MODUL 2 - 3

CWT ONLINE
ISI MODUL 2
MODUL 2 1
1. Management of infection
2. Nutrition for Wound Healing
MODUL 2 2
1. The physiological differences between acute and
chronic wounds healing
2. Wound bed preparation including addressing any
devitalised tissue, managing exudate levels to restore
normal fuid levels appropriate to tissue needs.
MODUL 2 3
1. Principles of dressing procedure and wound
cleansing includes methods and solutions accepted
for use.

Modul 2 evaluation
 MATERI 1
Principles of dressing procedure
and wound cleansing includes
methods and solutions accepted
for use.

BAWCP - CERTIFIED WOUND THERAPIST

PROFESSIONAL LEARNING CENTER PERAWATANLUKA.COM
WHY DRESSING A WOUND ???
Promotes wound healing
Promotes comfort : pain,
odour
Prevent hemorrhage
Contain drainage / exudates
Protect surrounding skin
Immobilize wound
Prevent & manage infection
OCCLUSIVE?

BEFORE AFTERO
kurang tepat (tidak dapat
menjaga kelembaban
pada luka

KASA

KASA
 CARA MEMBALUT
YANG TEPAT :
MEMPERTAHANKAN
KELEMBABAN
SEIMBANG
(MOISTURE
BALANCE) PADA
LUKA
 BALUTAN LUKA ( Wound Dressings )

Untuk pertamakalinya
balutan yang
mempertahankan
kelembaban
digunakan pada tahun
1970s

Saat ini lebih dari

3500 jenis balutan ada
di dunia
A Dressing IS:

To Create conducive
environment for wound
healing
There is no dressing
suitable for every wound
or every person
MOISTURE BALANCE
Cost effective
 Laporan Kasus

RSUP. Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO, MAKASSAR

8 September s.d. 14 Oktober 2011

Clinical trial, effectiveness cutisorb ultra as

the superabsorben dressing in pressure
ulcer category IV

Saldy Yusuf, S.Kep.Ns.,MHS., ETN., Sukmawati, S.Kep.,

Sulaiman,S.Kep., Awaluddin, S.Kep.

Saldy Yusuf., Sukmawati., Yusuf HM., et al (2012), effectiveness of cutisorb ultra as super absorbent
dressing in pressure ulcer category IV. World Union of Wound Healing Society Congress. Yokohama-
Japan
 STATUS AWAL LUKA

SUPER ABSORBENT KASA

DESIGN SCORE = 41 DESIGN SCORE = 41

Grafik 1
PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PROSES
PENYEMBUHAN LUKA ANTARA
SUPERABSORBENT DAN KONVENSIONAL
DRESSING
45
DESIGN TOOL SCORE

40

35

30

25

20

15

10

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

FREKUENSI PERAWATAN
CUTISORB ULTRA KONVENSIONAL DRESSING
PERBANDINGAN PROSES PENYEMBUHAN LUKA
PERAWATAN KE-XI
KONVENSIONAL
DRESSING SUPER ABSORBENT

DESIGN SCORE = 21 DESIGN SCORE = 34

Grafik 2
PERBANDINGAN EFEKTIFITAS BIAYA SATU KALI
PERAWATAN ANTARA SUPER ABSORBENT DAN
KONVENSIONAL DRESSING
Rp300.000

Rp250.000
Rp243.704
Rp195.555
Rp200.000

Rp150.000

Rp100.000

Rp50.000

Rp-
CUTISORB ULTRA KONVENSIONAL DRESSING
Grafik 3
PERBANDINGAN EFEKTIFITAS TOTAL BIAYA
PERAWATAN ANTARA SUPER ABSORBENT DAN
KONVENSIONAL DRESSING
Rp5.000.000
Rp4.497.768
Rp4.500.000
Rp4.000.000
Rp3.500.000
Rp2.924.448
Rp3.000.000
Rp2.500.000
Rp2.000.000
Rp1.500.000
Rp1.000.000
Rp500.000
Rp-
CUTISORB ULTRA KONVENSIONAL DRESSING
Grafik 4
PERBANDINGAN INTERVAL PERGANTIAN
BALUTAN (HARI) ANTARA SUPERABSORBENT
DAN KONVENSIONAL DRESSING
3,0
INTERVAL PERGANTIAN (HARI)

2.5 HARI
2,5

2,0

1,5
1.4 HARI

1,0

0,5

0,0

CUTISORB ULTRA KONVENSIONAL DRESSING

Grafik 5
EFEKTIFITAS ABSORBSI BALUTAN ANTARA
SUPER ABSORBENT DAN KONVENSIONAL
DRESSING

90,0
79.3 gr
80,0
BERAT BALUTAN (gram)

70,0

60,0

50,0
40.3 gr
40,0

30,0

20,0

10,0

0,0

CUTISORB ULTRA KONVENSIONAL DRESSING

kesimpulannya
Menggunakan balutan modern (evidence based) dengan
konsep ditutup lukanya menunjukkan lebih:
Cost effective dan
Cepat proses penyembuhannya dibandingkan dengan balutan
konvensional (kompres kasa NaCL 0,9 %)

Berikut dijelaskan macam-macam balutan luka / topical

therapy / wound dressing yang sesuai dengan evidence
based (modern)
Dressing types

Primary dressing Secondary dressing

JENIS BALUTAN LUKA AKUT
TRIBEE SALF / SERUM TTO
Tulle grass non antibiotik
Calsium alginate / hydrocellulosa
Hydrocolloid

Contoh aplikasi:
Salep TRIBEE kasa dan plester atau
Tulle grass non antibiotik kasa dan plester atau
Calsium alginate -Hydrocolloid lembaran atau
Calsium alginate - kasa
TUJUAN UTAMA MEMBALUT LUKA AKUT
dan lembab seimbang:
Menggantikan fungsi kulit
Melindungi luka dari trauma
Mencegah infeksi
Mengurangi rasa sakit
Menggantikan funsi koreng (scab)
Mempercepat proses penyembuhan luka (2x)
Mencegah terbentuknya keloid
Mencegah terjadinya proses peradangan yang berulang
(kasa menempel dan menyebabkan berdarah saat balutan
dilepas)
Tribee untuk luka akut (rekomendasi no 1)

Hak Merek: CV FAST

Salep herbal TTO (Tribee)
Kandungan: Meleauca alternifolia (Tea Tree Oil) 2%,
Virgin Coconut Oil, D Alpha Tocopherol 400 iu,
Madu, campuran lainnya
Manfaat: antifungal, antimikrobial, antiviral, anti
MRSA, mempercepat proses inflamasi
Luka akut fungsinya:
Mempercepat proses penyembuhan luka
Menciptakan kelembaban
Mencegah infeksi
Tulle Gras

Cotton or rayon clocths

Impregmented: parrafin,
petrolatum, dll
Cant absorb exudates
Not for cavity
Contoh: Jelonet, supratule,
cuticell, urgotulle, atrauman,
dll
KLASIFIKASI BALUTAN LUKA kronis
berdasarkan metode WEI (irma, 2008)
W: Warna dasar luka serta
Metode WEI :
Salep herbal tea tree oil / TRIBEE- Zinc Cream
Hydrogel Hydrocolloid
pemilihan balutan
untuk luka kronis
E: Jumlah eksudat
dengan
Transparent Film Absorbent Calcium
mengidentifiksi
Alginate Hydrocellulosa - Polyurethane Foam warna dasar luka
(W), jumlah
I: Ada atau tidaknya infeksi bau dan exudate (E) dan
inflamasi. ada tidaknya
Serum Tea Tree Oil - Silver Ionized DACC infeksi (I)
Metronidazole (hanya untuk luka kanker)
Cadoxemer iodine
WOUND BED
(AUTOLYSIS DEBRIDEMENT & MOITURE BALANCE)

Hak Merek: CV FAST

Salep herbal TTO (Tribee)
Kandungan: Meleauca alternifolia (Tea Tree Oil) 2%,
Virgin Coconut Oil, D Alpha Tocopherol 400 iu,
Madu, campuran lainnya
Manfaat: antifungal, antimikrobial, antiviral, anti
MRSA, mempercepat proses inflamasi
Luka kronis fungsinya:
Autolisis debridemang
Merangsang granulasi
Menciptakan kelembaban
KONSEP LEMBAB

LUKA KERING AUTOLISIS DEBRIDEMANG

DENGAN KELEMBABAN
menggunakan tribee salep
Hydrogel

CMC polymer yang sudah

dimodifikasi, dengan campuran utama
air (banyaknya bervariasi pada
masing-masing produk
Menciptakan suasana lembab
(rehidrasi)
Untuk luka bakar derajat 1 atau 2,
memberi efek dingin
Bentuk: tube, spray, impregmented
Contoh: Intrasite, Curafil, Cutimed
gel, dll
Hydrocolloid

Hydrocolloid mengandung Sodium

carboxylmethilcellulosa (NaCMC)
dan gelatin
Sifat: waterproof, adhesive,
Occlusive
Bentuk: lembaran, powder, pasta
Kemampuan menyerap sedikit
hingga sedang exudate
Contoh: Comfeel, Ultec Pro,
Duoderm, dll
HYDROCOLLOID
APLIKASI HYDROCOLLOID

BEFORE AFTER 1 WEEK

Transparent Film

Transparent film:
Polyurethane adhesive film
Waterproof dan gas permeable
Support autolysis debridement
Mengurangi nyeri
Non absorbent

Contoh: tegaderm, fixomul

transparent, opsite, dll
Dengan padding (island
dressing)
Absorbent
Absorbent

Gauze
Gammgee: cotton woll
Steril : single
Secondary dressing
Low adherent (LA) :
cotton & serat
polyester
Calcium Alginate

Serat Polisakarida : rumput laut

Agen hemostatic : pengikat calcium
ion pd koagulasi
Menyerap sedang hingga banyak
exudate
Berikatan dg exudate menjadi gel
Bentuk: lembaran, rope
Contoh: Curasorb, Seasorb,
Kaltostat, Calci care, Sorbsan, dll
Calsium alginate
1. Cover exuding wound 2. Absorb exudate and form gel

4. Ca++down,
stimulates rapid
3. Ion exchange to form gel coagulation 5. Na++up,
forms fibrillar
gel
Hydrocellulosa

Selulosa daya serap amat

tinggi melebihi calcium
alginate
exudate sedang hingga
banyak.
Keuntungannya adalah
tidak mudah koyak/larut,
mudah dalam melepasnnya
dan dapat mengikat
bakteri.
Saat ini baru satu yang ada
dipasaran Aquacel.
Hidrofiber cellulosa

100 % sodiumcarboximethylcellulosa
Sistem kerja memblokir kuman
Mencegah maserasi
Hydrofiber
Polyurethane Foam

Semipermeable,
waterproof, ada yang
adhesive.
Eksudatif sedang
sangat banyak (stadium
III / IV)
Bentuk: lembaran,
mengisi rongga
Contoh: Alleyn, Biatian
cavity, dll
BENTUK DAN APLIKASI
IODINE CADOXEMER
Kandungan: iodine dangan
ikatan cadoxemer
Iodine dilepas jika ada
kuman dan cairan
berlebihan
Tidak korosif
Contoh: Iodosorb
Silver

Silver mengandung bakterisidal

Proses antimicrobial terjadi
saat ada reaksi / kontak
Bentuk dan modifikasi silver
seperti SSD, acticoat, aquacel
Ag, silver nitrat dll.
SERUM TTO
FUNGSI:
Luka kronis untuk
mengatasi infeksi
Merangsang granulasi

Mengatasi gatal dan

penyakit kulit
Mengatasi keloid
Mengatasi infeksi jerawat
Hydrofobic
Antimicrobial Hydrofobic
(water-resistant) :
lembaran, tupfer, rope
DACC (Dialcylcarbamoyl
chloride)
Non absorben, non adhesif
Untuk luka bereksudat
banyak
Contoh: Cutisorb
Silver nitrat

BEFORE AFTER
Dressing lainnya

Honey?
Aloe Vera?
Bromelain?
Papain?

Amnion
Cheramic
Collagen
Charcoal / activated
Growth Factor
Dll
KOMBINASI TRIBEE & ALOE VERA
AN IDEAL DRESSING

Mempertahankan
kelembaban
Mendukung setiap fase
proses penyembuhan luka
Melindungi kulit sekitar
luka
Mencegah & mengontrol
infeksi
Nyaman, aman dan
terjangkau
Mudah diaplikasikan
METODE W.E.I
Begitu banyaknya jenis
balutan luka, sangat sulit
untuk dipahami dengan cepat
oleh therapist, untuk itu
dikembangkan suatu metoda
sederhana pada tahun 2008
oleh Irma yaitu dengan
menggunakan metode WEI.
Dimodifikasi tahun 2012
Metode WEI terutama
digunakan untuk memilih
balutan luka kronis
WOUND BED:
(AUTOLYSIS
DEBRIDEMENT &
MOITURE BALANCE)
EKSUDATE AMOUNT:
(MENYERAP CAIRAN &
MOITURE BALANCE)
INFECTION CONTROL
: (MENGURANGI JUMLAH
KUMAN)
W = Warna Dasar luka

W = merah, Tujuan perawatan: pertahankan

kelembaban seimbang

W = kuning / hitam,Tujuan perawatan:

Melunakan jaringan nekrosis dg proses
autolysis debridemang. Balutan yang dapat
melakukan autolylisis debridemang : Tribee
Salep / Salep TTO, Hydroactive gel / hydrogel,
Hydrocolloid paste / lembaran, ATAU
Madu
Aloe vera
Bromelain
Enzim papain
 Tabel : MANAJEMEN WARNA
DASAR LUKA

JENIS TOPIKAL PINK MERAH KUNING HITAM

Hydro active Gel
Hydrocolloid
Salep Tribee

Tanda menunjukan efektifitas penggunaan sesuai dengan warna dasar luka

(Irma, 2008 - 2012)
E = EXUDATE AMOUNT
JUMLAH KODE KETERANGAN
TIDAK ADA - Dasar luka kering
SEDIKIT + Dasar luka lembab, memproduksi sekitar < 2 ml eksudate perhari
(tergantung dari ukuran luka), keluaran eksudat mengenai < 25%
balutan.

SEDANG Dasar luka basah, memproduksi sekitar 2 5 ml eksudat perhari

++ (tergantung dari ukuran luka), keluaran eksudat mengenai 25%
balutan.

BANYAK Dasar luka sudah jenuh, memproduksi sekitar 5 - 10 ml ekudat

+++ perhari (tergantung dari ukuran luka), keluaran eksudat
mengenai 25% - 75% balutan.

SANGAT BANYAK Dasar luka banjir, memproduksi sekitar > 10 ml perhari

++++ (tergantung dari ukuran luka), keluaran eksudat mengenai > 75%
balutan hingga keluar .

Arisanty IP, 2012. Panduan praktis pemilihan balutan luka kronis. Mitra Wacana Medika. Bekasi Indonesia
Tabel : MANAJEMEN EKSUDATE

JENIS TOPIKAL ++++ +++ ++ + -

Transparent Film
Hydrocolloid lembaran
Calcium Alginate
Hydrocellulose
Polyurethane Foam
Kassa antimikrobial/gamgee/Low Adherent
Kantong stoma

Tanda menunjukkan kemampuan masing-masing balutan dalam

menyerap cairan luka (Irma, 2008 - 2012)
 Tabel : MANAJEMEN INFEKSI & BAU

JENIS TOPIKAL GRAM(+) GRAM(-) ANAEROB JAMUR

Silver Dressing
Cadoxemer iodine
Tribee: TTO 5%
Serum TTO 15%

Tanda menunjukkan kemampuan balutan membunuh

kelompok bakteri (Irma, 2008 - 2012)
Aplikasi WEI
Contoh KASUS 1
PENGKAJIAN :
W : dasar luka 100% hitam,; E
sedang banyak, purulent; I: ada
tanda infeksi, bau

TUJUAN :
1. Autolisis debridemang
(manajemen T);
2. Menjaga kelembaban; 3. mengatasi
infeksi

PEMILIHAN BALUTAN :
Tribee salep; polyurethane foam /
kasa antimikrobial; serum TTO
Kerjakan KASUS 2
PENGKAJIAN :
W .
E .
I .

TUJUAN :
..

PILIHAN BALUTAN :

Kerjakan KASUS 3
PENGKAJIAN :
W .
E .
I .

TUJUAN :
..

PILIHAN BALUTAN :

ALUR MANAJEMEN LUKA KRONIS
TERKAIT BALUTAN

W: Apa warna dasar PERHATIKAN:

lukanya?
E: berapa banyak
jumlah eksudatnya?
Lokasi, ukuran, kulit
sekitar luka
Tujuan pilihan manajemen
(T.I.M.E)

I : apakah ada tanda

infeksi?
TENTUKAN
BALUTANNYA
Kapan ganti balutan?
Tanda infeksi lokal
maupun sistemik
Tidak nyaman
Merembes / tembus kasa
paling luar
Balutan rusak
Balutan terkena air
Contoh apliaksi Hydrogel & transparent film
Contoh aplikasi silver (AG) dan hydrogel
Contoh aplikasi : hydrofobic & foam
Contoh aplikasi: foam
Contoh aplikasi hydrocoloid
Contoh aplikasi HYDROCOLLOID pada
luka merah 100%
Contoh aplikasi menggunakan serum TTO, hydrocolloid &
FOAM
Contoh aplikasi KOMBINASI zinc & ALOE
VERA
Hasil Perawatan Moist dengan Tribee Salf
Tanpa konsep lembab dan tanpa tribee
Hasil setelah menggunakan serum TTO dan
tribee
Bagaimana manajemennya??
Referensi

Bryant AR, Nix DP, et al. Acute & chronic wounds current
management concepts. 2007. 3rd ed. Philadelphia: Mosby elsevier. p. 48-
39.
Carville K. Wound care manual. 2007. 5th ed. Western Australia: Silver
Chain Nursing Association. p. 12-8.
Smeltzer SC, Bare BG, et al. Brunner & Suddarths texbook of medical
surgical nursing. 1996. 8th ed. Philadelphia: Lippincott-Raven publishers.
p. 1491-1477
Dealey C. The care of wound: a guide for nurses. 2005. 3rd ed. UK:
Blackwell Publishing Ltd. p.10-1
Thomas S. A structured approach to the selection of
dressings. Submitted: 1st July 1997. Published: 14 July 1997. Edition:
1 .0http://www.worldwidewounds.com/1997/july/Thomas-
Guide/Dress-Select.html