Вы находитесь на странице: 1из 3

EFEKTIVITAS PENGARUH NONTON FILM KARTUN TERHADAP KECEMASAN

PADA ANAK SELAMA PERAWATAN GIGI


THE EFFECTIVENESS OF THE INFLUENCE OF WATHCING CARTOONS ON
ANXIETY IN CHILDREN FOR DENTAL CARE

Muhammad Fachmi Faris (fachmifaris16@gmail.com)

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Semarang

Abstrak

Latar Belakang: Perawatan gigi merupakan usaha penjagaan untuk mencegah kerusakan gigi dan penyakit
gusi. Perawatan gigi sangat penting dilakukan karena dapat mengurangi rasa sakit pada anak, infeksi, bahkan
malnutrisi. Perawatan gigi sering menyebabkan kecemasan terutama pada anak anak, Kecemasan dental
diartikan ketakutan terhadap kunjungan ke dokter gigi untuk perawatan pencegahan ataupun terapi dan rasa
cemas tidak beralasan terhadap dental. Beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya kecemasan pada pasien
antara lain: faktor pasien, faktor dokter gigi atau staf dokter gigi, faktor tempat dan faktor prosedur. Maka
dengan hal ini kecemasan dapat diatasi salah satunya menggunakan teknik audiovisual kartun. Audioisual
kartun merupakan salah satu penghematan dalam tenaga kerja yang sederhana dan mudah diberikan dalam
mengurangi rasa takut dan kecemasan pada pasien anak selama perawatan gigi. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui efektifitas pengaruh nonton film kartun terhadap kecemasan anak selama perawatan gigi.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuasi eksperimen dengan sampelnya adalah anak anak yang akan
melakukan perawatan gigi. Pengolahan data menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test. dilakukan selisih
perhitungan nilai prerest dan postest dan data yang dihasilkan merupakan data interval dan ordinal.

Kata Kunci: Perawatan gigi, anxietas dental, film kartun.

Abstract

Background: Dental care is a safeguard to prevent tooth decay and gum disease. Dental care is very important
because it can reduce the pain in children, infections, and even malnutrition. Dental care often causes anxiety
especially in children, Dental anxiety is defined as fear of a dental visit for preventative or therapeutic treatment
and an unreasonable anxiety to the dental. Some of the factors that cause anxiety in patients include: patient
factors, dentist factors or dentist staff, site factors and factor procedures. So with this anxiety can be overcome
one of them using audiovisual cartoon techniques. Audioisual cartoons are one of the simplest and easiest
savings in labor given in reducing fear and anxiety in pediatric patients during dental care. The purpose of this
study to determine the effectiveness of the effect of watching cartoons on child anxiety during dental care. This
research is a kind of quasi experimental research with samples are children who will do dental treatment. Data
processing using Wilcoxon Signed Rank Test. Done the difference calculation of prerest and postest value and
the resulting data is interval and ordinal data.

Keyword: Dental Care, Dental Anxiety, Cartoon Movie

Pendahuluan personal merupakan faktor-faktor yang


Kecemasan adalah respon terhadap suatu menyebabkan kecemasan yang berasal dari orang
ancaman yang sumbernya tidak di ketahui, itu sendiri yang terdiri dari usia, jenis kelamin,
internal, samar-samar, atau konfliktual (Kaplan dan temperamen. Yang kedua adalah faktor
dan Saddock, 1997). Kecemasan dental adalah eksternal merupakan hal-hal yang mempengaruhi
suatu ketakutan terhadap kunjungan ke dokter kecemasan seseorang dan berasal dari lingkungan
gigi untuk perawatan pencegahan ataupun terapi di sekitar orang tersebut, yang terdiri dari
dan rasa cemas tidak beralasan terhadap dental. kecemasan dan ketakutan orang tua, situasi sosial
Ini dapat dilihat saat pasien menghindari dalam keluarga, latar belakang etnik keluarga,
kunjungan ke dokter gigi (Kent dan Blinkhorn, serta pola asuh dan peran anak di lingkungan
1991). Kecemasan pada dental dapat disebabkan sosial. Dan yang terakhir Faktor dental
oleh 3 Faktor diantaranya yaitu faktor personal, merupakan hal-hal yang menyebabkan
faktor eksternal, dan faktor dental. Faktor kecemasan yang disebabkan oleh tindakan
perawatan yang menimbulkan rasa sakit dan Kesimpulan
perilaku dokter gigi beserta tim dental lainnya
(Koch dkk., 1991 cit. Klingberg & Raadal, 2003). Daftar Pustaka
Dilaporkan bahwa di Indonesia sendiri sebanyak Abdillah, N., & Saleh, E. 2014. Pengaruh Musik
22% menyatakan rasa takut dan cemas terhadap Mozart terhadap Tingkat Kecemasan
perawatan gigi. Dari data yang di sebutkan bahwa Pasien Dokter Gigi. Vol. 10 No. 1:22-28,
kecemasan paling sangat berpengaruh pada anak Januari 2010.
terutama dalam perawatan gigi. (Chinda dkk, Allo, C. B. B., Lampus, B. S., Gunawan, P. N.
2016). 2016. Hubungan perasaan takut anak
Ada beberapa cara untuk menurunkan terhadap perawatan gigi dengan
kecemasan pada pasien selamaperawatan gigi kebersihan gigi dan mulut di RSGM
salah satunya adalah dengan metode audiovisual Unsrat Manado. 4 Nomor 2, Juli-
distraksi Audiovisual distraksi adalah suatu alat Desember 2016.
dimana untuk mengalihkan perhatian dan mampu Catherine, D. 2004. Applying the social learning
memberi dampak respon positif terhadap pasien. theory to children with dental anxiety. The
Dalam hal ini menggunakan penerapan Journal of Contemporary Dental Practice;
Audiovisual distraksi seperti menonton film Volume 5 no.1 p.1-8
kartun. (Srivastav, dkk, 2015). Metode distraksi Chadwick, B. L., H. M. 2003. in Child Taming :
audio visual seperti kartun adalah salah satu How to manage children in dental
penghematan dalam tenaga kerja yang sederhana practice. Quintessence Publising: London
dan mudah diberikan dalam mengurangi rasa p. 9-16
takut dan kecemasan pada pasien anak selama Eka AR. 2012. Hubungan tingkat kecemasan
perawatan gigi dan salah satu prosedur yang dengan tingkat keberhasilan
efektif seperti prosedur psikologi lainnya. memberikan obat infus pada mahasiswa.
(Srivastav, dkk, 2015). Berdsarkan alasan FIK UI; 2012
tersebut maka perlu adanya penelitian untuk Eli, I. 1992. Oral Psychophysiology: Stress, Pain
mengetahui pengaruh nonton film kartun terhadap and Behavior In Dental Care. Boca
kecemasan anak selama perawatan gigi. Raton-Florida: CRC Press, hlm. 61-63, 66-
67.
Metode Penelitian Hertanto, Mario. 2008. Perbedaan tingkat
Penelitian ini menggunakan jenis kecemasan dental berdasarkan usia dan
penelitian quasi eksperimen dengan pendekatan jenis kelamin terhadap lingkungan
pretest dan postest yaitu eskperimen yang perawatan dental pada anak usia 6 dan 9
memiliki perlakuan, pengukuran dampak, unit tahun. 1 Desember 2011
eksperimen namun tidak menggunakan Hockenberry, M. J. & Wilson, D. 2007. Wongs
penugasan acak untuk menciptakan perbandingan nursing care infants and children. St. Lois:
dalam rangka menyimpulkan perubahan yang Mosby Elsevier.
disebabkan perlakuan, untuk mengetahui Houwink, B. (1993). Ilmu Kedokteran Gigi
pengaruh menonton film kartun terhadap Penccegahan, hlm 125 (Sutami Suryo,
kecemasan anak selama perawatan gigi. Penerjemah). Yogyakarta: Gajahmada
Penelitian ini dilakukan pada bulan desember University Press
sampai januari di klinik gigi semarang. Dengan Jimeno, F. G., Bellido, M. M., Fernndez, C. C.,
jumlah sampel sebanyak 30 anak dengan kriteria : Rodrguez, A. I. L., Prez, J. L., Quesada,
pasien anak anak umur 8-12 tahun yang akan JR. B. 2014. Effect of audiovisual
melakukan perawatan gigi, pasien yang tidak distraction on childrens behaviour,
menggunakan obat penenang, dan tanpa adanya anxiety and pain in the dental setting.
kelainan penglihatan. 15/3-2014.
Penelitian dilakukan dengan mengukur Juliansyah Noor. 2012. Metodologi Penelitian.
denyut nadi, tekanan darah, dan dental anxiety Jakarta : Kencana Prenada Media Group,
scale sebelum dilakukan perawatan gigi dan cet.ke-2, hlm.141
setelah dilakukan perawatan gigi yang diberikan Jonatahan Pedlar, John W Frame. Oral and
video film kartun. Film ditayangkan maxillofacial surgery 2nd ed. Elseiver:
menggunakan recording player, denyut nadi Churchill Livingstone. 2007, p. 24
diukur menggunakan oxymeter dan tekanan darah Kaplan and Saddock. 1997. Modern Synopsis of
diukur menggunakan spigmanometer dengan Comprehensive Text Book of Psychiatry. 4
skala ordinal. Data yang diperoleh kemudian di ed . USA: Wiliams and Wilkins Comp.
olah menggunakan uji analisis menggunakan uji Baltimore.
non parametrik Wilcoxon Signed Rank Test. Koch, G., Modee, T., Pioulsen, S., Ramussen, P.
1991. Pedodontics a Clinical Approach.
Hasil dan Pembahasan 1sted. Copenhagen: Munksgaard
Klingberg, G., Raadal, M.,. 2003. Behavior Suyamto. 2012. Pengaruh relaksasi dalam
management problems in children and menurunkan skor kecemasan di Akademi
adolescent. Denmark: Blackwell Keperawatan Notokusumo. Yogyakarta.
Munksgaard Soeparmin, S., Suarjaya, I. Kt., Tyas, M. P. 2012.
Liddell, A., Murray, P. 1989. Age and sex Peranan Musik Dalam Mengurangi
differences in childrens reports of dental Kecemasan Anak Selama Perawatan Gigi.
anxiety and self-efficacy relating to dental Srivastava, M., Lal, A., Mishra, S., Fatima, S.,
visits. Journal Behavior Science; 21(3) : Siddiqui, S. R. 2015. Use Of Audiovisual
270-9. Distraction Techniques In Managing
Natamiharja L, Manurung Y. 2007. Rasa takut Pediatric Patients During Dental
terhadap perawatan gigi, Dentika Procedures: A Review. Vol. 2, issue 6, 67-
Dental Journal; 2007: 12: 201 69. 2015.
Nina Rusmayanti. 2009. Thalasemia dan Swastini I ,Tedjasulaksana R, Nahak MM.
ekstraksi gigi. Available from: URL: Gambaran rasa takut terhadap
. Accessed: 19 Desember 2012 perawatan gigi pada anak usia sekolah
Ramaiah Savitri. Kecemasan, Bagaimana yang berobat ke Puskesmas IV
mengatasi penyebabnya. Denpasar Barat, Interdental Jurnal
Jakarta; 2003, p.35-36 Kedokteran Gigi; 2007: 5(1)
Ratnawati. Tingkat kecemasan pasien dengan Schuurs, A. H. B. 1992. Patologi gigi-geligi:
tindakan hemodialisa di kelainan jaringan keras gigi, hlm 13.
BLUD RSU DR. M.M Dunda Kabupaten (Sutami Suryo, Penerjemah). Yogyakarta:
Gorontalo. Jurnal Health & Gajahmada University Press.
Sport; 2011.
Semiun, Y. OFM. 2006. Teori Kepribadian dan
Psikonatik Freud. Yogyakarta: Kanisius.

Вам также может понравиться