Вы находитесь на странице: 1из 2

Anak-anak Korban Tsunami Jepang Alami Masalah

Kejiwaan
Senin, 27 Januari 2014 | 22:46 WIB

TOSHIFUMI KITAMURA / AFP Warga


berdoa untuk para korban tsunami di tugu peringatan SD OKawa di Ishinomaki, Prefektur
Miyagi. Saat tsunami menghantam kawasan ini dua tahun lalu, sedikitnya 70 orang siswa
sekolah ini meninggal dunia.

TOKYO, KOMPAS.com Tim dokter di Jepang mengatakan, seperempat jumlah anak-anak


yang mengalami bencana tsunami hampir tiga tahun lalu sekarang mengalami gangguan jiwa.

Para peneliti dari Universitas Tohoku mengatakan, anak-anak yang berusia antara tiga hingga
lima tahun menunjukkan gejala-gejala seperti vertigo, mual, dan sakit kepala.

Dari 178 anak yang diteliti, 25,9 persen menunjukkan gejala-gejala itu. Sebagian kecil lainnya
menunjukkan gejala-gejala lebih serius, termasuk kekerasan dan mengurung diri, seperti
dilaporkan wartawan BBC di Tokyo, Rupert Wingfield-Hayes.

Anak-anak mengalami trauma akibat kehilangan teman, rumah, dan trauma terpisah dari
keluarga. Mereka juga dibayang-bayangi pengalaman menyeramkan ketika menyaksikan
gulungan air yang memorak-porandakan kota-kota mereka.

Para dokter di Universitas Tohoku mengatakan, hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak
memerlukan penanganan psikologis segera setelah bencana gempa bumi dan tsunami pada 2011.

Namun, ketersediaan tenaga ahli sangat terbatas. Sebagai contoh, Sendai, kota terbesar di Jepang
barat laut dengan penduduk lebih dari satu juta, hanya mempunyai segelintir ahli kejiwaan anak-
anak.
Seribuan Orang Terluka karena Hujan Salju di Norwegia

Selasa, 28 Januari 2014 | 08:45 WIB

- Hari-hari berhujan salju berat membuat mengemudi pada musim dingin di jalanan Norwegia
mengalami "mimpi buruk". Sepanjang Senin (27/1/2014), laporan kecelakaan lalu lintas datang terus-
menerus. Beberapa penerbangan juga ditunda.

Kepolisian di bagian selatan Norwegia menerima sejumlah besar laporan pada Senin siang, menyusul
licinnya jalanan karena hujan salju itu. Mobil-mobil terlempar keluar jalur di kawasan Oslo , Rogaland,
dan Agder.

Dalam sehari, dilaporkan antara 1.200 sampai 1.500 orang terluka dalam kecelakaan, mengutip berita
dari Kantor Berita Norwegia NTB yang merujuk data dari perusahaan asuransi setempat.

Akibat kecelakaan sepanjang Senin, perusahaan asuransi diharapkan membayar 30 juta kroner, setara 5
juta dollar AS atau sekitar Rp 60 miliar. Cuaca yang terus berlanjut buruk menyebabkan rute
pegunungan Hardangervidda dan Hovden Haukeliseter yang melewati Highway 7 dan 9 masing-masing
ditutup pada Senin malam.

Salju juga menyebabkan penundaan penerbangan hingga 90 menit di Bandara Gardermoen Oslo. "Satu
dari tiga keberangkatan dari bandara ditunda pada Senin," kata laporan NTB. Landasan pacu diselimuti
salju sepanjang hari, jarak pandang juga terbatas.

Penulis : Palupi Annisa Auliani

Editor : Palupi Annisa Auliani

Sumber : ANTARA, XINHUA, OANA

Вам также может понравиться