Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
ASUHAN KEPERAWATAN
glomerulus. Menurut tinjauan dari Robson, dari 1400 kasus, beberapa jenis
masih tinggi yaitu melebihi 50% sedangkan angka mortalitas mencapai 23%.
Menurut Raja Sheh angka kejadian kasus sindrom nefrotik di asia tercatat
100.000 anak berusia kurang dari 14 tahun (Alatas, 2002). Sindrom nefrotik
di ruang anak C1 lantai 2 RSUP Dr. Kariadi Semarang terhitung mulai tahun
berdasarkan etiologi, berat, luas kerusakan ginjal, usia anak, kondisi yang
Pada keadaan yang lanjut, sindroma nefrotik yang tidak ditangani secara
benar bisa mengarah pada gagal ginjal kronik stadium akhir (Republika,
keperawatan pada anak dengan sindrom nefrotik secara benar dan tepat. Sebab
A. Pengertian
(Whaley & Wong, 2003). Sindroma nefrotik adalah kumpulan gejala klinis
yang timbul dari kehilangan protein karena kerusakan glomerulus yang difus
(Luckman, 1996).
Sindroma)
Bayi yang terkena sindroma nefrotik, usia gestasinya pendek dan gejala
B. Etiologi
C. Patofisiologi
Kelainan yang terjadi pada sindroma nefrotik yang paling utama adalah
muatan negatif gliko protein dalam dinding kapiler. Pada sindroma nefrotik
keluarnya protein terdiri atas campuran albumin dan protein yang sebelumnya
terjadi filtrasi protein di dalam tubulus terlalu banyak akibat dari kebocoran
Pada sindroma nefrotik protein hilang lebih dari 2 gram per-hari yang
umumnya edema muncul bila kadar albumin serum turun di bawah 2,5
Karena tekanan osmotik plasma berkurang, natrium dan air yang telah
faktor lain yang juga memainkan peran pada pembentukan edema dapat
serta aldosteron plasma normal/ meningkat dan kadar renin serta aldosteron
intrarenal dalam ekskresi natrium dan air atau adanya agen dalam sirkulasi
ginjal.
utama yang mengambil lemak dari plasma. Apakah lipoprotein plasma keluar
D. Manifestasi Klinis
1. Proteinuria
2. Retensi cairan dan edema yang menambah berat badan, edema periorbital,
4. Hematuria
5. Anorexia
6. Diare
7. Pucat
2. Edema
3. Wajah sembab
1. Edema
2. Malese
7
3. Sakit Kepala
4. Iritabilitas
5. Keletihan
E. Komplikasi
4. Kerusakan kulit.
5. Infeksi
F. Pemeriksaan Penunjang
1. Urin
Volume biasanya kurang dari 400 ml/24 jam (fase oliguri ) yang
terjadi dalam 24-48 jam setelah ginjal rusak, warna kotor, sedimen
tubular ginjal dan gagal ginjal kronis (GGK). Protein urin meningkat (nilai
normal negatif).
8
2. Darah
serum meningkat (umur 5-14 tahun : kurang dari atau sama dengan 220
mg/dl).
G. Penatalaksanaan
elektrolit).
rumus 80 + 5n, n umur dalam tahun dan 95-110 cm dan berat badan dengan
rumus 8 + 2n, n umur dalam tahun atau 14-20 kg (Arif, 2000) Perkembangan
anak usia prasekolah masuk pada fase falik (usia 3 sampai 6 bulan) yaitu
genital sebagai pusat perkembangan dan daerah yang sensitif. Anak mengenal
perbedaan sex laki-laki dan perempuan serta anak jadi ingin tahu perbedaan
tersebut.
mementingkan diri sendiri atau segala sesuatu yang berpusat pada dirinya.
Anak diorientasikan pada kebudayaan untuk mengenali baik atau buruk, benar
atau salah. Hal ini ditanamkan anak melalui kegiatan anak yang
menyenangkan.
J. Fokus Pengkajian
output.
Kriteria Hasil :
Intervensi :
dengan porsen kehilangan protein dan cairan, edema (Whaley & Wong,
2003)..
Kriteria Hasil :
Intervensi :
meningkat.
Kriteria Hasil :
Intervensi
b. Lakukan cuci tangan sebelum dan setelah tindakan dengan baik dan
benar.
f. Monitor tanda tanda vital, tanda vital untuk mengetahui infeksi secara
dalam..
Wong, 2003)
badan.
selera makan.
13
Kriteria Hasil :
selama makan.
Kriteria Hasil :
Intevensi :
b. Gunakan bantal atau alas bantal yang lunak untuk mengurangi daerah
yang tertekan.
fungsi.
Kriteria hasil :
Intervensi :
2003).
95x/menit.
15
Kriteria Hasil :
Intervensi :
kurang pengetahuan.
Kriteria Hasil :
dan pengobatan
Intervensi
16
kebutuhan pengobatan.
DAFTAR PUSTAKA
Alatas H Partini (2002) Buku Ajar Nefrologi Anak Edisi 2 FKUI : Jakarta
Betz C.L & Sowden (2002) Buku Saku Keperawatan Pediatri Edisi 3 Alih bahasa
dr. Jan Tamboyang EGC : Jakarta
Carpenito, L.J (2001) Buku Saku Diagnosa Keperawatan Edisi 8 EGC : Jakarta
Dona, L. Whaley & Wong (2003) Pedoman Klinis Keperawatan Pediatri Edisi 4
EGC : Jakarta
Price S.A & Wilsaon L.M (1995) Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses
Penyakit Edisi 4 Buku II EGC : Jakarta
Tjokronegoro A & Utomo H (1998) Ilmu Penyakit Dalam Jilid 2 Balai Penerbit
FKUI : Jakarta
Tjokronegoro A & Utomo H Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi 3 jilid 3 Balai
penerbit FKUI : Jakarta
Behrman, Kliegman, Arvin (2001) Ilmu Penyakit Anak Edisi 15 EGC : Jakarta