Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Revisi Ke :
Berlaku Tgl :
PEDOMAN/MANUAL MUTU
PUSKESMAS SARWODADI
Ditetapkan Oleh :
Kepala Puskesmas Sarwodadi
Tanda Tangan
Ditetapkan Oleh : dr. MEGY YATNY
LAKSMANASARI
Kepala Puskesmas Sarwodadi NIP. 19680507 200701 2 024
1. PENDAHULUAN
Puskesmas Sarwodadi merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan
memiliki visi yang selaras dengan Visi Dinas Kesehatan yaitu Mewujudkan
Masyarakat sehat yang mandiri dengan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
menuju Puskesmas Sarwodadi sehat tahun 2017. Puskesmas Sarwodadi
bertanggung jawab menyelenggarakan Pembangunan Kesehatan di wilayah
kecamatan Comal. Kedudukan Puskesmas dalam sistem Kesehatan Nasional adalah
sebagai sarana Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama yang bertanggung jawab
menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat di
wilayah kerjanya.
Tiga Fungsi utama Puskesmas yaitu sebagai pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat dan sebagai pusat pemberi
pelayanan kesehatan secara menyeluruh, terpadu dan bermutu kepada masyarakat.
A. LATAR BELAKANG
I. Keadaan umum
Puskesmas Sarwodadi terletak di jalan utama Desa Sarwodadi. Letaknya yang
relatif strategis, berdekatan dengan jalan raya dan instansi/kantor lain seperti
kantor polisi sektor, koramil, kecamatan dan sekolah serta pasar induk kecamatan
yang tidak jauh memungkinkan kemudahan masyarakat untuk datang
mendapatkan pelayanan kesehatan.
1. Gambaran Umum
a. Data Geografi
Puskesmas Sarwodadi berada di Jalan Pelita I Sarwodadi Telp. (0285)
4474100 Desa Sarwodadi Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang Kode Pos
52363. Luas wilayah Puskesmas Sarwodadi adalah 46,7 km2.
Puskesmas Sarwodadi termasuk wilayah Kecamatan Comal Kabupaten
Pemalang dengan batas-batas:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan desa Pegundan dan Nyamplungsari
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan wilayah Kec. Ampelgading dan
Taman
Tanda Tangan
Ditetapkan Oleh : dr. MEGY YATNY
LAKSMANASARI
Kepala Puskesmas Sarwodadi NIP. 19680507 200701 2 024
Tanda Tangan
Ditetapkan Oleh : dr. MEGY YATNY
LAKSMANASARI
Kepala Puskesmas Sarwodadi NIP. 19680507 200701 2 024
2. Gambaran Khusus
Kepegawaian
Jumlah Pegawai Puskesmas Sarwodadi Kec. Sarwodadi Kab. Pemalang
sejumlah 49 orang PNS, terdiri dari:
a. Golongan I : - orang
b. Golongan II : 18 orang
c. Golongan III : 29 orang
d. Golongan IV : 2 orang
Tabel I
Pegawai Puskesmas Sarwodadi menurut Pendidikan
No Uraian Jumlah
1. SLTP 2
2. SLTA 10
3. D1 4
4. Diploma/Sarjana Muda 26
5. S1 7
6. S2 -
Jumlah: 49
Sarana Kesehatan
Untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugas Puskesmas Sarwodadi Kec.
Sarwodadi Kab. Pemalang diperlukan sarana dan prasarana yang memadai,
antara lain: Gedung Permanen, mebeler, transportasi, komputer/laptop, dan
alat komunikasi.Sarana dan prasarana tersebut merupakan daya dukung yang
sangat di butuhkan dalam melaksanakan kegiatan administrasi perkantoran,
seperti dalam tabel berikut ini:
MANUAL MUTU PUSKESMAS SARWODADI
No. Kode :
Terbitan :
MANUAL No. Revisi :
PEMERINTAH Tgl. Mulai Berlaku : PUSKESMAS
KAB. PEMALANG
MUTU Halaman : SARWODADI
Tanda Tangan
Ditetapkan Oleh : dr. MEGY YATNY
LAKSMANASARI
Kepala Puskesmas Sarwodadi NIP. 19680507 200701 2 024
Tabel II
Perlengkapan Puskesmas Sarwodadi Kec. Sarwodadi Kab. Pemalang
No Uraian Komputer Laptop Mesin LCD
Ketik
1. Kepala Puskesmas 1 - - -
2. Tata Usaha 2 2 2 2
3. Pelayanan Medik 3 2 - -
4. Pelayanan Kes. Masy. 2 4 - -
5. Pustu - 1 - -
6. PKD - - - -
Jumlah: 7 9 2 2
MISI:
1. Mewujudkan Pelayanan Kesehatan dasar yang profesional
2. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan dasar yang bermutu, merata dan
terjangkau dalam bentuk promotif, preventif, dan kuratif
3. Membangun citra pelayanan yang lebih baik, ramah dan bersahabat serta
mengutamakan azas kemandirian dan keterbukaan
4. Berpartisipasi mendorong terwujudnya keluarga sehat sejahtera
KEBIJAKAN MUTU
Kami segenap karyawan puskesmas Sarwodadi, dengan ini menyatakan siap
dan sanggup:
1. Meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan.
2. Belajar dan berubah kea rah perbaikan menuju prestasi kerja.
3. Melaksanakan pelayanan sesuai standar.
Tanda Tangan
Ditetapkan Oleh : dr. MEGY YATNY
LAKSMANASARI
Kepala Puskesmas Sarwodadi NIP. 19680507 200701 2 024
Tanda Tangan
Ditetapkan Oleh : dr. MEGY YATNY
LAKSMANASARI
Kepala Puskesmas Sarwodadi NIP. 19680507 200701 2 024
C. TUJUAN
Pedoman mutu ini merupakan acuan kegiatan opersional dalam rangka
memenuhi komitmen mutu untuk memberikan kepuasan stakeholder dengan
mencapai target-target opersional termasuk seluruh indikator kinerja yang telah
ditetapkan. Dengan penerapan sistem manajemen mutu ini diharapkan dapat
menjadi landasan bagi terciptanya mekanisme komunikasi internal Puskesmas
Sarwodadi yang baik, serta landasan bagi pengembangan budaya kerja di
Puskesmas Sarwodadi.
Pedoman mutu ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas dalam
membangun sistem manajemen mutu yang baik untuk penyelenggaraan upaya
kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP).
Tanda Tangan
Ditetapkan Oleh : dr. MEGY YATNY
LAKSMANASARI
Kepala Puskesmas Sarwodadi NIP. 19680507 200701 2 024
Tanda Tangan
Ditetapkan Oleh : dr. MEGY YATNY
LAKSMANASARI
Kepala Puskesmas Sarwodadi NIP. 19680507 200701 2 024
Tanda Tangan
Ditetapkan Oleh : dr. MEGY YATNY
LAKSMANASARI
Kepala Puskesmas Sarwodadi NIP. 19680507 200701 2 024
b. PENGENDALIAN DOKUMEN
I. Secara umum dokumen-dokumen dalam system dalam manajemen mutu
disusun meliputi:
a. Dokumen level 1 : Kebijakan
b. Dokumen level 2 : Pedoman/manual
c. Dokumen level 3 : Standar prosedur operasional
d. Dokumen level 4 : Rekaman-rekaman
Dokumen-dokumen yang tercakup dalam sistem manajemen mutu dikendalikan
berdasarkan persyaratan standar untuk memastikan penggunaan dokumen
secara tepat, benar dan up-to date. Prosedur pengendalian dokumen
terdokumentasikan dibuat untuk mengatur beberapa hal, antara lain:
- Tata cara diidentifikasi untuk ketelusuran dan kejelasan status revisinya.
- Tata cara pengesahan sebelum digunakan, peninjauan ulang, direvisi
dan pengesahan kembali.
- Tata cara pengendalian dokumen, penarikan,
pemusnahan/penghancuran dan hal-hal lain yang dipandang perlu.
a. Kebijakan
Wujud komitmen mutu dituangkan dalam pernyataan formal yang
menunjukkan tekad untuk selalu memberikan yang terbaik kepada stakeholder.
Memastikan kebijakan dipahami oleh seluruh personil dan menjadi acuan dalam
penetapan target, penyusunan perencanaan dan evaluasi.
Tanda Tangan
Ditetapkan Oleh : dr. MEGY YATNY
LAKSMANASARI
Kepala Puskesmas Sarwodadi NIP. 19680507 200701 2 024
c. PENGENDALIAN REKAMAN
Semua rekaman/arsip/catatan mutu dikelola dengan baik .
a) Rekaman adalah dokumen berisi informasi historis yang timbul dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.
Tanda Tangan
Ditetapkan Oleh : dr. MEGY YATNY
LAKSMANASARI
Kepala Puskesmas Sarwodadi NIP. 19680507 200701 2 024
c. KEBIJAKAN MUTU
Kebijakan mutu dituangkan dalam surat keputusan Kepala Puskesmas yang
meliputi kebijakan mutu pelayanan klinis dan kebijakan mutu pelayanan UKM
Wujud komitmen mutu dituangkan dalam pernyataan formal yang menunjukkan
tekad untuk selalu memberikan yang terbaik kepada stakeholder. Memastikan
Tanda Tangan
Ditetapkan Oleh : dr. MEGY YATNY
LAKSMANASARI
Kepala Puskesmas Sarwodadi NIP. 19680507 200701 2 024
kebijakan dipahami oleh seluruh personil dan menjadi acuan dalam penetapan
target, penyusunan perencanaan dan evaluasi.
Memberikan yang terbaik sesuai dengan kebutuhan, persyaratan dan harapan
stakeholder.Menyampaikan produk dengan tiga prinsip tepat; Tepat Mutu, Tepat
Waktu, Tepat Pelayanan.
Tanda Tangan
Ditetapkan Oleh : dr. MEGY YATNY
LAKSMANASARI
Kepala Puskesmas Sarwodadi NIP. 19680507 200701 2 024
Tanda Tangan
Ditetapkan Oleh : dr. MEGY YATNY
LAKSMANASARI
Kepala Puskesmas Sarwodadi NIP. 19680507 200701 2 024
- Kajian risiko
- Identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien
- Pelaporan dan analisis insiden
- Kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjut serta implementasi
solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko.
f. Peningkatan mutu pelayanan laboratorium
Salah satu standar mutu peningkatan mutu pelayanan laboratoriun puskesmas
adalah tersedianya SDM dengan jumlah yang cukup dan memenuhi kualifikasi
tenaga sesuai dengan jenis pelayanan laboratorium yang ada. Indikator
pengukuran mutu laboratorium adalah:
- Input (struktur) segala sumber daya yang diperlukan untuk melakukan
pelayanan laboratorium seperti SDM, dana, fasilitas, peralatan, bahan,
dll. pelayanan laboratorium yang bermutu memerlukan dukungan input
yang bermutu.
- Proses merupakan interaksi professional antara pemberi layanan dengan
konsumen (pasien/masyarakat)
- Output merupakan hasil pelayanan kesehatan, merupakan perubahan
yang terjadi pada konsumen (pasien/masyarakat) termasuk kepuasan
dari konsumen tersebut
g. Peningkatan mutu pelayanan obat
Pelayanan kefarmasian di puskesmas merupakan kegiatan yang terpadu dengan
tujuan untuk mengidentifikas, mencegah dan menyelesaikan masalah obat dan
masalah yang berhubungan dengan masalah kesehatan. Tuntutan pasien dan
masyarakat akan peningkatan mutu pelayanan kefermasian mengharuskan
adanya perluasan dari paradigm lama yang berorientasi kepada produk(drug
oriented) menjadi paradigm baru yang berorientasi pada pasien (patient oriented)
dengan filosofi pelayanan kefarmasian.
Ruang lingkup pelayanan kefarmasian di puskesmas meliputi:
- Pengelolaan obat dan bahan medis habis pakai merupakan salah satu
pelayanan kefarmasian yang dimulai dari perencanaan permintaan,
Tanda Tangan
Ditetapkan Oleh : dr. MEGY YATNY
LAKSMANASARI
Kepala Puskesmas Sarwodadi NIP. 19680507 200701 2 024
Tanda Tangan
Ditetapkan Oleh : dr. MEGY YATNY
LAKSMANASARI
Kepala Puskesmas Sarwodadi NIP. 19680507 200701 2 024
g. KOMUNIKASI INTERNAL
Untuk memastikan sistem manajemen mutu berjalan efektif, mencapai tujuan
yang direncanakan, maka para pimpinan/atasan wajib melakukan komunikasi
secara teratur melalui mekanisme yang telah ditetapkan.Tujuan komunikasi
adalah memastikan agar tujuan, sasaran dan kriteria pengendalian (persyaratan
kondisi serta indikator kinerja) untuk setiap tugas dan dipahami oleh seluruh
personil dan dicapai secara efektif.Komunikasi internal dapat dilakukan dengan
cara mini lokakarya, pertemuan, diskusi, serta media sosial yang ada.
6. TINJAUAN MANAJEMEN
a. Umum:
Wakil manajemen melaksanakan tinjauan manajemen minimal satu kali dalam
satu semester, untuk membahas agenda dalam rangka menjalankan sistem
manajemen mutu.Tinjauan untuk setiap aspek dapat dilakukan sendiri sendiri
atau digabungkan, manayang praktis.Hasil tinjauan memuat
keputusan/kesimpulan mengenai tindakan/perbaikan yang perlu diambil.Hasil
tinjauan dibagikan kepada pihak yang berkepentingan.
b. Masukan tinjauan manajemen meliputi :
- Hasil audit internal
- Umpan balik pelanggan
- Kinerja proses/hasil Pelayanan Kesehatan
- Pencapaian sasaran mutu
- Status tindakan koreksi dan pencegahan yang dilakukan
- Tindak lanjut terhadap hasil tinjauan manajemen yang lalu
- Perubahan terhadap Kebijakan Mutu
- Rencana perubahan/perbaikan Sistem
- Usul/saran karyawan
c. Luaran tinjauan:
Hasil yang diharapkan dari tinjauan manajemen adalah peningkatan efektivitas
sistem manajemen mutu, peningkatan pelayanan terkait dengan persyaratan
Tanda Tangan
Ditetapkan Oleh : dr. MEGY YATNY
LAKSMANASARI
Kepala Puskesmas Sarwodadi NIP. 19680507 200701 2 024
8. PENYELENGGARAAN PELAYANAN
1. Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah
kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat.
Tanda Tangan
Ditetapkan Oleh : dr. MEGY YATNY
LAKSMANASARI
Kepala Puskesmas Sarwodadi NIP. 19680507 200701 2 024
Tanda Tangan
Ditetapkan Oleh : dr. MEGY YATNY
LAKSMANASARI
Kepala Puskesmas Sarwodadi NIP. 19680507 200701 2 024
Tanda Tangan
Ditetapkan Oleh : dr. MEGY YATNY
LAKSMANASARI
Kepala Puskesmas Sarwodadi NIP. 19680507 200701 2 024
Tanda Tangan
Ditetapkan Oleh : dr. MEGY YATNY
LAKSMANASARI
Kepala Puskesmas Sarwodadi NIP. 19680507 200701 2 024
6) Tindakan preventif
Tindakan pencegahan meliputi:
a) Identifikasi potensi masalah dan penyebabnya
b) Menerapkan langkah antisipasi yang diperlukan.
Setiap melakukan tindakan pencegahan hendaknya disesuaikan dengan bobot
persoalan dan potensi dampak.Hasil tindakan pencegahan harus dievaluasi untuk
memastikan tindakan yang diambil telah efektif.
Setiap tindakan pencegahan harus dicatat dan rekaman/arsipnya disimpan.
2. Pelayanan Klinis
a. Pelayanan klinis yang berorientasi pasien
b. Penunjang pelayanan klinis
c. Peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien
1) Penilaian indicator kinerja klinis
2) Pengukuran, pencapaian, sasaran keselamatan pasien
3) Pelaporan insiden keselamatan pasien
4) Analisis dan tindak lanjut
5) Penerapan manajemen risiko
9. PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelayanan kesehatan bermutu berorientasi pada kepuasan pelanggan atau
pasien. Dimensi mutu tersebut menyangkut mutu bagi pemakai jasa pelayanan
kesehatan,maupun penyelenggara pelayanan kesehatan.
Kepuasan pasien merupakan salah satu indiktor kualitas pelayanan. dan
banyaknya kunjungan pasien ke Puskesmas tidak lepas dari kebutuhan akan
pelayanan kesehatan .
Kualitas pelayanan publik sangat ditentukan oleh sistem dan tenaga
pelayanan. Namun ketenagaan pelayanan seringkali menghadapi kendala dalam
hal jumlah, sebaran, mutu dan kualifikasi, sistem pengembangan karir, dan
kesejahteraan tenaga pelaksana pelayanan. Permasalahan yang muncul
menimbulkan persepsi rendahnya kualitas pelayanan, yang berawal dari
Tanda Tangan
Ditetapkan Oleh : dr. MEGY YATNY
LAKSMANASARI
Kepala Puskesmas Sarwodadi NIP. 19680507 200701 2 024
kesenjangan antara aturan dan standar yang ada dengan pelaksanaan pelayanan
yang tidak bisa menyesuaikan.
Masyarakat menghendaki pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu,
managemen resiko dan keselamatan pasien perlu diterapkan dalam pengelolaan
Puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan.
Pedoman ini menyampaikan hasil kajian tentang ketenagaan, sarana dan
pengendalian mutu pelayanan puskesmas. Agar Puskesmas dapat menjalankan
fungsinya secara optimal perlu dikelola dengan baik, baik kinerja pelayanan, proses
pelayanan maupun sumber daya yang digunakan.
B. Lampiran