dua teknik pengukuran yang bisa Anda
lakukan, Arus dan Tegangan
Kabel hitam jika pada kwh dan kabel kuning jika pada panel biasa
8
Kabel pada alat; Kabel hitam ke nol (standar) pada panel
9
elektromagnetik dari sisi sekunder (lilitan) dari trafo yang terhubung ke
rangkaian pengukuran instrumen. Hal ini memungkinkan Anda untuk
mengambil pembacaan arus AC pada layar digital (dalam kasus meter
penjepit digital) seperti yang digambarkan oleh diagram blok.
10
3.3.2 CARA MENGUKUR ARUS AC (AC CURRENT)
11
3.3.5 CARA MENGUKUR DIODA
12
meter/tang ampere, kita dapat mengukur arus dengan hanya meng-clamp kan
pada salah satu kabel/konduktor. Salah satu keuntungan dari tang ampere ini
adalah kita bahkan dapat mengukur arus tinggi tanpa harus mematikan terlebih
dulu rangkaian yang akan diukur.
Untuk mengukur besarnya arus listrik ada berbagai macam alat yang
digunakan, tapi alat yang paling mudah untuk digunakan yaitu menggunakan
tang ampere karena kita tidak perlu melakukan pengkabelan dan fleksibel bisa
di gunakan dimana saja.
Adapun cara penggunaan Tang Ampere, sebagai berikut:
1. Posisikan switch pada posisi ampre (A), karena selain untuk mengukur
arus, tang ampere juga bisa di pakai untuk pengukuran tahanan dan tegangan.
2. Adjust tang ampere sehingga menunjukkan angka nol
3. Pilih skala yang paling besar dulu, bila hasil pengukuran lebih kecil maka
pindahkan ke skala yang lebih kecil untuk hasil pengukuran yang lebih
akurat.
4. Pilihlah jenis pengukuran yang akan kita lakukan, arus AC atau Arus DC.
tapi ada juga tang ampere yang hanya untuk mengukur AC saja, biasanya
tang ampere jenis analog.
5. Kalungkan tang ampere ke salah satu kabel.hasil pengukuran akan segera
terlihat.
6. Geser tombol hold untuk menahan hasil pengukuran tersebut.
7. Matikan posisi hold, untuk melakukan pengukuran kembali.
13
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Tang ampere adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur arus,
tengangan, daya dan tahanan dalam jumlah yang besar, tanpa memutus sirkit.
2. Tang ampere terdiri dari dua macam yaitu Tang Ampere Digital dan
Tang Ampere Analog.
3. Prinsip kerja dalam tang listrik ini adalah hukum faraday ( fluks magnet
yang mengalir pada kumparan akan menghasilakan arus listrik yang mengalir
pada kumparan tersebut).
4. Sistem pembacaan pada tang ampere tergantung pada tang ampere apa
yang digunakan, jika tang ampere digital maka pembacaannya langsung pada
Display. Sedangkan pada tang ampere analog yaitu pada jarum penunjuk.
5. Alat ini sudah terkalibrasi secara otomatis, cukup dengan memutar swicth
tidak ke arah off ini untuk clamp meter digital sedangkan untuk clamp meter
analog yaitu dengan memutar kalibrator hingga jarum jam menunjukkan
angka nol.
4.2 SARAN
Clampmeter merupakan alat ukur listrik yang sangat sering digunakan maka
dari itu saya menyarankan agar alat itu dirawat sebaik-baiknya, jangan
menggunakan alat itu dengan sembarangan, gunakanlah dengan benar dan
sesuai dengan fungsinya.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://rikadiantoro.wordpress.com/2014/03/25/makalah-tangmeter/
https://id.scribd.com/doc/46774983/Clamp-Meter
http://rajawali-intan.blogspot.com/2014/10/cara-kerja-clamp-meter-
tang-ampere.html
http://news.ralali.com/ketahui-prinsip-kerja-tang-ampere-disini-
yuk/
15