Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan ilmu
pengetahuan, kekuatan dan petunjuk-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
Makalah ini yang berjudul Perkembangan Penelitian Kualitatif.
Makalah ini kami susun guna memenuhi salah satu tugas matakuliah riset
keperawatan. Dengan segenap kerendahan hati tidak lupa kami ucapkan terimakasih banyak
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini, terutama kepada
dosen matakuliah ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka dari itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangung untuk kesempurnaan makalah
kami yang akandatang.
Demikian atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.Amin.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
1.2 RumusanMasalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
3.1.1 Kesimpulan
3.1.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PEMBAHASAN
Istilah paradigma pertama kali diperkenalkan oleh Thomas Kuhn (1962), dan kemudian
dipopulerkan oleh Robert Friedrichs (1970). Menurut Kuhn, paradigma adalah cara
mengetahui realitas sosial yang dikonstruksi oleh mode of thought atau mode of inquiry
tertentu, yang kemudian menghasilkan mode of knowing yang spesifik. Definisi tersebut
dipertegas oleh Friedrichs, sebagai suatu pandangan yang mendasar dari suatu disiplin ilmu
tentang apa yang menjadi pokok persoalan yang semestinya dipelajari.
Pengertian lain dikemukakan oleh George Ritzer (1980), dengan menyatakan paradigma
sebagai pandangan yang mendasar dari para ilmuan tentang apa yang menjadi pokok
persoalan yang semestinya dipelajari oleh salah satu cabang/disiplin ilmu pengetahuan.
Dalam pandangan Weber, tingkah laku manusia yang tampak merupakan konsekwensi-
konsekwensi dari sejumlah pandangan atau doktrin yang hidup di kepala manusia pelakunya.
Jadi, ada sejumlah pengertian, batasan-batasan, atau kompleksitas makna yang hidup di
kepala manusia pelaku, yang membentuk tingkah laku yang terkspresi secara eksplisit.
Dalam Interaksionisme simbolis, sebagai salah satu rujukan penelitian kualitatif, lebih
dipertegas lagi tentang batasan tingkah laku manusia sebagai obyek studi. Di sini
ditekankankan perspektif pandangan sosio-psikologis, yang sasaran utamanya adalah pada
individu dengan kepribadian diri pribadi dan pada interaksi antara pendapat intern dan
emosi seseorang dengan tingkah laku sosialnya.
Dalam penelitian kualitatif, proses penelitian merupakan sesuatu yang lebih penting
dibanding dengan hasil yang diperoleh. Karena itu peneliti sebagai instrumen pengumpul
data merupakan satu prinsip utama. Hanya dengan keterlibatan peneliti alam proses
pengumpulan datalah hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan.
Penelitian kuantitatif adalah suatu pendekatan yang sistematis dan subjektif yang
digunakan untuk menggambarkan pengalaman hidup dan memberikannya sebuah makna.
Hasilnya adalah diharapkan akan dapat memperoleh pemahaman fenomena tertentu dari
perspektif partisipasi yang mengalami fenomena tersebut. Kerangka yang digunakan pada
penelitian kualitatif berbeda, karena ia tidak menguji hipotesis. Tetapi memberikan makna
pada suatu fenomena dan mengembangkan teori.
Tujuan utama penelitian kualitatif adalah untuk memahami fenomena atau gejala sosial
dengan cara memberikan pemaparan berupa penggambaran yang jelas tentang fenomena atau
gejala sosial tersebut dalam bentuk rangkaian yang pada akhirnya akan menghasilkan sebuah
teori. (Metodologi Penelitian Keperawatan, V. Wiratna Sujarweni)
Kajian penelitian kualitatif berawal dari kelompok ahli seorang ahli mazhab Cliricago
pada tahun 19920-1930 yang menetapkan pentingnya penelitian untuk mengkaji kelompok
kehidupan manusia. Pada waktu yang sama, kelompok ahli antropologi menggambarkan
outline dari metode karya lapangan yang melakukan pengamatan langsung kelapangn untuk
mempelajari adat dari awal , tampak bahwa penelitian kualitatif merupakan bidang
penyelidikan tersendiri. Bidang ini bersilang dengan disiplin dan pokok permasalahan lainya.
Suatu kumpulan istilah,konsep,asumsi yang komplek dan saling terkait meliputi istilah
penelitian kualitatif.
Pada penelitian kualitatif, teori di artikan sebagai paradigma. Seorang peneliti dalam
kegiatan penelitianya, baik dinyatakan secara eksplist atau tidak, menerapkan paradigma
tertentu sehingga penelitian menjadi terarah. Dasar teoritis dalam pendekatan kualitatif
adalah :
Munculnya penelitian kualitatif adalah karena reaksi dari tradisi dengan positivisme dan
potpositivisme yang berupaya melakukan kajian budaya interpretatif sifatnya. Sebagai jenis
metode dan pendekatan dalam penelitian kualitatif, tingkat perkembangan dan kematangan
masing-masing metode ditentukan juga oleh bidang keilmuan yang memiliki sejarah
perkembanganya . setiap uraian mengenai penelitian kualitatif harus bekerja dalam bidang
historis yang kompleks.
a. Dalam penelitian kualitatif data dikumpulkan dalam kondisi yang asli atau
alamiah(natural setting).
b. Peneliti sebagai alat penelitian, artinya peneliti sebagai alat utama pengumpulan data
yaitu dengan metode pengumpulan data berdasarkan pengamatan dan wawancara.
c. Dalam penelitian kualitatif di usahakan pengumpulan data secara deskriftif yang
kemudian di tulis dalam laporan. Data yang di peroleh dalam penelitian ini berupa
kata-kata,bukan gambar dan angka.
d. Penelitian kualitatif lebih mementingkan proses dari pada hasil, artinya dalam
pengumpulan data sering memperhatikan hasil dan akibat dari berbagai variabel yang
saling mengaruhi.
e. Latar belakang tingkah laku atau perbuatan dicari maknanya. Demikian maka apa
yang ada dibalik tingkah laku manusia merupakan hal yang pokok bagi penelitian
kualitatif. Mengutamakan data langsung ataufirst hand. Penelitian kualitatif
menuntut sebanyak mungkin kepada penelitianya untuk melakukan sendiri penelitian
di lapangan.
f. Dalam penelitian kualitatif digunakan metode tringulasi yang dilakukan secara
ekstensif baik tringulasi metode maupun tringulasi sumber data.
g. Mementingkan rincian kontekstual. Penelitian mengkumpulkan dan mencatat data
yang sangat rinci mengenai hal-hal yang di anggap bertalian yang di teliti.
h. Subjek yang di teliti berkedudukan yang sama dengan penelitian jadi tidak sebagai
objek atau yang lebih rendah kedudukanya.
i. Mengutamakan prospektif emik artinya mementingkan pandangan responden, yakni
bagaimana ia memandang dan menafsirkan dunia dan segi pendirianya.
j. Verifikasi penerapan metode ini antara lain melalui kasus bertentangan atau negatif.
k. Pengambilan sampel secara purposif. Metode kualitatif menggunakan sampel yang
sedikit dan dipilih menurut tujuan penelitian.
l. Menggunakanaudit trail metode yang dimaksud adalah dengan mencantumkan
metode pengumpulan dan analisa data.
m. Mengadakan analisis sejak awal penelitian. Data yang di peroleh langsung dianalisa,
dilanjutkan dengan pencairan data lagi dan dianalisa demikian harus sampai dianggap
mencapai hasil yang memadai.
n. Teori bersifat dari dasar. Dengan data yang di peroleh dari penelitian dilapangan
dapat dirumuskan kesimpulan atau teori.
2.Observasi
Observasi merupakan suatu kegiatan mendapatkan informasi yang di perlukan untuk
menyajikan gambaran riil suatu peristiwa atau kejadian untuk menjawab pertanyaan
penelitian, untuk membantu mengerti perilaku manusia , dan untuk evaluasi yaitu
melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu melakukan umpan balik terhadap
pengukuran tersebut.
Bungin (2007) mengemukakan beberapa bentuk observasi yaitu :
1). Observasi partisipasi
2). Observasi tidak terstruktur, dan
3). Observasi kelompok penjelasannya:
a. Observasi partisipasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk
menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan dimana peneliti
terlibat dalam keseharian informan.
b. Observasi tidak terstruktur ialah pengamatan yang dilakukan tanpa menggunakan
pedoman observasi sehingga peneliti mengembangkan pengamatannya berdasarkan
perkembangan yang terjadi dilapangan
c. Observasi kelompok ialah pengamatan yang dilakukan oleh sekelompok tim peneliti
terhadap sebuah isu yang diangkat menjadi objek penelitia
3. Studi Dokumen
Studi dokumen merupakan metode pengumpulan data kualitatif sejumlah besar fakta
dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebagian besaar data
berbentuk surat, catatan harian, arsip foto, hasil rapat, cindramata, juranal kegiatan dan
sebagainya. Bahan dokumenter terbagi beberapa macam yaitu otobiografi, surat-surat
pribadi, buku atau catatan harian, memorial, kliping, dokumen pemerintah tau swasta , data
diserver dan flasdisk dan lain-lain.
4. Diskusi kelompok terarah
Metode pengumpulan data ini lewat diskusi terpusat, yaitu usaha mengungkap makna
sebuah masalah dari suatu diskusi kelompok yang terpusat. Hal ini untuk menghindari
pemaknaan yang salah maka dibuat kelompok diskusi. Dengan beberapa orang mengkaji
sebuah masalah di harapkan akan diperoleh hasil pemaknaan yang lebih objektif
dibandingkan pemaknaan menurut seorang individu yang menyebabkan hasil pemaknaan
tersebut objektif
Penelitian kualitatif dapat dipandang sebagai penelitian yang partisipatif, dimana desain
penelitiannya fleksibel atau bisa dimungkinkan untuk diubah guna menyesuaikan dari
rencana yang telah dibuat, dengan gejala yang ada pada tempat penelitian yang sebenarnya.
Walaupun desain penelitian kualitatif dikatakan fleksibel , namum unsur-unsur penting
seperti berikut (Prof. Sukardi MS.PhD, 2011)
Latar belakang
Identifikasi masalah
Pembatasan masalah
Fokus penelitian
Tujuan penelitian
Manfaat penelitian
Definisi Kepemimpinan
Tujuan dan fungsi kepemimpinan
Kepemimpinan yang efektif
Teori Kepemimpinan situasional
Kajian penelitian yang releven
Kerangka pikir penelitian
Sistematika pembahasan
Kesimpulan
Implikasi
Saran-saran
Keterbatasan penelitian
Daftar pustaka
Lampiran