Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
CWT ONLINE
ISI MODUL 1
MODUL 1 1
1. Roles of wound therapist : Nursing care plan and intervention as a
multidisciplinary approach
2. The physiology of normal wound repair and the bodys response to
injury
MODUL 1 2
1. Factors that may delay wound healing and compromise tissue
viability
2. Holistic assessment of the patient with wounds
MODUL 1 3
1. WOUND RESEARCH: The use of guidelines and evidence-based
practice to treat wounds.
2. Care planning and documentation- including goals of care and
expected clinical outcomes.
Modul 1 evaluation
MATERI 1
FACTORS THAT MAY DELAY
WOUND HEALING AND
COMPROMISE TISSUE VIABILITY
Outcome tergantung :
kondisi biologik
lokasi luka
luas luka
KONSEP LAMA (TRADISIONAL)
Luka dibiarkan kering
Perawatan luka
terbuka
Perawatan luka
kering -basar
Berdarah berarti
bagus lukanya
Sering-sering diganti
balutannya
KONSEP BARU (EVIDENCE BASED)
Luka dibiarkan LEMBAB
SESUAIKAN DENGAN
KONDISI LUKA JADWAL
diganti balutannya
PENCETUS KONSEP BARU
(EVIDENCE BASED PRACTICE / EBP)
Dimulai tahun 1962 :
oleh Prof. Dr. George D. Winter
TEMPERATUR LUKA
Hasil penelitian Lock tahun 1979 menunjukkan bahwa suhu yang
mendukung proses penyembuhan adalah 37 C dapat
meningkatkan proses mitosis hingga 108%.
Terlalu sering mengganti balutan dapat mempengaruhi temperatur
pada luka sehingga tidak direkomendasikan (kecuali luka infeksi)
Manajemen luka
Contoh manajemen luka yang kurang tepat:
Luka yang dibiarkan terbuka dan kering
Menggunakan cairan pencuci luka yang terlalu korosif
Menggunakan bahan balutan luka (topica therapy) yang
tidak sesuai indikasi
Pencucian kurang optimal
Tidak memperhatikan penggunaan prinsip steril atau
prinsip bersih non kontaminasi
Membuat luka baru tidak sesuai indikasi
Penggunaan antibiotik topikal
Adanya tekanan, gesekan atau keduanya
Hasil dapat terjadi akibat:
Terlalu sering ganti
balutan
Luka tidak ditutup /
dilindungi dengan baik
Terlalu kencang
membalut tidak sesuai
indikasi
Aktivitas berlebihan
terutama diarea
pergerakan tanpa
pelindung, dll
Benda asing atau ada tidaknya infeksi
Benda asing dibawah ini tidak
boleh tertinggal di luka, tepi
luka dan kulit sekitar luka:
Jaringan nekrosis
Benang
Kotoran
Bahan sisa balutan
Serpihan tulang
Bakteri berlebihan (infeksi),
dll
Faktor penghambat umum
Yang dapat menghambat proses penyembuhan luka diantaranya
adalah kondisi pasien secara umum seperti:
faktor usia,
penyakit penyerta,
vaskularisasi,
terapi radiasi dan obat obatan.
status nutrisi atau kegemukan,
daerah gangguan sensasi dan pergerakan,
status psikologikal (stress, nyeri, dll)
Faktor usia
Ini adalah faktor yang tidak dapat diatasi namun dapat dikontrol prosesnya menjadi lebih lambat
Hasil penelitian Prof. Joseph Chang dan tim di Utah-USA bekerjasama dengan lifegen technology
menjelaskan bahwa menjadi tua itu keharusan namun tampak tua itu bisa dikontrol
Technology antiaging (ageloc) dapat menjelaskan bahwa penuaan sel dapat diperlambat dan
diperbaiki
Penyakit penyerta, vaskularisasi, terapi
radiasi dan obat-obatan
Diabetes, penyakit jantung, kerusakan ginjal, dan organ lainnya
menjadi penghambat proses penyembuhan luka
Penyumbatan, penyempitan atau pelebaran pembuluh darah
Radiasi dan penggunaan obat-obat kimiawi (kortikosteroid,
antibiotik, dll)
Sinar Matahari
Stres
Merokok !
Racun 1 Zillion radikal bebas
Polusi pada setiap batang rokok
Sinar X-ray (Rontgen)
( Million Billion Trillion Zillion )
Radioaktif
Radiasi telepon seluler
Perjalanan dengan pesawat
Obat-obatan dari bahan kimia
Pengawet Makanan
Bahan kimia lingkungan
Bahan kimia sintetis
Pembersih rumah tangga
Alkohol / zat pelarut
Pestisida & Herbisida
Zat Radioaktif
ROKOK !
Penggunaan bahan kimia bukan solusi
Kebutuhan tubuh: ANTI OKSIDAN
adalah molekul yang
mampu mempertahankan
sel-sel kita dari kerusakan
akibat radikal bebas.
Karena radikal bebas tidak
hanya diciptakan dari
lingkungan tetapi juga dari
dalam badan kita; maka
DIPERLUKAN pasokan
ANTI OKSIDAN terus-
menerus yang akan
melindungi seluruh sel
tubuh kita secara eksternal
dan internal.
Status nutrisi dan kegemukan
PENTING
KOMBINASI MINIMAL
MAKANAN DAN
MINUM AIR PUTIH SUPLEMEN
Gangguan sensai dan pergerakan
IMMOBILISASI
FRAKTUR
DISLOKASI
POLA HIDUP
PESAKIT
MITOS
Tehnik relaksasi
Yang dibutuhkan saat stress
dan nyeri (misal: marine
omega) pelancar aliran
darah dan vitamin C (misal:
tegreen)untuk
menenangkan
DAFTAR PUSTAKA
www.PerawatanLuka.com
Facebook group: komunitas luka, stoma kontinensia
MATERI 2
HOLISTIC ASSESSMENT OF THE
PATIENT WITH WOUNDS
CERTIFIED WOUND THERAPIST
PERAWATANLUKA.COM
PENGKAJIAN HARUS TERMASUK
Tipe luka Tepi luka
Tipe penyembuhan
Kulit sekitar luka
Stadium luka
Penyebab
Nyeri
luka
Usia
Tipe jaringan luka
Tanda infeksi
Lokasi luka
Faktor penyulit
Pengukuran luka
Akut Primer
Sekunder
Tersier
Kronis
Stadium luka 1-4 (NPUAP)
Unstageable
Warna dasar (wound bed) /
TIPE JARINGAN
LOKASI LUKA
Buat sketsa luka Tentukan lokasinya
Indikator EKSUDAT SEDANG Dasar luka basah, memproduksi sekitar 2 5 ml eksudat perhari (tergantung
jumlah cairan
dengan 2 dari ukuran luka), keluaran eksudat mengenai 25% balutan.
menggunakan
TELLER dan
EKSUDAT BANYAK Dasar luka sudah jenuh, memproduksi sekitar 5 - 10 ml ekudat perhari
modifikasi
IRMA 2011 3 (tergantung dari ukuran luka), keluaran eksudat mengenai 25% - 75% balutan.
EKSUDAT SANGAT Dasar luka banjir, memproduksi sekitar > 10 ml perhari (tergantung dari
4 BANYAK ukuran luka), keluaran eksudat mengenai > 75% balutan hingga keluar .
www.PerawatanLuka.com
Facebook group: komunitas luka, stoma kontinensia
TERIMAKASIH