Вы находитесь на странице: 1из 5

Hasil analisa menggunakan rumus Chi Square di dapatkan nilai

signifikan p = 0,00 (<0,05) sehingga Ha di terima, hal ini menunjukkan

bahwa terdapat hubungan pengetahuan dengan sikap masyarakat dalam

pencegahan penyakit DBD di desa betalemba kecamatan poso pesisir

selatan.

C. Pembahasan

1. Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Masyarakat Dalam Pencegahan

Penyakit DBD Di Desa Betalemba Kecamatan Poso Pesisir Selatan.

Berdasarkan tabel 5.6 Hasil uji statistic dalam penelitian dengan

menggunakan rumus Chi Square di dapatkan nilai signifikan p = 0,00

(<0,05) yang menunjukan bahwa terdapat hubungan pengetahuan dengan

sikap masyarakat dalam pencegehan penyakit DBD di Desa Betalemba

Kecamatan Poso Pesisir Selatan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang di lakukan oleh

Rosdiana (2010) yang dalam penelitiannya juga membuktikan bahwa ada

hubungan tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku dengan pelaksanaan

pemberantasan sarang nyamuk Aedes aegypti.

Hasil tersebut juga di perkuat oleh penelitian yang di lakukan oleh

Anif Budiyanto mengenai pemberantasan sarang nyamuk yang di lakukan

di Palembang tahun 2005 dengan hasil ada hubungan antara pengetahuan

dengan sikap kaitannya dengan pemberantasan sarang nyamuk DBD (p

value = 0,000, OR = 3,097).


Penelitian yang di lakukan oleh Zulaikkah (2014) menjelaskan bahwa

pentingnya faktor pendukung melalui kebijakan pemerintah dalam

meningkatkan peran serta masyarakat dalam pemberantasan sarang

nyamuk, terlebih jika hal tersebut di fasilitasi dengan adanya kader juru

pemantau jentik (JUMANTIK) yang bertugas dalam mengawasi kegiatan

pemberantasan sarang nyamuk di masyarakat, terbukti dalam hasil

penelitian ini menjelaskan bahwa kader JUMANTIK tersebut

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningktan bebas jentik

yaitu, pada saat survey awal tanpa peran serta kader JUMANTIK sebesar

68% dan setelah di lakukan pembentukan dan di lakukan pelatihan

JUMANTIK untuk melakukan pemeriksaan jentik berkala di dapatkan

peningkatan angka bebas jentik yaitu 89%. Hasil penelitian tersebut di

dapatkan hasil bahwa dengan adanya pembentukan dan pelatihan kader

JUMANTIK dapat memotivasi masyarakat untuk melakukan kegiatan

pemberantasan sarang nyamuk yang berguna untuk mencegah terjadinya

DBD.

Berdasarkan hasil yang telah di peroleh peneliti yang menunjukan

bahwa terdapat hubungan pengetahuan dengan sikap masyarakat dalam

pencegahan penyakit DBD di Desa Betalemba Kecamatan Poso Pesisir

Selatan hal tersebut di sebabkan karena dengan pengetahuan yang di

miliki oleh responden maka hal ini akan mendorong responden untuk

lebih meningkatkan sikap dan perilaku dalam pencegahan penyakit DBD.

Dengan pengetahuan yang baik yang di miliki oleh responden hal ini
mungkin di sebabkan oleh banyaknya informasi-informasi yang mereka

peroleh baik dari media cetak, televise, radio dan internet, aktifnya

petugas kesehatan dalam memberikan penyuluhan mencegah penyakit

DBD.

Dalam melakukan penelitian peneliti mendapat hambatan yaitu

adanya dua orang yang tidak bersedia untuk menjadi responden, hal ini di

sebabkan karena kesibukan yang mereka miliki sehingga merasa tidak

memiliki kesempatan untuk mengisi kuesioner yang telah ada.

2. Keterbatasan penelitian

Peneliti menyadari adanya keterbatasan dalam pelaksanaan penelitian

ini, keterbatasan penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

a. Kemungkinan adanya responden yang menjawab penyataan tidak

dengan sungguh-sungguh, hal ini di karenakan peneliti tidak

mengobservasi secara langsung melainkan hanya mengajukan

pernyataan mengenai pencegahan penyakit DBD.

b. Kemungkinan adanya faktor lain bahwa pencegahan penyakit

DBD bisa jadi bukan hanya di pengaruhi oleh pengetahuan

melainkan dari faktor lain.


BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah di jelaskan dan

di jabarkan pada bab-bab sebelumnya, kesimpulan yang dapat di tarik dalam

penelitian ini adalah Hasil uji statistic menunjukan terdapat hubungan antara

variabel pengetahuan masyarakat tentang penyakit DBD dengan variabel

sikap masyarakat dalam pencegahan penyakit DBD p = 0,00 (<0.05).

B. Saran

1. Bagi masyarakat

Masyarakat hendaknya lebih menambah informasi mengenai segala

hal berhubungan dengan demam berdarah dengue (penyebab, bahaya dan

cara pencegahannya) agar pengetahuannya bertambah dan dapat

mengetahui informasi- informasi terbaru mengenai demam berdarah

dengue.

2. Bagi institus

Perlu di lakukan penelitian lebih lanjut yang mendalam mengenai

factor- factor lain yang berhubungan dengan pencegahan penyakit DBD.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Perlu adanya penelitian lebih lanjut dengan meneliti faktor-faktor lain

yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit demam berdarah dengue,

selain faktor pengetahuan dan sikap seperti peranan keluarga, petugas


kesehatan, ketersediaan sarana dan prasarana, sosian ekonomi, perilaku

tokoh masyarakat dan tokoh agama.

Вам также может понравиться