Вы находитесь на странице: 1из 24

Nomor :

Revisi Ke :
Berlaku Tgl :

PEDOMAN/MANUAL MUTU
PUSKESMAS SARWODADI

Ditetapkan Oleh :
Kepala Puskesmas Sarwodadi

dr. MEGY YATNY LAKSMANASARI


NIP. 19680507 200701 2 024

DINAS KESEHATAN KABUPATEN PEMALANG


PUSKESMAS SARWODADI
Jl. Raya Sarwodadi Km.11 Telp. (0284) 3279487 Kel. Sarwodadi
Kecamatan Sarwodadi Kabupaten Pemalang
Kode Pos 52362
MANUAL MUTU PUSKESMAS SARWODADI
No. Kode :
Terbitan :
MANUAL No. Revisi :
PEMERINTAH Tgl. Mulai Berlaku : PUSKESMAS
KAB. PEMALANG
MUTU Halaman : SARWODADI

Tanda Tangan
Ditetapkan Oleh : dr. MEGY YATNY
LAKSMANASARI
Kepala Puskesmas Sarwodadi NIP. 19680507 200701 2 024

1. PENDAHULUAN
Puskesmas Sarwodadi merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan
memiliki visi yang selaras dengan Visi Dinas Kesehatan yaitu Mewujudkan
Masyarakat sehat yang mandiri dengan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
menuju Puskesmas Sarwodadi sehat tahun 2017. Puskesmas Sarwodadi
bertanggung jawab menyelenggarakan Pembangunan Kesehatan di wilayah
kecamatan Comal. Kedudukan Puskesmas dalam sistem Kesehatan Nasional adalah
sebagai sarana Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama yang bertanggung jawab
menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat di
wilayah kerjanya.
Tiga Fungsi utama Puskesmas yaitu sebagai pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat dan sebagai pusat pemberi
pelayanan kesehatan secara menyeluruh, terpadu dan bermutu kepada masyarakat.

A. LATAR BELAKANG
I. Keadaan umum
Puskesmas Sarwodadi terletak di jalan utama Desa Sarwodadi. Letaknya yang
relatif strategis, berdekatan dengan jalan raya dan instansi/kantor lain seperti
kantor polisi sektor, koramil, kecamatan dan sekolah serta pasar induk kecamatan
yang tidak jauh memungkinkan kemudahan masyarakat untuk datang
mendapatkan pelayanan kesehatan.
1. Gambaran Umum
a. Data Geografi
Puskesmas Sarwodadi berada di Jalan Pelita I Sarwodadi Telp. (0285)
4474100 Desa Sarwodadi Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang Kode Pos
52363. Luas wilayah Puskesmas Sarwodadi adalah 46,7 km2.
Puskesmas Sarwodadi termasuk wilayah Kecamatan Comal Kabupaten
Pemalang dengan batas-batas:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan desa Pegundan dan Nyamplungsari
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan wilayah Kec. Ampelgading dan
Taman

MANUAL MUTU PUSKESMAS SARWODADI


No. Kode :
Terbitan :
MANUAL No. Revisi :
PEMERINTAH Tgl. Mulai Berlaku : PUSKESMAS
KAB. PEMALANG
MUTU Halaman : SARWODADI

Tanda Tangan
Ditetapkan Oleh : dr. MEGY YATNY
LAKSMANASARI
Kepala Puskesmas Sarwodadi NIP. 19680507 200701 2 024

c. Sebelah Barat berbatasan dengan desa Kedungbanjar


d. Sebelah Timur berbatasan dengan desa Cibiyuk, desa Temuireng dan
desa Kendaldoyong
Luas wilayah Puskesmas Sarwodadi meliputi 8 desa binaan yaitu:
i. Desa Gintung
ii. Desa Gandu
iii. Desa Sarwodadi
iv. Desa Susukan
v. Desa Klegen
vi. Desa Kebojongan
vii. Desa Wonokromo
viii. Desa Kandang

b. Data Demografi (Sumber Data: Statistik Kecamatan)


Luas Jumlah Jumlah Kepadatan Jumlah

NO DESA Wilayah Penduduk Rumah Penduduk Penduduk

(km2) Tangga /km2 Miskin


1 Gintung 6,10 10964 3538 1797 625
2 Gandu 5,10 7848 2390 1539 906
3 Sarwodadi 2,00 3867 1151 1934 428
4 Susukan 3,30 4823 1536 1461 560
5 Klegen 1,90 3128 961 1646 454
6 Kandang 2,40 3928 1239 1637 334
7 Wonokromo 3,70 6544 2071 1769 828
8 Kandang 9,00 18790 4314 1898 928
MANUAL MUTU PUSKESMAS SARWODADI
No. Kode :
Terbitan :
MANUAL No. Revisi :
PEMERINTAH Tgl. Mulai Berlaku : PUSKESMAS
KAB. PEMALANG
MUTU Halaman : SARWODADI

Tanda Tangan
Ditetapkan Oleh : dr. MEGY YATNY
LAKSMANASARI
Kepala Puskesmas Sarwodadi NIP. 19680507 200701 2 024

2. Gambaran Khusus
Kepegawaian
Jumlah Pegawai Puskesmas Sarwodadi Kec. Sarwodadi Kab. Pemalang
sejumlah 49 orang PNS, terdiri dari:
a. Golongan I : - orang
b. Golongan II : 18 orang
c. Golongan III : 29 orang
d. Golongan IV : 2 orang
Tabel I
Pegawai Puskesmas Sarwodadi menurut Pendidikan
No Uraian Jumlah
1. SLTP 2
2. SLTA 10
3. D1 4
4. Diploma/Sarjana Muda 26
5. S1 7
6. S2 -
Jumlah: 49

Sarana Kesehatan
Untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugas Puskesmas Sarwodadi Kec.
Sarwodadi Kab. Pemalang diperlukan sarana dan prasarana yang memadai,
antara lain: Gedung Permanen, mebeler, transportasi, komputer/laptop, dan
alat komunikasi.Sarana dan prasarana tersebut merupakan daya dukung yang
sangat di butuhkan dalam melaksanakan kegiatan administrasi perkantoran,
seperti dalam tabel berikut ini:
MANUAL MUTU PUSKESMAS SARWODADI
No. Kode :
Terbitan :
MANUAL No. Revisi :
PEMERINTAH Tgl. Mulai Berlaku : PUSKESMAS
KAB. PEMALANG
MUTU Halaman : SARWODADI

Tanda Tangan
Ditetapkan Oleh : dr. MEGY YATNY
LAKSMANASARI
Kepala Puskesmas Sarwodadi NIP. 19680507 200701 2 024

Tabel II
Perlengkapan Puskesmas Sarwodadi Kec. Sarwodadi Kab. Pemalang
No Uraian Komputer Laptop Mesin LCD
Ketik
1. Kepala Puskesmas 1 - - -
2. Tata Usaha 2 2 2 2
3. Pelayanan Medik 3 2 - -
4. Pelayanan Kes. Masy. 2 4 - -
5. Pustu - 1 - -
6. PKD - - - -
Jumlah: 7 9 2 2

II. Kebijakan Mutu.


VISI:
Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Dasar yang Profesional, Ramah,
Partisipatif Demi Tercapainya Masyarakat Sehat Sejahtera di Kecamatan
Sarwodadi.

MISI:
1. Mewujudkan Pelayanan Kesehatan dasar yang profesional
2. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan dasar yang bermutu, merata dan
terjangkau dalam bentuk promotif, preventif, dan kuratif
3. Membangun citra pelayanan yang lebih baik, ramah dan bersahabat serta
mengutamakan azas kemandirian dan keterbukaan
4. Berpartisipasi mendorong terwujudnya keluarga sehat sejahtera

KEBIJAKAN MUTU
Kami segenap karyawan puskesmas Sarwodadi, dengan ini menyatakan siap
dan sanggup:
1. Meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan.
2. Belajar dan berubah kea rah perbaikan menuju prestasi kerja.
3. Melaksanakan pelayanan sesuai standar.

MANUAL MUTU PUSKESMAS SARWODADI


No. Kode :
Terbitan :
MANUAL No. Revisi :
PEMERINTAH Tgl. Mulai Berlaku : PUSKESMAS
KAB. PEMALANG
MUTU Halaman : SARWODADI

Tanda Tangan
Ditetapkan Oleh : dr. MEGY YATNY
LAKSMANASARI
Kepala Puskesmas Sarwodadi NIP. 19680507 200701 2 024

4. Melaksanakan pelayanan dan tugas sesuai dengan nilai-nilai kejujuran,


tanggung jawab, didiplin dan professional.
5. Melaksanakan pelayanan dan tugas dengan mengedepankan kerja sama
dan komunikasi yang baik, instruksi yang jelas serta teknik dan strategi
yang tepat.
6. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan yang valid dan tepat waktu.
7. Ikhlas dan sepenuh hati mensukseskan penerapan akreditasi Puskesmas.

III. Sasaran Kinerja Puskesmas Periode tahun 2016- 2017 adalah:


1. Meningkatkan kompetensi pegawai Puskesmas minimal dari 80 % menjadi
100 %.
2. Memberikan pelayanan yang bermutu dengan:
a. Indeks Kepuasan Pelanggan dari 70 menjadi 80% (semua pelayanan)
b. Keluhan pelanggan yang masuk dari 10 keluhan menjadi < 5 /bulan
c. Kesesuaian Anamnesa, Diagnosa dan Terapi dari 80 % menjadi 90 %
d. Deteksi dini bumil resti dari 80 % menjadi 100% (KIA)
e. Waktu pemeriksaan gula darah 15 menit, menjadi 10 menit
f. Tidak ada kesalahan penyerahan obat (Kamar Obat)
g. Keakuratan status rekam klinis dari 75 % menjadi 80 % Pendaftaran
h. Pencapaian K4 80% menjadi 90 %
i. Angka pencapaian ASI eksklusif 50% menjadi 95 %

B. RUANG LINGKUP (PROSES BISNIS)


1. Upaya Kesehatan Wajib
Adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan komitmen nasional, regional dan
global serta yang mempunyai daya ungkit tinggi untuk peningkatan derajat
kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan wajib ini harus diselenggarakan oleh
setiap Puskesmas. Meliputi:
a. Upaya Promosi Kesehatan
b. Upaya Kesehatan Lingkungan
c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana

MANUAL MUTU PUSKESMAS SARWODADI


No. Kode :
Terbitan :
MANUAL No. Revisi :
PEMERINTAH Tgl. Mulai Berlaku : PUSKESMAS
KAB. PEMALANG
MUTU Halaman : SARWODADI

Tanda Tangan
Ditetapkan Oleh : dr. MEGY YATNY
LAKSMANASARI
Kepala Puskesmas Sarwodadi NIP. 19680507 200701 2 024

d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat


e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
f. Upaya Pengobatan

2. Upaya Kesehatan Pengembangan


Adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang
ditemukan di masyarakat dan disesuaikan dengan kemampuan yang ada di
Puskesmas Sarwodadi meliputi:
a. Upaya Kesehatan Sekolah
b. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
c. Upaya Kesehatan Kerja
d. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
e. Upaya Kesehatan Jiwa ( Rujukan )
f. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
g. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional
Upaya laboratorium medis dan laboratorium kesehatan masyarakat serta
upaya pencatatan pelaporan tidak termasuk pilihan karena ketiga upaya ini
merupakan pelayanan penunjang dari setiap upaya wajib dan upaya
pengembangan Puskesmas.

C. TUJUAN
Pedoman mutu ini merupakan acuan kegiatan opersional dalam rangka
memenuhi komitmen mutu untuk memberikan kepuasan stakeholder dengan
mencapai target-target opersional termasuk seluruh indikator kinerja yang telah
ditetapkan. Dengan penerapan sistem manajemen mutu ini diharapkan dapat
menjadi landasan bagi terciptanya mekanisme komunikasi internal Puskesmas
Sarwodadi yang baik, serta landasan bagi pengembangan budaya kerja di
Puskesmas Sarwodadi.
Pedoman mutu ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas dalam
membangun sistem manajemen mutu yang baik untuk penyelenggaraan upaya
kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP).

MANUAL MUTU PUSKESMAS SARWODADI


No. Kode :
Terbitan :
MANUAL No. Revisi :
PEMERINTAH Tgl. Mulai Berlaku : PUSKESMAS
KAB. PEMALANG
MUTU Halaman : SARWODADI

Tanda Tangan
Ditetapkan Oleh : dr. MEGY YATNY
LAKSMANASARI
Kepala Puskesmas Sarwodadi NIP. 19680507 200701 2 024

2. LANDASAN HUKUM (PERATURAN/DOKUMEN YANG MENJADI ACUAN)


a. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
b. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan
Daerah.
c. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional.
d. Undang Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional 2005 2025.
e. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
f. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 98/Menkes/SK/I/2004
tentang Modifikasi Hasil Pengawasan Program Bidang Kesehatan.
g. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 450/Menkes/SK/IV/2004
tentang Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Secara Eksklusif Pada Bayi di Indonesia.
h. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/Menkes/Per/V/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten dan Kota.
i. Keputusan Bupati Pemalang Nomor 27 Tahun 2006 tentang Penjabaran Tugas
Pokok dan Fungsi Puskesmas Sarwodadi Kec. Sarwodadi Kab. Pemalang.
j. Surat Bupati Pemalang Nomor , Tanggal: , Perihal
Penyusunan RPJM Daerah Tahun ..... s/d .....
k. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang Nomor
tentang Rencana Strategis ( RENSTRA ) Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang
20162021.
3. ISTILAH DAN DEFINISI
a. Dokumen adalah sebuah tulisanyang memuat informasi. Biasanya, dokumen
ditulis di kertas dan informasinya ditulis memakai tintabaik memakai tangan
atau memakai media elektronik.
b. Efektivitas adalah secara umum menunjukan sampai seberapa jauh
tercapainya suatu tujuan yang terlebih dahulu ditentukan
c. Efisiensi adalah merupakan suatu ukuran keberhasilan yang dinilai dari segi
besarnya sumber/biaya untuk mencapai hasil dari kegiatan yang dijalankan.

MANUAL MUTU PUSKESMAS SARWODADI


No. Kode :
Terbitan :
MANUAL No. Revisi :
PEMERINTAH Tgl. Mulai Berlaku : PUSKESMAS
KAB. PEMALANG
MUTU Halaman : SARWODADI

Tanda Tangan
Ditetapkan Oleh : dr. MEGY YATNY
LAKSMANASARI
Kepala Puskesmas Sarwodadi NIP. 19680507 200701 2 024

d. Kebijakan Mutu adalah kebijakan resmi dan tertulis dari manajemen


perusahaan tentang komitmen perusahaan dalam memperhatikan dan
mempertimbangkan aspek-aspek mutu dalam aktifitas keseharian organisasi
atau perusahaan.
e. Koreksi adalah pembetulan; perbaikan; pemeriksaan
f. Pasienadalah seseorang yang menerima perawatan medis
g. Pelanggan adalah seseorang yang terbiasa membeli barang atau jasa di
sebuah tempat
h. Pedoman Mutu adalah panduan untuk melaksanakan suatu proses
i. Proses adalah sebuah urutan pelaksanaan atau peristiwa yang terjadi secara
alami atau rekayasa
j. Perencanaan Mutu adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa
depan yang tepat melalui serangkaian pilihan.
k. Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama
terselenggaranya suatu proses
l. Rekaman adalah Dokumen yang menyatakan hasil yang dicapai atau memberi
bukti pelaksanaan kegiatan.
m. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam
mencapai maksud atau tujuan.
n. Sasaran Mutu adalah Target dari Masing Masing Bagian / departemen yang
ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu,
o. Tindakan Korektif tindakan untuk menghilangkan penyebab Tindakan korektif
adalah ketidak sesuaian yang ditemukan atau situasi yang tidak dikehendaki.
p. Tindakan Preventif Tindakan preventif adalah tindakan untuk menghilangkan
penyebab ketidaksesuaian yang potensial atau situasi potensial lain yang tidak
dikehendaki.

4. SISTEM MANAJEMEN MUTU


a. PERSYARATAN UMUM
Puskesmas Sarwodadi menerapkan, mendokumentasikan dan memelihara
sistem manajemen mutu sesuai dengan standar akreditasi Puskesmas. Sistem ini
disusun untuk memastikan telah diterapkanya persyaratan dan pengendalian

MANUAL MUTU PUSKESMAS SARWODADI


No. Kode :
Terbitan :
MANUAL No. Revisi :
PEMERINTAH Tgl. Mulai Berlaku : PUSKESMAS
KAB. PEMALANG
MUTU Halaman : SARWODADI

Tanda Tangan
Ditetapkan Oleh : dr. MEGY YATNY
LAKSMANASARI
Kepala Puskesmas Sarwodadi NIP. 19680507 200701 2 024

terhadap proses-proses dan penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat baik


penyelenggaraan upaya kesehatan puskesmas maupun penyelenggaraan upaya
kesehatan perorangan, yang meliputi proses kejelasan pelayanan dan interaksi
proses dalam penyelenggaraan pelayanan, kejelasan, penanggung jawab,
penyediaan sumber daya, penyelenggaraan pelayanan itu sendiri mulai dari
perencanaan yang berdasar kebutuhan masyarakat/pelanggan, verifikasi terhadap
rencana yang disusun, pelaksanaan pelayanan, dan verivikasi terhadap proses
pelayanan dan hasil-hasil yang dicapai, monitoring dan evaluasi serta upaya
penyempurnaan yang berkesinambungan.

b. PENGENDALIAN DOKUMEN
I. Secara umum dokumen-dokumen dalam system dalam manajemen mutu
disusun meliputi:
a. Dokumen level 1 : Kebijakan
b. Dokumen level 2 : Pedoman/manual
c. Dokumen level 3 : Standar prosedur operasional
d. Dokumen level 4 : Rekaman-rekaman
Dokumen-dokumen yang tercakup dalam sistem manajemen mutu dikendalikan
berdasarkan persyaratan standar untuk memastikan penggunaan dokumen
secara tepat, benar dan up-to date. Prosedur pengendalian dokumen
terdokumentasikan dibuat untuk mengatur beberapa hal, antara lain:
- Tata cara diidentifikasi untuk ketelusuran dan kejelasan status revisinya.
- Tata cara pengesahan sebelum digunakan, peninjauan ulang, direvisi
dan pengesahan kembali.
- Tata cara pengendalian dokumen, penarikan,
pemusnahan/penghancuran dan hal-hal lain yang dipandang perlu.
a. Kebijakan
Wujud komitmen mutu dituangkan dalam pernyataan formal yang
menunjukkan tekad untuk selalu memberikan yang terbaik kepada stakeholder.
Memastikan kebijakan dipahami oleh seluruh personil dan menjadi acuan dalam
penetapan target, penyusunan perencanaan dan evaluasi.

MANUAL MUTU PUSKESMAS SARWODADI


No. Kode :
Terbitan :
MANUAL No. Revisi :
PEMERINTAH Tgl. Mulai Berlaku : PUSKESMAS
KAB. PEMALANG
MUTU Halaman : SARWODADI

Tanda Tangan
Ditetapkan Oleh : dr. MEGY YATNY
LAKSMANASARI
Kepala Puskesmas Sarwodadi NIP. 19680507 200701 2 024

Memberikan yang terbaik sesuai dengan kebutuhan, persyaratan dan


harapan stakeholder.Menyampaikan produk dengan tiga prinsip tepat; Tepat
Mutu, Tepat Waktu, Tepat Pelayanan.
b. Pedoman/Manual
Sistem manajemen mutu didokumentasikan menjadi Pedoman mutu, yang
terdiri dari berbagai dokumen yang digunakan sebagai acuan dalam
pengendalian proses pelayanan kesehatan di puskesmas dan sistem
pendukungnya adalah :
- Pedoman/panduan Mutu
- Program Pendukung
- Struktur Organisasi PuskesmasSarwodadi
- Dokumen eksternal terkait
c. Standar Prosedur Operasional
Standar Prosedur Operasional adalah dokumen yang berisi serangkaian
instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan
administrasi perkantoran yang memuat tentang:
- Cara melakukan pekerjaan
- Waktu pelaksanaan
- Tempat pelaksanaan
- Sumber daya yang berperan dalam kegiatan
d. Rekaman/arsip
Seluruh proses yang dijalankan pada setiap unit kerja perlu dilengkapi
rekaman/arsip untuk membuktikan efektifitas pencapaian semua persyaratan
proses. Rekaman/arsipdikelola dengan baik, berdasarkan prosedur
terdokumentasi agar mudah diidentifikasi, dipahami, ditelusuri, diketahui masa
retensinya, aman dan terhindar dari kerusakan.

c. PENGENDALIAN REKAMAN
Semua rekaman/arsip/catatan mutu dikelola dengan baik .
a) Rekaman adalah dokumen berisi informasi historis yang timbul dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

MANUAL MUTU PUSKESMAS SARWODADI


No. Kode :
Terbitan :
MANUAL No. Revisi :
PEMERINTAH Tgl. Mulai Berlaku : PUSKESMAS
KAB. PEMALANG
MUTU Halaman : SARWODADI

Tanda Tangan
Ditetapkan Oleh : dr. MEGY YATNY
LAKSMANASARI
Kepala Puskesmas Sarwodadi NIP. 19680507 200701 2 024

b) Tujuan pengendalian rekaman adalah untuk memastikan semua data


kegiatan dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk perbaikan.
c) Rekaman dipastikan teridentifikasi dengan jelas dan ditata dengan rapi
sehingga mudah dan cepat ditemukan bila diperlukan.
a) Rekaman yang ada pada unit dikendalikan oleh masing-masing koordinator
unit pelayanan/ program.

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN


a. KOMITMEN MANAJEMEN
Kepala Puskesmas, penanggung jawab manajemen mutu, penanggung jawab
upaya, penanggung jawab pelayanan klinis, dan seluruh karyawan puskesmas akan
menjalankan sistem manajemen mutu ini secara konsisten dan konsekuen untuk
mendukung pencapaian visi dan misi PuskesmasSarwodadi, memberikan komitmen
mutu dan kepuasan stakeholder serta secara terus menerus melakukan perbaikan.

b. FOKUS PADA SASARAN/PASIEN


PuskesmasSarwodadi bertekad untuk memberikan kepuasan kepada
sasaran/pasien dengan cara :
a. Mengidentifikasi kebutuhan, persyaratan sasaran/pasien
b. Mengidentifikasi persyaratan-persyaratan legal yang terkait
c. Mengkomunikasikan persyaratan sasaran/pasien pada semua unit terkait
d. Melakukan monitoring dan evaluasi untuk memastikan persyaratan dapat
dipenuhi
e. Melakukan perbaikan terus menerus dan berkesinambungan.

c. KEBIJAKAN MUTU
Kebijakan mutu dituangkan dalam surat keputusan Kepala Puskesmas yang
meliputi kebijakan mutu pelayanan klinis dan kebijakan mutu pelayanan UKM
Wujud komitmen mutu dituangkan dalam pernyataan formal yang menunjukkan
tekad untuk selalu memberikan yang terbaik kepada stakeholder. Memastikan

MANUAL MUTU PUSKESMAS SARWODADI


No. Kode :
Terbitan :
MANUAL No. Revisi :
PEMERINTAH Tgl. Mulai Berlaku : PUSKESMAS
KAB. PEMALANG
MUTU Halaman : SARWODADI

Tanda Tangan
Ditetapkan Oleh : dr. MEGY YATNY
LAKSMANASARI
Kepala Puskesmas Sarwodadi NIP. 19680507 200701 2 024

kebijakan dipahami oleh seluruh personil dan menjadi acuan dalam penetapan
target, penyusunan perencanaan dan evaluasi.
Memberikan yang terbaik sesuai dengan kebutuhan, persyaratan dan harapan
stakeholder.Menyampaikan produk dengan tiga prinsip tepat; Tepat Mutu, Tepat
Waktu, Tepat Pelayanan.

d. PERENCANAAN SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN PENCAPAIAN SASARAN


KINERJA
Sasaran kinerja ditetapkan berdasarkan standar kinerja/standar pelayanan
minimal yang meliputi indikator-indikator pelayanan klinis, indikator
penyelenggaraan upaya puskesmas, perencanaan disusun dengan
memperhatikan kebutuhan dan harapan pelanggan, hak dan kewajiban
pelanggan, serta upaya untuk mencaapai sasaran kinerja yang ditetapkan.
Perencanaan mutu puskesmas dan keselamatan pasien berisi program-program
kegiatan peningkatan mutu yang meliputi:
a. Penilaian dan peningkatan kinerja baik UKM maupun UKP
Untuk mengukur kinerja atau pencapaian program UKM dan UKP maka harus
dituangkan dalam dokumen penilaian kinerja puskesmas dengan menghitung
capaian dari standar pelayanan minimal dari enam upaya kesehatan wajib dan
upaya pengembangan yang diprioritaskan sesuaikebutuhan di wilayah kerjanya
Agar dicapai pelayanan yang bermutu dan berkinerja tinggi, untuk itu prinsip mutu
dan peningkatan kinerja perlu dipahami oleh pimpinan puskesmas dan staff, Salah
satu diantaranya juga penyusunan standar prosedur operasional untuk tiap
pelayanan
b. Upaya pencapaian enam sasaran keselamatan pasien
Enam sasaran keselamatan pasien adalah:
- Ketepatan identifikasi pasien
Puskesmas mengembangkan suatu pendekatan untuk memperbaiki dan
meningkatkan/ketelitian identifikasi pasien
- Peningkatan komunikasi yang efektif

MANUAL MUTU PUSKESMAS SARWODADI


No. Kode :
Terbitan :
MANUAL No. Revisi :
PEMERINTAH Tgl. Mulai Berlaku : PUSKESMAS
KAB. PEMALANG
MUTU Halaman : SARWODADI

Tanda Tangan
Ditetapkan Oleh : dr. MEGY YATNY
LAKSMANASARI
Kepala Puskesmas Sarwodadi NIP. 19680507 200701 2 024

Komunikasi efektif merupakan komunikasi antara para petugas pemberi


pelayanan, yang dilakukan secara tepat waktu, akurat, lengkap, jelas dan dapat
dipahami oleh penerima sehingga mengurangi kesalahan
- Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai
Teknik pemberian obat agar terhindar dari KTD yaitu, benar pasien, benar obat,
benar waktu, benar dosis, benar rute, benar dokumentasi
- Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
- Pengurangan risiko pasien cedera akibat jatuh
c. Penerapan manajemen risiko pada area prioritas
Merupaka sebuah cara yang sistematis dalam memandang sebuah risiko dan
menentukan dengan tepat penanganan risiko tersebut. Ini merupakan sebuah
sarana untuk mengidentifikasi sumber dari risiko dan ketidak pastian, dan
memperkirakan dampak yang ditimbulkan dan mengembangkan respon yang
ahrus dilakukan untuk menanggapi risiko
d. Penilaian kontrak/kerjasama pihak ketiga
Penilaian kontrak kerjasama dengan pihak ketiga dapat dilakukan melalui
kegiatan unit yang terkait dengan pihak ketiga meliputi :
- Identifikasi masalah kegiatan yang memerlukan dukungan dengan pihak
ketiga melalui suatu rapat bersama membahas kebutuhan kerjasama
dengan pihak ketiga
- Penetapan spesifikasi yang dibutuhkan dalam kerjasama pihak ketiga
- Penyusunan dokumen kontrak yang dilakukan oleh tim administrasi dan
teknis yang terkait dengan pihak ketiga
- Penetapan pihak ketiga melalui penandatanganan kontrak dan
pembahasan kesepakatan kontrak kerja
- Pelaksanaan kegiatan sesuai isi kontrak serta adanya bentuk kerjasama
nyata di Puskesmas dengan pihak ketiga
e. Pelaporan dan tindak lanjut insiden keselamatan pasien
Merupakan reduksi dan meminimalkan tindakan yang tidak aman dalam system
pelayanan kesehatan sebisa mungkin melalui praktik yang terbaik untuk mencapai
luaran yang optimal dengan sistem:

MANUAL MUTU PUSKESMAS SARWODADI


No. Kode :
Terbitan :
MANUAL No. Revisi :
PEMERINTAH Tgl. Mulai Berlaku : PUSKESMAS
KAB. PEMALANG
MUTU Halaman : SARWODADI

Tanda Tangan
Ditetapkan Oleh : dr. MEGY YATNY
LAKSMANASARI
Kepala Puskesmas Sarwodadi NIP. 19680507 200701 2 024

- Kajian risiko
- Identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien
- Pelaporan dan analisis insiden
- Kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjut serta implementasi
solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko.
f. Peningkatan mutu pelayanan laboratorium
Salah satu standar mutu peningkatan mutu pelayanan laboratoriun puskesmas
adalah tersedianya SDM dengan jumlah yang cukup dan memenuhi kualifikasi
tenaga sesuai dengan jenis pelayanan laboratorium yang ada. Indikator
pengukuran mutu laboratorium adalah:
- Input (struktur) segala sumber daya yang diperlukan untuk melakukan
pelayanan laboratorium seperti SDM, dana, fasilitas, peralatan, bahan,
dll. pelayanan laboratorium yang bermutu memerlukan dukungan input
yang bermutu.
- Proses merupakan interaksi professional antara pemberi layanan dengan
konsumen (pasien/masyarakat)
- Output merupakan hasil pelayanan kesehatan, merupakan perubahan
yang terjadi pada konsumen (pasien/masyarakat) termasuk kepuasan
dari konsumen tersebut
g. Peningkatan mutu pelayanan obat
Pelayanan kefarmasian di puskesmas merupakan kegiatan yang terpadu dengan
tujuan untuk mengidentifikas, mencegah dan menyelesaikan masalah obat dan
masalah yang berhubungan dengan masalah kesehatan. Tuntutan pasien dan
masyarakat akan peningkatan mutu pelayanan kefermasian mengharuskan
adanya perluasan dari paradigm lama yang berorientasi kepada produk(drug
oriented) menjadi paradigm baru yang berorientasi pada pasien (patient oriented)
dengan filosofi pelayanan kefarmasian.
Ruang lingkup pelayanan kefarmasian di puskesmas meliputi:
- Pengelolaan obat dan bahan medis habis pakai merupakan salah satu
pelayanan kefarmasian yang dimulai dari perencanaan permintaan,

MANUAL MUTU PUSKESMAS SARWODADI


No. Kode :
Terbitan :
MANUAL No. Revisi :
PEMERINTAH Tgl. Mulai Berlaku : PUSKESMAS
KAB. PEMALANG
MUTU Halaman : SARWODADI

Tanda Tangan
Ditetapkan Oleh : dr. MEGY YATNY
LAKSMANASARI
Kepala Puskesmas Sarwodadi NIP. 19680507 200701 2 024

penerimaan, penyimpanan pendistribusian, pengendalian, pencatatan


dan pelaporan serta pemantauan dan evaluasi
- Pelayanan farmasi klinik merupakan bagian dari pelayanan langsung dan
bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan obat dan
bahan medis habis pakai dengan maksud mencapai hasil yang pasti
untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien.
h. Pendidikan dan pelatihan karyawan tentang mutu dan keselamatan pasien
Peningkatan kualitas pelayanan dan keselamatan pasien tidak hanya diemban
oleh tenaga medis dan perawat yang bersentuhan langsung dengan pasien, akan
tetapi hal itu merupakan tanggung jawab semua karyawan puskesmas, maka
sangat perlu untuk mengikutsertakan karyawan dalam pendidikan dan pelatihan
peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan pada setiap karyawan sesuai standar peningkatan
mutu dan keselamatan pasien sesuai standar akreditasi peskesmas.

e. TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG


Tanggung jawab dan wewenang seluruh karyawan Puskesmas Mamajang
dijelaskan secara rinci pada lampiran Tupoksi dan Job Description.

f. WAKIL MANJEMEN MUTU


Untuk memastikan sistem manajemen mutu berjalan efektif, Puskesmas
Mamajang menunjuk seorang Wakil manajemen yang bertanggung jawab untuk :
Menjamin ketepatan dalam pengembangan sistem.Menjamin efektivitas
implementasi sistem. Menjamin dalam mempertahankan sistem dan menjamin
perbaikan sistem secara terus menerus melalui tahap antaralain:
a. Memastikan system manajemen mutu ditetapkan, diimplementasikan, dan
dipelihara
b. Melaporkan kepada manajemen kinerja dari system manajemen mutu dan
kinerja pelayanan
c. Memastikan kesadaran seluruh karyawan terhadap kebutuhan dan harapan
sasaran/pasien.

MANUAL MUTU PUSKESMAS SARWODADI


No. Kode :
Terbitan :
MANUAL No. Revisi :
PEMERINTAH Tgl. Mulai Berlaku : PUSKESMAS
KAB. PEMALANG
MUTU Halaman : SARWODADI

Tanda Tangan
Ditetapkan Oleh : dr. MEGY YATNY
LAKSMANASARI
Kepala Puskesmas Sarwodadi NIP. 19680507 200701 2 024

g. KOMUNIKASI INTERNAL
Untuk memastikan sistem manajemen mutu berjalan efektif, mencapai tujuan
yang direncanakan, maka para pimpinan/atasan wajib melakukan komunikasi
secara teratur melalui mekanisme yang telah ditetapkan.Tujuan komunikasi
adalah memastikan agar tujuan, sasaran dan kriteria pengendalian (persyaratan
kondisi serta indikator kinerja) untuk setiap tugas dan dipahami oleh seluruh
personil dan dicapai secara efektif.Komunikasi internal dapat dilakukan dengan
cara mini lokakarya, pertemuan, diskusi, serta media sosial yang ada.

6. TINJAUAN MANAJEMEN
a. Umum:
Wakil manajemen melaksanakan tinjauan manajemen minimal satu kali dalam
satu semester, untuk membahas agenda dalam rangka menjalankan sistem
manajemen mutu.Tinjauan untuk setiap aspek dapat dilakukan sendiri sendiri
atau digabungkan, manayang praktis.Hasil tinjauan memuat
keputusan/kesimpulan mengenai tindakan/perbaikan yang perlu diambil.Hasil
tinjauan dibagikan kepada pihak yang berkepentingan.
b. Masukan tinjauan manajemen meliputi :
- Hasil audit internal
- Umpan balik pelanggan
- Kinerja proses/hasil Pelayanan Kesehatan
- Pencapaian sasaran mutu
- Status tindakan koreksi dan pencegahan yang dilakukan
- Tindak lanjut terhadap hasil tinjauan manajemen yang lalu
- Perubahan terhadap Kebijakan Mutu
- Rencana perubahan/perbaikan Sistem
- Usul/saran karyawan
c. Luaran tinjauan:
Hasil yang diharapkan dari tinjauan manajemen adalah peningkatan efektivitas
sistem manajemen mutu, peningkatan pelayanan terkait dengan persyaratan

MANUAL MUTU PUSKESMAS SARWODADI


No. Kode :
Terbitan :
MANUAL No. Revisi :
PEMERINTAH Tgl. Mulai Berlaku : PUSKESMAS
KAB. PEMALANG
MUTU Halaman : SARWODADI

Tanda Tangan
Ditetapkan Oleh : dr. MEGY YATNY
LAKSMANASARI
Kepala Puskesmas Sarwodadi NIP. 19680507 200701 2 024

pelanggan, dan identifikasi perubahan-perubahan, termasuk penyediaan sumber


daya yang perlu dilakukan.

7. MANAJEMEN SUMBER DAYA


1. Penyediaan sumber daya
Kepala Puskesmas berkewajiban menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk
penyelenggaraan pelayanan di puskesmas.Penyediaan sumber daya meliputi sumber
daya penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat maupun upaya esehatan
perorangan.
2. Manajemen sumber daya manusia
Penyediaan sumber daya manusia, proses rekrutmen, proses kredensial, proses pelatihan
dan penigkatan kompetensi.
Dokter, Para Medik dan Karyawan diberikan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan,
kesadaran dan kompetensi didalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara
tepat dan benar sesuai target dan persyaratan pekerjaan yang telah ditetapkan,
Khususnya untuk pekerjaan yang terkait dengan aspek mutu.
3. Infrastruktur
Infrastruktur/perlengkapan/sarana Puskesmas serta pendukung kerja disediakan dan
dipelihara agar senantiasa dalam kondisi layak pakai/layak operasi untuk mendukung
tercapaianya semua sasaran proses dan proses pendukung yang telah direncanakan.
4. Lingkungan kerja
Setiap pimpinan unit bertanggungjawab untuk membina program Kebersihan dengan
melibatkan seluruh karyawan pada setiap unit, untuk menciptakan lingkungan yang aman,
nyaman, bersih dan sehat.
Identifikasi harus diterapkan secara jelas terhadap aspek-aspek lingkungan signifikan, dan
kondisi tidak aman, untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan pencemaran lingkungan.

8. PENYELENGGARAAN PELAYANAN
1. Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah
kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat.

MANUAL MUTU PUSKESMAS SARWODADI


No. Kode :
Terbitan :
MANUAL No. Revisi :
PEMERINTAH Tgl. Mulai Berlaku : PUSKESMAS
KAB. PEMALANG
MUTU Halaman : SARWODADI

Tanda Tangan
Ditetapkan Oleh : dr. MEGY YATNY
LAKSMANASARI
Kepala Puskesmas Sarwodadi NIP. 19680507 200701 2 024

a. Perencanaan upaya kesehatan masyarakat, akses dan pengukuran kinerja


Di dalam peningkatan kinerja upaya kesehatan dikenal dengan standar pelayanan
minimal (SPM) yang merupakan standar yang ditetapkan untuk setiap pelayanan
essential yang dipakai untuk mengarahkan dan mengukur kinerja pelaksanaan
kewenangan wajib yang berhubungan dengan pelayanan dasar.
b. Penyelenggaraan UKM
Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama meliputi upaya kesehatan
masyarakat esensial dan upaya kesehatan masyarakat pengembangan.
Upaya kesehatan masyarakat esensial atau wajib adalah uapaya yang ditetapkan
berdasarkan komitmen nasional, regional dan global serta mempunyai daya ungkit
tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat.Upaya kesehatan wajib ini
harus diselenggarakan oleh setiap puskesmas yang ada di wilayah Indnesia. Upaya
kesehatan wajib tersebut antara lain:
- pelayanan promosi kesehatan;
- pelayanan kesehatan lingkungan;
- pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana;
- pelayanan gizi; dan
- pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
Upaya kesehatan masyarakat pengembangan adalah upaya yang ditetapkan
berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta
disesuaikan dengan kemampuan puskesmas. Upaya kesehatan pengembangan dipilih
dari daftar upaya kesehatan pokok puskesmas yang telah ada antara lain:
- Upaya keseatan sekolah
- Upaya kesehatan olahraga
- Upaya perawatan kesehatan masyarakat
- Upaya keselamatan kerja
- Upaya kesehatan gigi dan mulut
- Upaya kesehatan jiwa
- Upaya kesehatan mata
- Upaya kesehatan usia lanjut
- Upaya pembinaan pengobatan tradisional

MANUAL MUTU PUSKESMAS SARWODADI


No. Kode :
Terbitan :
MANUAL No. Revisi :
PEMERINTAH Tgl. Mulai Berlaku : PUSKESMAS
KAB. PEMALANG
MUTU Halaman : SARWODADI

Tanda Tangan
Ditetapkan Oleh : dr. MEGY YATNY
LAKSMANASARI
Kepala Puskesmas Sarwodadi NIP. 19680507 200701 2 024

c. Sasaran Kinerja UKM dan MDGs


Sasaran kinerja UKM dan MDGs antara lain meliputi:
1) Pemantauan dan pengukuran
a) Kepuasan pelanggan
Puskesmas membuat program survey untuk mengukur tingkat kepuasan
pelanggan dan menggunakan hasil survey untuk perbaikan.Metoda survey harus
dipastikan valid dan dapat dipercaya.Survei dapat dilakukan oleh pihak ketiga bila
dipandang perlu, untuk objectivitas dan efisiensi waktu.
b) Audit internal
Audit internal direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi secara berkala untuk
memastikan sistem manajemen mutu telah diimplementasikan secara efektif, sesuai
persyaratan standar/persyaratan yang dijadikan referensi.Dalam setiap pelaksanaan
audit, auditor harus memperhatikan hasil audit yang terdahulu untuk mengevaluasi
efektivitasnya.Pimpinan unit yang diaudit bertanggung jawab untuk menindak-lanjuti
setiap temuan audit.Verifikasi dilakukan oleh Auditor. Ketua tim audit bertanggung
jawab dan melapor kepada Top Management. Auditor harus dibekali pengetahuan dan
keterampilan audit sebelum melaksanakan audit.
Audit dilakukan secara objectif dan independent.Audit pada aspek-aspek kritis
dilaksanakan pada frekuensi yang lebih dari yang tidak kritis. Prosedur audit internal
harus disediakan.
c) Pemantauan dan pengukuran proses
Semua unit kerja wajib melakukan pemantauan, dan pengukuran terhadap
kegiatannya untuk mengetahui kinerja yang telah dicapai, dan mengidentifikasi deviasi
atau kegagalan.Hasil pemantauan dan pengukuran dianalisa dan dijadikan acuan untuk
perbaikan.
Pemantauan dan pengukuran mengacu pada kebijakan, target yang telah
ditetapkan. Bila pemantauan dan pengukuran menggunakan alat-alat pengukuran,
harus dipastikan peralatan tersebut dalam kondisi baik, dan hasil pengukuran
akurat.Hasil pemantauan dan pengukuran dicatat.

MANUAL MUTU PUSKESMAS SARWODADI


No. Kode :
Terbitan :
MANUAL No. Revisi :
PEMERINTAH Tgl. Mulai Berlaku : PUSKESMAS
KAB. PEMALANG
MUTU Halaman : SARWODADI

Tanda Tangan
Ditetapkan Oleh : dr. MEGY YATNY
LAKSMANASARI
Kepala Puskesmas Sarwodadi NIP. 19680507 200701 2 024

d) Pemantauan dan hasil pengukuran layanan


Pemantauan dan pengukuran pelayanan kesehatan (input-work in process maupun
finished goods) dilakukan melalui sampling dan pengujian untuk memastikan semua
persyaratan pelayanan kesehatan terpenuhi.
2) Pengendalian jika ada produk tidak sesuai
Apabila terjadi pelayanan dan hasil pelayanan yang tidak sesuai, semua unit
membuat/mengisi formulir sesuai prosedur pengendalian Pelayanan yang tidak sesuai
dan menyerahkan kepada pihak yang berwenang untuk memutuskan apakah pelayanan
tersebut di proses.
3) Analisis Data
Analisa dilakukan secara berkala oleh masing-masing penanggung jawab process
dan secara sentral dikoordinasikan oleh wakil manajemen atau setiap waktu bila
diperlukan.
4) Peningkatan berkelanjutan
Semua perbaikan mengacu pada kebijakan yang telah ditetapkan oleh pimpinan
PuskesmasSarwodadi, Sasaran Kinerja, hasil audit analisa data, tinjauan manajemen,
hasil surveillance audit, hasil analisa data atau dari sumber lainnya, seperti keluhan
stakeholder, hasil survey kepuasan pelanggan dan sebagainya.
Program perbaikan harus dibuat dan mencakup aspek mutu, aspek lingkungan
signifikan dan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Untuk mendukung perbaikan, Kepala Puskesmas mengembangkan kegiatan unit
kerja, yang akan turut berpartisipasi dalam kegiatan perbaikan secara terus menerus.
5) Tindakan korektif
Penyebab terjadinya ketidak-sesuaian dikaji dan dikoreksi agar problem yang sama
tidak terjadi lagi. Tindakan koreksi disesuaikan dengan bobot persoalan dan dampak
yang dapat ditimbulkan.Hasil tindakan koreksi dievaluasi untuk memastikan
efektivitas.Tindakan koreksi dicatat dan direkaman/arsip terkait dengan tindakan
disimpan.
Bila tindakan koreksi menyebabkan perubahan sistem, maka perubahan tersebut
dipastikan dilakukan secara terkendali. Bila tindakan koreksi yang diambil menyebabkan
perubahan pada Sistem maka sistem perlu di perbaharui.

MANUAL MUTU PUSKESMAS SARWODADI


No. Kode :
Terbitan :
MANUAL No. Revisi :
PEMERINTAH Tgl. Mulai Berlaku : PUSKESMAS
KAB. PEMALANG
MUTU Halaman : SARWODADI

Tanda Tangan
Ditetapkan Oleh : dr. MEGY YATNY
LAKSMANASARI
Kepala Puskesmas Sarwodadi NIP. 19680507 200701 2 024
6) Tindakan preventif
Tindakan pencegahan meliputi:
a) Identifikasi potensi masalah dan penyebabnya
b) Menerapkan langkah antisipasi yang diperlukan.
Setiap melakukan tindakan pencegahan hendaknya disesuaikan dengan bobot
persoalan dan potensi dampak.Hasil tindakan pencegahan harus dievaluasi untuk
memastikan tindakan yang diambil telah efektif.
Setiap tindakan pencegahan harus dicatat dan rekaman/arsipnya disimpan.
2. Pelayanan Klinis
a. Pelayanan klinis yang berorientasi pasien
b. Penunjang pelayanan klinis
c. Peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien
1) Penilaian indicator kinerja klinis
2) Pengukuran, pencapaian, sasaran keselamatan pasien
3) Pelaporan insiden keselamatan pasien
4) Analisis dan tindak lanjut
5) Penerapan manajemen risiko

9. PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelayanan kesehatan bermutu berorientasi pada kepuasan pelanggan atau
pasien. Dimensi mutu tersebut menyangkut mutu bagi pemakai jasa pelayanan
kesehatan,maupun penyelenggara pelayanan kesehatan.
Kepuasan pasien merupakan salah satu indiktor kualitas pelayanan. dan
banyaknya kunjungan pasien ke Puskesmas tidak lepas dari kebutuhan akan
pelayanan kesehatan .
Kualitas pelayanan publik sangat ditentukan oleh sistem dan tenaga
pelayanan. Namun ketenagaan pelayanan seringkali menghadapi kendala dalam
hal jumlah, sebaran, mutu dan kualifikasi, sistem pengembangan karir, dan
kesejahteraan tenaga pelaksana pelayanan. Permasalahan yang muncul
menimbulkan persepsi rendahnya kualitas pelayanan, yang berawal dari

MANUAL MUTU PUSKESMAS SARWODADI


No. Kode :
Terbitan :
MANUAL No. Revisi :
PEMERINTAH Tgl. Mulai Berlaku : PUSKESMAS
KAB. PEMALANG
MUTU Halaman : SARWODADI

Tanda Tangan
Ditetapkan Oleh : dr. MEGY YATNY
LAKSMANASARI
Kepala Puskesmas Sarwodadi NIP. 19680507 200701 2 024
kesenjangan antara aturan dan standar yang ada dengan pelaksanaan pelayanan
yang tidak bisa menyesuaikan.
Masyarakat menghendaki pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu,
managemen resiko dan keselamatan pasien perlu diterapkan dalam pengelolaan
Puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan.
Pedoman ini menyampaikan hasil kajian tentang ketenagaan, sarana dan
pengendalian mutu pelayanan puskesmas. Agar Puskesmas dapat menjalankan
fungsinya secara optimal perlu dikelola dengan baik, baik kinerja pelayanan, proses
pelayanan maupun sumber daya yang digunakan.

B. Lampiran

Вам также может понравиться