Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
By
Melwin Syafrizal Daulay, S.Kom
Apa itu Subnet (Subnetting) ?
Subnet adalah upaya / proses untuk memecah
sebuah network dengan jumlah host yang cukup
banyak, menjadi beberapa network dengan
jumlah host yang lebih sedikit.
Ethernet
Server
Ilustrasi pada gambar berikut, sama dengan ratusan orang berada pada
suatu ruangan. Jika ada banyak orang yang berbicara pada saat
bersamaan, maka pendengaran kita terhadap seorang pembicara akan
terganggu oleh pembicara lainnya. Akibatnya, kita bisa salah menangkap
isi pembicaraan, atau bahkan sama sekali tidak bisa mendengarnya.
Artinya tingkat kongesti dalam jaringan yang besar akan sangat tinggi,
karena probabilitas tabrakan pembicaraan bertambah tinggi jika jumlah
yang berbicara bertambah banyak.
Untuk menghindari terjadinya kongesti akibat terlalu banyak host
dalam suatu physical network, dilakukan segmentasi jaringan.
Router
Workstation Workstation
Workstation Workstation
Network Departemen A
Network Departemen B
Network Backbone
Perusahaan
Workstation Workstation
Ethernet
Workstation B
Network Departemen Workstation
Ethernet
Workstation Workstation
Workstation Workstation
255 255 0 0
11111111 11111111 00000000 00000000
Subnet Mask
44 132 0 0
00101100 10000100 00000000 00000000
Network Address
44 132 1 0
00101100 10000100 00000001 00000000
Network Address
44 132 1 255
00101100 10000100 00000001 11111111
Broadcast Address
Masking 27 bit (/27)
167 205 9 41
10100111 11001101 00001001 00101001
IP Address
167 205 9 32
10100111 11001101 00001001 00100000
Network Address
167 205 9 63
10100111 11001101 00001001 00111111
Broadcast Address
Keterangan
27 bit pertama adalah bit-bit network,
sedangkan 5 bit terakhir adalah bit-bit host
Ada 32 ( 25 ) kombinasi bit host
Bit host 00000 ==> network address
Bit host 11111 ==> broadcast address
Setiap subnetwork dapat menampung 30
host ( selain nomor 00000 dan 11111 )
Subnet 27 bit mask
254.0.0.0 11111110.00000000.00000000.00000000 /7
252.0.0.0 11111100.00000000.00000000.00000000 /6
248.0.0.0 11111000.00000000.00000000.00000000 /5
240.0.0.0 11110000.00000000.00000000.00000000 /4
224.0.0.0 11100000.00000000.00000000.00000000 /3
192.0.0.0 11000000.00000000.00000000.00000000 /2
128.0.0.0 10000000.00000000.00000000.00000000 /1
0.0.0.0 00000000.00000000.00000000.00000000 /0 IP space
Rumus
Disamping menghafal tabel-tabel diatas, dapat juga
mempelajari cara menghitung dengan
mempergunakan rumus
Jumlah Host per Network = 2 n - 2
Dimana n adalah jumlah bit tersisa yang belum
diselubungi, misal Network Prefix /10, maka bit
tersisa (n) adalah 32 10 = 22
2 22 2 = 4.194.302
Jumlah Subnet = 2 N
Dimana N adalah jumlah bit yang dipergunakan
(diselubungi) atau N = Network Prefix 8
Seperti contoh: bila network prefix /10, maka N =
10 8 = 2
22 =4
Variable Length Subnet Mask
(VLSM)
Jika pada pengalokasian IP address
classfull, suatu network ID hanya memiliki
satu subnetmask, maka VLSM
menggunakan metode yang berbeda,
yakni dengan memberikan suatu network
address lebih dari satu subnetmask.
Contoh
Satu blok IP address (169.254.0.0/20) dibagi menjadi 16.
Subnet 1 = 4094 host Net address = 169.254.0.0/20
Subnet 2 = 4094 host Net address = 169.254.16.0/20
Subnet 3 = 4094 host Net address = 169.254.32.0/20
Subnet 4 = 4094 host Net address = 169.254.64.0/20
Subnet 16= 4094 host Net address = 169.254.240.0/20
Subnet Mask = 255.255.240.0