Вы находитесь на странице: 1из 3

Hirarki Kebutuhan Dasar Manusia Maslow/

Sudah sejauh apa kamu memenuhi kebutuhan dasarmu?

Mengenal Hirarki Kebutuhan Dasar Manusia

Pembaca sekalian, pastinya sudah sering mendengar perihal kebutuhan dasar manusia bukan?. Beberapa
teori atau konsep sudah pernah pembaca dapatkan, konsep paling dasar yang masih terngiang-ngiang
adalah kebutuhan dasar pokok atau yang disebut primer, kemudian skunder dan tersier. Tidak ada
salahnya pula pembaca untuk memahami konsep lain terkait kebutuhan dasar manusia. Setelah
membacanya, kalian dapat menentukan sendiri konsep apa yang tepat diterapkan dalam memahami
kebutuhan dasar manusia.

Maslow dalam teorinya tentang hirarki kebutuhan menjelaskan bahwa ada 5 tingkat kebutuhan dasar
manusia yang sering disebut sebagai hirarki kebutuhan dasar manusia dan digambarkan dengan piramida
untuk menjelaskan tigkatan dari kebutuhan tersebut

Sumber: www.simplypsychology.org/maslow.html

Dalam jurnal-jurnal terkait pembangunan berkelanjutan, terdapat beberapa kajian yang mengaitkan teori
kebutuhan dasar manusia Maslow untuk menilai perkembangan pembangunan infrastruktur data
berkelanjutan terutama pada negara-negara berkembang. Teori kebutuhan dasar manusia sebagai tujuan
dari pembangunan sedangkan insrastruktur data adalah alat yang digunakan untuk mendapatkan nilai
dari perkembangan suatu Negara.

Menarik bahwa konsep dasar kebutuhan manusia dapat diaplikasikan dalam lini kehidupan yang lebih luas
yakni bukan sekedar kajian perorangan melainkan untuk mengetahui kemajuan dari suatu Negara. Suatu
Negara dinilai maju haruslah memiliki sumber daya manusia yang maju. Teori Maslow,menyatakan bahwa
kebutuhan dasar seseorang akan mengalami peningkatan hirarki apabila kebutuhan dasarnya terpenuhi
atau dalam hal ini disebut dengan deficiency needs (D-needs). D-needs merujuk kepada empat level
pertama pada piramida Maslow. Selanjutnya top level disebut growth atau being-needs (B-Needs).

D-Needs memotivasi seseorang untuk memenuhi kebutuhannya dasarmya seperti makan, minum, tempat
tinggal, yang apabila belum terpenuhi keinginan untuk memenuhi kebutuhan tersebut akan semakin kuat.
Berbeda dengan D-needs, growth atau B-needs muncul bila keinginan untuk menggali potensi diri semakin
menguatlevel tertinggi tersebut dikenal dengan aktualisasi diri. Aktualisasi diri merupakan perwujudan
dari keinginan diri yang kuat untuk mengaktualkan dirinya. Menurut Maslow, hanya 1 dari 100 orang yang
mencapai level aktualisasi diri dikarenakan penilaian sosial terhadap motivasi masih berkisar pada percaya
diri, perasaan cinta dan kebutuhan sosial lainnya.

Pada dasarnya setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai level aktualisasi diri, namun
pada kenyataannya terdapat beberapa hal yang memengaruhi diantaranya kegagalan untuk memenuhi
kebutuhan D-needs, pengalaman hidup, termasuk didalamnya perceraian, kehilangan pekerjaan, dan
fluktuasi dari pemenuhan kebutuhan dasar.

Dari penjabaran diatas, dapat dipahami bahwa teori Maslow dapat menjadi tolak ukur kemajuan Negara.
Dengan semakin meningkatnya hirarki kebutuhan dasar tersebut, maka semakin tinggi pula
kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Nah, sudah sampai manakah hirarki kebutuhan
dasar kita?.

Gambar:

http://images.huffingtonpost.com/2015-07-20-1437433748-6079865-Selfactualization1024x622-
thumb.jpg
http://cargocollective.com/lillianip/Self-Actualization

Вам также может понравиться