Вы находитесь на странице: 1из 10

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif dengan

menggunakan data penelitian dari rekam medis.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rawat Inap Paru dan Intalasi Rekam Medis RSUP

Dr. M. Djamil Padang pada bulan 1 Januari 2015- 31 Desember 2015.

3.3 Populasi dan Sampel penelitian

Populasi target penelitian adalah semua pasien yang didiagnosis menderita

pneumonia yang di rawat di Ruang Rawat Inap Paru RSUP Dr. M. Djamil Padang.

Sampel penelitian adalah semua populasi penelitian yang memenuhi kriteria

inklusi dan tidak dapat kriteria ekslusi. Pengambilan sampel dilakukan dengan

metode total sampling yang diambil dengan pembatasan waktu 1 Januari 2015 - 31

Desember 2015.

3.4 Kriteria Penelitian

3.4.1 Kriteria Inklusi

1. Pasien pneumonia dengan rekam medik yang lengkap yang di rawat di Ruang

Rawat Inap Paru RSUP Dr. M. Djamil Padang.

3.4.2 Kriteria Eksklusi

1. Pasien pneumonia dengan umur di bawah 19 tahun

Defenisi Operasional
3.5.1. Faktor Demografi

1. Umur

- Defenisi : Lamanya hidup yang dilalui oleh pasien berdasarkan akte kelahiran

atau dengan perhitungan sepadan, dengan kategori

- 19-40

- 41-65

- 65

- Alat ukur : Rekam medik

- Cara ukur : Pencatatan rekam medik

- Skala Ukur : Rasio

- Hasil Ukur : Dalam satuan tahun

2. Jenis Kelamin

- Defenisi : Penggolongan manusia berdasarkan keadaan anatomis dan fisiologis,

yaitu laki-laki dan perempuan

- Alat ukur : Rekam medik

- Cara ukur : pencatatan rekam medik

- Skala Ukur : Nominal

- Hasil Ukur : Laki-laki atau perempuan

3. Perawatan di Rumah

- Definisi : Penyediaan khusus juru rawat yang merawat pasien di rumah

30 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


- Alat ukur : Rekam medik

- Cara ukur : Pencatatan rekam medik

- Skala Ukur : Nominal

- Hasil Ukur : Ada atau tidak

3.5.2. Faktor Demografi

4. Keganasan

- Definisi : Pertumbuhan masa abnormal jaringan yang berlebihan dan tidak

terkoordinasi yang mengakibatkan kerusakan struktur di dekatnya serta

menyebar ke tempat yang jauh

- Alat ukur : Rekam medik

- Cara ukur : Pencatatan rekam medik

- Skala Ukur : Nominal

- Hasil Ukur : Ada : bila terdapat keganasan, Tidak : bila tidak terdapat

keganasan

5. Penyakit Hati

- Definisi : Kerusakan hati yang menimbulkan cedera fungsional baik gangguan

sirkulasi darah, aliran empedu, atau gangguan pada hati itu sendiri

- Alat ukur : Rekam medik

- Cara ukur : Pencatatan rekam medik

- Skala Ukur : Nominal

- Hasil Ukur : Ada : bila terdapat penyakit hati, Tidak : bila tidak terdapat

penyakit hati

6. Gagal Jantung Kongestif


31 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
- Definisi : Sekumpulan tanda dan gejala, ditandai oleh sesak napas dan

kelelahan saat istirahat atau saat aktivitas yang disebabkan oleh kelainan

struktur atau fungsi jantung.

- Alat ukur : Rekam medik

- Cara ukur : Pencatatan rekam medik

- Skala Ukur : Nominal

- Hasil Ukur : Ada : bila terdapat gagal jantung kongestif, Tidak : bila tidak

terdapat gagal jantung kongestiff

7. Penyakit Serebrovaskular

- Definisi : Gangguan aliran darah normal ke otak yang menyebabkan cedera

parenkim ireversibel

- Cara ukur : Pencatatan rekam medik

- Skala Ukur : Nominal

- Hasil Ukur : Ada : bila terdapat penyakit serebrovaskular, Tidak : bila tidak

terdapat penyakit serebrovaskular

8. Penyakit Ginjal

- Definisi : Kegagalan fungsi normal ginjal pada bagian glomerulus, tubulus,

intersitium, atau pembuluh darah

- Alat ukur : Rekam medik

- Cara ukur : Pencatatan rekam medik

- Skala Ukur : Nominal

32 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


- Hasil Ukur : Ada : bila terdapat penyakit ginjal, Tidak : bila tidak terdapat

penyakit ginjal

3.5.3. Pemeriksaan Fisik

9. Perubahan Status Mental

- Definisi : Keadaan yang menggambarkan alam pikiran, sikap, prilaku, ucapan,

proses pemikiran, persepsi, dan kongnisi pasien

- Alat ukur : Rekam medik

- Cara ukur : Pencatatan rekam medik

- Skala Ukur : Nominal

- Hasil Ukur : Ada : bila terdapat penyakit perubahan status mental, Tidak : bila

tidak terdapat perubahan status mental

10. Frekuensi Pernapasan

- Definisi : Jumlah napas dalam satu menit

- Alat ukur : Rekam medik

- Cara ukur : Pencatatan rekam medik

- Skala Ukur : Nominal

- Hasil Ukur : Ya : bila frekuensi napas 30kali per menit, Tidak : bila frekuensi

napas <30 kali per menit

11. Tekanan Darah Sistolik

- Definisi : Besarnya tekanan dalam sistem peredaran darah yang berhubungan

dengan kekuatan pompa jantung saat ventrikel berkontraksi dan kondisi

pembuluh darah
33 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
- Alat ukur : Rekam medik

- Cara ukur : Pencatatan rekam medik

- Skala Ukur : Nominal

- Hasil Ukur : Ya : bila tekanan darah 90 mmHg, Tidak : bila tekanan darah >

90 mmHg

12. Suhu Tubuh

- Definisi : Besaran yang menunjukkan panas tubuh

- Alat ukur : Rekam medik

- Cara ukur : Pencatatan rekam medik

- Skala Ukur : Nominal

- Hasil Ukur : Ya : bila suhu tubuh < 35oC atau 40 oC, Tidak : bila 35 oC dan

< 40 oC

13. Frekuensi Nadi

- Definisi : Jumlah denyut nadi dalam satu menit

- Alat ukur : Rekam medik

- Cara ukur : Pencatatan rekam medik

- Skala Ukur : Nominal

- Hasil Ukur : Ya : bila frekuensi nadi 125 kali per menit, Tidak : bila frekuensi

nadi < 125 kali per menit

3.5.2. Hasil Laboratorium/Radiologi

14. PH darah

- Definisi : Derajat keasaman darah yang dihitung dengan jumlah ion hidrogen

dalam skala logaritma


34 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
- Alat ukur : Rekam medik

- Cara ukur : Pencatatan rekam medik

- Skala Ukur : Nominal

- Hasil Ukur : Ya : bila pH darah < 7.35, Tidak : bila pH darah 7.35

15. PO2 darah

- Definisi : Tekanan oksigen pembuluh darah arteri

- Alat ukur : Rekam medik

- Cara ukur : Pencatatan rekam medik

- Skala Ukur : Nominal

- Hasil Ukur :Ya : bila PO2 darah 60 mmHg, Tidak bila PO2 darah > 60 mmHg

16. Blood Nitrogen Urea

- Definisi : Konsentrasi nitrogen dalam darah dalam bentuk urea

- Alat ukur : Rekam medik

- Cara ukur : Pencatatan rekam medik

- Skala Ukur : Nominal

- Hasil Ukur : Ya : bila blood nitrogen urea > 30 mg/dL, Tidak : bila blood

nitrogen urea 30 mg/dL

17. Natrium Serum

- Definisi : Kadar natrium dalam serum

- Alat ukur : Rekam medik

- Cara ukur : Pencatatan rekam medik

35 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


- Skala Ukur : Nominal

- Hasil Ukur : Ya : bila natrium serum < 130 mEq/liter, Tidak : bila natrium

serum 130 mEq/liter

18. Glukosa Darah Sewaktu

- Definisi : Kadar glukosa dalam darah

- Alat ukur : Rekam medik

- Cara ukur : Pencatatan rekam medik

- Skala Ukur : Nominal

- Hasil Ukur : Ya : bila glukosa darah > 250 mg/dL, Tidak bila glukosa darah

250 mg/dL

18. Hematokrit

- Definisi : Perbandingan sel darah merah terhadap volume darah

- Alat ukur : Rekam medik

- Cara ukur : Pencatatan rekam medik

- Skala Ukur : Nominal

- Hasil Ukur : Ya : bila hematokrit < 30 %, Tidak : bila hematokrit 30 %

19. Efusi Pleura

- Definisi : Adanya cairan di rongga pleura, dapat bersifat eksudat atau transudat.

- Alat ukur : Rekam medik

- Cara ukur : Pencatatan rekam medik

- Skala Ukur : Nominal

- Hasil Ukur : Ya : bila terdapat efusi pleura, Tidak : bila tidak terdapat efusi

pleura
36 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
3.6 Prosedur Pengambilan Data

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dengan menggunakan

data rekam medis. Prosedur pengambilan data sebagai berikut:

1. Meminta izin kepada Direksi RSUP. Dr. M. Djamil Padang untuk melakukan

penelitian.

2. Menemui petugas di Rawat Inap Paru dan Instalasi Rekam Medis RSUP. Dr. M.

Djamil Padang untuk meminta izin melakukan pengambilan data penelitian.

3. Melakukan pengambilan sampel dengan pembatasan waktu penelitian yaitu

rekam medik periode 1 Januari 2015 - 31Desember 2015.

3.7 Pengolahan Data

1. Menyunting Data (Editing)

Tahap ini merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan rekam medik,

apakah data pada rekam medik sesuai dengan target penelitian.

2. Mengkode Data (Coding)

Tahap ini merupakan kegiatan mengubah data berbentuk huruf menjadi

data berbentuk angka/bilangan seperti pemberian kode pada setiap data rekam

medik. Kegunaan dari coding adalah untuk memudahkan pada saat analisis data

dan mempercepat pada saat entry data.

3. Memasukkan Data (Entry)

Setelah semua data rekam medik telah melewati pengkodean, maka langkah

selanjutnya adalah mengentri atau memasukkan data-data yang berhubungan

dengan penelitian ke dalam komputer. Tahap ini dilakukan dengan menggunakan

program pengolahan data.


37 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
4. Membersihkan Data (Cleaning)

Setelah semua data di entry ke dalam komputer, dilakukan pengecekan

kembali terhadap semua data yang telah di entry untuk memastikan bahwa data

tersebut telah bersih dari kesalahan, baik kesalahan dalam pengkodean ataupun

kesalahan dalam membaca kode.

3.8 Analisis Data

Data yang diperoleh akan dikumpulkan dan diolah dengan menggunakan

program pengolahan data. Analisis data terdiri atas analisis univariat. Analisis ini

bertujuan untuk menghitung data penelitian dan menggunakan tabel distribusi

frekuensi dalam penyajian datanya.

38 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Вам также может понравиться