Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
1 1
1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan
a. Mengetahui dan memehami prosedur pewarnaan gram
dan mengelompokkan bakteri kedalam kelompok gram positif atau
bakteri gram negative serta menentukan morfologinya.
b. Terampil melakukan pewarnaan gram untuk bakteri gram positif dan
negatif.
c. Mempelajari bentuk-bentuk dan gram strukur sel bakteri dari hasil.
d. Membedakan kelompok bakteri berdasarkan reaksinya terhadap warna
sekaligus menunjukan sifat bakteri tersebut.
2
BAB II
TINJAUN KEPUSTAKAAN
3 3
tim likuidasi BRR NAD Nias kepada Badan Litbang Kesehatan Kementerian
Kesehatan RI untuk diserahkan kepada Kementerian Kesehatan RI.
2.1.2 Visi
2.1.3 Misi
2.1.4 Management
Penggerakan penelitian biomedis dan mengkaitkan nya dengan aspek-
aspek ekologi,epidemiologi,kebijakan kesehatan dan juga melakukan
penelitian pada penyakit-penyakit yang muncul pada saat bencana dan
pasca bencana.
4
2.1 Dasar Teori
Pewarnaan Gram atau metode Gram adalah suatu metode empiris untuk
membedakan spesies bakteri menjadi dua kelompok besar, yakni gram positif dan
gram negatif, berdasarkan sifat kimia dan fisik dinding sel mereka. Metode ini
diberi nama berdasarkan penemunya, ilmuwan Denmark Hans Christian Gram
(18531938) yang mengembangkan teknik ini pada tahun 1884 untuk
membedakan antara pneumokokus dan bakteri Klebsiella pneumoniae. Bakteri
Gram-negatif adalah bakteri yang tidak mempertahankan zat warna metil ungu
pada metode pewarnaan Gram. Bakteri gram positif akan mempertahankan zat
warna metil ungu gelap setelah dicuci dengan alkohol, sementara bakteri gram
negatif tidak
a. Bakteri Gram Negatif
Bakteri gram negative adalah bakteri yang tidak mempertahankan zat
warna metil ungu pada metode pewarnaan Gram. Bakteri gram positif akan
mempertahankan warna ungu gelap setelah dicuci dengan alcohol, sementara
bakteri gram negative tidak.
b. Bakteri Gram Positif
Bakteri gram positif adalah bakteri yang mempertahankan zat warna metil
ungu sewaktu proses pewarnaan Gram. Bakteri jenis ini akan berwarna biru atau
ungu di bawah mikroskop, sedangkan bakteri gram negative akan berwarna merah
muda.erbedaan klasifikasi antara kedua jenis bakteri ini terutama didasarkan pada
perbedaan struktur dinding sel bakteri (Aditya, 2010).
Menurut literatur, E. coli termasuk dalam famili Enterobacteraceae yang
termasuk bakteri gram negatif dan berbentuk batang yang
fermentatif. E. coli hidup dalam jumlah besar di dalam usus manusia, yaitu
membantu sistem pencernaan manusia dan melindunginya dari bakteri patogen.
Akan tetapi pada strain baru dari E.coli merupakan patogen berbahaya yang
menyebabkan penyakit diare, sindrom diare lanjutan, muntaber, hemolitik uremic
(hus), infeksi usus, infeksi saluran urin, dan neonatal meningitis. Peranan yang
mengguntungkan adalah dapat dijadikan percobaan limbah di air, indikator pada
level pencemaran air serta mendeteksi patogen pada feses manusia yang disebab
oleh Salmonella typhi. Disamping itu,E. coli banyak digunakan dalam
5
teknologi rekayasa genetika dan biasa digunakan sebagai vektor untuk
menyisipkan gen-gen tertentu yang diinginkan untuk dikembangkan karena
bakteri ini memiliki pertumbuhan yang sangat cepat dan mudah dalam
penanganannya (Fajriana, 2008).
Pewarnaan gram, bakteri yang telah difiksasi dengan panas sehingga
membentuk noda pada kaca objek diwarnai dengan pewarna basa yaitu crystal
violet. Karena warna ungu mewarnai seluruh sel, maka pewarna ini disebut
pewarna primer. Selanjutnya noda dicuci dan pada noda spesimen ditetesi iodin
yang merupakan mordant. Setelah iodin dicuci, baik bakteri Gram Positif maupun
Gram Negatif tampak berwarna ungu. Selanjutnya noda spesimen dicuci dengan
alkohol yang merupakan decolorizing agent (senyawa peluntur warna) yang pada
spesies bakteri tertentu dapat menghilangkan warna ungu dari sel. Setelah alkohol
dicuci, noda spesimen diwarnai kembali dengan safranin yang merupakan
pewarna basa berwarna merah. Bakteri yang tetap berwarna ungu digolongkan ke
dalam Gram Positif, sedangkan bakteri yang berwarna merahdigoongkan ke
dalam Gram Negatif (Suriawiria, 1999).
Ada tiga macam prosedur pewarnaan, yaitu pewarnaan sederhana (simple
stain), pewarnaan diferensial (differential strain), dan pewarnaan khusus (special
strain) (Pratiwi, 2008). Pada pewarnaan sederhana hanya digunakan satu macam
zat warna untuk meningkatkan kontras antara mikroorganisme dan sekelilingnya.
Prosedur Pewarnaan sederhana mudah dan cepat, sehingga pewarnaan ini sering
digunakan untuk melihat bentuk ukuran dan penataan pada mikoorganisme bakteri
pada bakteri dikenal bentu yang bulat (coccus), batang (basil), dan spiral (Lay,
1994).
Pewarnaan bakteri bertujuan untuk memudahkan melihat bakteri dengan
mikroskop, memperjelas ukuran dan bentuk bakteri, untuk melihat struktur luar
dan struktur dalam bakteri seperti dinding sel dan vakuola, menghasilkan sifat-
sifat fisik dan kimia yang khas daripada bakteri dengan zat warna, serta
meningkatkan kontras mikroorganisme dengan sekitarnya. Teknik pewarnaan
warna pada bakteri dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu pengecatan
sederhana, pengecatan diferensial dan pengecatan struktural. Pemberian warna
pada bakteri atau jasad- jasad renik lain dengan menggunakan larutan tunggal
6
suatu pewarna pada lapisan tipis, atau olesan, yang sudah difiksasi, dinamakan
pewarnaan sederhana. Prosedur pewarnaan yang menampilkan perbedaan di
antara sel-sel mikroba atau bagian-bagian sel mikroba disebut teknik pewarnaan
diferensial (Pelczar & Chan, 2007).
7
BAB III
METEDOLOGI PENGUJIAN
8
8
f. 1 tetes etanol 96% di teteskan di atas gelas benda tersebut kemudian di
diamkan selama 30 detik. Setelah itu, gelas benda di bilas dengan
aquadest hingga warnanya hilang,
g. 1 tetes safranin di teteskan di atas gelas benda tersebut kemudian
didiamkan selama1 menit. Setelah itu, gelas benda dibilas dengan
aquadest hingga warnanya hilang.
h. Setelah pembilasan terakhir, gelas benda di keringkan dan diamati di
bawah mikroskop. Jika terbentuk warna ungu maka termasuk golongan
bakteri gram positif, dan jika terbentuk warna merah atau merah muda
maka termasuk golongan bakteri gram negatif.
9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengamatan
No Sampel Warna Bentuk Hasil
1 Bakteri Sampel A Ungu Basil Bakteri Gram
Negatif
2 Bakteri Sampel B Merah Muda Coccus Bakteri Gram
Positif
4.2 Pembahasan
Pewarnaan Gram adalah pewarnaan diferensial yang sangat berguna dan
paling banyak digunakan dalam laboratorium mikrobiologi, karena merupakan
tahapan penting dalam langkah awal identifikasi. Pewarnaan ini didasarkan pada
tebal atau tipisnya lapisan peptidoglikan di dinding sel dan banyak sedikitnya
lapisan lemak pada membran sel bakteri. Pewarnaan gram menggunakan 4 macam
zat pewarna yaitu meliputi Kristal Violet sebagai pewarna primer, Iodium sebagai
pewarna sekunder, Alkohol sebagai larutan pemucat, Safranin sebagai pewarna
pembanding. Jenis bakteri berdasarkan pewarnaan gram dibagi menjadi dua yaitu
gram positif dan gram negatif. Bakteri gram positif memiliki dinding sel yang
tebal dan membran sel selapis. Sedangkan baktri gram negatif mempunyai dinding
sel tipis yang berada di antara dua lapis membran sel.
Bakteri gram negative adalah bakteri yang tidak mempertahankan zat
warna metil ungu pada metode pewarnaan Gram. Bakteri gram positif akan
mempertahankan warna ungu gelap setelah dicuci dengan alcohol, sementara
bakteri gram negative tidak. Bakteri gram positif adalah bakteri yang
mempertahankan zat warna metil ungu sewaktu proses pewarnaan gram.
10
10
kedua jenis bakteri ini terutama didasarkan pada perbedaan struktur
dinding sel bakteri.
Pada praktikum kali ini dilakukan teknik pewarnaan yaitu pewarnaan pada
bakteri. Diawali dengan mengoleskan sampel bakteri E. Coli, Lalu dilakukan
fiksasi untuk melekatkan mikroorganisme di kaca preparat. Sedangkan pemberian
Iodium bertujuan untuk memperkuat warna pada bakteri. Alkohol 96% berfungsi
sebagai pemucat atau peluntur warna pada bakteri. Dan tahap terakhir yaitu
pemberian safranin yang berfungsi untuk memberi warna kembali pada bakteri
yang telah kehilangan warna pada proses pemucatan dengan menggunakan
alkohol. Pada bakteri di preparat menunjukkan warna ungu. Hal ini membuktikan
bahwa bakteri di preparat merupakan bakteri gram positif dikarenakan pada
bakteri ini mengandung banyak peptidogligan sehingga mudah berikatan dengan
kristal ungu. Jika berwarna merah muda menunjukan bakteri gram negatif
dikarenakan pada bakteri tersebut mengandung banyak lipid sehingga mudah
berikatan dengan safranin.
E. coli merupakan salah satu bakteri golongan gram negatif yang memiliki
dinding sel yang lebih kompleks, dimana gram negatif berbentuk batang yang
berwarna merah muda. Berdasarkan hasil pengamatan, terlihat preparat E. Coli
berbentuk batang dan coccus dengan warna merah muda dan ungu pada
pembesaran 40x.
Pada pengamatan pertama (perlakuan pertama) yang dilakukan oleh
asisten Laboratorium Bakteriologi yang bertempat di Loka Litbang Biomedis
Aceh yang menunjukkan hasil gram negatif, sel yang tampak berbentuk batang
berwarna merah muda. Sedangkan pada perlakuan ke2 yang dilakukan oleh
mahasiswa AKAFARMA yang menghasilkan gram positif berbentuk coccus
berwarna ungu. Kemungkinan pada gram positif mengalami terkontaminasi
melalui udara, tangan, kelalaian pada saat melakukan praktikum. Bisa juga bisa
disebabkan pada pemberian zat warna yang berlebihan sehingga sel bakteri tidak
nampak.
11
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil data yang di peroleh di biomedis aceh maka dapat di simpulkan
:
a. Pewarnaan gram menghasilkan dua kelompok bakteri yaitu gram
positif dan gram negatif.
b. Zat warna yang di gunakan dalam pewarnaan gram yaitu Alkohol,
Krista Violet, Safrani dan Ioedin.
c. Preparat E. Coli yang di gunakan dalam pewarnaan gram pada
pengamatan pertama (perlakuan pertama) dengan pembesaran 40 x
tampak sel bentuk batang bewarna merah muda yang menunjukan
bahwa preparat adalah gram negatif, pada perlakuan yang ke dua
menghasilkan bentuk sel batang bewarna merah dan bentuk coccus
bewarna ungu.
d. Dari hasil pengamatan menunjukan bahwa preparat E. Coli sudah
terkontaminasi oleh bakteri gram positif.
5.2 Saran
a. Sebaiknya laboratorium biomedis aceh tersebut lebih banyak
menjelaskan tentang bagaimana pewarnaan gram dan lebih banyak
memberikan sampel uji coba kepada mahasiswa dengan satu
sampel permahasiswa sehingga masiswa lebih mengerti dengan
pewarnaan gram tersebut.
b. Sebaiknya saat di berikan penjelasan di bagikan beberapa
kelompok agar mahasiswa mengetahui semuanya yang di jelaskan
dari laboratorium bomedis aceh.
12 12
DAFTAR PUSTAKA
13
LAMPIRAN
1. Skema Kerja
Bakteri E. Coli
hasil
14
2. Hasil Gram Positif dan Negatif
15