Вы находитесь на странице: 1из 7

BAB III

STRUKTUR DAN FUNGSI TULANG, OTOT DAN SENDI PADA MANUSIA

A. Mekanisme Gerak
Konsep gerak dalam biologi tidak hanya di artikan sebagai perpindahan tempat
saja, akan tetapi gerakan dari bagian tubuh disebut juga sebgai suatu gerakan.
Contohnya pada saat kia menulis, kita dikatakan juga sedang bergerak.
Gerakan tubuh manusia terjadi karena adanya kerja sama antara tulang dan otot.
Tulang tidak mempunyai kemampuan untuk menggerakkan dirinya. Oleh karena
itu, tulang disebut alat gerak pasif. Sementara usus mempunyai kemampuan untuk
berkontraksi dan berelaksasi sehingga dapat menggerakkan tulang, oleh karena itu
otot disebut alat gerak aktif.

B. Tulang
Tulang adalah jaringan yang paling keras di antara jaringan ikat lainnya pada
tubuh. Tulang terdiri atas air, garam-garam mineral (terutama kalsium), dan bahan
seluler. Tulang berfungsi sebagai penyangga tubuh, pelindung organ tubuh, tempat
memproduksi sel tubuh, serta menyimpan mineral (kalsium dan fosfor).
1. Jenis-jenis Tulang
Tulang yang menyusun tubuh manusia jumlahnya 206 buah. Tulang-tulang
tersebut berbeda jenisnya. Tulang dapat dibedakan menjadi beberapa jenis
berdasarkan bahan pembentuknya, sifat bahan penyusunnya (tekstur) dan
berdasarkan bentuknya.
a. Jenis tulang berdasarkan bahan pembentuknya
Berdasarkan bahan pembentuknya, tulang dibedakan menjadi dua yaitu,
tulang rawan (kartilago) dan tulang keras (osteon).
1) Tulang rawan
Tulang rawan dibentuk oleh kondrosit (sel tulang rawan) dan matriks
(bahan dasar). Matriks tulang rawan tersuun dari kondrin, kolagen, dan
kalsium.
Tulang rawan ditemukan terutama pada sendi dan di antara dua tulang.
Pada permulaan pertumbuhannya, seluruh tulang embrio disusun oleh
tulang rawan. Lambat laun tulang ini diganti oleh tulang keras, akan
tetapi pergantiannya belum selesai sampai usia 25 atau 26 tahun. Pada
saat menginjak usia dewasa, tulang rawan hanya ditemukan sebagai
penutup ujung-ujung tulang.
Tulang rawan dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai
berikut.
a) Tulang Rawan Hialin
Tulang rawan hialin mempunyai matriks yang transparan.
Merupakan jenis tulang rawan yang paling banyak terdapat di
dalam tubuh manusia. Tulang rawan ini dijumpai di hidung,
sendi gerak, dan ujung tulang rusuk.
b) Tulang Rawan Fibrosa
Tulang rawan fibrosa mempunyai matriks yang berisi serabut
kolagen yang kaku. Merupakan jenis tulang rawan yang dapat
dijumpai di bagian tubuh yang memerlukan kekuatan besar,
misalnya pada ruas tulang belakang dan lutut.
c) Tulang Rawan Elastis
Tulang rawan elastis terbentuk dai serabut elastis yang lentur.
Tulang rawan ini tidak akan mengalami perubahan menjadi tulang
keras, meskipun orang tersebut telah dewasa. Tulang rawan elastis
dijumpai di dalam telinga, cuping hidung, dan epiglotis.

2) Tulang Keras
Tulang keras pada kehidupan sehari-hari kita sebut sebagai
tulang saja. Tulang ini berasal dari tulang rawan yang
mengalami osifikasi (pengerasan), dibentuk oleh osteosit yang
banyak mengeluarkan matriks. Berbeda dengan matriks tulang
rawan rawan, matriks tulang keras mengandung sedikit kolagen
dan mengandung banyak kalsium dan fosfor. Kalsium dan
fosfor yang terkandung dalam matriks menyebabkan tulang
menjadi keras dan tidak lentur.

b. Jenis Tulang Berdasarkan Teksturnya


Berdasarkan sifat bahan penyusunnya (teksturnya) tulang dibaedakan atas
dua macam, yaitu tulang kompak dan tulang spons (berongga).
1) Tulang Kompak
Tulang kompak mempunyai bahan penyusun yang kompak dan padat
sehingga membentuk lapisan luar yang padat. Contoh lapisan luar
tulang panjang.
2) Tulang Spons
Tulang spons mempunyai bahan penyusun yang berongga, berfungsi
untuk melindungi tulang itu sendiri apabila terjadi benturan. Contoh
pada tulang tengkorak dan pada ujung-ujung tulang panjang dekat
sambungan tulang.
c. Jenis Tulang Berdasarkan Bentuknya
Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi tulang pendek, tulang
pipih, dan tulang pipa (tulang panjang).
1) Tulang Pendek
Tulang pendek berbentuk silinder kecil dan berisi sumsum merah.
Tulang pendek terdapat pada tulang pergelangan kaki, tulang
pergelangan tangan, dan tulang pada ruas tulang punggung.
2) Tulang Pipih
Tulang pipih berbentuk pipih dan lebar. Tulang ini menyediakan
permukaan yang luas untuk kaitan otot-otot. Tulang pipih terdiri aatas
dua lapisan jaringan tulang keras, di tengah lapisan tersebut terdapat
lapisan tulang, seperti bunga karang (spons) yang di dalamnya berisi
summsum merah untuk pembentukan sel-sel darah. Tulang pipih
terdapat pada tulang belikat, tulang dada, tulang rusuk, dan tulang
tengkorak.
3) Tulang Pipa (Tulang Panjang)
Tulang pipa berbentuk panjang seperti pipa, berisi sumsum kuning dan
lemak. Tulang ini membentuk bonggol pada kedua ujungnya. Tulang
pipa terdapat pada tulang lengan atas, tulang pengumpil, tulang hasta,
tulang paha, tulang kering, dan tulang betis.

2. Struktur Tulang
Tulang terdiri dari dua jenis jaringan, yaitu jaringan padat dan jaringan seperti
spons. Jaringan padat ditemukan pada tulang pipih, tulang pipa, dan sebagai
lapisan tipis yang melapisi semua tulang. Sementara itu, jaringan seperti spons
ditemukan terutama pada ujung tulang pipa, dalam tulang penek, dan sebgai
lapisan tengah antara dua lapisan padat pada tulang pipih.
3. Proses Penulangan (Osifikasi)
Proses pembentukan tulang dari tulang rawan menjadi tulang rawan menjadi
tulang disebut osifikasi. Osifikasi dimulai sejak fetus masih dalam kandungan.
Segera setelah tulang rawan terbentuk, maka di dalamnya akan berongga dan
berisi sel-sel pembentuk tulang. Setiap satuan sel tulang ini melingkari suatu
pembuluh darah dan saraf membentuk suatu saluran yang disebut saluran
Havers. Pada saluran Havers terdapat pembuluh darah yang berhubungan
dengan pembuluh darah pada periosteum, yang berfungsi untuk memberikan
zat makanan ke bagian-bagian tulang.

C. Rangka
Rangka merupakan bagian tubuh manusia yang berfungsi sebagai penunjang
tubuh. Rangka tampak seperti rapuh, tetapi pada kenyataannya dapat memikul
beban tubuh kita. Tubuh kita ditunjang oleh kerangka dalam (endoskeleton).
Endoskeleton pada umumnya terdiri atas tulang rawan dan tulang keras yang
membentuk rangka yang kuat dan dapat digerak-gerakkan. Selama masa embrio,
sebagian besar rangka manusia berupa tulang rawan. Akan tetapi, sejalan dengan
proses pembentukan organ tubuhnya tulang rawan tersebut berubah menjadi
tulang keras.
1. Susunan Rangka
Rangka manusia tersusun oleh tulang-tulang yang berjumlah 206 buah.
Tulang-tulang tersebut dapat dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu tulang
tengkorak (kepala), tulang badan, dan tulang anggota gerak.
a. Tulang Tengkorak
Tengkorak adalah tulang rangka di kepala yang dibedakan menjadi dua,
yaitu tengkorak otak (kranium) dan tengkorak wajah. Tengkorak otak
terdiri atas delapan tulang dan tengkorak wajah terdiri atas empat belas
tulang.
Bagian tengkorak otak berfungsi untuk melindungi otak dan alat-alat
pendengaran, sedangkan bagian tengkorak wajah berfungsi untuk
melindungi mata, alat penciuman, dan mulut.
Tulang-tulang yang membentuk tengkorak otak adalah sebagai berikut.
1) 1 buah tulang dahi (frontal).
2) 2 buah tulang ubun-ubun (parietal).
3) 1 buah tulang tengkoak belakang (oksipital).
4) 1 buah tulang baji (sfenoid).
5) 1 buah tulang tapis (etmoid).
6) 2 buah tulang pelipis (temporal).
Tulang-tulang yang membentuk tengkorak wajah adalah sebagai berikut.
1) 2 buah tulang rahang atas (maksila)
2) 1 buah tulang rahang bawah (mandibula)
3) 2 buah tulang pipi (zigomatikus)
4) 2 buah tulang langit-langit (palatinum)
5) 2 buah tulang hidung (nasal)
6) 2 buah tulang mata (lakrimal)
7) 1 buah tulang vomer
8) 2 buah tulang di bawah tulang hidung
Hubungan antartulang pada tengkorak otak dan tengkorak wajah
merupakan hubungan tulang yang tidak dapat digerakkan, kecuali tulang
rahang bawah. Tulang rahang bawah dapat digerakkan sehingga mulut
dapat terbuka pada saat mengunyah makanan dan saat berbicara. Tulang-
tulang tengkorak mempunyai bentuk pipih, saling berhubungan, dan
membentuk rongga.
b. Tulang Badan
Tulang badan terdiri atas tulang belakang, tulang rusuk, tulang
dada, gelang bahu, dan gelang panggul. Tulang badan berfungsi untuk
melindungi alat-alat tubuh, seperti paru-paru dan jantung yang terletak di
rongga dada.
1) Tulang Belakang (Kolumna Vertebralis)
Tulang belakang terletak pada bagian tengah tubuh yang berfungsi
untuk menopang seluruh bagian tubuh, melindungi organ-organ
lunak yang terdapat di dalam rongga tubuh, dan menjaga kestabilan
tubuh. Tulang belakang membentuk suatu rangkaian tulang
belakang. Rangkaian tulang belakang adalah sebuah struktur lentur
yang dibentuk oleh sejumlah tulang yang disebut ruas tulang
belakang (vertebrata).
2) Tulang Dada
Tulang dada terdapat pada bagian tengah dada, berbentuk pipih
dengan panjang tidak lebih dari 15 cm. Tulang dada terbagi atas
tiga bagian, yaitu :
a) Bagian hulu;
b) Bagian badan;
c) Bagian taju pedang;
Pada bagian hulu melakat tulang selangka, sedangkan pada bagian
badan melekat tujuh pasang tulang rusuk.
3) Tulang Rusuk
Tulang-tulang rusuk melakat pada tulang belakang dan babgian
depannya melekat pada tulang dada. Tulang rusuk berjumlah 12
pasang, yaitu sebagai berikut.
a) 7 pasang tulang rusuk sejati (costa vera)
Bagian depan tulang rusuk sejati menempel pada tulang dada,
sedangkan bagian belakangnya menempelpada ruas-ruas tulang
belakang.
b) 3 pasang tulang rusuk palsu (costa spuria)
Bagian depan tulang rusuk palsu menempel pada tulang rusuk
yang ada di atasnya, sedangkan bagian belakangnya menempel
pada ruas-ruas tulang belakang.
c) 2 pasang tulang rusuk melayang (costa fluctuantes)
Bagian depan tulang rusuk melayang tidak menempel pada
tulang lain, sedangkan bagian belakangnya menempel pada
ruas-ruas tulang belakang.
4) Gelang Bahu
Gelang bahu terdiri atas dua pasang tulang, yaitu sebagai berikut.
a) 2 buah tulang belikat (skalapula)
Tulang belika berbentuk pipih dan mempunyai tonjolan yang
disebut paruh gagak. Tulang ini melekat pada tulang rusuk.
b) 2 buah tulang selangka (klavikula)
Tulang selangka melekat pada tulang dada, menghubungkan
antara gelang bahu dengan rangka tubuh.
5) Gelang Panggul (Pelvis)
Gelang panggul adalah penghubung antara badan dan anggora
gerak bawah. Gelang panggul terdiri atas tiga pasang tulang yang
bergabung menjadi satu, yaitu sebagai berikut.
a) 2 buah tulang usus.
b) 2 buah tulang kemaluan.
c) 2 buah tulang duduk (ischium).
c. Tulang Anggota Gerak
Anggota gerak menusia dikelompokkan menjadi dua, yaitu anggota gerak
atas (tangan/lengan) dan anggota gerak bawah (kaki/tungkai).
1) Anggota Gerak Atas
Tulang-tulang yang menyusun anggota gerak atasm yaitu sebagai
berikut.
a) 2 buah tulang lengan atas.
b) 2 buah tulang hasta (ulna).
c) 2 buah tulang pengumpil (radius).
d) 2 x 8 buah tulang pergelangan tangan (metakarpal).
e) 2 x 5 buah tulang pangkal lengan (karpal).
f) 2 x 14 ruas jari (falanks), tiap jari terdiri atas 3 ruas, kecuali ibu jari
terdiri atas 2 ruas.
Pada tulang anggota gerak atas, tulang lengan atas adalah tulang
yang paling panjang dan paling besar.
2) Anggota Gerak Bawah
Tulang-tulang yang menyusun anggota gerak bawah, yaitu sebagai
berikut.
a) 2 buah tulang paha.
b) 2 buah tulang tempurung lutut (patela).
c) 2 buah tulang kering (tibia).
d) 2 buah tulang betis (fibula).
e) 2 x 8 buah tulang pergelangan kaki (metatarsal).
f) 2 x 5 buah tulang telapak kaki (tarsal).
g) 2 x 14 ruas jari (falanks), tiap jari terdiri dari 3 ruas, kecuali ibu jari
terdiri dari 2 ruas.
2. Fungsi Rangka
Rangka manusia mempunyai berbagai macaam fungsi, antara lain sebagai
berikut.
a. Untuk memberi bentuk pada tubuh.
b. Untuk menegakkan tubuh.
c. Melindungi organ-organ tubuh yang penting, seperti otak, paru-paru dan
jantung.
d. Tempat melekatnya otot-otot.
e. Sebagai alat gerak pasif.
f. Tempat pembentukan sel-sel darah.

Otot dibedakan menjadi tiga macam, yaitu otot polos, otot lurik dan otot jantung.
a. Otot Polos
Otot polos sering disebut otot alat dalam dan otot tidak sadar. Otot polos disebut
otot alat dalam karena otot polos terdapat pada dinding alat-alat tubuh dalam,
seperti pada dinding usus, dinding pembuluh dadrah, dinding saluran pencernaan
dan lain-lain. Sementara itu, otot polos disebut otot tidak sadar karena otot polos
bekerja diluar kesadaran kita, bergerak secara lambat, teratur, dan tidak cepat
lelah.
b. Otot Lurik
Otot lurik sering disebut otot serat lintang atau otot rangka. Apabila dilihat di
bawah mikroskop, otot lurik tersusun atas serabut-serabut panjang yang
mengandung banyak inti sel dan tampak adanya garis-garis terang diselingi gelap
yang melintang.
Otot lurik terdiri atas sel-sel otot lurik. Selnya berbentuk silindris, berinti banyak,
dan terletak di pinggir. Otot lurik-otot lurik bergabung membentuk kumparan,
dimana bagian tengahnya menggelembung. Bagian tengah yang menggelembung,
disebut daging atau empal.
c. Otot Jantung
Otot jantung disebut juga otot kardiak. Otot jantung merupakan otot istimewa,
bentuknya seperti otot lurik tetapti bekerja seperti otot polos. Otot jantung terdiri
atas sel-sel otot jantung. Intinya selnya banyak dan teletak di tengah.
Gerakan otot jantung teratur dan tidak cepat lelah. Kerja otot jantung diluar
kesadaran kita (tidak dikendalikan oleh kemauan kita). Otot jantung hanya di
temukan di jantung. Gerakannya tidak bergantung pada ada tidaknya ransangan
saraf. Pada otot jantung, saraf hanya berfungsi untuk mempercepat atau
memperlambat kontraksi.

Вам также может понравиться