Вы находитесь на странице: 1из 2

TRANSFORMASI GELOMBANG

DIFRAKSI GELOMBANG

Pendahuluan
Gelombang merupakan suatu getaran yang merambat, dimana dalam
perambatannya itu gelombang membawa energy. Sedangkan gelombang yang menjalar
dari laut lepas memasuki perairan pantai akan mengalami transformasi. Dimana pada
saat gelombang mengalami transformasi maka kecepatan gelombang akan berkurang
karena pengaruh gesekan dasar, selain itu panjang gelombang menjadi pendek,
kemudian gelombang akan mengalami pembelokan arah penjalaran atau gelombang
mengalami refraksi, bila gelombang membentur ujung dari pemecah gelombang (break
water) atau bangunan pantai lainnya, maka akan terjadi difraksi gelombang, bila
gelombang membentur suatu dinding penghalang, maka akan terjadi pemantulan
gelombang (refraksi gelombang), serta tinggi gelombang akan membesar sebelum ia
pecah. Transformasi gelombang sendiri dibagi menjadi 4 bagian, yaitu shoaling,
difraksi, refraksi dan gelombang pecah. Shoaling sendiri merupakan peristiwa
perambatan gelombang dari perairan yang dalam ke perairan yang lebih dalam.
Sedangkan difraksi merupakan pembelokan arah rambat gelombang yang melalui suatu
penghalang kecil. Kemudian refraksi merupakan peristiwa pembelokan arah
gelombang akibat adanya perubahan kedalaman laut (perubahan kontur/batimetri), dan
gelombang pecah akan pecah jika jika telah mencapai perbandingan tinggi gelombang
dang kedalaman pada harga tertentu, dimana umumnya gelombang pecah apabila H/h
= 0,87.

Difraksi Gelombang
Difraksi gelombang merupakan gelombang yang terjadi apabila gelombang
datang terhalang oleh suatu rintangan seperti pemecah gelombang atau pulau, maka
gelombang tersebut akan membelok di sekitar ujung rintangan dan masuk di daerah
terlindung di belakangnya. Difraksi terjadi apabila tinggi gelombang di suatu titik pada
garis puncak gelombang lebih besar daripada titik di dekatnya, yang menyebabkan
perpindahan energi sepanjang puncak gelombang ke arah tinggi gelombang yang lebih
kecil. Difraksi juga terjadi apabila suatu deret gelombang terhalang oleh rintangan
seperti pemecah gelombang atau pulau.

Gambar 1. Difraksi gelombang dibelakang rintangan


(Sumber: Bambang Triatmodjo. 1999. Teknik Pantai. Beta Offset. Yogyakarta)

Dapat dilihat pada gambar 1, dimana pada rintangan (pemecah gelombang)


tunggal, tinggi gelombang di suatu tempat di daerah terlindung tergantung pada
jarak titik tersebut terhadap ujung rintangan r, sudut antara rintangan dan garis-
garis yang menghubungkan titik tersebut dengan ujung rintangan dan sudut antara
arah penjalaran gelombang dan rintangan . Perbandingan antara tinggi gelombang
di titik yang terletak di daerah terlindung dan tinggi gelombang datang disebut
koefisien difraksi K.
HA = K Hp
K = f (, , r/L)
Dengan, A adalah titik yang ditinjau di belakang rintangan dan P adalah
ujung pemecah gelombang. Nilai K untuk , dan r/L tertentu diberikan dalam
tabel koefisien difraksi gelombang K, dari gelombang datang dengan sudut , sebagai
fungsi r/L dan .

Вам также может понравиться