Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Galeri : sanggar seni, musium seni, serambi, ruang pamer seni, gedung seni
(kesenian)1
Seni : segala yang berkaitandengan karya ciptayang dihasilkan oleh unsur rasa2
Kontemporer: sewaktu, semasa, pada waktu atau pada waktu yang sama, dewasa ini,
Sebuah tempat atau media untuk memamerkan dan mewadahi hasil karya seni lukis
Citra/visual : Gambaran atau rupa tentang suatu objek, kesan dan bayangan visual
yang ditimbulkan oleh suatu simbol, Visual berhubungan dengan sesuatu yang dapat
Image, kesan atau gambaran penghayatan yang dapat ditangkap oleh indera
penglihatan seseorang, dari sebuah bangunan Arsitektur yang sesuai dengan
perkembangannya.
Saat ini kepopuleran sebuah karya seni sudah sangat luas, semakin meningkatnya
antusias masyarakat terhadap karya seni, akan semakin meningkat pula diadakan
Sebelum suatu produk dagang dari hasil industri dipasarkan kepada masyarakat,
maka perlu adanya sebuah wadah yang mampu memberikan informasi menyeluruh
merupakan suatu media yang cukup efektif dibandingkan dengan media promosi
Dari semua pameran yang ada saat ini, hampir sebagian besar menggunakan tempat
yang ada, seperti kurangnya: fasilitas pendukung, sirkulasi yang tidak nyaman,
pencahanyaan yang kurang, penghawaan yang kurang memadai dan image dari
bangunan itu sendri. Selain itu kegiatan pameran yang ada hanya memberikan
terhadap kegiatan pameran yang diadakan, oleh karena itu perlu adanya kegiatan
Pendidikan dan rekreasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam
suatu kegiatan pameran, karena dilakukan bukan hanya untuk hal memberikan
dalam memperoleh sesuatu yang baru, selain itu rekreasi juga dapat memberikan
pesat dibidang kesenian modern, khususnya seni lukis. Karena perkembangan seni
dengan bakat-bakat segar yang nantinya akan terus berkembang dalam memberikan
Perkembangan para pelukis ini akan diikuti oleh banyaknya karya lukisan yang lahir
membuat karya yang bermutu tinggi atau kesanggupan akal untuk menciptakan
seni dan Galeri, merupakan komponen-komponen yang terlibat langsung dalam seni
Dalam tiap tahun penyelenggaraan kegiatan pameran seni rupa di Yogyakarta selalu
dimana kegiatan.
Dengan demikian, maka tidak ada salahnya bila diadakan sebuah galeri seni lukis
masyarakat
shop
b) foto, slide dan kaset vidio yang memuat karya seni lukis kontemporer.
di Yogyakarta, di pengaruhi oleh wadah yang merupakan pusat kegiatan seni yang
ada di Yogyakarta. Karena pada umumnya masih bersifat galeri pribadi yang
berbentuk dasar rumah tinggal. Sehingga banyak masyarakat yang kurang
1. Galeri umum
Biasanya para peseni/kreator barasal dari berbagai macam aliran seni lukis
Sesama seniman atau penikmat seni dapat berinteraksi langsung, sehingga mereka
dapat berbagi ilmu dan pengetahuan yang memiliki kekhasan satu sama lain.
2. Galeri pribadi
Latar belakang peseni berasal dari salah satu aliran seni tertentu saja.
Hanya pada waktu-waktu tertentu saja, para peseni/seniman dan penikmat seni
Di Yogyakarta segala bentuk aktifitas seni rupa dapat tumbuh dan berkembang,
artinya segala macam karya seni diungkapkan dengan berbagai latar belakang
penciptaan. Hal tersebut sangat mendukung kuatnya atmosfer kesenian (seni rupa)
hingga pemakaian bahan yang sering kali tak terduga sebagai presentasi gagasan
mereka.
konsep (conceptual art): Installation Art, dan Performance Art, yang pernah
Bersama itu pula seni lukis konvensional dengan berbagai gaya menghiasi galeri-
galeri, yang bukan lagi sebagai bentuk apresiasi terhadap masyarakat, tetapi
Secara keseluruhan dari data-data yang diperoleh, dapat diambil kesimpulan bahwa
mendapatkan atau menikmati karya-karya seni lukis. Selain itu, juga mereka butuh
tempat untuk berinteraksi antar sesama seniman ataupun penikmat seni dari
berbagai penjuru, untuk dapat berbagi ilmu dan pengetahuan mereka, yang
Dengan demikian wadah ini akan menjadi pusat kegiatan seni lukis yang mampu
------------------------
1. presentasi,
2. edukasi,
3. dokumentasi dan
4. sebagai forum komunikasi antara kreator dan apresiator seni lukis itu sendiri.
yang didukung oleh fasilitas-fasilitas seperti ruang pamer, work shop, ruang seminar
Yang merupakan suatu wadah atau tempat yaitu Galeri seni lukis kontemporer yang
memelihera dan mengumpulkan hasil karya seni lukis agar dikenal oleh masyarakat.
Mengumpulkan karya seni lukis dan memelihara koleksi karya seni agar tidak rusak.
Lebih memasyarakatkan seni lukis kontemporer bagi masyarakat yang masih belum
Dengan adanya Galeri seni lukis kontemporer ini, diharapkan dapat menanamkan
dan menumbuhkan rasa ingin mencoba, yang nantinya dapat mengembangkan dan
Mewadahi transaksi jual beli karya seni untuk merangsang kelangsungan hidup
peseni.
Sebagai tempat berinteraksi antara sesama seniman dan penikmat seni itu sendiri,
sehingga mereka dapat berbagi ilmu dan pengetahuan yang memiliki kekhasan satu
sama lain.
Jenis seni rupa yang akan diwadahi seperti seni lukis dapat direfleksikan pada
penampilan bangunan. Tujuannya jelas bahwa sebuah Galeri, bangunan harus dapat
menamai dirinya sendiri sebagai signifier/petanda tentang fungsi bangunan dan apa
yang diwadahinya. Yan nantinya akan menjadi landmark kota yang mencirikan
tempat bangunan ini barada sehingga memiliki sense of place yang kuat.
media atau alat komunikasi dalam menyampaikan arti yang dikandung atau dalam
yang tampak langsung secara visual oleh manusia. Dengan alasan tersebut, maka
Fungsi bangunan sebagai Galeri seni lukis kontemporer, harus dapat menampilkan
dirinya sebagai wujud yang menarik dan atraktif, perwujudan ini juga harus dapat
diartikan sesederhana mungkin, agar mudah dipahami oleh orang yang awam
sekalipun, dari pemahaman tersebut, maka ada dua hal yang perlu diperhatikan:
Guna.
Kata guna menunjuk pada keuntungan yang kita dapat darinya, guna dalam arti kata
aslinya tidak hanya berarti bermanfaat, untung materiil belaka namun lebih dari itu
punya daya yang menyebabkan kita bisa hidup dan nyaman didalamnya9.
Citra.
Citra tidak jauh dari Guna, tetapi lebih bertingkat spirituil. Citra menunjuk pada
tingkat kebudayaan, sedang guna lebih pada ketrampilan kemampuan. Citra adalah
jiwa yang mengerti keindahan, kewajaran dan keluwesan akan unsur-unsurnya, baik
dengan bahan material maupun dengan bentuk, serta komposisinya. Citra yang khas
memiliki
------------------------
10) Ibid 9.
kekuatan terhadap persepsi maupun citra rasa psikologis orang yang
menghadapinya, bahwa citra arsitektur yang baik tidak harus mengikuti mode
mutakhir, gaya yang sedang laku, dan sebagainya. Namun semakin kita berkembang
dalam pembangunan semakin mendesak pula kita harus memperhatikan segi citra
itu sendiri.
yang berfungsi sebagai pusat pameran dan dapat mewadahi hasil karya lukis, yang
didukung oleh kegiatan dan pelayanan seni lukis kontemporer (edukasi, seminar).
Bagaimana merancang bangunan dengan memunculkan citra Galeri seni lukis yang
Merancang bangunan Galeri seni lukis kontemporer sebagai wadah fisik dengan
segala kebutuhan dan aktifitas didalamnya. Serta merancang ruang Galeri seni lukis
didalamnya.
I.4.2. Sasaran.
Merancang Galeri dengan citra visual arsitektur kontemporer pada penampilan
bangunan, baik dengan bahan material maupun dengan bentuk, serta komposisinya
dalam memberikan arahan produk rencana pengelolaan ruang dan lahan, maka
pengaturan pemanfaatan ruang yang berhasil guna dan berdaya guna untuk
Yang nantinya akan dianalisis berdasar landasan teoritis yang ada, sehingga dapat
merupakan tahap formulasi atau jabaran mengenai tujuan dan sasaran yang akan
dicapai dalam perancangan nantinya.
Analisa.
Merupakan tahap dimana akan dilakukan analisis terhadap data permasalahan yang
Tahap ini merupakan tahap terakhir, dimana dari konsep dasar atau gagasan-
yang mempengaruhinya.
Yogyakarta
sektor pariwisata, yang dapat mewadahi kegiatan rekreasi dan komersil dan saling
bangunan yang informatif dan edukatif, yang bisa mewadahi kegiatan pelestarian
seni dan budaya yang meliputi kegiatan pemberian informasi, pengkajian dan
prasejarah memperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang
manusia telah mulai membuat gambar pada dinding-dinding gua untuk mencitrakan
Semua kebudayaan di dunia mengenal seni lukis. Ini disebabkan karena lukisan atau
gambar sangat mudah dibuat. Sebuah lukisan atau gambar bisa dibuat hanya dengan
menggunakan materi yang sederhana seperti arang, kapur, atau bahan lainnya. Salah
satu teknik terkenal gambar prasejarah yang dilakukan orang-orang gua adalah
lukisan) untuk berkembang lebih cepat dari pada cabang seni rupa lain seperti seni
peradaban manusia. Sistem bahasa, cara bertahan hidup (memulung, berburu dan
agama) adalah hal-hal yang mempengaruhi perkembangan seni lukis. Pengaruh ini
terlihat dalam jenis obyek, pencitraan dan narasi di dalamnya. Pada masa-masa ini,
seni lukis memiliki kegunaan khusus, misalnya sebagai media pencatat (dalam
salah satunya diisi dengan menggambar dan melukis. Cara komunikasi dengan
Indonesia. Kecenderungan seni rupa Eropa Barat pada zaman itu ke aliran
Awalnya pelukis Indonesia lebih sebagai penonton atau asisten, sebab pendidikan
kesenian merupakan hal mewah yang sulit dicapai penduduk pribumi. Selain karena
harga alat lukis modern yang sulit dicapai penduduk biasa. Namun seni lukis
Indonesia tidak melalui perkembangan yang sama seperti zaman renaisans Eropa,
sehingga perkembangannya pun tidak melalui tahapan yang sama.
Selain itu, alat lukis seperti cat dan kanvas yang semakin sulit didapat membuat
melahirkan abstraksi.
1. Surrealisme
menghasilkan sensasi tertentu yang bisa dirasakan manusia tanpa harus mengerti
bentuk aslinya.
2. Kubisme
Adalah aliran yang cenderung melakukan usaha abstraksi terhadap objek ke dalam
3. Romantisme
Merupakan aliran tertua di dalam sejarah seni lukis modern Indonesia. Lukisan
setiap objeknya. Pemandangan alam adalah objek yang sering diambil sebagai latar
belakang lukisan.
Romantisme dirintis oleh pelukis-pelukis pada zaman penjajahan Belanda dan
ditularkan kepada pelukis pribumi untuk tujuan koleksi dan galeri di zaman
kolonial. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Raden Saleh.
Aliran lain:
Naturalisme, De Stijl.
4. Abstraksi
Adalah usaha untuk mengesampingkan unsur bentuk dari lukisan. Abstraksi berarti
tindakan menghindari peniruan objek secara mentah. Unsur yang dianggap mampu
5. kontemporer
kurang lebih dianggap baru. Sebagai gerakan seni kontemporisme telah mendapat
apresiasi publisitas yang luas, dan ini terutama sering dihubung-hubungkan dengan
apa yang disebut sebagai variable interaksi global dalam kontek perkembangan seni
maupun cerminan para seniman terhadap isu yang berkembang dalam masyarakat
seni kontemporer dipilih karena aliran seni rupa ini sangat luas cakupannya dan
salah satu aliran yang mengekspresikan secara bebas dan luas yang diejawantahkan
melalui bahan dan media. Kebebasan ini berarti tidak terikat pada suatu aliran
tertentu dalam seni, ekspresi yang muncul adalah ekspresi yang bebas tanpa ikatan-
ikatan formal baik dari segi bahan, media dan pemaknaan dari seni itu sendiri.
Seni lukis kontemporer melahirkan persepsi bahwa proses berkarya bukan lagi
desain/seketsa) kini menjadi bagian dari karya itu sendiri, bahkan dapat pula
berdiri sendiri.
seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dari hidup perasaannya dan
seni adalah alat buatan manusia untuk menimbulkan efek-efek psikologis manusia
dalam suatu karya yang bentuk dan isinya mempunyai daya yang membangkitkan
Seni lukis adalah suatu pengucapan pengalaman artistik yang ditumpahkan dalam
bidang dua dimensional yang menggunakan garis dan warna. Seni lukis adalah
penggunaan warna tekstur, ruang dan bentuk pada suatu permukaan yang
harmoni.
Seni lukis adalah salah satu cabang dalam seni rupa yang menuangkan kreasinya
kedalam bentuk dua dimensional dengan berbagai jenis dan ukuran media.
ll.2. Galeri.
Galeri dapat diartikan sebagai tempat atau bangunan untuk memamerkan hasil
karya seni dan memberikan pelayanan dalam bidang seni, yang berupa kumpulan
ruang yang digunakan untuk aktifitas khusus dengan tujuan praktis. Karena Galeri
seni juga merupakan sebuah media sosialisasi antara seniman dan masyarakat
pecinta seni. yang dipergunakan sebagai wadah kegiatan kerja visualisasi dalam
mempresentasikan ungkapan karya ciptanya.
memelihera dan mengumpulkan hasil karya seni agar dikenal masyarakat. Sebagai
dan masyarakat . e)Sebagai tempat jual beli, untuk menjaga kelangsungan hidup
para seniman
umumnya menampilkan karya seni rupa modern dan kontemporer (lukisan, patung,
1. Pameran tetap
Pameran yang menyajikan karya-karya koleksi Galeri Nasional Indonesia secara
periodik yang ditata berdasarkan konsep kuratorial dan diselenggarakan oleh Galeri
2. Pameran Temporer
dalam jangka waktu tertentu yang diselenggarakan oleh Galeri Nasional Indonesia
3. Pameran Bersama
Materi yang dipamerkan pada pameran bersama merupakan karya-karya lebih dari
tersebut akan dipertimbangkan oleh Tim Kurator. Fasilitas pokok yang disediakan
gedung pameran berupa panel, lampu, bantuan teknis tata pameran dan fasilitas
3 minggu. Selama satu tahun pameran yang diselenggarakan di gedung ini dapat
mencapai 15 pameran.
Kerja sama ini dapat dilaksanakan selama 10 kali dalam 1 tahun, tiap-tiap pameran
5. Pameran Khusus
merupakan koleksi Galeri Nasional Indonesia atau milik seniman atau kolektor
6. Pameran Keliling
karya di luar koleksi Galeri Nasional Indonesia ke berbagai daerah di Indonesia dan
atau di luar negeri yang diselenggarakan oleh Galeri Nasional Indonesia atau
Pada analisa kebutuhan ruang pamer, luasan ruang yang diprediksikan akan
mewadahi lukisan (ruang pamer) sebagai ruang pamer utama. Selain itu juga ada
beberapa ruang penunjang yang dapat menunjang keberhasilan dari ruang utama.
untuk menikmati objek yang dipemerkan. Pola perletakan objek pamer, sirkulasi
serta kapasitas objek atau pengunjung sangat menentukan besarannya ruang pamer.
1.lukisan besar
2. lukisan medium 1
3. lukisan medium 2
4. lukisan kecil
Dalam kenyamanan pengamat dapat ditinjau dari sudut pandang pengamat pada
saat melihat objek dalam keadaan kepala statis atau frontal pada objek pengamat.
Sumber: Julius panero & Martin zelnik, 1979 (Human Dimension in Interior space)
Sumber: Julius panero & Martin zelnik, 1979 (Human Dimension in Interior space)
Yaitu gerak dari kepala pengamat dalam melakukan kegiatan pengaatan terhadap
objek yang masih dalam batas kenyamanan. Gerakan kearah horisontal maupun
vertikal mempunyai sudut-sudut tertentu sebagai syarat yang asih dalam batas-
batas kenyamanan.
Sumber: Julius panero & Martin zelnik, 1979 (Human Diension in Interior space)
Citra merupakan suatu kesan penghayatan yang ditangkap seseorang dan memiliki
yang menangkap arti bagi seseorang. Citra tidak jauh dari guna yang menunjukkan
dengan melihatnya. Sehingga pada akhir manusia yang melihat objek tersebut
a. Simbol-simbol (simbolisme).
Simbol merupakan suatu cara dalam mengartikan suatu objek, huruf merupakan
suatu simbol, kata juga merupakan simbol dari sebuah arti tetapi pada saat ini
bukan saja suatu jenis/cara untuk mengartikan suatu objek berupa kata-kata
kopi merupakan suatu bentuk melalui peniruan dari hasil aslinya dan hasilnya
merupakan replika.
c. Perbandingan (metafora).
Mengetahui analogi yang memberikan kiasan pada objek sehingga dapat dimengerti
sebagai bentuk analogi dan aslinya. Proses mengartikan secara analogi bisa dilihat
pada karya LE- Corbusier, yaitu kopel RONCHAM, bangunaan ini memberikan
bangunan ini.
-------------------------
dari situasi tertentu yang menyentuh perasaan dan menimbulkan reaksi sikap jiwa.
II.6.1. Massa
Massa merupakan integrasi tiga dimensi dari unsur dan program ruang yang
diperhatikan mengenai potensi site, terutama bentuk site dan bentuk konturnya.
Kesimpulan Massa terhadap Arsitektur kontemporer.
Dengan melihat pertimbangan diatas, maka dapat disusun suatu konsep dasar
----------------------------
3. potensi site dapat menjadi unsur alami yang fungsional, sejauh tidak mengganggu
Apa bila Proses pembentukan gubahan massa dimulai dengan proses penyusunan
memiliki dasar geometrik yang kuat dalam penataan bentuk berdasar fungsinya
cara seperti:
a) dapat dikaitkan dengan anggota tambahan terhadap suatu bentuk atau ruang
induk yang lebih besar. b) Dapat dihubungkan dengan mendekatkan penegasan dan
pengekspresian volume sebagai suatu kesatuan individu. c) Dapat menghubungkan
Hubungan interaksi visual antar unsur-unsur dua dimensi antar massa dan ruang-
dapat menetapkan arah terhadap tempat dan tujuan. Yang kemudian akan
kedalam strukturnya, maka organisasi kelompok cukup baik sebagai pola dasarnya.
Ada ruang menerus (panjang) untuk ruang pamer dan ada ruang transisi atau
perantara (konektor).
Keseluruhan ruang dalam Galeri memiliki karakter dan ada saat klimak.
Bentuk ruang merupakan bagian dari massa bangunan yang terdiri dari ruang dan
dibentuk oleh dinding, lantai, langit atau bidang atap dan kontuitasnya. Ruang dapat
diciptakan dengan13.
permainan peninggian dan penurunan lantai, serta bisa juga dengan penggunaan
bidang vertikal secara massif ataupun hanya sebagai pembatas (tidak massif) serta
penataan layout ruang yang bertujuan untuk mendapat sisi efektifitas dan efisiensi
ruang.
a. Organisasi Ruang
ruang kegiatan yang berlangsung pada bangunan tersebut dapat dengan efektif.
antar ruang, hal tersebut karena dipengaruhi tingkat privasi dari ruang sehingga ada
c Ruang
Bentukan sebuah ruang dipengaruhi formal atau tidak formal di ruang tersebut
bentuk tak beraturan memberikan kesan yang lebih dinamis dan tidak formal (area
komersil.
d. Pelingkup Ruang
Permainan tinggi rendah lantai dan plafon serta pemberian dinding yang tidak
e. Dinding
Dinding tidak hanya terbentuk dari tumpukan batu bata massif saja tapi dengan
f. Pembatas Ruang
Bentukan bidang yang digunakan sebagai pembatas ruang dapat berupa bentukan
yang massif maupun tidak massif yang disesuaikan dengan fungsi kegiatan dan
merupakan salah satu faktor yang mendukung proses kegiatan pameran. Sebagian
besar terjadi interaksi antara pengunjung dan objek pamer, dengan demikian sangat
perlu untuk
luasan ruang kegiatan dari masing-masing ruang berdasarkan jumlah pemakai dan
kegiatan yang berlangsung dalam Galeri seni lukis kontemporer, sehingga dalam
menentukan besaran ruang memerlukan suatu pertimbangan terhadap beberapa
faktor diantaranya:
a) fungsi, bentuk, pola dan cara kegiatan. b) jumlah pelaku kegiatan. c) studi luasan
Sistem sirkulasi pada ruang pamer merupakan bagian penting dalam mencapai
tingkat kenyamanan dalam menikmati objek karya seni. Dalam proses perencanaan
system sirkulasi yang akan diterapkan pada Galeri seni lukis kontemporer adalah:
antar ruang-ruang suatu bangunan atau suatu deretan ruang-ruang dalam atau luar
secara bersamaan, sehingga dapat terlihat hubungan yang harmonis dan saling
sebuah bangunan dimana kita dapat menetapkan arah terhadap tempat dan tujuan.
Hubungan Ruang: Hubungan antar ruang terbentuk dari pola hubungan antar
ruang dengan ruang lainya yang diorganisir menjadi pola-pola bentuk dari ruang
yang saling terkait dalam suatu bangunan dimana hubungan ruang tersebut
Sirkulasi pengunjung dari satu ruang ke ruang yang lain untuk menikmati benda-
yang lain.
Susunannya
1. Sirkulasi
Akses keluar masuk pada sebuah Galeri harus dibedakan, sebab untuk mendapatkan
pengalaman ruang yang berbeda-beda, sehingga perlu ada ciri khas dari masing-
2. sirkulasi luar
perletakan vegetasi dan elemen-elemen yang dapat mengurangi panas dari sinar
II.6.5. Fasade.
Fasade adalah karakter utama yang dimiliki oleh sebuah bangunan, secara
karena sabjek utama dalam daerah pandangan manusia adalah dari bentuk-bentuk
yang paling sederhana dan teratur14. Semakin sederhana dan teraturnya suatu
bentuk maka semakin mudah untuk diterima dan dimengerti. Dalam hal ini, hal yang
paling penting adalah wujud dasar seperti: lingkaran, segitiga dan bujur sangkar.
Ciri-ciri pendukung lain yang dimiliki sebuah tampak adalah warna permukaanya,
pola dan tekstur dapat mempengaruhi bobot dan stabilitas secara visual.
kesimpulan
fungsional yang dapat mewakili aktifitas serta menunjang citra bangunan seni
Tekstur adalah kualitas yang dapat diraba dan dapat dilihat yang diberikan
kepermukaan oleh ukuran bentuk, pengaturan dan proporsi bagian benda, tekstur
juga
cahaya datang.
Kesimpulan
perkembangan saat ini, yakni permainan garis dan bidang yang disusun secara acak
II.6.7. Irama.
----------------------------
Kesimpulan
bentuknya. Selain itu, warna juga sangat cocok bila ditekankan sebagai irama pada
II.6.8. Pencahayaan.
Bentuk metode yang digunakan dalam pemanfaatan cahaya pada ruang pamer
berasal dari dua sumber, yaitu pencahayaan secara alami dan pencahayaan secara
buatan. Mengingat karakter karya seni yang sangat rentan terhadap radiasi sinar UV
secara buatan. Namun cahaya alami tetap digunakan didalam ruang pamer, tapi
hanya pada area yang tidak mengenai karya seni yang dipamerkan secara langsung.
Kalaupun ada sinar matahari yang mengenai objek pamer, maka sinar tersebut
hanya sinar pantul ataupun sinar matahari yang telah diabsorbsikan. Deangan
A. Cahaya Alami.
Objek karya seni, terutama seni lukis adalah salah satu seni yang memiliki
pencahayaan alami, cahaya yang masuk pada ruang pamer diusahaka menggunakan
cahaya pantul digunakan dengan bahan material yang dapat memantulkan dan
ruang Galeri dengan memanfaatkan sinar pantulnya saja, terutama cahaya yang
B. Cahaya Buatan.
Lampu sebagai sumber cahaya artifisial dapat diatur arah cahayanya dengan tata
letak tertentu. Inilah kelebihan lampu dibanding matahari, cahaya matahari tidak
bisa kita pindahkan atau diatur kekuatannya. Selain itu intensitas dan sudut cahaya
menampilkan detail objek, baik dari segi tekstur maupun warna, menampilkan
karakter objek seperti yang diharapkan, memberikan penekanan yang merata pada
objek pamer.
Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam keputusan desain pencahayaan
dampak aratur dan reflektor, ketidak seragaman penerangan karena sebaran yang
terlalu jauh sehingga perlu diperhatikan jarak minimal antar titik lampu dan
Dengan demikian dapat dihindari pengaruh negatif dari sistem pencahayaan secara
buatan, seperti:
mengganggu.
Galeri seni lukis kontemporer disesuaikan dengan berdasarkan objek pamer, dimana
lukisan dengan:
display, terutama untuk menghasilkan efek dramatis dan penekanan pada objek-
refleksi yang jelas. Cocok untuk objek pamer 2 dimensi yang membutuhkan
menimbulkan bayangan yang lembut. Kendala terletak pada biaya yang agak mahal.
3. Pencahayaan tidak langsung oleh lampu reflektor pada plafon untuk menciptakan
bayangan yang lemah. Cocok untuk sirkulasi pada ruangan. Biaya mahal
plafon yang berfungsi sebagi bahan pemfokus cahaya. Sistem ini hampir tidak
Arah pencahayaan secara garis besar dapat dibagi menjadi 5 katagori yaitu:
Arah pencahayaan datang dari atas dan menyinari objek dibawahnya. Hampir setiap
pencahayaan secara merata. Cahaya berasal dari lampu yang ditanam pada langit-
langit dengan bangunan lampu yang menjorok keluar, masuk kedalam, menempel
Melalui pengaturan sudut jatuh cahaya, lampu dengan arah downlight dapat
pencahayaan dekoratif ,contoh umum adalah kolom rumah, kesan yang ditimbulkan
adalah kemegahan.
C. Kesimpulan Pencahayaan.
menghindari cahaya matahari langsung, hal ini untuk menjaga keawetan dari
karya pemeran
untuk menghindari intensitas panas yang berlebihan dan termal load digunakan
vegetasi dan modul tata ruang luar sebagai penyaring sinar UV dan silau cahaya
matahari.
permainan bayangan.
kedalaman ruang disesuaikan dengan fungsi ruang dan kebutuhan ruang akan
cahaya. Jangkauan penyinaran dan proporsi antar bidang sangat menentukan efek
pantulan dan kuat cahaya.
pemilihan tekstur dan warna yang mampu menyerap sinar pada ruang-ruang
Untuk efek pantul pada langit-langit yang tinggi yang terletak pada ruang pamer dan
hall.
dramatasi gelap terang ruang melalui rekayasa efek bayangan, serta penggunaan
II.6.9. Warna.
1. Warna merah
2. Warna oranges
3. Warna kuning
area istirahat.
5. Warna Biru
6. Warna ungu
inspirasi.
7. Putih
8. Warna coklat
Warna yang penuh ketenangan banyak digunakan untuk lantai, dinding dan mebel.
9. Warna emas
Warna matahari, kaya, dan hangat. Suatu warna aksen yang menyenangkan.
----------------
Penggunaan pencahayaan dapat merubah warna asli suatu objek pamer, warna pada
Dengan adanya permainan warna serta penataan ruang pamer, diharapkan para
pengunjung mampu merespon makna serta isi yang terkandung dalam kontemporer
perancang dalam memadukan warna- warna yang kontras dan cerah, sebagai wujud
sumber: internet
Keindahan sebuah gedung struktur bangunan yang tidak diselimuti sering dianggap
kasar dan belum selesai, dibandingkan dengan masa kini yang menilai keindahan
semakin lama makin lebih baru dibandingkan dengan sekedar logika system bentuk
Bila dilihat dari prinsip utama arsitektur kontemporer yang tidak lepas dari bentuk
teknologi hitech yang banyak. mulai digunakan sebagai suatu ungkapan bentukan
yang selalu mengikuti fungsi yang ada sesuai dengan prinsip form follows function.
-----------------------------------------------------------------
kontemporer, salah satu penggunaan material kaca banyak terdapat pada fasad
bangunan, selain itu dapat berfungsi sebagai interaksi antara ruang dalam dan
ruang luar.
bentuk aerodinamik ini terbukti mampu mengalirkan udara luar secara baik, juga
diklaim mampu meminimalkan beban angin pada struktur dan kulit bangunan,
memungkinkan efisiensi struktur. Aliran arah belok angin pada bangunan bisa
dimanfaatkan untuk ventilasi alami dalam bangunan, sedang aliran angin di dasar
Beton.
beton sangat identik dengan material bangunan modern, yang mana banyak
lantai penggunaan plat lantai dengan menggunakan permainan bentuk pola tinggi
Metal.
material metal dapat memberikan keuntungan pada penggunan pada ruang yang
membutuhkan bentang lebar yang cukup luas, material banyak digunakan pada
penutup atap.
Bentuk penampilan Galeri dibuat dengan kesan ekspresif. Hal ini dimaksudkan
bahwa keidealismean para pelukis, walaupun dalam apresiasi mereka sendiri dalam
bahwa lukisan yang merupakan objek pamer tidak diperbolehkan menerima cahaya
secara langsung.
Sesuai dengan inti permasalahan Galeri seni lukis kontemporer, maka dalam
yaitu dengan pemakaian bahan material yang terdapat di lokasi tersebut (alami) dan
bahan yang sesuai perkembangan saat ini seperti baja dan glass block sehingga
bangunan terkesan tidak monoton yang dapat memberikan daya tarik bagi
pengunjung Galeri seni lukis kontemporer.
Bentuk variasi antara beton (masif), kaca (transparan) serta baja pada kulit
sekitar, supaya bangunan akan menjadi point of interest bagi orang yang melihatnya,
sehingga dapat mengajak para pengunjung untuk datang dan menikmati apa yang
Sebelum menetapkan bahan bangunan tertentu, ada beberapa faktor yang harus
diperhatikan antara lain: jenis pemakaian dari bahan yang dipilih untuk komponen
bahan dengan bahan yang lain), cara pengerjaan pada waktu pelaksanaan.
pertimbangan:
mudah. e) tahan terhadap pengaruh alam (panas, hujan serta kelembapan udara).
untuk dinding yang tidak dimungkinkan keterbukaan terhadap alam dimana dindig
tersebut dipakai sebagai wadah untuk memajang objek pamer, dipakai bahan yang
Pada Baltic Centre for Contemporary Art, pengungkapan kontemporer pada fasad
bangunan yang dapat menyesuaikan dengan perkembangan yang ada. Serta simbol
berada. Baltik Centre adalah lambang kebangkitan bagi kota tersebut. Bentuk dan
sosok yang menjulang tinggi, megah dan tetap menjaga skala dan ketinggianya.
Contemporary Art
Sumber: internet
ekspresif dan fungsional. Yang dapat mewakili aktifitas serta menunjang citra
ungkapan simbolis yang kuat, tanpa harus bersaing dengan koleksi yang diwadahi
Kesimpulan:
- Simbolis-ekspresif fasad yang menjulang tinggi.
- Bentuk permukaan bangunan yang di balut keping- keping sirap titanium yang
bentukan kota.
Bangunan yang inspiratif akan memberikan kesan yang mendalam bagi para
pengunjungn atau bagi orang yang mengamati dari luar saja. Dengan demikian
bangunan bukan saja bergantung pada koleksi dan aktivitasnya namun dapat
Denver Art Museum, menghadirkan sosok yang bersifat energik, sang perancang
Kesimpulan :
- ekspresif.
- simbolis.
Dari penampilan bangunan yang dihadirkan, terdapat penggunaan bahan baja dan
beton dalam kombinasinya, permainan struktur yang tegas namun tidak kaku
ataupun monoton. Memberikan simbol kebebasan dalam menuangkan ide (sekala
Kesimpulan:
- eksploratif struktur
- ekspresif
Ada beberapa Museum dan Galeri seni lukis di Jogjakarta, namun sebagai acuan
untuk merancang galeri seni lukis yang lebih baik, maka kita ambil salah satunya
saja, sebagai acuan analisa. seperti Museum Affandi yang berada ditepi Jalan utama
Museum Affandi adalah seluruh bagian dari kehidupan Affandi sebagai maestro seni
lukis. Di wilayah tepi sungai Gajah Wong itu, Affandi hidup, berkarya,
1. Gubahan massa.
beserta keluarga dan juga sebagai ruang studio, guest house dll.
Penataan massa bangunan ini sesuai dengan keinginan Affandi sendiri yang ingin
beristirahat (semasa hidup dan akhir hayatnya) yang dikelilingi oleh karya-karyanya
yang terdiri dari 3 buah galeri, alam (taman dan sungaiGajah wong), serta
masyarakat kalangan bawah dispanjang aliran sungai Gajah Wong yang kini telah
2. Sistem struktur.
Bentuk dan rancangan galeri ingin ditampilkan secara Alamidan sewajarnya dengan
menampilkan kejujuran struktur, dinding terbuat dari bata yang diplester semen
bertekstur kasar. Atap yang berbentuk pelapah daun pisang dengan struktur baja
yang dilapisi asbes solid dan transparan serta finising dengan penutup atap sirap
dibagian atasnya.
Sedangkan pada rumah, panggunaan seluruh struktur utama berasal dari kayu ,
mulai dari lantai, dinding, kolom, balok, dengan penutup atap dari sirap.
3. Sistem bangunan.
a. Pencahayaan.
Pencahayaan alami dimasukkan dari beberapa sisi dari atap fiber yang ditutup tirai
bambu bagian dalam (galeri 1), jendela tanpa daun jendela, bukaan fentilasi dan
pintu masuk yang terbuat dari teralis. Pencahayaan alami ini ternyata masih kurang
hari. Pencahayaan buatan dengan lampu spotligh dengan sistem down ligh
b) penghawaan
Penghawaan alami disirkulasikan melalui jendela dan bukaan ventilasi di sekeliling
Galeri 3, dan disalah satu sisi pada galeri 1 dan 2. Selain itu, juga diambil dari pintu
yang selalu terbuka karena terbuat dari teralis, dan penghawaan buatan berupa
4. Sistem sirkulasi.
Pola sirkulasi luar ruangan menghubungkan antar massa, dan tiap galeri hanya
dapat dicapai dari luar oleh pengunjung . Dengan pola memusat dimana rumah
mengelilinginya.
Sirkulasi dalam ruang Galeri dengan pola culdesak dimana hanya terdapat 1 akses
menghubungkan antar ruang secara vertikal. Yang terdapat pada galeri 1 dan 2,
sedang pada galeri 3 terdapat dua tangga yang menghubungkan antar ruang galeri
secara vertikal, yaitu didalam dan diluar Galeri, yang sekalian menghubungkan
5. Sistem pameran.
Karya lukisan dipasang menempel dinding disepanjang ruangan dan dibagi menjadi
dua bagian. Bagian atas dinding untuk karyakarya masterpiece, dan dibagian
bawah sejajar dengan pengunjung untuk karya lukis lainya. Dibagian tengah galeri
untuk karya seni patung dan benda memorabilia Affandi, jarak antar koleksi lukisan
sekitar 40cm.
6. Fleksibilitas ruang.
Ruang dalam Galeri 1 dan 3 merupakan fungsi utaman sebagai Galeri seni lukis , seni
patung dan benda-benda memorabilia Affandi. Ruang Galeri 2, selain sebagai Galeri
juga sebagai sanggar seni sungai Gajah Wong, akan tetapi tidak menutup
kemungkinan dapat juga digunakan sebagai ruang pamer bagi seniman lain, namun
Rumah panggung terbagi menjadi 2 lantai , lantai atas awalnya sebagai tempat
tinggal Affandi kini digunakan sebagai cafe loteng lantai bawah dulunya sebagai
ruang duduk dan garasi, kini difungsikan sebagai fasilitas pendukung musium
berupa perpustakaan, kantor, soufenir, ruang tamu utama, informasi, serta ruang
Berdasarkan analisis studi kasus yang ada, bentuk ciri-ciri Arsitektur kontemporer
dapat disimpulkan sehingga dapat menjadi tolak ukur dalam merencanakan bentuk
c. geometris.
d. simbolis.
e. kontekstual terhadap kondisi lingkungan dan fleksibel terhadap perkembangan
yang ada (wujud, tampak dan penggunaan meterial) dan lebih fungsional dengan
BAB III
SPESIFIKASI PROYEK
III.1. Site.
Persyaratan dalam pemilihan lokasi yang berpotensi untuk perencanaan Galeri seni
lintas kota.
seni.)
Dalam melakukan pemilihan site, diambil dua (2) alternatif pilihan untuk dianalisis
yang nantinya akan dikembangkan sebagai acuan dalam rencana pembangunan dan
pengembangan, sehingga dari situ kita bisa mengambil salah satu site yang
setrategis sebagai Galeri seni kontemporer Yogyakarta. yaitu alternatif pertama (1)
adalah kota D.I Yogyakarta, tepatnya berada di Jalan Jendral Sudirman, sedang
alternatif kedua (2) adalah kabupatan Bantul yang berada di Jalan Parangtritis.
Setelah melihat dari kedua alternatif pemilihan site tersebut, maka akan didapat
suatu tabel yang menjelaskan dari masing-masing site dengan poin-poin positif dan
negatifnya dengan tujuan agar dapat diketahui site mana yang paling baik untuk
dijadikan suatu sarana dan prasarana kota, dalam hal ini sebagai Galeri seni lukis
Dengan keberadaan site di Jalan utama, atau bisa dikatakan sebagai pintu utama
penghubung antar kota-kota di sekitar wilayah Yogyakarta, baik dari dalam ataupun
dari luar kota merupakan akses yang mudah. Selain itu site juga masih diwilayah
pusat kota Daerah istimewa Yogyakarta, dimana pusat kota merupakan tempat
keluar masuknya barang dan manusia dari berbagai kota di sekitarnya wilayah
strategis.
Secara umum dapat ditarik kesimpulan bahwa potensi site adalah sebagai berikut:
berada pada jalan utama antar kota (mudah dijaungkau dari arah mana saja)
Dimana jalan tersebut merupakan jalan penghubung kota Yogyakarta dan sekitarnya
mampu menarik pengunjung dari dalam dan luar kota, karena letak yang strategis
(ditujukan kepada semua penikmat seni).
Alasan lain yang menguatkan dalam pemilihan site di Jalan Jendral Sudirman adalah,
di Yogyakarta banyak terdapat Galeri dan Museum terkenal, namun bila kita lihat
Galeri-Galeri tersebut masih dalam satu alur atau akses. Sehingga mudah dalam
pencapaiannya. Misal saja di Jalan Solo/Adi Sucipto sampai Jalan Jendral Sudirman
banyak terdapat Galeri seni lukis, baik Galeri pribadi maupun umum.
Kondisi sararana dan prasarana di Jalan Paris sebenarnya tidak jauh berbeda
Kondisi transportasi.
Salah satu indikator kemajuan suatu daerah adalah tersedianya sarana transportasi
yang memadai, masalah lalulintas dan angkutan menjadi penting perannya seiring
pengunjung dari dalam atau luar daerah, secara umum kondisi pada site dapat
dijelaskan seperti:
tersedianya lahan yang cukup pada Jalan saat kendaraan berpapasan, karena
aksesibilitas dan mobilitas masyarakat di suatu daerah atau pengunjung dari luar
daerah. Karena dari arah Selatan sudah tertutup oleh laut Selatan.
2. Listrik.
Listrik disekitar site tidak ada masalah, begitu pula lampu penerangan disepanjang
jalan ini sudah tersedia. Sehingga tidak membahayakan bagi kendaraan dimalam
hari.
Site ini juga memiliki kandungan air tanah yang cukup baik dan menguntungkan
karena dinilai memungkinkan bila dibangun proses konstruksi bangunan pada area
site ini. Untuk penggunaan kebutuhan air pada bangunan sebagai sarana utilitas dan
jaringan PDAM.
4.Telekomunikasi.
Jaringan telekounikasi yang ada dan yang berkambang adalah baik sistem telepon
seluler (ponsel) maupun telepon (kabel) dari PT Telkom.hal ini dimaksud untuk
menjawab dan memenuhi kebutuhan komunikasi di Galeri seni lukis itu sendiri
5. komunitas Seni.
masyarakat luas atau sebagai forum komunikasi antara kreator dan apresiator seni
6. sarana penunjang.
Jauh dari pusat kota Yogyakarta, yang merupakan pusat keramaian masyarakat
- Bila dilihat dari nilai pada tabel diatas, maka alternatif 1 merupakan site terpilih
pameran, Dan didukung oleh kebutuhan masyarakat. Seperti: edukasi dan seminar,
karena pada alternatif 2 sudah terdapat ISI, yang merupakan lembaga pendidikan
seni, sehingga kurang efektif bila dibuat suatu pembelajaran praktis/latihan melukis
didaerah itu lagi, karena orang lebih tertarik ke ISI sebagai lembaga pendidikan yang
formal.
Sudirman. Tepatnya di kelurahan Kota Baru yang menjadi pusat kegiatan komersil,
seni dan budaya kota Yogyakarta, dekat dengan fasilitas-fasilitas kota seperti sarana
Olah raga (Kridosono), Stasiun kereta Api (stasiun tugu) dengan pertimbangan
Galeri seni lukis didukung oleh kegiatan seni budaya dan komersial di daerah
sekitar. Berada di jalur galeri seni yang ada di Yogyakarta yang ada saat ini,
diharapkan bangunan Galeri seni lukis kontemporer yang akan direncanakan pada
bangunan tersebut dapat menjadi suatu node baru yang cukup menonjol.
komersil dan rekreasi adalah Jalan Jendral Sudirman, tepatnya dikelurahan Kota
Baru yang merupakan salah satu daerah yang direncanakan menjadi area
perdagangan (jasa) dan Olah Raga/ rekreasi. Kelurahan Kota Baru yang dekat
dengan fasilitas-fasilitas kota seperti sarana olah raga (Kridosono), Stasiun kereta
api (stasiun tugu) dengan didukung oleh kegiatan seni budaya dan komersial di
daerah sekitar.
Fungsi utama.
Fungsi pendukung.
ataupun pemutaran film sehingga Galeri menjadi tempat informasi seni lukis.
dikatagorisasikan kedalam dua fungsi, yaitu fungsi informasi dan dokumentasi serta
Fungsi kajian seni lukis kontemporer adalah sebagai wadah komunikasi seniman
masyarakat.
shop.
foto, slide dan kaset vidio yang memuat karya seni lukis kontemporer
Fungsi pelengkap.
Seperti: Kafe, Mushola, Toilet/kamar mandi.
2. kegiatan pameran
Merupakan kegiatan utama pada Galeri seni berupa aktivitas apresiasi seni secara
visual antara objek yang di pamerkan dan subjek yang menikmati karya seni.
sesudah pameran.
Ada beberapa pengguna bangunan yang yang terkait dengan kegiatan-kegiatan seni
kreator: seorang seniman yang menghasilkan karya seni, baik seniman yang
bertaraf internasional, nasional maupun pemula.
konsumen atau peminat seni (publik): pengunjung yang menikmati hasil karya
seni seniman.
- dewasa
pengamat seni: suatu instansi dari pemerintah atau suatu lembaga yang
1seniman
Rg. Auditorium
Rg. Studio
Rg. pameran
2 pengunjung
- Mendengarkan sarasehan
- Mengikuti kursus
- Latihan melukis
Rg. Pameran
Rg. Auditorium
Rg. Perpustakaan
Rg. Edukasi.
Rg. Workshop
3 pengelola
- mengawasi perpustakaan
- mengamati pengunjung
Rg. Informasi
Rg perpustakaan
Rg. Pameran
Rg. pameran
Kepemilikan Galeri seni lukis kontemporer ini adalah pihak pemerintah Daerah,
atau dengan kata lain Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Daerah Istimewa
swasta bisa dilibatkan, tetapi dalam bagian-bagian tertentu saja. Karena pihak
sektor pariwisata.
Konsep Ruang.
Pengguna pada ruang Galeri seni lukis adalah para pecinta karya seni pada
umumnya, dan masyarakat Yogyakarta pada khususnya. Provil pengguna Galeri seni
lukis dapat dibagi menjadi 3 kelompok yaitu: pengunjung, pengelola dan seniman.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh para pengguna Galeri seni lukis akan
pameran itu sendiri yang merupakan kegiatan utama maupun kegiatan pendukung
ruang galeri seni lukis kontemporer memiliki suatu bentuk penataan yang mampu
menunjukkan makna serta arti tersendiri terhadap gaya kontemporer, baik itu dari
membentuk alur sirkulasi yang jelas dan bersifat komunikatif, d) membentuk tema
ukurannya.
Kelompok kegiatan
Pelaku kegiatan
Kebutuhan ruang
pengunjung
pengelola
seniman
1.kegiatan umum
Parkir kendaraan
Memarkirkan kendaraan
Memarkirkan kendaraan
Tempat parker
Mencari informasi
Ruang informasi
Menunggu, duduk-duduk
Menunggu, duduk-duduk
Lobby
presentasi karya
Indoor teatre
Membeli souvenir
Membeli souvenir
Membeli souvenir
Retail
kafe
2.kegiatan pameran
Menyaksikan pameran
Memantau paeran
Ruang pamer
Membeli karya
Menjual karya
Ruang transaksi
Menyaksikan peragaan
Memantau peragaan
Peragaan penciptaan
Ruang workshop
3. kegiatan adinistrasi
Menangani kegiatan pameran
Ruang menejer
Menerima tamu
Ruang tamu
Rapat pengelola
Ruang rapat
Menerima pembayaran
4.kegiatan edukasi
Kepala edukasi
Ruang educator
Perpustakaan
gudang
Mempersiapkan pameran
Ruang persiapan
Ruang pengelola
Mempersiapkan peragaan
Persiapan peragaan
Ruang ganti
Gudang
6.kegiatan servis
Memperbaiki kerusakan ME
Ruang ME/Enjinering
Menyimpan peralatan ME
Gudang ME
Meletakkan mesin-mesin ME
Ruang ME
Memasak
Dapur
Pantry
Loading dock
Food storage
Loading dock
Membersihkan ruangan
Cleaning servis
Sholat
Sholat
sholat
Mushola
Ganti pakaian
Istirahat/kamar kecil
Istirahat/kamarkecil
Lavatory
Untuk membentuk suasana yang nyaman bagi pengguna, maka diperlukan suatu
landasan standar luasan ruang pada masing-masing fungsi bangunan. seperti tabel
dibawah ini:
citra visul bangunan adalah diambil dari arti kontemporer dan kegiatan pada galleri
tersebut. Kontemporer sangat berkaitan dengan hal-hal yang bersifat baru atau
sesuai dengan perkembangan pada saat ini, sedang kegiatan dalam Galleri adalah
kegiatan yang bersifat tidak monoton atau kaku namun bebas dan ekspresif, dalam
hal ini berkaitan dengan kebebasan para pelukis dalam mengekspresikan karya dan
Bila dilihat perkembangan bangunan saat ini adalah merupakan bangunan yang
modern dimana bentuknya sangat menekankan pada sifat yang lebih fungsional,
sedang pada Galleri yang lebih bersifat bebas akan memberikan bentuk yang lebih
fungsi.
1.Bentuk
Bentuk yang fungsional dan ekspresif dapat dicapai dengan transforasi bentuk-
bentuk dasar geometris yang teratur dan ekspresif, karena bentuk yang demikian
Dasar pertimbangan :
Kelancaran dan kemudahan sirkulasi, Efesiensi dalam penggunaan lahan, Bentuk
2. Variasi
Skala dan proporsi dapat dicapai dengan mengolah luasan bukaan ataupun proporsi
luasan ruang pada bangunan, skala proporsi dapat menimbulkan efek-efek tertentu
B. Gubahan Massa.
Gubahan masa yang ada mengambil bentuk geometris persegi serta lingkaran yang
Fasilitas ruang pamer yang terdiri atas : Ruang informasi, ruang pamer, ruang
2. Area Pengelola.
Area privat yang terdiri atas ruang kantor dan ruang karyawan,Area semi publik
1.Pengorganisasian massa
diwadahi.
2. Orientasi massa
3. Bentuk massa
- Bentuk bebas dan ekspresif merupakan transformasi dari karakter peseni dengan
- Bentuk bebas dan ekspresif dapat memberikan kesan dinamis dan dapat
4. Ruang
Untuk publik area pembentuk ruang tidak hanya dibatasi oleh dinding masif saja,
tetapi permainan barier dipergunakan sebagai pembatas area ruang serta
Partially Enclosed: Ruang pamer dengan setting lay out yaitu sebagian partisi dan
sebagian terbuka bebas. Ruang pameran ini akan memberikan kejutan dibagian
Display Sequence: Ruang pamer yang dikususkan untuk pamer dua dimensi dimana
setting ruang tanpa dibatasi sekat-sekat. Sirkulasi yang terciptapun lebih bebas bagi
3. Komposisi ruang.
Organisasi linier pada dasarnya terdiri dari sederetan ruang, ruang-ruang ini dapat
berhubungan secara langsung dengan yang lainnya atau dihubungkan melalui ruang
-----------------------------
18) ibid 18
Denah dan Penataan Ruang.
Pada denah dan penataan ruang menggunakan pola grid, selain itu untuk
menerapakan sistem struktur bentang yang besar untuk membuat para pengunjung
Pendekatan penyusunan tata ruang dalam berpatokan pada prinsip prinsip dan
organisasi ruang yang diuraikan olek D.K Ching (Bentuk Ruang Dan Susunannya)
1. Ruang dalam ruang. 2. Ruang yang saling berkaitan. 3. Ruang yang saling
1. Bentuk
2. Pembatas
- Penggunaan cahaya alami pada siang hari dapat lebih optimal dengan penggunaan
bukaan yang bersekala besar.
- Penerangan langsung tidak langsung (langsung 70% dan tidak langsung 30%)
- Bukaan dengan luasan yang besar dapat meberikan kesan penyatu antar ruang
- Bukaan dapat dijadikan bingkai view baik dari dalam maupun dari luar banguna
3. Warna
yang menarik sebagai bingkai kegiatan yang sedang berlangsung didalam bangunan.
- Elemen dengan warna terang dilatar belakangi gelap kelihatan lebih ringan.
- Pewarna elemen khusus dengan warna yang gelap didepan dinding yang warna
ruangan.
5. Pelingkup ruang
6. Sirkulasi
kemudahan pencapaian.
b. Konsep sirkulasi
Pola linear dan pola grid, bertujuan agar memudahkan pengunjung melihat
tinggi.
Kesimpulan :
1. Sesuai dengan fungsi yakni sebagai tempat pamer, maka faktor efektifitas dan
fleksibilitas peruangan yang ada merupakan pertimbangan yang paling utama, dan
hal itu akan mempengaruhi dalam pemilihan sistem struktur dan bahan bangunan.
2. Pemilihan sistem sirkulasi baik pengunjung dan pengelola dtentukan oleh faktor
Sistem peraga, Metode penyajian, Bentuk penyajian, Materi pamer, Teknik peraga.
alur sirkulasi dan mempermudah penyusunan dari segi perletakan benda benda
pamer.
A. Sistem struktur.
1. Potensi (daya tarik) yang diekspose sebagai ungkapan seni dan budaya yang
Sistem Struktur
Sistem struktur dapat mendukung stabilitas, fungsi dan citra bangunan. Citra yang
dengan tiang-tiang sebagai penopang bangunan. Oleh karena itu, sistem struktur
yang dipilih adalah sistem struktur rangka yang tentu saja akan mendukung
. Material Struktur
Dasar pertimbangan :
2. ketersediaan di lokasi
rangka adalah beton bertulang, bukan kayu seperti pada bangunan tradisional. Hal
ini disebabkan karena pada saat ini, ukuran kayu yang tersedia di pasaran tidak
beton bertulang tersebut akan diekspos namun pada ruang-ruang tertentu saja.
Potensi (daya tarik) sistem utilitas yang diekspose sebagai ungkapan seni dan
ini dipilih karena dalam aplikasinya, sistem ini mampu menyediakan kebutuhan air
pada saat keadaan darurat sebesar 20% dari total volume water tank dan dalam
pengoperasiannya tetap dapat berfungsi dengan baik dengan bantuan gaya gravitasi,
sehingga bila pada suatu saat terjadi masalah dengan kelistrikan saat terjadi
kebakaran maka sistem ini tetap dapat bekerja dengan baik. Air yang digunakan bisa
dari sumber PDAM dan penggunaan sumur, dengan maksud bila pada waktu
tertentu air yang berasal dari PDAM mengalai gangguan akan sumber air sumur
dapat enggantikannya.
Untuk mendukung sitem sanitasi dan drainase terhadap bangunan maka, diperlukan
sebuah wadah yang mana nantinya digunakan sebagai tempat untuk perletakan
penampung air, ruang pemipaan, bak kontrol, sumur resapan serta pembuangan air
Pada sistem power supply menggunakan sumber utama dari PLN dan untuk
cadangan tenaga, di sediakan dua buah genzet, penggunaan dua genzet ini dimaksud
sebagai pelengkap maka dibutuhkan sebuah ruang Genzet dan ruang panel
Sistem proteksi kebakaran pada Galeri dapat ditangani dengan beberapa macam
antara lain:
a. Pengamanan aktif.
- Hydrant luar, memadamkan api secara manual dengan selang dari luar bangunan.
- Chemical portable, alat pemadam kebakaran berisi cairan kimia dengan jarak
b. Pengamanan Pasif.
tangga darurat yang tersedia dalam bangunan setiap jarak 30 m dengan lebar
5. Penghawaan Buatan.
perpustakaan, ruang peragaan, ruang pameran, ruang diskusi, ruang audio visual,
ruang pameran tetap dan ruang kepala pengelola. System yang digunakan adalah
system direct cooling (AC split). Sistem penghawaan buatan digunakan semaksimal
mungkin dengan bukaan bukaan pada ruang yang tidak menuntut kestabilan udara
Konsep pada bagunan ini lebih difokuskan pada ekspresi, bentuk (massa, komposisi
massa, bentuk massa, sirkulasi, fasade, tekstur dan ornamen, irama warna, cahaya)
dan material. karena aspek inilah yang sangat menentukan keberhasilan suatu
rancangan Galeri seni lukis kontemporer. Dengan desain penampilan bangunan yang
baik yang mempu menimbulkan image yang kuat dan dapat menarik minat para
pengunjung yang datang. Pembahasan pada sub bab berikut ini merupakan
sejumlah deretan general konseptual yang diterapkan pada desain Galleri yang
bentukan denah yang sudah mengalami proses penemuan bentuk terlebih dahulu,
bangunan.
perubahan bentuk pada denah, karena menyesuaikan bentuk site, organisasi ruang,
besaran ruang dan konsep bentuk bangunan Galleri seni lukis kontemporer.
sirkulasi pencapaian kedalam site, peletakan zona publik, semi publik dan prifat
Galleri seni lukis kontemporer yang bebas ekspresif namun tetap fungsional. Dan
sanitasi apa dan bagaimana yang akan dipakai dalam bangunan Galleri tersebut.
BAB VI KESIMPULAN
Suatu rancangan bangunan Galleri seni lukis kontemporer harus mampu mewadahi
bangunan Galleri seni lukis mulai dari karya datang sampai pada tata display
Rancangan suatu bangunan Galleri seni lukis disamping dapat melayani seluruh
proses didalamnya dan harus mampu menunjukkan sebuah Galleri yang bebas
ekspresif serta dapat membentuk suatu bangunan yang lebih fungsional seperti
pada perkembang saat ini sehingga dapat memunculkan dirinya sebagai citra
Untuk mencapai bangunan seni lukis kontemporer yang dapat mencirikan dirinya
sebagai bangunan yang bebas eksspresif dan fungsional maka harus diperhatikan
pada desain ruang, tata ruang, bentuk (tampak, komposisi , gubahan massa, warna,
cahaya, tekstur dan ornamen dan material), baik dalam skala mikro maupun makro.
Ada beberapa parameter untuk mencapai bangunan Galleri seni lukis kontemporer
sebagai citra visual arsitektur kontemporer yang bebas ekspresif dan fungsional