Вы находитесь на странице: 1из 7

BAB I

DEFINISI

A. DEFINISI

1. Penyakit infeksi yang penularannya melalui darah atau lebih dikenal dengan
Bloodborne Infection adalah penyakit infeksi yang terjadi akibat masuknya darah
yang mengandung agen pathogen kedalam tubuh seperti HIV (Human
Immunodeficienecy Virus Infection), Hepatitis B dan C.
2. Sampah Biohazard : semua bahan limbah biologis seperti darah, cairan tubuh, dan
jaringan tubuh.

1
BAB II
RUANG LINGKUP

Menjelaskan tindakan dan tanggung jawab setiap petugas kesehatan ( dokter, perawat dan
petugas kesehatan lain. ) dalam menangani pasien.

2
BAB III
TATA LAKSANA

A. Melaksanakan prinsip Universal /Standard Precautions pada semua pasien yang


diduga atau sudah diketahui.

B. Menghindarakan kulit dan mucus membrane kontak dengan darah atau cairan tubuh
laian dengan selalu menggunakan Alat Pelindung Diri secara benar yaitu Sarung
tangan, Goggle ( pelindung mata ), Masker, gaun atau Apron plastik

C. Menghindarkan terjadinya kecelakaan tertusuk jarum atau benda tajam lainnya seperti
instrumen bedah, pisau operasi.

D. Menghindarkan pemberian bantuan pernapasan mulut ke mulut dengan memakai alat


bantu yang dapat dibersihkan ( disinfeksi /sterilisasi ).

E. Menutup semua luka terbuka/lecet pada kulit dengan pembalut kedap air ( transparant
dressing ) bila akan menangani pasien.

F. Merawat pasien diruang sendiri ( isolasi ) terutama pada pasien mengalami infeksi
diarrhea atau tuberkulosis.

G. Melaksanakan kewaspadaan saat prosedur invasive yaitu prosedur yang


menimbulkan terjadinya perdarahan seperti operasi, cabut gigi, partus atau tindakan
lain yang berpotensi terjadinya perdarahan.

H. Mengganti segera sarung tangan yang robek disaat prosedur berlangsung dan alat atau
jarum yang menimbul kan penetrasi tidak boleh digunakan lagi.

I. Kewaspadaan di Bagian Dental ( Gigi & mulut ):


1. Memakai sarung tangan saat kontak dengan mucus membrane dimulut.
2. Memakai masker, pelindung mata/wajah.
3. Mengatur posisi pasien agar tidak terjadi percikan langsung.
4. Melakukan sterilisasi atau disinfeksi setiap handpieces dan semua alat alat gigi

3
lainnya yang digunakan setiap pasien.
5. Melakukan dekontaminasi semua benda/barang yang terkontaminasi dengan
darah, saliva ( air liur ).
6. Bila perlu membungkus peralatan yang tidak dapat atau sulit untuk dilakukan
dekontaminasi dengan kertas krep ( alumunium foil ) atau tanyakan kepada
istributor yang Incharge.

J. Kewaspadaan dibagian kamar Jenazah :


1. Memakai alat pelindung diri (sarung tangan, masker dan apron plastik).
2. Membersihkan semua peralatan yang digunakan dan lingkungan sengan cairan
pembunuh kuman yang benar (desinfektan).

K. Kewaspadaam di laboratorium

1. Menempatkan semua spesimen dalam wadah yang tidak Bocor ( kantong plastik )
dan jangan mencemari bagian luar wadah saat pengambilan spesimen.
2. Memakai Alat Pelindung Diri dan mengganti segera bial tercemar oleh darah atau
cairan tubuh.
3. Menggunakan pipet mekanik dan hindarkan pipet mulut
4. Menghindarkan tertusuk jarum
5. Membersihkan semua permukaan meja kerja dengan larutan kimia germisid
(pembersih kuman ) saat aktifitas selesai.
6. Melakukan prosedur dekontaminasi terhadap semua bahan terkontaminasi ( bahan
pemeriksaan ).
7. Membersihkan semua peralatan Laboratorium sebelum dikirim keluar untuk tes
atau perbaikan.
8. Melakukan segera cuci tangan setelah tugas selesai dan lepaskan semua Alat
Pelindung Diri sebelum meninggalkan tempat tugas.\

L. Sterilisasi dan Desinfeksi


1. Melakukan proses sesuai dengan rekomendasi yang sudah ditetapkan.
2. Melakukan sterilisasi semua alat yang masuk dalam jaringan pembuluh darah dan
semua yang telah kontak dengan darah.
3. Memastikan semua alat bersih sebelum dilakukan desinfeksi sterilisasi.

4
4. Mengikuti instruksi manufaktur pembuat alat saat melakukan desinfeksi/sterilisasi
agar tidak merusak struktur atau fungsi alat.
5. Menyiapkan semua bahan pembersih (larutan kimia) setiap saat akan digunakan
dan ikut petunjuk pelarutan misal : 500 ppm sam dengan 1 cc sodium hypochlorite
+ 10 cc air.

M. Cleaning Service
1. Melakukan pembersihan lingkungan secara rutin , terjadwal dan sesuai metode
yang ditetapkan.
2. Menentukan bahan formulasi pembersih yang tepat untuk efektifitas & efisiensi
dan harus terdaftar.
3. Membersihkan semua barang/perabot yang ada disekitar pasien. ( tempat tidur,
meja makan )
4. Pembersihan tumpahan darah dalam jumlah banyak (spill) menggunakan
Desinfektan yang ditetapkan Rumah Sakit.

N. Laundry
1. Menangani semua linen yang telah digunakan pasien secara hati-hati dengan
memasukkan kedalam kantong dan ikat sebelum dibawa keluar kamar pasien.
2. Memasukkan kedalam kantong plastik kuning semua linen yang terkontaminasi
dengan darah atau cairan tubuh.
3. Melakukan pencucian sesuai yang dianjurkan :
a. Air panas dengan suhu : 71 C selama 25 menit + deterjen.
b. Air dingin ( suhu rendah ) dibawah atau sama dengan.
c. 70C diperlukan tambahan chemical yang tepat.

O. Sampah Infeksius
1. Melakukan identifikasi sampah yang berpotensi akan terjadinya transmisi infeksi
dengan kantong warna berbeda.
2. Membuang sampah infeksius yang bersifat cairan ke dalam saluran pembuangan
yang sudah ditetapkan.

P. Imlementasi Kewaspadaan yang direkomendasikan

5
1. Mentaati kebijakan dan prosedur
2. Orientasi dan Edukasi yang berkesinambungan
3. Menyediakan fasilitas peralatan untuk mencegah transmisi infeksi HIV atau
pathogen dalam darah.

Q. Melakukan serologi testing pada pasien dan staff yang terpapar dan melakukan tindak
lanjut sesuai hasil tes serologi.

6
BAB IV
DOKUMENTASI

A. Form Audit

Вам также может понравиться