Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB I
PENDAHULUAN
2. Candi Kedaton
Candi Kedaton merupakan bagian dari kawasan percandian Muara Jambi, yang
merupakan salah satu kompleks percandian terbesar se-Asia Tenggara. Pada jalan masuk menuju
candi ini, terdapat sebuah parit besar yang sedang direklamasi oleh pemda Jambi untuk dijadikan
lokasi wisata Air.
Keberadaan Candi Kedaton diketahui pada tahun 1976, dan hasil penelitian arkeologi
menunjukkan bahwa kompleks Candi Kedaton merupakan bangunan yang paling besar dan luas
di antara kompleks candi di Muara Jambi.
Candi ini memiliki luas 55.850 meter persegi, dan dibatasi pagar keliling yang terbuat
dari batu bata, dengan bangunan induk yang memiliki luas 28,13 meter X 25,5 meter. Nama
Candi Kedaton diberikan oleh penduduk lokal yang muncul dari imajinasi gambaran candi
sebagai suatu tempat yang kokoh dan megah.
Keunikan Candi Kedaton dari candi-candi lainnya adalah strukturnya. Candi Kedaton
memiliki muatan batuan kerikil dengan ukuran besar. Padahal, seluruh bangunan di kompleks
Candi Muara Jambi ini memiliki struktur berisi tanah atau bata. Diperkirakan, kerikil-kerikil ini
berasa dari daerah hulu Sungai Batanghari.
Asal-usul peradaban Candi Kedaton masih diperdebatkan oleh para arkeolog dan ahli
budaya. Pasalnya, di reruntuhan candi ini pernah ditemukan sebuah Belanga Perunggu, yang
diduga bukan merupakan karya asli Jambi, dan memiliki kesamaan dengan peralatan perunggu
yang ditemukan di candi-candi di Bali dan Jawa (memiliki unsur China). Sehingga diduga ada
pengaruh peradaban China dalam pembangunan dan kehidupan di Candi Kedaton ini ribuan
tahun yang lalu.
Masih ada lagi sebuah reruntuhan candi di belakang Candi Kedaton ini yang belum usai
dipugar. Di reruntuhan ini juga ditemukan kerikir-kerikil serta beberapa patung pahatan yang
berfungsi sebagai 'penjaga' candi.
3. Candi Gumpung
Bangunan Candi Gumpung merupakan salah satu kawasan candi yang cukup luas dan
besar yang ada di Kawasan Kompleks percandian Muara Jambi. Candi Gumpung ini memiliki
halaman yang dibatasi dengan pagar keliling berbentuk bujur sangkar yang berukuran 150 meter
X 155 meter, sedangkan bangunan induk yang ada di dalam pagar ini berukuran 17,9 meter X
17,3 meter dan menghadap ke arah timur.
Tata ruang Candi Gumpung ini terbagi atas beberapa ruang yang masing-masing
berpagar bata dilengkapi pintu gerbang masuk. Kini, pagar-pagar dan pintu masuk hanya tersisa
di bagian bawahnya dan selebihnya telah hilang. Pemugaran candi ini telah dilakukan pada tahun
1982, dan hanya berhasil mengembalikan struktur bangunan yang masih tersisa.
Di Candi Gumpung ini, ditemukan prasasti-prasasti emas berisi data-data mengenai asal-
muasal candi ini. dalam prasasti tersebut disebutkan bahwa candi ini merupakan Candi Umat
Budha yang dibangun pada pertengahan abad ke-9 hingga permulaan abad ke-10 masehi. Hal ini
juga didukung dengan adanya temuan arca Prajnaparamitha serta artefak lain yang berhubungan
dengan ajaran Budha.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Peninggalan-peninggalan agama Hindu dan Budha masih bisa kita lihat sampai sekarang.
Banyak peninggalan yang ditemukan di daerah-derah tertentu di seluruh pelosok Indonesia, salah
satunya di daerah provinsi jambi.
Banyak dari bukti-bukti membuktikan bahwa, pengaruh yang masuk ke daerah provinsi
Jambi adalah agama Budha saja, karena sesuai dengan peninggalan-peninggalan berupa candi-
candi yang masih tersisa sampai sekarang. Diantara candi yang tersisa yaitu candi yang bercorak
bangunan-bangunan seperti:
- Candi Kotomahligai
- Candi Kedaton
- Candi Gedong Satu
- Candi Gedong Dua
- Candi Gumpung
- Candi Tinggi
- Candi Talejo Rajo
- Candi Kembar Batu
- Candi Astono
Dari keseembilan candi itu letaknya di pekarangan kompleks candi yang terbesar yaitu
candi Muaro. Seperti yang telah diketahui bahwa candi Muaro Jambi telah teridentifikasi kurang
lebih 110 bangunan candi yang terdiri dari kurang 39 kelompok candi. Bangunan candi tersebut
adalah peninggalah kerajaan melayu hingga kerajaan Sriwijaya, yang berlatar belakang
kebudayaan melayu budhis.
DAFTAR PUSTAKA
http://home.candimuarojambi.com/index.php?option=com_content&view=article&id=40&Itemi
d=152
http://id.wikipedia.org/wiki/Kompleks_Candi_Muaro_Jambi
http://travel.okezone.com/read/2011/11/28/408/535188/ini-dia-candi-unik-di-jambi
http://travel.okezone.com/read/2011/11/28/408/535180/candi-gumpung-candi-terluas-di-muara-
jambi.
http://hamlandz.blogspot.com/2011/12/sejarah-kerajaan-melayu-jambi-oleh.html
http://pandri-16.blogspot.com/2012/11/sejarah-awal-kota-provinsi-jambi.html
http://oediku.wordpress.com/2010/11/25/sejarah-dan-asal-muasal-propinsi-jambi/