Bersama Sang Koki BAGAIMANA sebenarnya dapur suratkabar Kompas yang kini bernaung di bawah kelom- harian terbesar di negeri ini adanya? Bagaim- pok Kelompok Kompas Gramedia (KKG), ana awal mula lahirnya koran itu? Apa saja didirikan oleh dua serangkai Jakob oetama dan kisah yang mengikuti sejarah perkembangan PK Ojong tahun 1965. Kelompok ini memi- harian yang tahun ini memasuki usia 43 tahun liki mimpi dan cita-cita Indonesia Modern dan itu? Buku ini adalah jawabnya. menunjukkan kemiripan dengan mimpi Inggris Nyaris tak ada yang tercecer –paling tidak Baru dari Fabian Society. Yakni mimpi ber- secara substansial— penulisan beragam sebuah sama, mimpi kolektif, istilah kerennya sosial- suratkabar bernama Kompas. Memang, menu- isme-demokrat dengan perjuangan kerakyatan rut editor buku ini dalam kata pengantarnya yang berbeda dengan gerakan sosialisme-pro- (hal xi), “sejarah” Kompas selama ini ditulis letas komunisme Karl Marx. sepotong-sepotong, sendiri-sendiri dengan Pada bab II, ditulis tentang bagaimana keperluan tertentu. Selain dalam bentuk bro- lembaga ini bergulat dan bertarung di tengah sur, ada beberapa naskah (buku) yang bisa persaingan media (suratkabar) di Jakarta. Mu- menjadi referensi “sejarah” Kompas. lai terlambat cetak hingga isi lebih Informasi dalam bentuk buku, paling Judul Buku : KOMPAS Menulis dari Dalam banyak artikel (opini) yang sejak Editor : St. Sularto tidak bisa disebut disertasi Dr Kees awal telah membentuk Kompas men- Penerbit : Penerbit Buku Kompas de Jong tahun 1990 berjudul Kompas jadi koran opini. Berbagai peristiwa Tahun : 2007 1965-19865 yang aslinya berbahasa Tebal : xix + 320 dialami oleh suratkabar ini, antara Belanda. lain larangan terbit yang disam- Salah satu jaminan mengapa paikan pemerintah pada 20 Januari buku tidak “melenceng” jauh pengkisahannya dari sejarah 1978. Bersama beberapa suratkabar terbitan Jakarta, Kompas perjalanan suratkabar itu, adalah, para penulis dalam buku ini dilarang terbit oleh penguasa waktu itu. Namun, 6 Februari merupakan sang pelaku, aktor, yang secara langsung terlibat 1978 Kompas kembali diizinkan terbit. dalam berbagai pengalaman, mulai dari lahirnya Kompas, pa- Ada peristiwa menarik di belakang larangan terbit dan hit getir dalam perjalanan dan naik turunnya suratkabar terse- kemudian diizinkan kembali itu. Jakob Oetama menandatan- but. gani surat yang berisi permohonan maaf dan janji tertulis yang Pada bab tertentu ada bagian-bagian yang menyentuh diminta pemerintah. Tidak semua orang dalam setuju langkah secara manusiawi, terutama bagi orang berkecimpung di itu. Bahkan ada wartawan yang kemudian mengundurkan diri suratkabar atau wartawan. Namun, di bagian lain, ada pula sebagai sikap protes. Argumen Jakob, di tengah tentangan bagian yang mengisahkan pertarungan suratkabar ini di ten- orang dalam mengapa dia melakukan itu adalah, mayat hanya gah medan pertempuran media di saat negara dikuasai rezim bisa dikenang, namun tidak akan mungkin diajak berjuang. pemerintah yang represif. Bagaimana mempertahankan ek- Sedangkan perjuangan masih panjang dan membutuhkan sistensi agar koran tetap terbit, sekaligus juga tetap terus mem- sarana, antara lain media massa. Berani mati ternyata lebih pertahankan “muka” di tengah publik dalam upaya menjaga mudah dilakukan. Tetapi berani hidup dan tetap meneruskan independensinya. perjuangan, mungkin tidak bisa seketika dimengerti dan dipa- Demikianlah, buku ini ditulis menjadi beberapa bab. hami (hal 129). Sebagai lembaga bisnis, Kompas tentu harus terus eksis ber- Dalam upaya mengupas perjalanan panjang suratkabar tarung di tengah medan pertempuran persaingan bisnis me- Kompas, disajikan pula bagian Kompas dalam Rentang Waktu dia. Mulai dari fisik, isi (content) media itu, hingga citra yang dan Angka. Pada bagian, perjalanan organisasi, sejak masa hendak dibangun institusi ini, dan semua ini seiring dengan awal hingga sekarang disampaikan dengan rinci. Misalnya, perkembangan kemajuan teknologi (bab I). mulai oplah yang pada tahun awal (1965) hanya 5.000 ek- Ada bagian menarik pada bab I, yakni pada bagian den- spemplar hingga menyentuh angka 505.000 eksemplar tiap gan sub judul: Kompas, Sosialis Sekaligus Kapitalis. (hal 9). hari pada tahun 2005. Juga ada data tentang jumlah karyawan