Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1.2 Keadaan contoh untuk semua jenis makanan cjan minuman ... ......... 1
6 Abu 5
6.1 Abu total 5
6.2 Abu sulfat 6
6.3 Abu tak larut dalam asam 7
6.4 Silikat 8
6.5 Kealkalian abu .. I
7 Protein 10
7.1 Protein kasar (Metode semimikro Kjeldhal)
10
7.2 Metoda formol
7.3 Protein effisiensi ratio (pER)
11
13
I Lemak 16
8.1 Metoda ekstrasi langsung dengan alat soxhlet. .. .. 16
8.2 Metoda hidrotisis (Weibuil) . .
17
8.3 Lemak utuh contoh margarine dan mentega ... 18
8.4 Metoda Gerber (untuk susu, keju, krim dan es krim)
.
19
8.5 Metoda Mojonnier 2Q
I Karbohidrat.... 23
10 Laktosa (Metoda peragian) 26
11 Serat kasar 28
12 Kekentalan ... .. 29
13 Bagian yang tak larut dalam air... 31
14 Kehalusan .
' "'" " 32
;"
15 NaCl .
32
15.1 Metoda Mohr . 32
15.2 Metoda Volhard 33
16 pH... 34
17 Bobot jenis .
35
Pendahuluan
Rancangan Standar lndustri lndonesia untuk Cara uji makanan dan Minuman,
Bahan tambahan makanan, Cemaran logam dan Cemaran mikroba disusun
berdasarkan hasil rapat pengurus TTSI Makanan dan Minuman beserta instansi
Departemen Kesehatan c.q. Pusat Pengawasan Obat dan Makanan beserta
Departemen Perindustrian c.q. Balai Besar lndustri Hasil Pertanian.
Pembuatan rancangn Sll Cara uji ini selain dimasudkan untuk menyempurnakan
standar juga dimaksudkan untuk lebih menyerdehanakan dan penghematan di segala
bidang, mengingat ada 51 buah Sll Makanan dan minuman yang di revisi disusun pada
saat yang sama,
1 Keadaan contoh
1.1.1 Prinsip
Penyimpanan contoh pada suhu dan waktu tertentu.
1.1.2 Peralatan
lnkubator
tlasil:
Kaleng dinyatakan normal bila sebelum dan sesudah pengeraman tidak
penyim pang an-penyim pa ngan.
1 dari 36
sNr 01 - 2891 - 1992
2 Bobot tuntas
2.1 Prilrsilr
Penimbangan bagian padatan setelah pemisahan dengan bagian cairan dan mem-
oandingkan dengan bobot bersih dari contoh.
7-2 Peralatan
- Neraca kasar;
Ayakan;
- Prnggan porselin.
L3 Cara kerja
- Timbang pengemas beserta isinya, kemudian buka;
- Tiriskan isinya di dalam ayakan, lalu sebarkan padatan contoh sedemikian rupa
sehingga merata dan tampung cairan dalam pinggan porselin yang permukaannya luas.
Miringkan ayakan setinggi 5,08 cm.
Pindahkn padatn oontoh ke dalam pinggan lain yang telah diketahui bobotnya dan
timbang;
Perhitungan:
Dimana:
a adalah bobot padatan dalam pinggan, dalam g
b adalah bobot netto contoh, dalam g
3.1 Prinsip
l*frernbaca skala yang ditunjukkan oleh head space gauge.
2 dari 35
sNr 01 - 2891 .1902
- Lakukan pengukuran dari 5 tempat, satu kali dari tltik tengah permukaan kaleng, baca
skala pada alat;
- Ulangi pengukuran pada 4 tempat, yang bila ditarik, suatu garis diagonal tegak pada
-
permukaan makanan, kira-kira 2 cm 3 cm jaraknya dari tengah-tengah permukaan
makanan tersebut;
- Ukur tinggi kaleng bagian dalam.
Rfiitungan:
b
Rlang kosong head space = x 100 %
c
f,lnana:
b adalah jarak rata-rata antara Bermukaan contoh dengan tepi kaleng;
c adalah tinggi kaleng bagian dalam.
a Persiapan contoh
{l Peralatan
Blender;
Lumpang porselen;
Spatula.
3 dari 36
sNt 01 - 2891 - 1992
5 Kadar air
5^_1.2 Peralatan
Botol timbang bertutup;
Eksikator;
Oven;
Neraca analitik.
krlritungan:
W
Harair=- x'100 %
Wr
f,lnana:
W adalah bobot cuplikan sebelum dikeringkan, dalam g;
fi adalah kehilangan bobot setelah dikeringkan, dalam g.
i2 llletoda destilasi
i.Zt Prinsip
knisahan azeotrapik air dengan pelarut organik.
t2 2 Pereaksi
Xtbl, Toluene
4 dari 36
sNt 01 - 2891 - 1992
5.2.3 Peralatan
* Labu didih 500 ml beserta tratu didih;
- Alat aufhauser,
- Penangas listrik;
Neraca analitik.
Fertritungan:
b
fl(adar 3ir =___-- x 100 %
a
Dimana:
e adalah bobot cuplikan , dalam g,
b adalah volume air yang dibaca pada alat aufhauser, dalam ml..
6 Abu
6.1 Prinsip
Fada proses pengabuan zat-zat organik diuraikan menjadi air dan CO2, tetapi bahan
organik tidak.
GJ Peralatan
Cawan porselen atau platina;
- Tanur listrik;
- Neraca analitik.
5 dari 36
sNt 01 - ?q01 '1092
l''
Arangkan di atas nyala pembakar, lalu abukan dalam tanur lislrik pada suhu ryq[sirnum
SS0"b sampai pengabuan $empurna (sekali-kali pintu ta;r.gr.dibuka sedikit, ggar oksigen
bisa masuk);
Dinginkan dalam eksikator, lalu timbang sampai bobot tetap.
Perhitungan:
Wr-Wz
Kadar abu = x100%
W
f,Imana,
W adalah bobot contoh sebelum diabukan, dalam g;
fi adalah bobot contoh + cawan sesudah diabukan, dalam g;
W adalah bobot cawan kosong, dalam g.
f, ?.1 Prinsip
krgukuran abu yang diendapkan sebagai sulfat.
la 2 Peralatan
Cawan porselen atau platina;
Tanur listrik;
Neraca analitik.
O
"-3 Pereaksi
knr sulfat (Hz$Oa) pekat.
32{ Cara kerja
Timbang 2 g * 3 g cuplikan ke dalam sebuah cawan porselen (atau platina) yang telah
diketahui bobotnya;
fuangkan di atas nyala pembakaran, lalu abukan dalam tanur listrik pada suhu
550" C sampai pengabuan semPurna;
Dinginkan, kemudian tambahkan 1 tetes - 2 tetes H2SO4 pekat; 'i
6 dari 36
$Nl 01 - 2891 - 1992
Perhitungan:
Wr
lbdar abu sulfat = x 100 %
W
EXmana:
e32 Pereaksi
Larutan asam klorida, HCI 100/o
Larutan perak nitrat, AgNOg 0,1 N.
33"3 Peralatan
Penangas air;
Tanur listrik;
Kertas saring tak berabu (Whatman No.41);
Cawan porselen atau platina
:
7 clart 36
sNt 01 -28S1 - 19s2
flnana:
lV adalah bobot cawan + abu, dalam g;
W adalah bobot cawan kosong, dalam g;
ft adalah bobot cuplikan, dalam g.
3.ll Silikat
lAi Prinsip
St dengan asam fluorida (HF) membentuk silicon fluorida yang hilang bila diprjarkan.
i.l.2 Peralatan
Neraca analitik;
Cawan platina;
Penangas pasir;
Pembakar;
Tanur.
lilS Pereaksi
Asam sulfat, HzSOq pa;
Asam fluorida, HF pa.
I dari 36
sNt 01 - 2891 - 1992
ftrlftngan:
Wr W2
trrb SiO2 x100%
W
fihtrta:
W adalah bobot cuplikan, dalam g;
Wn adalah bobot abu sebelum ditambah HF, dalam g;
& dalah bobot abu setelah ditambah HF, dalam g.
ni lGalkalian abu
fil Prinsip
ffifian abu dapat ditetapkan dengan titrasi asam basa.
1r t Peralatan
Blenmeyer 250 ml;
ftet ukur 20 ml;
ktangas air;
Rtr{.
Gcl Pereaksi
lffogen peroksida, HzOz,3 o/o;
km klorida HCI 0,5 N;
Hium hiroksida NaOH 0,5 N;
H<ator fenolftalein, PP.
9 dari 36
sNl 0r - 2891 - 1992
krtritungan:
Vr Vz
lGalkalian abu = ml N NaOH/100 g
W
ffnana:
W adalah bobot cuplikan, dalam g;
fi adalah volume yang diperlukan pada penitaran contoh;
lT2 adalah volume NaOH yang diperlukan pada penitaran blanko;
t adalah normalitas NaOH.
7 Protein
T:12 Peralatan
Labu Kjeldhal 100 ml;
Alat penyulingan dan kelengkapannya;
Fernanas listri k/pem bakar;
J{eraca analitik.
il.l3 Pereaksi
Campuran selen
Campuran 2,5 g serbuk SeO2, 100 g KzSOa dan 30 g CuSOaSHzO.
lndikator campuran
o/o
Sbpkan larutan bromocresol green 0J a/o dan larutan merah metal 0,1 dalam alkohol
95 % secara terpisah. Campur 10 ml bromocresol green derrgan 2 ml merah metil.
l-arutan asam borat, H3BO3 2 %
larutkan 10 g HaBOs dalam 500 ml air suling. Setelah dingin pinddhkan ke dalam botol
bertutup gelas. Campur 500 ml asam borat dengan 5 ml indikator.
l-anrtan asam klorida, HCI 0,01 N;
l-arutan natrium hidroksida NaOH 30%
lerutkan 150 g natrium hidroksida ke dalam 350 ml air, simpan dalam botol bertutup
Iaet.
10 dari 36
sNr 01 - 2891 - 1992
Mritungan:
ffirnana:
'Md adalah bobot cuplikan;
V- adalah volume HCI 0,01 N yang dipergunakan penitaran contoh;
'\r': adalah volume HCI yang dipergunakan penitaran blanko
[N adalah normalitas HCI
f ir" adalah protein dari- makanan secara umum 6,25
- susu dan hasil olahannYa 6,38
- minyak kacang 5,46
f p adalah faktor pengenceran
l2 iletoda formol
?J-t Peralatan
Buret;
Neraca analitik,
Erlenmeyer;
l-abu ukur;
* Peralatan vakum
11 dari 36
sNt 01 - 2891 - 1992
722 Pereaksi
l-arutan form a ldeh ida netra L
"N2"*2 Penitaran
- rc dalam larutan bebas amonia, yang disiapkan di atas, Tambahkan 20 ml larutan
fiormaldehida netral,
Tltar dengan larutan HCI 0,2 N sampai warna sama dengan larutan kontrol;
12 dari 36
sNt 01 - 2891 - 1992
- -a-:a-{a^ beberapa ml lebih banyak dan titar kembali dengan HCI 0,02 N sampai
stasi{aF li/arna kurang dari larutan kontrol;
- &r(irrr-_ra cenitaran disempurnakan dengan alkali standar sampai warna sempurna.
mw,n in*r,qa-
(Vr*Vz)x2,8x1,25
$"mq,;ara asa"ri amino netral dalam contoh = x 100 %
W
Ilrnrrn;a*,;
iFu'qar "ualitas protein secara biologis (dapat dipergunakan untuk bahan yang
*rm"rrrFi;-:-^g N 1,90 %).
*:' Fereaksi
- la-;".;:an garam USP
3,a' ta'am campuran USP maupun garam campuran mempunyai proporsi elemen yang
sa-a pentingnya.
i,a*c-,an garam USP XVlll dapat dibuat sebagai berikut:
3e.-s 139,3 g NaCl dengan 0,79 g Kl di dalam lumpang.
laar lumpang yang lain campurkan 389,0 g KH2POa, 57,3 g mgSOa anhidrat, 391,a g
lalo:. 27,O g FeSOa. 7H2O,0,477 g CuSOq. 5HzO dan 0,023 g CoClz. 6H2O.
.u.n+- ni'a tambahkan campuran NaCl-Kl dan gerus sampai menjadi serbuk yang halus.
l
. -t.)
.:'s3
ffi
sNl 01 - 2891 - 1992
Riboflavin 0,8
Thiamin HCI 0,5
Flodiksin HCI 0,5
Asam folat 0,2
Biotin 0,04
vit B't2 0,003
Ghkosa untuk menjadikan 1 000
Contoh:
(X x %ekstraketer)
ltryak bijikaPas = $
100
(Xx%abu)
Canrpuran garam USP = 5-
100
Campuran vitamin = 1
(X x % seratkasar)
Selulosa = 1-
100
(X x % kadar air )
Alr = 5-
t00
1,44 x 100
X=
% N dari contoh
14 dari 36
sNt 01 - 2891 - 1992
tsimatang percobaan
-s cercobaan, jantan, harus dari koloni yang sama dan dipelihara selama waktu
1]iiiiiilrurs*lt+
rMffiMr*r 36r'yapihan sebelum diet dilakukan dalam kondisi lingkungan yang memberikan
nm,rlrum:r--ar normal dalam segala hal. Umur serpihan > 21 hari tetapi < 28 hari.
,fu.'m- -ap*'ata dari tikus yang digunakan harus 10 g. Bila binatang-binatang dipindahkan
tmfiil' qai:-:c< pemeliharaan ke laboratorium uji waktu penyesuaian > 3 hari tetapi < 7 hari
MW*T : J
mfrtnilfisa *- ar tikus pada setiap kelompok harus sama dan berat tikus rata-rata pada setiap
lrililrrlmnrnrr':ir' :ada hari permulaan penyapihan tidak lebih dari 5 g rata-rata berat tikus dari
l#rittilmmfrnlir' : l.
ffillliilrumnm*-s setiap tikus untuk setiap grup.Hitung protein efficiency ratio (PER)
tiWunrtnmrn*--a" berat yang diperoleh/jumlah protein yang dikonsumsi) dalam setiap grup.
iLryu;r -a: o x '100 dari PER untuk setiap grup yang diuji terhadap PER untuk grup ANRC
rnwilllT ::n:'ence.
1giluulums :e-ai selama2Shari yang diperoleh protein yang dikonsumsi, PER dan ratiox 100
,Mrn m:r:- rER terhadap ANRC ref. casein PER dalam setiap grup yang diuji.
il{ft,iunnilrr,ms :-::e'n contoh adalah ratio x 100 dari contoh PER terhadap ANRC ref. casein PER.
15 dari 36
sNt 01 - 2891 - 1992
il --ennak
[,^ ffietoda Ekstraksi langsung dengan alat soxhlet
[ * " Frinsip
Sril'sln-ilct e*ak bebas dengan pelarut non polar.
[, " : Feralatan
- ,{l s-:i <:' nn'
- ^-^l-. cK
--d'i- =
* 4 ,* :-,r
-^ ,; UL.
^..
- r''s-a-as listrik;
- qriuerg:a
aralitik;
- {-aras :ebas lemak.
th9,i sereaksi
liNlrurlrm,,nr-a a:a" celarut lemak lainnya.
- *n:ia-g seksama 1g-2 g contoh, masukkan ke dalam selongsong kertas yang dialasi
ihlmr-:- rrntQ
- 5,u,n'nr:;a: se,ongsong kertas berisi contoh tersebut dengan kapas keringkan dalam oven
mca s-^- iidak lebih dari 80 'C selama lebih kurang satu jam, kemudian masukkan ke
dilffitsr- a a: soxhlet yang telah dengan labu lemak berisi batu didih yang telah dikeringkan
mr re:- di<etahui bobotnya.
Srsna* :ergan heksana atau pelarut lemak lainnya selama lebih kurang 6 jam;
&,il -r:* 3i heksana dan keringkan ekstrak lemak dalam oven pengering pada suhu
'l[;f ':
- irltr'tr-":- :an timbang;
*lliffi'-,; :e-geringan ini hingga tercapai bobot tetap.
l&illt,tnrmnurr;: -
16 dari 36
sNt 01 - 2891 - 1992
Prtosip
lemak dengan pelarut non Polar setelah contoh dihidrolisis dalam suasana asam
mnbebaskan lemak yang terikat.
pembungkus (thimble),
ilLdrrir pn3ft'
W
ks analitik.
hreaksi
[ilE asam klorida, HCl25 o/o,
rebkmus;
atau pelarut lemak lainnYa.
Gra kerja
.ffirrg seksama 1 g - 2 g cuplikan ke dalam gelas piala;
']ffi*r 30 ml HCl25% dan 20 ml air serta beberapa butir batu didih;
"fnmpgelas pial dengan kaca arloji dan didihkan selama 15 menit;
hmg dalam keadaan panas dan cuci dengan air panas sehingga tidak bereaksi asam
num
hir,qgtan kertas saring berikut isinya pada suhu 100' C ' 105" C;
hddran ke dalam kertas saring pembungkus (paper thimble) dan'ekstrak dengan
ffiena atau pelarut lemak lainnyi 2 iam - 3 jam pada suhu lebih kurang 80" C;
pada
Dftqln larutan heksana atau pelarut lemak lainnya dan keringkan ekstrak lemak
,@ 100' c - '105' c;
ffii*an dan timbang,
frqi proses pengeringan ini hingga tercapai bobot tetap'
17 dari 36
sNt 01 - 2891 - 1992
Wr-Wz
H(= x100%
W
hitsip
i brnak dalam alat perforator dengan pelarut non polar setelah contoh dihidrolis
asam untuk membebaskan lemak yang terikat.
Rr:datan
heksi
brirla. HCl25 o/0,
Gre kerja
seksama 1 g cuplikan dalam gelas piala, tambahkan 25 ml HCI 25 % dan
di atas penangas air sampai contoh mencair,
larutan ke dalam perforator yang telah disambungkan dengan labu lemak
blah ditimbang lebih dahulu beserta batu didih dengan menggunakan corong
panJang;
gples piala dengan sedikit air dan kemudian dengan heksana atau petroleum eter,
pembilas ke dalam perforator;
heksana/petroleum eter sampai labu lemak berisi kira-kira setengahnya
agar tinggi lapisan cairan contoh cJalam perforator tidak lebih dari 113 tinggi
1B dari 36
sNr 01 - 2891 - 1992
fi[mm labu lemak di atas penangas air untuk menghilangkan sisa-sisa heksana/-
lffikrn eter;
ffifrqgkan tabu lemak di dalam oven pada suhu 105" C,
W
= x100%
(W' -Wt)
Dde Gerber
hrip
&drsikan dengan H2SO4 dan amil alkohol, kemudian kadar lernaknya langsung
i hrtirometer standar
ffin
Gerber standar dengan penutup karet,
tipe 10%
lipe 7Qo/o
tipe 40%
Gerber (1100 rPm);
m"75 ml (untuk susu);
air pada 65 - 70" C
hrnftsi, H2SO4
rtrd. HzSOa BJ.1.815;
lmhol-
h refa
10 ml HzSOa ke dalam butirometer;
19 dari 36
sNl 01 -2891 -1s92
ke dalam butirometer:
ooriloh susu pipet '10,75 ml
eontoh keju timbang 3 g
omtoh krim atau es krim timbang 5 g lalu aduk
1 ml amil alkohol, tutup dan balikkan butirometer lalu kocok dengan
hrngga semua gumpalan larut;
didalam penangas ai pada suhu 65" C - 70" C selama 5 menit;
$rean lemak sehingga ada di dalam garis butirometer dan persen lemaknya
tojonnier
fhip
ffirf contoh uji di ekstrak dengan
eter dan ditetapkan secara gravimetric setelah
dau didestruksi dengan ammonia.
lkddan
uapflistrik;
nmimnier;
hrfifi* 250 ml atau pinggan aluminium.
lhnrtsi
lHsida.
@l:
eter 40 o/o - 60 o/o,
arnmonra, NHOOH O,8BO
kriepan analisis
20 dari 36
sNt 01 - 2891 - 1992
6r
dar gerus contoh, lalu aduk hingga sempurna;
,l$r yang kental atau sejenisnya masukkan 300 g - 600 g contoh ke dalam
rmtuJk mendapatkan campuran yang homogen'
gdas piala tinggi kecil aduk 1 g contoh dengan 9 ml air dan 1 ml NHaOH
ii mrwrladi cairan kental yang halus;
3UEll, susu kental manis, penghias makanan coklat pasta, susu kental, es
krim
Wkan secukupnya langsung ke dalam labu mojonnier, jika perlu larutkan kira-
fO rnl..
h kering
pnggan aluminium, labu lemak di dalam oven vakum selama 5 menit pada
I ml air panas, labu tutr-rp dan kocok kuat-kuat sampai terlarut dan terbentuk
21 dari 36
sNl 01 - 2S91 - 1992
IlGirr
labu mojonnier, tambah 10 ml
Ssama lebih kurang 2,5 g cuPlikan ke dalam
contohnYa larut;
dnpan didalam Penangas air samPai
bferia
lEolbis dengan asam
Penghias makanan'
llm.produk-produk yang di panggang' tepungtePungan,
dan lain-lain.
labu mojonnier, tambah 10 ml HCl,
mr contoh yang sudah disiapkan di dalam ningga semua PartikelnYa
etg"n rujt oln masukkan ke dalam penangas aii
aduk
30 menit' tambah 10 ml etanol dan
labu pada suhu kamar, lebih kurang
sempurna;
30 detik - 60 detik;
25 ml dietil-eter, tutup dan kocok selama
- 60" C
dengan 25 ml petroleum eter 40' C
buka tutupnya dan cuci leher labu
ke dalam labu;
selama 30 detik * 60 detik;
kembali dan kocok dengan semPurna
eternya jernih;
labu atau Pusingkan hingga laPisan
lemak Yang diketahui bobotnYa;
hlup, tuangkan lapisan eter ke dalam labu
camPuran
kembali ekstraksi sebanYak 2 kali (tanpa etanol), boleh digunakan
tmr: petroleum eter 1 : 1;
vano ada dalam labu lemak tadi di atas
dengan hati-hati camPuran eter sedikit 1 jam;
C
masukkan ke dalam oven tOO; Paling
s air dan
Wr
o/o
tstnak = x 100
W
22 dari 36
sNr 01 - 2891 - 1992
x 100 %
atalilik;
500 ml;
tegak;
udrun 500 ml;
23 dari 36
sNr 01 * 2891 - 1992
10 ml, 25 ml;
ffisbik;
t"r'r'' J i[i'tr':i
13 T.8.il'bi: dfi ,B';;ilLnu r
"*;'Jrri.n i:11i,
]::^
riter, tepatkan sampai tanda garis dengan* :I #H
Lii.n',#""ff "
o/o,
lraf,um jodida Kl20
irsam sulfat H2SO4 25o/0,
nfrium tiosulfat, NazSzOz, 0,1
lomllarutanhasilpengenceran.,'masukkankedalamerlenmeyerdantirar
n HCI 0,1 M dengan indicator fenolftatetn'
24 dari 36
sNl 01 - 2891 - 1992
ll'lCl 0.1 M yang diPergunakan untuk titrasi harus di sekitar 6,0 ml sampai
bria
seksama lebih kurang 5 g cuplikan ke dalam erlenmeyer 500 ml;
200 ml larutan HCI 3 %, didihkan selama 3 jam dengan pendingin tegak;
dan netralkan dengan larutan NaOH 30 % (dengan lakmus atau fenoltallein),
drkan sedikit CH3aOOH 3 o/o aQar suasana larutan agak sedikit asam;
isinya ke dalam labu ukur 500 ml dan impitkan hingga tanda garis, kemudian
m nrr| saringan ke dalam erlenmeyer 500 ml, tambahkan 25 ml larutan lutf (dengan
beberapa butir batu didih serta 15 ml air suling;
campuran tersebut dengan nYala yang tetap, Usahakan agar larutan dapat
dalam waktu 3 menit (gunakan stop watch), didihkan terus selama tepat
(dhitung dari saat mulai mendidih dan gunakan stop watch) kemudian dengan
dalam bak berisi es;
o/o dan 25 ml HzSOa 25 % perlahan-lahan,
dlrlgin tambahkan 15 ml larutan Kl20
dengan larutan tio 0,1 N (gunakan penunjuk larutan kanji 0,5 %);
iuga blanko.
x N tio x 10, setara dengan terusi yang tereduksi' Kemudian lihat dalam
dpodberapa mg gula yang terkandung untuk mltio yang dipergunakan.
W1 xfp
=--*x100%
W
x kadar glukosa
25 dari 36
sNl 01 - 2891 - 1992
2'4
_4,8
.7-,?
9,7
12,2
14,7
17,2
1 9-,8
z:2t4
25,0
z7,6
30,3
33,0
35,7
38,5
41,3
44,2
47,1
50,0
53,0
56,0
59,1
62.2
(Metode peragian)
26 dari 36
sNt 01 - 2891 - 1992
fuia
2g - 5 g cuplikan ke dalam erlenmeyer 300 ml, tambah 30 ml air dan
sampai mendidih selama 10 menit;
crlenrr'neyer dan biarkan supaya suhunya menurun;
n hangat, masukkan 1 g ragi roti;
ertenmeyer dengan kapas dan simpan pada tempat yang hangat selama
brutan ke dalam labu 100 ml dan tepatkan sampai tanda garis dengan air
bk dan saring;
*d saringan dan masukkan ke dalam erlenmeyer 500 ml;
'15 ml air suling dan 25 ml larutan luff (dengan pipet) serta beberapa butir
27 rlari 36
sNt 01 -2891 -1992
![o yang dibutuhkan dijadikan ml 0,1000 N, kemudian dalam daftar dicari berapa
larg tertera untuk ml tio yang dipergunakan (W1 mg)
W1 xfp
=- x100%
W
:iwltoh dengan asam dan basa untuk memisahkan serat kasar dari bahan lain.
h leria
seksama 2 g - 4 g cuplikan. Bebaskan lemaknya dengan cara ekstraksi
cara soxlet atau dengan cara mengaduk mengenap tuangkan contoh dalam
organik sebanyak 3 kali. Keringkan contoh dan masukkan ke dalam erlenmeyer
28 dari 36
sNt 01 - 2891 - 1992
Hrryata kadar serat kasar lebih besar dari 1o/o abukan kertas saring beserta isinya,
sampi bobot tetaP
lrear s 1o/o
W
uflkasar = x 100 %
W2
-
s:,r>1oh
W-W'
kasar = x100%
W2
Frltsip
alir suatu larutan dalam detik per satuan volume'
krelatan
analitik;
p0ala 600 ml;
pengaduk;
Engler dan kelengkaPannYa'
29 dari 36
sNl 01 - 2891 - 1992
'z.'z'r'cria
- l: -- :--3at penutup lubang dan pada waktu yang sama, jalankan stop watch;
I i-.:- a-;tan cuplikan mengalir ke dalam labu ukur sampai tanda garis dan pada
ul,1n,-'- :-J'a1 contoh tepat pada tanda garis natikan stop watch;
:1,:''::: .,ang disediakan bacalah'E pada tiap lama aliran'
.ar 30 ml air suling suhu 27,5" C kocok sampai mendapatkan Suspensi yang
_.i,-.a- :engerjaan seterusnya seperti pada contoh dekstrin mulai dari butire'
., ll .lr | "
rlrrlllu ,,:-.: ai dapat pula dihitung dengan cara melakukan pengerjaan blanko dari air.
a
ll,ilt4l'* " Fnnlar
r,,v,e, =
b
-
Itmr ,,r. ":
FiEBip
grg tidak dapat larut dalam air adalah zat-zat kotoran seperti pasir-pasir, potongan-
dzun, serangga dan lain-lain.
kalatan
ml Enbang;
Mc
OEr
ffiuaalitik.
fus ?rja
,Mang seksama lebih kurang 20 g contoh masukkan dalam gelas piala 400 ml,
Lrltlbh 200 ml air panas, aduk hingga larut.
Um keadaan panas, enap tuangkan bagian yang tidak dapat larut ke dalam kertas
yang telah dikeringkan dan ditimbang;
ih fiala gelas dan kertas saring dengan air panas;
kertas saring dalam oven pada suhu 105" C selama 2 iam, dinginkan dan
sampai bobot tetap.
W,-Wz
grg tak larut dalam air = x100%
W
31 dari 36
sNr 01 r 2891 - 1992
htttfti
set<sama lebih kurang 100 g cuplikan, kemudian ayak dengan ukuran ayakan
Wr
t(100-(--- x100))%
W
hda Mohr
Fritsip
cran semua ion cl' yang terdapat dalam NaCl yang terkandung dalam contoh
ffir Ag- dari larutan ndruO, dengan penunjuk larutan kalium kromat lKCrOa)
Fcralatan
analitik,
r:
Fereaksi
nibat, AgNOs 0,1 N;
kromat, KzCrOt Soh.
32 dari 36
sNr 01 - 2891 - 1992
brF
seksama 3 g - 5 g cuplikan ke dalam erlenmeyer;
I lebih kurang 100 ml air suling untuk contoh yang bersifat asam masukkan
rffio
qqp6dt yang bersifat basa asamkan dahulu dengan HNO3 lalu masukkan dengan
WxVx58,5
x 100 %
ccntoh yang tidak dapat ditentukan secara langsung (misalnya abon' kerupuk, kecap)
drabukan telteOin dahulu untuk mempermudah pembacaan titik akhir pada penitaran.
manrgarine harus ditambah air panas dan penitaran dilakukan dalam keadaan panas
semua ion Cl' Yang terdapat dalam NaCl yang terkandung dalam contoh
dri
larutan AgNO3 berlebihan.
AgNOr dititar dengan kalium roda nida 0,1 N dan tawas feriamonium sebagai
Mn
kcrksi
perak nitrat, AgNO: 0,1 N;
HNOr 4 H;
toribmonium, Fe(Fe(CNS)6 40 %
&e kerja
33 dari 36
sNl 01 - 2891 - 1992
blanko
(V - Vr ) x N x 58,5 x 100 %
W
lrisip
menggunakan pH meter yang
pada prinsipnya te.rdiri dari
prgukuran PH ltandar polimeidan elektroda' kolomel referens
.
ftrdatan
e*eKroda;
magnettk.
34 dari 36
sNt 01 -2891 -1992
riit '
r et)a
-
- : a:atan harus dilarutkan dahulu dengan air clengan kepekatan yang diinginkan
:::t jenis
!r-.^l^
| ="- -jtr I
I
: r isip
": -;t^ ocbot contoh dengan bobot air pada volume dan suhu yang sama.
;e'alatan
l - :'-' ":-g tutupnya dilengkapi termometer.
J a ra kerja
-.a- ciknometer clengan cara membilas dengan aseton kemudian dengan dietil
z'
35 dari 36
sNl 01 - 2891 - 1992
Ell
kalatan
100 dan 50 ml dengan tutup tanpa termometer;
air bersuhu daPat diatur konstan'
Gera kerja
bobotnya
epntoh ke dalam piknometer kering yang telah diketahui
harus di atas garis tera.
ternudian masukkan piknometer ke dalam penangas
alr yang suhunya sudah
&ngan suhu yang diinginkan' Permukaan 1it d?l-1ll::iif,: air harus lebih
semua isi piknometer
lo"ri-pio, permut<aan contoh dalam piknometer, sehingga
piknometer dan
piknometer terendam selama 30 menit kemudian buka tutup
saring sambil
i uagian dalam leher piknometer dengan gulungan kertas
w'
36 dari 36